• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran kepada :

1. Subjek

Untuk menghindari perasaan malas, jangan bekerja sebelum lulus kuliah, mengurangi waktu bermain, menghindari perasaan rendah diri karena merasa kurang perfect, dan belajar membagi waktu.

2. Prodi BK FIP UNY

Adanya pelatihan penulisan skripsi sejak dini kepada mahasiswa. 3. Peneliti selanjutnya

Berdasarkan perbedaan hasil penelitian dari setiap subjek, maka peneliti selanjutnya dapat memperbanyak jumlah subjek penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih bervariasi.

113

DAFTAR PUSTAKA

Andi Mappiare. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Nasional. Bambang Prasetyo & Lina Miftahul Jannah. (2005). Metode Penelitian

Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Burka, Jane B & Yuen, Lenora M. (2008). Procrastination, Why You Do It, What To Do About It NOW. United States of America: Da Capo Press.

Dianrika Pramedyasari. (2012). Prokrastinasi dan Task Aversiveness Tugas Makalah pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

(Online). Journal Calyptra, 1(1), 1-16,

https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/viewFile/6/4, diakses pada Senin 26 Mei 2015, pukul 24.00.

Dwi Siswoyo, dkk. (2011). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif, Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Engkus Kuswarno. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Ferrari, Joseph R,. Johnson, Judith L,. & McCown, William G. (1995). Procrastination and Task Avoidance : Theory, Research, and Treatment. New York: Plenum Press.

Flett, Gordon L,. Blankstein, Kirk R,. & Martin, Thomas R. (1995). Procrastination, Negative-Self Evaluation, and Stress In Depression and Anxiety: A Review and Preliminary Model. New York: Plenum Press. Flett, Gordon L,. Hewitt, Paul L,. & Martin, Thomas R. (1995). Dimensions of

Perfectionism and Procrastination. New York: Plenum Press.

Harriman, Philip L. (1975). Handbook of Psychological Terms. New Jersey: Littlefield, Adams & Co.

Ide Bagus Siaputra. (2013). Prokrastinasi Akademik dan Self-Control pada Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Online). Makara Seri Sosial Humaniora, 17 (1): 1-18, http://www.researchgate.net/profile/Ide_Bagus_Siaputra/publication/275 15562_Prokrastinasi_Akademik_dan_Self Control_pada_Mahasiswa_ Skripsi_Fakultas_Psikologi_Universitas_Surabaya

/links/554519c30cf234bdb21d50d2.pdf, diakses pada Selasa, 30 Juni 2015 pukul 17.00 WIB.

114

Johana E. Prawitasari. (2012). Psikologi Terapan: Melintas Batas Disiplin Ilmu. Jakarta: Erlangga.

Koestoer Partowisastro. (1983). Dinamika Psikologi Sosial. Jakarta Pusat: Erlangga.

L. Catrunada & I. Puspitawati. (2009). Perbedaan Kecenderungan Prokrastinasi Tugas Skripsi berdasarkan Tipe Kepribadian Introvert dan Ekstrovert. Diambil dari situs internet http://www.gunadarma.ac.id, diakses pada 12 Oktober 2016 pukul 19.30.

M. Nur Ghufron & Rini Risnawita S. (2014). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Masnur Muslich. (2010). Bagaimana Menulis Skripsi?. Jakarta: Bumi Aksara. Masri Singarimbun & Sofian Effendi. (1982). Metode Penelitian Survai. Jakarta:

LP3ES.

Masri Singarimbun & Sofian Effendi. (2008). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Meirina Dian Mayasari, Dewi Mustami’ah, & Weni Endahing Warni. (2010). Hubungan antara Persepsi Mahasiswa terhadap Metode Pengajaran Dosen dengan Kecenderungan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya (Online). Jurnal Insan, (12,2) 95-103, journal.unair.ac.id/filerPDF/4-12_2.pdf, diakses pada Senin 26 Mei 2015, pukul 24.00.

Monks,. Knoers,. & Siti Rahayu Haditomo. (2002). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Papalia, Diane E. (1985). Psychology. USA: York Graphic Services, Inc.

