• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

B. Pembahasan

1. Jenis

3. Proses Terjadinya Prokrastinasi Akademik 4. Akibat Prokrastinasi Akademik

5. Coping

Pedoman wawancara mendalam diatas dibuat berdasarkan tema dalam pertanyaan penelitian yang akan ditanyakan langsung kepada subjek penelitian. Pertanyaan dalam wawancara dibuat pertanyaan terbuka agar subjek penelitian bebas mengungkapkan jawabannya dan memberikan keuntungan bagi peneliti yaitu akan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya yang dapat mendukung dalam penelitian.

Tabel 2. Pedoman Observasi

No. Fokus

1. Jenis Prokrastinasi Akademik 2. Penyebab Prokrastinasi Akademik

3. Proses Terjadinya Prokrastinasi Akademik 4. Akibat Prokrastinasi Akademik

5. Coping

Pedoman observasi digunakan sebagai pegangan dalam melakukan pengamatan terhadap subjek untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya. Saat melakukan pengamatan bisa melebar aspek-aspek yang diamati tetapi tidak keluar dari tema penelitian.

40 F. Metode Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah induktif berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi yang kemudian dikembangkan menjadi pola tertentu. Selanjutnya mencari data berulang-ulang sehingga dapat ditarik kesimpulan berdasarkan data yang terkumpul (Sugiyono, 2014:335). Teknik analisis data ini bersifat on going maupun final analysis. Nasution (Sugiyono, 2014) menyatakan bahwa analisis dilakukan sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.

Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan komponen yang serupa melalui observasi dan wawancara yang terfokus. Menurut Sugiyono (2014:359) pada analisis komponensial yang dicari untuk diorganisasikan dalam domain bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru yang memiliki perbedaan atau yang kontras. Analisis komponensial yang diharapkan dalam penelitian ini adalah memperoleh data yang spesifik dan kontras pada setiap pelaku prokrastinasi pada aspek jenis, proses, penyebab, akibat, dan coping

Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini mengacu pada teori Miles dan Huberman (Emzir, 2012:129-135). Berikut ini adalah bagan analisis data Miles dan Huberman:

41

Gambar 1. Proses analisis data penelitian

Langkah-langkah teknik analisis data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data/Data collection

Dalam pengumpulan data yang dilakukan adalah mencari, mencatat, dan mengumpulkan semua data objektif melalui observasi dan wawancara. Peneliti mengumpulkan data dari lapangan berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan selama penelitian. Peneliti mencatat semua data yang diperoleh dari informan dan key informan.

2. Reduksi data/Data reduction

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak diperlukan dalam penelitian.

Data collection Data Display Data reduction Conclusions: drawing/verifying

42

Dalam hal ini peneliti mereduksi data untuk memperoleh data yang lebih jelas dan mempermudah dalam pengumpulan data selanjutnya. 3. Display data/Data display

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data atau menyajikan data. Display data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan bentuk uraian singkat.

4. Penarikan kesimpulan/Conclusion: drawing/verifying

Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dalam pengumpulan data selanjutnya. Namun apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung bukti-bukti valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kredibel.

G. Keabsahan Data

Uji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Triangulasi teknik dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan cara mengecek dan membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil observasi. Data yang dihasilkan melalui wawancara di kroscek kembali dengan observasi.

43 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2011 yang mengalami prokrastinasi terhadap Tugas Akhir Skripsi (TAS). Mahasiswa BK, FIP, UNY angkatan 2011 sendiri berjumlah 138 mahasiswa dan dibagi ke dalam tiga kelas.

Dari tiga kelas tersebut hingga bulan Februari 2016 atau semester 9 masih menyisakan banyak mahasiswa yang masih mengerjakan TAS. Sebanyak 47 mahasiswa sudah menempuh ujian akhir skripsi dan masih ada 91 mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan TAS.

