• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

B. Perbendaharaan Cerita

2. Jenis-Jenis Cerita

ThariiWahyu.http://brainly.co.id/tugas/2760335/25.05.2015.Wib:17.30 menyampaikan bahwa terdapat empat jenis cerita, yakni fabel, legenda, sage dan mite/mitos.

 Fabel

Cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang perilakunya menyerupai manusia. Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah cerita fiksi,

maksudnya khayalan belaka (fantasi). Kadang fabel memasukan karakter minoritas berupa manusia. Contoh judul-judul cerita fabel kelinci dan kura-kura.  Legenda

Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya digabungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbuhi dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Contohnya : Candi Prambanan

 Sage

Cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh sage adalah : Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji.

 Mite/Mitos

Cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya.

Menurut Burhan Nurgiyantoro (2005: 171-208) jenis-jenis cerita dibagi menjadi tiga yaitu:

a. Cerita Tradisional  Mitos

Salah satu jenis cerita lama yang sering dikaitkan dengan dewa-dewa atau kekuatan-kekuatan supranatural yang lain, yang melebihi batas-batas kemampuan manusia. Mitos juga sering dikaitkan dengan cerita tentang berbagai peristiwa dan kekuatan, asal-usul tempat, dan tingkah laku manusia. Misalnya : Sunan Lawu di puncak Gunung Lawu dan Ratu Pantai Selatan.

 Legenda

Cerita magis yang sering dikaitkan dengan tokoh, peristiwa, dan tempat-tempat yang nyata. Legenda juga sebagai cerita yang bersifat historis walau fakta, yang dianggap sebagai fakta itu kadar kesejarahannya masih sering dipertanyakan. Berbagai cerita yang diangkat menjadi legenda adalah tokoh dan peristiwa yang memang nyata, ada dan terjadi didalam sejarah. Misalnya: asal-usul terjadinya Gunung Tangkuban Perahu, dan Kisah Jaka Tingkir.

 Cerita Binatang (fabel)

Salah satu bentuk cerita yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita. Binatang-binatang tersebut dapat berpikir dan berinteraksi layaknya konunikasi manusia, juga dengan permasalahan hidup layaknya manusia. Misalnya : putri duyung, sang kodok dan pengeran angsa.

 Dongeng

Salah satu cerita rakyat yang mencakup beragam cakupan. Dongeng berasal dari berbagai kelompok etnis masyarakat, atau daerah tertentu di berbagai belahan dunia baik yang berasal dari tradisi lisan maupun yang sejak semuala diciptakan secara tertulis. Misalnya : Bawang merah bawang putih, Timun mas, dan cinderela.

 Cerita Wayang

Warisan budaya nenek moyang yang telah bereksistensi sejak zaman prasejarah. Wayang yang telah melewati berbagai peristiwa sejarah, dari generasi ke generasi, menunjukan bahwa budaya perwayangan telah melekat dan menjadi bagian hidup bangsa Indonesia, khususnya Jawa.Usia yang demikian panjang dan

kenyataan bahwa hingga dewasa ini masih banyak orang yang menggemarinya menunjukan betapa tinggi nilai dan berartinya wayang bagi kehidupan masyarakat. Misalnya : Ramayana dan Mahabrata

b. Cerita Fiksi  Cerpen dan Novel

Cerpen dan novel memilik persamaan dan perbedaan. Persamaan keduanya yang utama adalah bahwa mereka sama-sama dibangun oleh unsur intristik yang sama seperti unsur penokohan, alur, tema, sudaut pandang, dan moral. Sedangkan perbedaan keduanya adalah cerpen tidak mungkin berbicara sepanjang lebar tentang bebagai peristiwa, tokoh, dan latar karena dibatasi oleh jumlah halaman, bercerita mengenai hal-hal yang penting tidak sampai detil, dan sedikit melibatkan tokoh, tema, dan latar. Sedangkan novel ceritanya lebih panjang, menghadirkan banyak tokoh, mampu memberikan sebuah gambaran yang lebih utuh tentang kehidupan.