Purwa Atmaja P. (2012). Psikologi Umum dengan Perspektif Baru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Rochmat Wahab, dkk. (2011). Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Yogyakarta:UNY Press. Diakses dari internet http://fip.uny.ac.id/sites/fip.uny.ac.id/files/Buku%20Pedoman%20Penuli n%20TA%20edited.pdf#overlay-context= pada Senin 6 April pukul 18.00. Sarlito W. Sarwono. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja

115

Solomon, L. J. & Rothblum, E. D. (1984). AcademicProcrastination: Frequency and Cognitive-Behavioral Correlates (Online). Journal of Counceling Psychology. 31(4), 503-509, http://www

rohan.sdsu.edu/~rothblum/doc_pdf/procrastination/AcademicProcrastinat nFrequency.pdf, diakses 23 Oktober 2013, pukul 20.45.

Sudarwan Danim. (2007). Metode Penelitian untuk Ilmu-ilmu Perilaku. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2013). Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: ALFABETA.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Suharsimi Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sukandarrumidi. (2006). Metodologi Penelitian, Petunjuk Praktis untuk Peneliti

Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sukardi. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Syamsu Yusuf. L. N & A. Juntika Nurihsan. (2012). Landasan Bimbingan dan

Konseling. Jakarta: Rosda.

Syamsu Yusuf. L. N & Nani M. Sugandhi. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tohirin. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Wasty Soemanto. (2008). Pedoman Teknik Penulisan Skripsi (Karya Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

______Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Diambil dari internet http://fip.uny.ac.id/sejarah-singkat diakses pada hari Rabu, 18 Mei 2016 pukul 13.26 WIB.

______Universitas Negeri Yogyakarta. Diambil dari internet https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Negeri_Yogyakarta, pada hari Rabu, 18 Mei 2016 pukul 10.45 WIB.

116

119

PEDOMAN WAWANCARA

No. Fokus

1. Jenis Prokrastinasi Akademik 2. Penyebab Prokrastinasi Akademik

3. Proses Terjadinya Prokrastinasi Akademik 4. Akibat Prokrastinasi Akademik

120

PEDOMAN OBSERVASI

No. Fokus

1. Jenis Prokrastinasi Akademik 2. Penyebab Prokrastinasi Akademik

3. Proses Terjadinya Prokrastinasi Akademik 4. Akibat Prokrastinasi Akademik

126

HASIL WAWANCARA I, WAWANCARA II DAN

WAWANCARA DENGAN KEY INFORMAN

1. SUBJEK 1 (SN)

Wawancara I (24 April 2016)

Wawancara dilakukan di Kampus FIP UNY

(P = pewawancara, SN = subjek yang mengalami prokrastinasi)

P : Selamat siang, bagaimana kabarnya? SN : Siang, baik mas.

P : Sesuai rencana, hari ini kita akan melakukan wawancara terkait skripsi, siap?

SN : Siap.

P : Sekarang Anda memasuki semester berapa? SN : Semester sepuluh.

P : Bagaimana kemajuan skripsi Anda?

SN : Skripsi saya masih ngambil judul, baru saya kerjain.

P : Bagaimana Anda mengawali skripsi?

SN : Dulu tu saya sempet berpikir mau mengambil skripsi sekaligus teori, tapi malah nggak bisa, jadi sekarang baru bisa skripsi.

P : Apakah Anda memiliki jadwal mengerjakan skripsi?

SN : Waktu dulu itu belum, tapi waktu sekarang ini memungkinkan saya memiliki jadwal sendiri karena emang dikejar oleh waktu sih, tapi juga masih ada rasa malesnya, gitu.

P : Adakah target untuk penyelesaian kuliah?

SN : Targetnya itu mungkin sekitar Mei itu harus wisuda, itu target saya dulu, nah sekarang kan saya baru ngerjain, ee tipis sekali itu Mei bisa lulus

127

wisuda. Makanya saya harus harus harus harus mengejar target itu. Jadi saya harus bisa wisuda kayak gitu mas.

P : Untuk mengejar wisuda Mei tersebut apakah ada langkah tertentu? SN : Langkah-langkah pertama awalnya tu saya harus sering-sering ketemu

dosen, trus kemudian saya mengkonfirmasi judul saya karena judulnnya itu belum fiks. Mau konfirmasi lagi mau ada yang dirubah, baru saya bisa melangkah mengerjakannya nyaman.

P : Jadi judulnya itu belum fiks ya mas?