2. Deskripsi Subjek Penelitian dan Observan.

Subjek penelitian telah ditentukan terlebih dahulu dengan memperhatikan kriteria tertentu, yaitu mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011, sedang menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi, melebihi batas waktu normal penyelesaian studi yaitu 8 semester, sedang menyelesaikan proposal (bab 1, 2, dan 3), dan sudah melaksanakan penelitian (bab 4 dan 5).

44 Tabel 3. Profil Subjek Penelitian

No. Ket. Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 Subjek 4

Subjek

5

1. Nama SN TO EN IR DR

2. Umur 25 tahun 23 tahun 24 tahun 23 tahun 23

tahun

3. Agama Islam Islam Islam Islam Islam

4. Tempat, tinggal Cirebon Bantul, Yogyakarta

Yogyakarta Jawa Timur

Bantul,

Yogyak

arta

5. Kost Condongcatur - - Yogyakarta -

6.

Status

TAS

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Berikut ini adalah deskripsi profil subjek penelitian. a.Subjek 1 (SN)

SN merupakan salah satu mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011. SN memiliki postur tubuh sedang, sedikit gemuk dan berkulit sawo matang. SN berasal dari Cirebon. Selama menempuh kuliah, SN tinggal disalah satu asrama di Yogyakarta.

SN dikenal sebagai mahasiswa yang ramah. Namun, SN seringkali tidak menghadiri perkuliahan dengan alasan bisnis sehingga banyak tugas kuliah yang ikut terbengkalai. SN sempat berhenti selama satu tahun (2

45

semester) untuk fokus pada usaha kuliner. Saat ini SN sedang menempuh bab satu pada penyelesaian Tugas Akhir Skripsi (TAS).

b. Subjek 2 (TO)

TO merupakan anak tunggal dari keluarga sederhana dan tinggal di Yogyakarta bersama orang tuanya. TO berpostur tinggi, kurus, dan berkulit sawo matang. TO merupakan salah satu mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 yang masih menempuh mata kuliah skripsi.

TO dikenal cukup pendiam sehingga jarang membicarakan masalah pribadi dengan orang lain. Selama menjadi mahasiswa, nilai akademik yang diperoleh TO cukup bagus akan tetapi TO memiliki kebiasaan menunda tugas kuliah. Sebenarnya TO memiliki hobi membaca, sehingga TO sering mengunjungi perpustakaan. Saat ini, perkembangan skripsi TO sudah sampai pada bab kedua dan sekaligus mempersiapkan pengerjaan bab 3.

c. Subjek 3 (EN)

EN merupakan mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 yang sedang menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi (TAS). EN berpostur tinggi dan berkulit putih. EN tinggal bersama dengan orang tuanya di Yogyakarta. Keluarga EN cukup mapan secara ekonomi.

46

EN termasukmahasiswa yang rajin namun cepat sekali merasa kebingungan dengan tugas-tugas kuliahnya. EN sering meminta bantuan teman-temannya dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Saat ini, EN sedang menempuh semester ke 10 dan perkembangan skripsi yang dia kerjakan sudah sampai pada bab tiga.

d. Subjek 4 (IR)

IR adalah salah satu mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 yang sedang menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi (TAS). IR berpostur tinggi, kurus, dan berkulit sawo matang. IR berasal dari keluarga yang tergolong mampu. IR tinggal di kost yang lokasinya dekat dengan kampus.

IR sangat menyukai game online, sehingga tugas-tugas kuliahnya seringkali terbengkalai. Meskipun begitu, selama ini kuliah IR terlihat lancar dan baik-baik saja. Saat ini, IR sedang menempuh Bab 4 dalam menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi (TAS).

e. Subjek 5 (DR)

DR adalah salah satu mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011. DR berperawakan kurus, tidak terlalu tinggi dan berkulit sawo matang. DR dikenal ramah dan pendiam. DR tinggal bersama kedua orang tuanya. Orangtua DR tergolong keluarga yang mampu.

47

Selama menjadi mahasiswa, DR terkenal pendiam. DR cukup sering mengalami keterlambatan dalam mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Saat ini, DR sedang menyelesaikan bab lima dalam penyelesaian tugas skripsi.