 Fiksi Realistik

Cerita yang berkisah tentang isu-isu pengalaman kehidupan anak secara nyata, berkisah tentang realitas kehidupan. Berhadapan dengan cerita fiksi realistik pada hakikatnya berhadapan dengan sebuah kehidupan nyata sehingga melaluinya anak dapat memaknai dan mengambilnya sebagi filter bagi kehidupannya sendiri. Misalnya : pengalaman beada dalam situasi tertentu yang mirip, bertemu dan berinteraksi dengan berbagai macam karakter orang.

 Fiksi Fantasi

Cerita yang dikembangkan lewat imajinasi yang lazim dan dapat diterima sehingga sebagai suatu cerita dapat diterima oleh pembaca. Cerita fantasi juga menampilkan tokoh, alur, latar, atau tema yang derajat kebenarannya diragukan, baik menyangkut seluruh maupun sebagian cerita. Misalnya: mengisahkan Putri, Merpati Putih, Bulan dan Bintang.

 Fiksi Historis

Sebuah cerita yang mengambil bahan dari suatu preode yang lebih awal dengan penekanan pada peristiwa-peristiwa yang luar biasa atau gambaran-gambaran yang bersifat historis, atau sekedar fambaran tentang kehidupan masa lalu. Misalnya : Buku cerita para wali. (Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus dll).

c. Cerita Nonfiksi  Buku informasi

Buku bacaan yang mengkaji berbagai hal yang berkaitan dengan fakta. Dengan membaca buku informasi berarti anak dapat memperoleh berbagai macam informasi mengenai berbagai fakta yang dihadirkan dalam bacaan yang bersangkutan. Misalnya: Sains dan Lingkungan Hidup.

 Biografi

Salah satu bacaan yang banyak digemari oleh pembaca anak. Dengan membaca riwayat hidup seseorang, apalagi tokoh kalibar dunia,walaupun belum pernah bertemu secara fisikpun seolah-olah telah mengenalnya. Dengan membaca riwayat hidup seorang tokoh, kita mengetahui banyak hal tentang dirinya misalnya sikap, sifat, tempat lahirnya, keluarganya,perilakunya, dan prestasinya. Dengan

membaca biografi, anak akan memperoleh pengetahuan, pengalaman hidup, dan keteladanan.

Hardjana HP (2006:32-33) menyampaikan pendapat Mario Van Horne bahwa jenis-jenis cerita dapat dikelompokan sebagai berikut :

 Fantasi atau Karangan khayal

Di dalam kelompok ini termasuk dongeng, fabel, legenda dan mitos. Dalam cerita ini semuanya benar-benar dongeng khayal yang tidak berdasar kenyataan.  Realistic fiction

Fiksi atau cerita khayal tetapi mengandung unsur kenyataan, hampir mirip science ficton, misalnya Flasch Gordon.

 Biografi atau riwayat hidup

Banyak orang-orang terkenal yang dibuat menjadi cerita untuk diperkenalkan kepada anak-anak, dengan bahasa sederhana dan isinya gamblang sebagaimana adanya, mudah dimengerti, sebagai suri tauladan.

Folk tales atau cerita rakyat

Hampir setiap suku bangsa memiliki cerita rakyat yang hidup di masyarakat kita, seperti Joko Kendil, Panji Laras, dan lainnya.

 Religius atau cerita-cerita agama

Banyak cerita tentang nabi, orang-orang suci, atau ajaran keagamaan yang digubah dalam bentuk cerita yang menarik, motivasinya untuk membentuk anak berbudi luhur.

Dari berbagai pendapat tentang macam-macam jenis cerita diatas memiliki keunikannya sendiri-sendiri, ada yang melihat cerita melalui jenis-jenisnya secara umum, tetapi ada juga yang melihat berdasarkan pengelompokannya sehingga

lebih diperjelas. Penulis menyadari bahwa jenis-jenis cerita mengalami perkembangan dari cerita lama dan berkembang menjadi cerita baru yang menawarkan cerita sesuai dengan situasi kehidupan dan perkembangan zaman.

Dokumen terkait