SN : Sebenernya judulnya itu dah fiks, tapi dari saya sendiri tu merasa sangat sulit mengerjakan skripsi dengan judul tersebut.

P : Kalau boleh saya tahu, apa yang menyebabkan Anda kesulitan dengan judul tersebut?

SN : Hmmm..karena saya sempat searching-searching sama tanya-tanya sama dosen juga, ee..untuk judulnya tu kurang sinkron gitu lho.. Jadi sulit untuk mengambil datanya, jadi fifty-fifty lah..

P : Kurang sinkronnya bagaimana mas?

SN : Kurang sinkron dengan teori-teorinya, mungkin ada kesalahan sedikit kan pas saya mengajukan judul itu terburu-buru, mungkin juga dosennya yang menyetujui juga terburu-buru. Jadi ya karena dikejar oleh waktu, karena waktu itu jadi syarat pengeluaran nilai dan udah ada judul waktu itu, mau nggak mau judul itu dipake untuk sementara.

P : Berarti masalahnya ada di judul ya mas?

SN : Ya, ada di judul, itu juga yang membuat saya terlambat.

P : Apa yang Anda rasakan terkait kemunduran penyelesaian skripsi Anda? SN : Yang saya rasakan atas mundurnya saya mengerjakan skripsi, pertama

kali saya kecewa terus ya e kurang perfect juga, kemudian ya saya kecewa pada diri saya, kenapa nggak bisa cepat, trus pengen cepet-cepet selesai gitu lo. Pengen cepet-cepet banget selesai skripsi. Kemudian disisi lain saya berpikir, oh iya ternyata ada alasan kenapa saya terlambat, e skripsi gitu, dan alasan itu menurut saya ya e cukup cukup e bermanfaat bagi saya juga. O ternyata saya selama ini e telt skripsi karena ada alasan tertentu gitu yang mana bisa menambah keuangan saya. Bukan karena saya

males-128

malesan, bukan saya terlalu males atau lain sebagainya lah, tapi ada alasan yang bagi saya sangat menguntungkan saya juga gitu. Daripada saya kecewa berkepanjangan kan nggak baik.

P : Tadi Anda mengatakan bahwa Anda sedikit malas, sekarang Anda mengatakan bahwa itu bukan kemalasan, jadi bagaimana maksudnya? SN : Ya saya juga merasakan males itu karena ya memang, e.. apa ya, kurang

dorongan, dorongan dari…ya orang tua sih ndorong supaya cepet-cepet. Tapi lingkungan saya mungkin kurang, dorongan dari lingkungan sehari-hari saya, temen, temen saya sekitar itu kurang gitu, mungkin karena mereka bukan temen-temen yang mengerjakan skripsi. Ketika saya bergabung dengan temen-temen yang mengerjakan skripsi saya jadi cepet termotivasi, tapi begitu saya keluar kumpul sama yang lain langsung turun lagi. Itu yang males itu disitu.

P : Apa alasan Anda terlambat mengerjakan skripsi?

SN : Oya alasan itu ya karena saya aktif di wirausaha. Waktu itu saya memiliki usaha yang sangat besar, satu tahun itu saya cuti, nah disitu saya gabung dengan temen-temen wirausaha di UNY.Selama satu tahun itu saya vacum untuk kuliah dan itu berdampak e keselanjutnya, gitu, dan saya rada menurun nilainya, karena masih fokus diwirausaha.

P : Bagaimana perjalanan dalam mengerjakan skripsi dari awal hingga saat ini?

SN : Eeee..dari pertama tu saya mengajukan judul itu dipenelitian pendidikan kalau nggak salah saya ngajuin judulnya dan disetujui oleh ketua jurusan karena berkaitan dengan pengeluaran nilai KRS-an, kalau belum disetujui maka nilai belum bisa keluar, jadi saya cari judul itu masih sembarangan. Masih acak-acakan nggak sesuai dengan hati saya.Yaudah asal-asalan disetujui ya nggak papa gitu lho.Ditengah perjalanan saya mengikuti seminar, seminar BK, nah disitu saya merasa kesulitan untuk, untuk untuk mengerjakannya. Saya tanya-tanya lagi ke yang lain, oh ya ternyata sulit teorinya. Kemudian, buku-bukunya juga sulit dicari, kemudian itu saya mulai searching lagi, ya memang sulit, gitu.Makanya saya harus ketemu dosen pembimbing saya lagi, saya memfixasi judul saya lagi.