3. Deskripsi Profil Observan

Dalam mengambil data penelitian, peneliti mengajak observan yang bertugas untuk mengawasi proses pengambilan data baik saat observasi maupun wawancara. Observan disini hanya bertugas untuk mengawasi bukan membantu mengambil data. Tujuan dari keikutsertaan observan adalah untuk mengawasi agar tidak terjadi subjektivitas saat pengambilan data, pengolahan data, dan tidak adanya kecurangan data. Observan yang membantu peneliti berinisial AM.

AM merupakan mahasiswa FIP UNY yang menjadi relawan dalam membantu mengawasi peneliti mengambil data penelitian. AM berjenis kelamin laki-laki dengan postur tinggi, kurus, dan berkulit putih. AM tinggal di kost di Condongcatur Yogyakarta. AM saat ini berumur 23 tahun.

5. Deskripsi Hasil Penelitian.

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan di FIP UNY berusaha untuk menganalisis dan mendeskripsikan dinamika psikologis mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

48

Yogyakarta angkatan 2011 yang mengalami prokrastinasi terhadap Tugas Akhir Skripsi (TAS).

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Mei 2016. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Proses wawancara menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur, karena data yang diperoleh akan selalu berkembang. Wawancara dilakukan secara mendalam agar data yang dikumpulkam lebih jelas dan lengkap. Proses observasi menggunakan pedoman observasi untuk mempermudah pengambilan data mengenai dinamika psikologis mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 yang mengalami prokrastinasi terhadap Tugas Akhir Skripsi (TAS).

Dinamika psikologis mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 yang mengalami prokrastinasi terhadap Tugas Akhir Skripsi (TAS) dapat dilihat dari jenis, proses, penyebab, akibat, dan coping.

Selanjutnya, jenis, proses, penyebab, akibat, dan coping pada masing-masing subjek penelitian telah diuraikan dalam hasil reduksi data wawancara dan observasi.

6. Deskripsi Data Dinamika Psikologis Mahasiswa BK UNY yang Mengalami Prokrastinasi terhadap TAS.

49

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek dan observasi selama penelitian yang dilakukan oleh peneliti, berikut disajikan hasil reduksi data sesuai dengan tujuan penelitian tentang dinamika psikologis mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2011 yang mengalami prokrastinasi terhadap Tugas Akhir Skripsi (TAS). Berikut ini adalah dinamika psikologis yang diuraikan menurut jenis, proses, penyebab, akibat, dan coping yang didapatkan dari hasil wawancara dan observasi terhadap subjek.

a. Jenis Prokrastinasi 1) Subjek SN

SN merupakan subjek penelitian yang hingga saat ini masih proses mengerjakan skripsi dan masih dalam pencarian judul. Berikut adalah pengakuannya berdasarkan wawancara.

“Skripsi saya masih ngambil judul, baru saya kerjain.”(24 April 2016).

Alasan SN hingga sampai saat ini masih tertunda skripsinya adalah disebabkan oleh aktivitas diluar kampus yang dia lakukan, yaitu aktif berwirausaha. Hal ini sesuai dengan observasi yang dilakukan peneliti, bahwa SN membuka sebuah usaha di dua tempat yaitu Jalan Kaliurang dan Jalan Colombo. Selain itu SN juga mengaku pernah mengambil cuti kuliah selama satu tahun. Berikut penuturannya:

“Oya alasan itu ya karena saya aktif di wirausaha. Waktu itu saya memiliki usaha yang sangat besar, satu tahun itu saya cuti, nah disitu saya gabung dengan temen-temen wirausaha di UNY.

50

Selama satu tahun itu saya vakum untuk kuliah dan itu berdampak e keselanjutnya, gitu, dan saya rada menurun nilainya, karena masih fokus diwirausaha.”(24 April 2016).

Berdasarkan observasi yang dilakukan saat menjawab pertanyaan wawancara, SN terlihat senang saat mengatakan memiliki usaha yang besar.