129

P : Bagaimana intensitas waktu Anda antara bermain dengan mengerjakan skripsi?

SN : Kalau bermainnya saya itu mungkin ketemu silaturahmi sama temen itu jadi lebih lebih lebih apa yaaa lebih banyak daripada mengerjakan atau memikirkan skripsi untuk saat ini. Dulu saya berpikir waktu sela-sela yang ada bisa untuk mengerjakan skripsi ternyata tidak, ee karena saya orangnya memang harus fokus ke salah satu, gitu.

P : Intensitas Anda diperpustakaa bagaimana?

SN : Untuk mencari data-data, kemarin saya telah melakukan ke perpustakaan beberapa kali. Setelah saya lakukan juga tapi untuk intensitas masih bisa dikatakan jarang.

P : Bagaimana peran orangtua dalam membantu Anda dalam skripsi?

SN : Ya peran orangtua saya sangat baik sekali kalau menurut saya, karena dari orangtua, kakak, dan adik itu dituntut untuk cepet selesai. Sering ditanyakan skripsinya sampai mana- sampai mana itu yang membuat saya lebih itu, apa namanya, lebih semangat lagi untuk mengerjakannya. Mungkin untuk tekanan dari orang tua saya agak berleha-leha sedikit gitu lo.

P : Apa yang Anda rasakan dengan adanya tekanan tersebut?

SN : Dengan adanya tekanan dari orang tua itu saya malah merasa semangat mengerjakannya karena setiap saat di awasi gitu lo walaupun melalui telepon. Melalui telpon kan tetep ditanyain dan nggak bisa bohong gitu lo, sulit berbohong kepada orang tua bahwa saya telah mengerjakan ini itu itu itu itu, dan saya mengharapkan apa adanya gitu. Itu yang bisa membuat saya apa namanya, maju karena jujur sama orang tua.

P : Kalau dukungan dari dosen pembimbing skripsi sendiri bagaimana? SN : Ya dari dosen pendamping saya pernah dulu waktu kuliah saya kan

menyatakan kepada beliau eh ternyata beliau bener jadi dosen pendamping saya skripsi saya berjanji empat bulan bisa kelar, kemudian ditagih sama beliau e ya kalau bisa empat bulan atau lima bulan soalnya juga kurang percaya waktu itu kan , tapi mudah-mudahan dengan semangat saya, motivasi saya bisa mengerti bisa taulah saya ingin cepat gitu. Saya kalau mau bertemu dosen janjian dulu, harus sms dulu, soalnya kalau belum janjian kemungkinan beliau tidak bisa gitu.Kalau dukungan dari dosen

130

sendiri untuk saat ini masih sedikit, walaupun ada saya merasa sedikit, motivasinya masih sedikit.

P : Kalau dari Anda sendiri bagaimana mengatasi lamanya penyelesaian skripsi?

SN : Untuk mengerjakan skripsi agar cepat selesai langkah-langkah saya, saya harus terjun langsung mengerjakannya gitu, e pertama tadi fiksasi apa yang harus saya kerjakan, kemudian ya saya mencari teori-teori yang bersangkutan dengan skripsi saya gitu, kemudian berkumpul sama teman-teman atau adik tingkat yang masih…teman-teman-teman lama yang masih skripsi, bertanya-tanya adik-adik tingkat yang baru e e satu-satu bab sama saya mengerjakannya sama, jadi saya harus banyak berkumpul bersama mereka biar terdorong.

P : Baik, sepertinya wawancara kita sudahi dulu, lain waktu bila ada kesempatan bisa kita lanjutkan kembali. Selama siang.

SN : Ya pak. Selamat siang.

Wawancara II (24 Mei 2016)

Wawancara dilakukan di asrama tempat SN tinggal di Yogyakarta. (P = pewawancara, SN = subjek yang mengalami prokrastinasi)

P : Selamat pagi Mas? SN : Pagi

P : Bagaimana kabarnya? SN : Alhamdulillah baik

P : Oke, sesuai janjian kita minggu lalu, kita hari ini akan melakukan wawancara kembali terkait kemajuan skripsi Anda?