Selain usaha diatas, SN mengaku bahwa pada 24 Mei 2016 memiliki rencana usaha baru dan menginginkan kehidupan baru untuk masa depan, bahkan baginya skripsi untuk saat ini tidak lebih penting dari usaha baru yang akan dijalaninya.

“…dibandingkan dengan target pekerjaan, target usaha saya itu nggak …timpang gitu lho, saya lebih memilih usaha saya itu untuk sementara ini gitu , memilih ke jalur lain. Nah skripsi nanti sebentar, sebentarr..gitu.”(24 Mei 2016).

Saat mengatakan memiliki target pekerjaan diatas, SN terlihat cukup senang dan semangat. Selain memiliki usaha yang besar, SN juga mengatakan bahwa pemilihan judul di awal juga menjadi penyebab lamanya penyelesaian skripsi. Hingga saat ini SN masih kebingungan dengan judul yang diambilya sendiri karena menurut SN dan dosennya kurang sinkron, akibatnya SN kesulitan mencari teori. Alasan SN salah mengambil judul memang disengaja. SN mengatakan bahwa pengambilan judul hanya asal-asalan agar nilai pada mata kuliah yang berkaitan dengan skripsi yaitu penelitian pendidikan dan seminar BK segera keluar.

“Eeee..dari pertama tu saya mengajukan judul itu dipenelitian pendidikan kalau nggak salah saya ngajuin judulnya dan disetujui oleh ketua jurusan karena berkaitan dengan pengeluaran nilai KRS-an, kalau belum disetujui maka nilai belum bisa keluar, jadi saya cari judul itu masih sembarangan. Masih acak-acakan nggak sesuai

51

dengan hati saya. Yaudah asal-asalan disetujui ya nggak papa gitu lho. Ditengah perjalanan saya mengikuti seminar, seminar BK, nah disitu saya merasa kesulitan untuk, untuk untuk mengerjakannya. Saya tanya-tanya lagi ke yang lain, oh ya ternyata sulit teorinya. Kemudian, buku-bukunya juga sulit dicari, kemudian itu saya mulai searching lagi, ya memang sulit, gitu. Makanya saya harus ketemu dosen pembimbing saya lagi, saya memfixsasi judul saya lagi. “(24 April 2016).

Ekspresi SN saat mengatakan hal diatas terlihat tenang, namun SN terlihat gelisah saat mengatakan bahwa dirinya harus ketemu dengan dosen pembimbingnya karena sudah lama tidak pernah bimbingan.

Dengan memiliki aktivitas yang bisa dibilang cukup sukses karena usaha yang besar, maka SN lalai dalam mengerjakan skripsi, bahkan tidak pernah mengerjakan sama sekali. Kemajuan skripsi SN sendiri masih dalam pengajuan judul dan belum memperoleh judul yang sesuai dengan harapan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa SN mengalami prokrastinasi ke dalam jenis yang merugikan atau disfungsi yaitu avoidance procrastination.

2) Subjek TO

Subjek TO saat ini masih proses mengerjakan skripsi, meskipun sudah semester sebelas dia masih aktif mengerjakan, namun meskipun masih aktif mengerjakan, TO masih berhenti pada bab 2. Berikut penuturannya berdasarkan wawancara:

“Kegiatan saya akhir-akhir ini terkait skripsinya kan biasanya ke Perpus nyari-nyari literatur tambahan gitu, ya buat diketik-ketik paling nggak dapet satu-dua paragraph, ya begitulah, selain itu juga

52

cuman diketik doang. Jadi ya masih nyicil dikit-dikit.”(4 April 2016).

Sesuai dengan hasil wawancara diatas, subjek juga sering terlihat di perpustakaan pusat UNY. Wawancara yang dilakukan pada tanggal 22 Mei 2016 dengan subjek cukup menguatkan bahwa sampai sekarang TO masih mengerjakan skripsinya.

Eeemm..tambah. Sedikit.”(22 Mei 2016).

TO menegaskan walaupun hanya menambah sedikit, lumayan menambah satu-dua paragraf.

“Ya..setidaknya satu dua lah, dua apa..paragraf. Bab kemaren aku..anu.. Di Bab dua aku nambah, Bab tiga juga aku cicil. Tapi masih belum full.”(22 Mei 2016).

TO mengatakan juga bahwa intensitas bertemu dengan dosen pendamping sudah berkurang. Berdasarkan penuturannya, TO mengakui bahwa terakhir bertatap muka dengan dosen adalah semester sembilan awal. Meskipun demikian, TO masih aktif mengerjakan.

“Ya itu Mas, udah jarang. Terakhir ketemu tuh semester kemarin, semester sembilan awal, berarti sudah satu setengah semester, tetapi kalau masalah mengerjakan masih dikit-dikit.”(4 April 2016).

Berdasarkan observasi yang dilakukan, peneliti juga melihat bahwa subjek TO sering ke perpustakaan pusat UNY. Jadi meskipun sudah memasuki semester sepuluh dan sudah sejak semester sembilan tidak bertemu dengan dosen, namun TO masih rajin mengerjakan skripsi. Dengan demikian dapat diketahui bahwa TO mengalami prokrastinasi yang termasuk ke dalam jenis functional procrastination.

53 3) Subjek EN

Subjek EN sampai semester sepuluh di bulan April 2016 masih dalam proses penyelesaian bab 3. EN mengakui bahwa sejak awal pengajuan judul mengalami banyak kesulitan, antara lain kebingungan dengan jenis penelitian yang dia ambil dan kesulitan dalam merangkai kata. Berikut penuturannya saat wawancara.

“Kalau sebenernya tu mau ngerjakan habis teori, tapi ada yang bingung, jadi skripsinya, jadi bingung tu lho..ada e saya kan pengembangan ya mas, ada yang nggak saya pahami jadi malah telat tu lho. Tahapnya tu telat, tahapnya. Skripsinya itu.”(12 April 2016).

Dalam wawancara tanggal 9 Mei 2016 EN mengatakan hal yang sama bahwa dia mengalami kebingungan dalam membuat kata-kata. Berikut penuturannya.

“Contohnya gini lho, pak, yang kata-kata yaa kata-kata yang susah tu kayak itu lho mau membuat kalimat baru gitu kata-kata misalnya dalam atau gimana itu lho yang susah tu lho nyambungkan kata akhir sama kata awalnya itu pak. “(9 Mei 2016).

Selain data yang diperoleh dari wawancara, peneliti juga mengamati bahwa EN memang terlihat kesulitan, dan terlihat ada tiga orang teman di kost yang sedang membantunya menyelesaikan skripsi. Jadi berdasarkan wawancara dan pengamatan yang dilakukan, subjek EN mengalami kesulitan-kesulitan yang diakibatkan oleh kesalahannya sendiri dalam pengambilan judul awal skripsi. EN merasa bingung dengan jenis penelitian yang diambil, namun tetap dia kerjakan. Dengan demikian

54

diketahui bahwa EN mengalami prokrastinasi yang tergolong ke dalam jenis decisional procrastination.

4) Subjek IR

Subjek IR sampai semester sepuluh di bulan April 2016 masih dalam proses penyelesaian bab 4. Penyelesaian skripsi yang dilakukan oleh IR memakan waktu yang lama disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu malas dan kecanduan game online. Selain itu, target yang ditentukan selalu mundur dari target awal. Berikut penuturan IR saat wawancara.

“Nggak ngapa-ngapain, biasanya yaitu tergoda sama temen. Temen-temen saya pada main game online di kost. Glundang-glundung itu mas.”(12 April 2016).

Pada wawancara di lain kesempatan, IR masih dengan nadanya yang kelihatan senang kembali menuturkan bahwa intensitas bermain game online mengalahkan waktunya untuk mengerjakan skripsi.

“Kalau pas jaman itu, ngolah, susah mas buat belajar, buat apa, ngerjain skripsi tu malas. Lupa sampe nggak pernah tak pegang tu lho skripsinya. Jadi Cuma main game, DOTA, COC, ya itu WAR.”(9 Mei 2016).