131 P : Bagaimana kemajuan skripsi Anda?

SN :Kemajuan skripsi saya untuk saat ini eee belum ada kemajuan, bisa dibilang seperti itu karena mungkin saya masih ada eee apa namanya planning lain mengenai pekerjaan saya seperti itu. Yang membuat skripsi saya belum maju tu ya itu pekerjaan dan planning lain yang jauh lebih besar daripada saya eee mengerjakan skripsi untuk saat ini gitu, eee saya untuk kebutuhan saat ini belom skripsi gitu, skripsi belum saya kerjakan dengan baik gitu karena ada hal lain yang lebih mendesak yang harus saya kerjakan.

P : Apakah Anda sekarang masih mengambil teori? SN : Teori tidak, sekarang tinggal skripsi.

P : Kalau boleh tahu, apa planning tersebut adalah usaha yang Anda ceritakan pada wawancara dengan saya sebelumnya?

SN :Kalau usaha yang dulu saya sampaikan itu tidak , untuk saat ini mungkin saya apa namanya harus pulang ke Sumatra dulu dan mempunyai planning baru membuat usaha baru dan apa namanya saya mempersiapkan untuk hal lain yang lebih serius gitu, eee bisa dibilang mempersiapkan masa depanlah.

P :Apakah Anda masih tetap akan mengejar skripsi hingga lulus atau bagaimana?

SN :Untuk skripsi saya tetap mengejar hingga lulus, itu harus bagi saya, seperti itu.

P :Target Anda selesai skripsi bagaimana untuk saat ini?

SN :Untuk target skripsi saya masih menargetkan harus tahun ini harus kelar harus selesai maksimal ya November atau Desember itu harus selesai eee dan Februari itu harus sudah wisuda itu target saya, atau kalau bisa, kalau memungkinkan itu Desember 2016 itu sudah wisuda, pokoknya Desember itu sudah bebas seperti itu, itu target saya tapi ke depannya belum tahu, barangkali ada kemunduran lagi belum tahu tapi planning saya seperti itu.

132

P :Kalau saya boleh tahu, untuk mengejar planning tersebut apakah Anda membuat langkah-langkah tertentu?

SN :Untuk target sudah saya pikirkan dan saya memikirkan eee selesai Ramadhan itu kan anak sekolah pada masuk, nah disitu saya bisa ee karena saya ganti sekolah baru saya minta ijin terlebih dahulu untuk mengambil

data disana tentang eee permasalahan skripsi saya, kalau boleh ya saya lanjut langsung eee apa namanya mengerjakan biar enak dulu kan kita mengunjungi sekolah yang baru karena saya PPL nya tidak di sekolah tersebut PPL nya di SMA 2 itu kejauhan dan mungkin kurang pas untuk masalah skripsi yang saya angkat judulnya, masalah yang saya angkat tu kurang pas di SMA tempat saya PPL dulu, jadi saya mencari SMA baru lagi , nah itu tahun ajaran baru ini kan baru masuk, nah itu rencananya saya sudah mencari lagi di deket-deket UNY seperti itu.

P :Kalau dukungan dari orang tua, adik atau kakak, dan dosen pembimbing sendiri bagaimana?

SN :Kalau dukungan dari orang tua itu sangat sangat mendukung untuk cepat menyelesaikan dan selalu di tanya itu juga membuat saya bingung gitu kan, mau gimana gitu kan, adik juga seperti itu sama, tapi kalo dari dosen itu ya karena masih beberapa kali ketemu , masih dua kali kalo ndak salah ketemu sama dosennya ya dosennya nyuruh segera selesai seperti itu , hanya nyuruh…ya..cepet diselesaikan gitu. Kalau dari orang tua sih terus menerus gitu mendukung gitu, tapi kan ya mungkin saya nggak begitu …dibandingkan dengan target pekerjaan, target usaha saya itu nggak …timpang gitu lho, saya lebih memilih usaha saya itu untuk sementara ini gitu , memilih ke jalur lain. Nah skripsi nanti sebentar, sebentarr..gitu.

2. SUBJEK 2 (TO) Wawancara I

Wawancara dilakukan dirumah TO pada tanggal 4 April 2016 (P = pewawancara, TO = subjek yang mengalami prokrastinasi)

P : Selamat siang TO : Siang

133 P : Bagaimana perkembangan skripsi anda?

TO : Hahaha, udah lama gak mengerjakan mas, ya masih sih dikerjakan dikit-dikit.