Selain hasil wawancara diatas, peneliti juga mengamati saat berkunjung ke tempat kost bersama dengan teman-temannya, IR sedang asyik bermain handphone dan saat dilihat ternyata sedang bermain game online.

Selain intensitas bermain game yang terlalu besar, IR juga mengakui bahwa dia malas-malasan terhadap skripsi dan mengakibatkan lamanya penyelesaian skripsi.

55

“Ya karena…mungkin karena males-malesan itu. Besok aja- besok aja gitu.”(9 Mei 2016).

Selain data yang diperoleh dari wawancara, peneliti juga mengamati, setiap selesai wawancara IR terlihat selalu bermain handphone, begitu pula saat menjawab wawancara IR terlihat serius namun nada bicaranya lemas seperti malas-malasan untuk menjawab.

Berdasarkan data hasil wawancara dengan subjek serta pengamatan, diketahui bahwa IR suka bermain game dan suka malas-malasan. Hal ini sangat merugikan bagi perkembangan skripsi IR, dan ini termasuk ke dalam avoidance procrastination dimana IR selalu berusaha menghindari tugas/skripsi.

5) Subjek DR

DR merupakan salah satu subjek penelitian yang sampai pada bulan Mei 2016 masih pada penyelesaian bab 5. DR mengaku bahwa dirinya sudah mengajukan judul sudah dari semester sebelum ada mata kuliah skripsi.

“Kalau pengajuan judul, ee..pengajuan judul tu sebenarnya udah dari semester sebelumnya. Dari mata kuliah penelitian pendidikan itu, tapi kan dari situ memang judulnya masih digonta-ganti ya mas, sampai pada bulan Mei tu, Mei itu istilahnya sudah mencapai kesepakatan dosen pembimbing kalau judulnya itu saja.”(19 April 2016).

DR juga mengatakan bahwa dirinya langsung memulai mencari materi dan mengerjakan skripsinya.

“Iya, langsung nyari-nyari materi, langsung nyari jurnal, buku.”(19 April 2016).

56

Berdasarkan pengamatan, DR orangnya sangat rajin ke kampus, mengerjakan TAS di gazebo FIP UNY, sering ke laboratorium BK FIP UNY, ke perpustakaan FIP UNY, dan menunggu dosen di depan Prodi BK FIP UNY. Selain itu, pada kesempatan lain DR mengatakan bahwa dirinya sudah pada tahap akhir, yaitu persiapan ujian.

“Udah sampai tahap akhir ini Mas, udah hampir ujian.”(24 Mei 2016).

Berdasarkan data wawancara dan observasi, diketahui bahwa DR sangat rajin mengerjakan skripsi. Meskipun selesai tidak tepat pada waktunya, namun DR aktif mencari referensi dan mengerjakan skripsi, dengan begitu DR termasuk ke dalam jenis functional procrastination.

b. Proses Pengerjaan TAS 1) Subjek SN

Dalam proses penyelesaian TAS, SN mengalami kesalahan pengambilan judul, tetapi kesalahan tersebut dilakukan karena kesengajaan. Kesengajaan yang dilakukan oleh SN berujung pada tahap berikutnya, yaitu hingga semester 10 masih pencarian judul. Berikut ini penuturannya dalam proses mencari judul TAS.

“Langkah-langkah pertama awalnya tu saya harus sering-sering ketemu dosen, trus kemudian saya mengkonfirmasi judul saya karena judulnnya itu belum fiks. Mau konfirmasi lagi mau ada yang dirubah, baru saya bisa melangkah mengerjakannya nyaman.”(24 april 2016).

57

Saat wawancara SN terlihat santai, selain itu SN juga tidak bisa menunjukkan skripsinya karena memang dia belum mengerjakan sedikitpun kecuali judul yang masih harus revisi.

Berikut ini juga merupakan pengakuan SN terkait proses

Dokumen terkait