P : Kalau boleh tahu sekarang sudah semester berapa? TO : Semester sepuluh kebetulan.

P : Kapan Anda mulai mengerjakan skripsi?

TO : Kalau mulai skripsinya tu dari akhir semester tujuh, dari judul, bab 1 2 dan 3, jadi sudah satu setengah semester.

P : Selama satu setengah semester tersebut, bagaimana Anda mengerjakan skripsi?

TO : Dulu awalnya sering banget ngerjain, terus masih bimbingan tapi akhir-akhir ini dah jarang.

P : Seberapa intensif Anda mengerjakan skripsi?

TO : Kalau saya lebih seneng di perpus UNY di lantai tiga

P : Kalau boleh tahu, tadi Anda bilang bahwa akhir-akhir ini Anda sudah jarang ngerjain, saat itu apa yang Anda lakukan?

TO : Kegiatan saya akhir-akhir ini terkait skripsinya kan biasanya ke Perpus nyari-nyari literatur tambahan gitu, ya buat diketik-ketik paling ngak dapet satu-dua paragraph, ya begitulah, selain itu juga cuman diketik doang. Jadi ya masih nyicil dikit-dikit.

P : Bimbingan Anda dengan dosen bagaimana?

TO : Ya itu Mas, udah jarang. Terakhir ketemu tuh semester kemarin, semester Sembilan awal, berarti sudah satu setengah semester, tetapi kalau masalah mengerjakan masih dikit-dikit.

P : Apakah akhir semester tujuh Anda langsung mengerjakan skripsi atau mengalami keterlambatan mengerjakan?

134

TO : Dulu sih waktu akhir semester tujuh tu kan rencananya pengen nyelesein skripsi dalam satu semester yaitu semester delapan itu kan, nah awal-awalnya itu emang semangat banget mas bab 1, 2, 3 oke, kalau udah bimbingan-revisi, bimbingan-revisi, tapi pas revisi terakhir itu kan suruh nambahin teorinya, nah setelah itu saya nyari-nyari teorinya itu, lama-lama-lama akhirnya malah ketunda terus mas. Jadi semester delapan itu ya sangat dikit banget kemajuannya.

P : Meskipun sedikit kemajuannya, apakah Anda masih melanjutkan menyelesaikannya?

TO : Masih tetep jalan, tapi kan waktu semester tujuh atau semester delapan awal itu biasanya seminggu sekali ketemu nah tapi akhir-akhir semester delapan itu udah jarang, sebulan sekali atau bahkan nggak pernah sama sekali sampai akhirnya semester sembilan tu dah nggak ketemu lagi.

P : Bagaimana rencana Anda kemarin untuk penyelesaian Tugas Akhir Skripsi?

TO : Kalau kemarin targetnya tu semester delapan udah selesai, tapi ternyata sampe sekarang pun belum selesai.

P : Kalau boleh tahu, aktivitas apa yang Anda lakukan dirumah, dikampus, atau ditempat lain disela-sela mengerjakan skripsi?

TO : O, ya, pernah aktivitas lainnya tu ada yang berhubungan dengan skripsi ada yang nggak, yang berhubungan dengan skripsi tu ke perpus-perpus universitas lain, misalnya perpus propinsi, perpus kota kayak gitu atau ke tempat temenlah sharing-sharing. Kalau aktivitas yang lain dulu saya pernah privat nge-les gitu beberapa waktu.

P : Bagaimana dengan intensitas bermain Anda?

TO : Hoho..jangan ditanya mas, itu sering banget. Sering maen, soalnya ada temennya juga sih.

P : Kalau dari sisi perasaan, bagaimana perasaan yang Anda rasakan dengan lamanya menyelesaikan skripsi?

TO : Oh, ya, kalo rasa bersalah pasti ada, soalnya kan kuliah tu normalnya empat tahun, tapi saya udah empat tahun lebih kok belom selesai. Nah, itu kan kadang muncul rasa yo sedih , yo bersalah, yo piye meneh.

135

P : Barusan Anda bilang “yo piye meneh”, apa artinya ada alasan khusus?

Dokumen terkait