• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 STUDI LITERATUR

2.5. Jenis-Jenis Kapal dan Tangki CNG

Pada saat ini kapal pengangkut CNG telah memilki banyak pengembangan hal ini ditujukan agar pengangkutan CNG menjadi lebih ekonomis. Berikut merupakan jenis-jenis kapal CNG yang telah dikembangkan.

a. Tipe Enersea (Baja, pipa vertikal, tekanan 130 bar pada suhu -29o C)

ABS (American Bureau of Shipping), yang merupakan badan klasifikasi amerika yang menjadi pelopor standar keselamatan dan keamanan yang terkait dengan pengiriman ( Liquefied natural gas, LNG ) dipilih menjadi mitra kerja dari EnerSea Transport (Houston, Texas), Hyundai Heavy Industry ( Korea ) dan Kawasaki Kisen Kaisha (”K” Line ) dalam mengembangkan kapal yang didesain untuk membawa CNG. ABS selaku biro klasifikasi akan menyediakan ”class approval in principle” dari konsep EnerSea’s VOTRANS ( Volume Optimized Transport Storage ) kapal pengangkut CNG yang telah memenuhi regulasi klasifikasi ABS. Pada Gambar 2.17 diperlihatkan contoh desain kapal CNG tipe enersea.

Gambar 2.17 Kapal CNG Tipe Enersea Sumber : Global mongabay, 2007

24

b. Tipe Coselle ditemukan oleh williams ( baja tergulung, tekanan 275 bar, suhu ambient)

ABS (American Bureau of Shipping) sebagai biro klasifikasi yang telah dipercaya dalam hal keselamatan tangki bertekanan tinggi telah mengakui konstruksi dari desain tanker gas baru. Kapal Coselle CNG dikembangkan dari perusahaan milik negara pemerintah kanada kapal Sea NG, kapal coselle memiliki sistem penyimpanan gas bertekanan tinggi pada gulungan pipa berdiameter kecil dalam jumlah yang banyak.

Tiap Coselle terdiri dari gulungan besar dari pipa yang terbungkus menjadi kontainer penyimpanan berbentuk silinder. Sampai dengan 10 millimeter diameter kecil, pipa dengan kekuatan tarik tinggi X70 digulung sampai membentuk roll seperti susunan konstruksi kokoh, yang disebut Coselle. Corselle menyediakan perlindungan untuk transportasi CNG dikarenakan konstruksinya yang kokoh. Ukuran dari Coselle berkisar antara 15 – 20 meter untuk diameternya dan 2,5 – 4,5 meter untuk tingginya, dan beratnya mencapai 550 ton. Untuk setiap coselle dapat membawa 3.000.000 standart cubic feet dari gas alam. Bergantung dari dimensi, suhu gas, tekanan dan komposisi. Coselle dibuat untuk mengurangi potensi pecah hal ini dikarenakan coselle memiliki dinding pipa yang tipis dan memliki sifat elastis. Coselle didesain untuk membatasi aliran gas akibat dimensi pipa yang kecil. Coselle juga lebih aman karena dekompresi energi dibebaskan secara lebih perlahan-lahan.

Gambar 2.18 Kapal CNG Tipe Coselle Sumber : marinelog, 2010

Keuntungan lain yang dimiliki tangki ini adalah minimnya fasilitas darat. Gas dapat dimuat pada fasilitas jalur pipa pelabuhan sederhana. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh untuk mengurangi biaya untuk pengunaan lahan dan juga teknologi. Gas juga dapat ditransportasikan dengan kapal pada pelampung lepas pantai jika pelabuhan tidak dapat menerima. SeaNG meyatakan bahwa potensi pemasaran untuk kapal CNG tipe coselle sangat besar. Gambar 2.18 Kapal CNG Tipe Coselle Merupakan desain kapal CNG tipe coselle.

c. Tipe Knutsen ( baja, pipa vertikal, tekanan 250 bar, suhu ambient )

Perusahaan pelayaran Norwegia ”Knutsen OAS Shipping” telah memilih pendekatan lain untuk merealisasikan CNG. Strategi pengembangan yang dilakukan, antara lain :

- Mengaplikasikan prinsip desain yang sudah ada dengan maksimal. - Mengabungkan industri perpipaan terbaik dengan industri perkapalan. - Menjaga agar tingkat kerumitan minimum

Gambar 2.19 Kapal CNG Tipe Knutsen Sumber : Knutsenoas Shipping, 2012

d. Tipe CETech ditemukan oleh Statoil, Teekay, Hoegh ( baja, pipa horizontal, tekanan antara 200-250 bar, suhu ambient )

Pada Agustus 2004, Statoil, Teekay Shipping and Leif Hoegh & Co mengalihkan program proyek jangka panjangnya menjadi perusahaan CETech ( compressed energy technology ). Tugas pokok dari perusahaan adalah untuk mengkomersialkan teknologi

26

transportasi CNG, memungkinkannya untuk dilakukan pengiriman gas alam dari pengeboran lepas pantai ke stasiun penampungan yang berada didarat atau lepas pantai. Pada Gambar 2.20 dapat dilihat contoh kapal CETech

Gambar 2.20 Kapal CNG Tipe CETech Sumber : Marinelog, 2004

e. Tipe Trans CNG International – Canada (tabung baja terbungkus)

Trans CNG international adalah perusahaan pengembang dari sistem transportasi CNG Gas Transport Module ( GTM ). Teknologi ini mengunakan pipa komposit dibawah lisensi dari NCF Industry. Gas Transport Module adalah bejana tekan dengan penguatan komposit yang dibuat dengan mengacu kepada aturan American Society of Mechanical Engineers ( ASME ), meliputi Dead Weight Tonnage ( DWT ), kontainer bertekanan tinggi untuk pengiriman CNG dengan kapal laut, tongkang, kereta api atau truk. GTM menawarkan efesiensi berat konstruksi dibandingkan dengan bejana tekan konvensional dimana disisi lain mempertimbangkan juga tingkat keamanan dalam produksinya sesuai dengan aturan dari ASME berkaitan dengan bejana tekan. Pengurangan berat konstruksi berdampak kepada efisiensi konstruksi dari kapal pengangkut dan juga penghematan bahan bakar.

Gas alam dikompresi hingga mencapai tekanan 3.000 psi yang kemudian akan dialirkan pada tongkang atau kapal melalui pipa muat bertekanan tinggi. Proses tersebut sama dengan proses pengisian CNG pada truk tangki, sekalipun dalam skala yang lebih besar. Pada stasiun bongkar/muat, tongkang/kapal laut dihubungkan dengan sistem pipa bongkar dan stasiun pengendali tekanan.

f. Tipe Trans Ocean Gas ( campuran )

Trans Ocean Gas merupakan satu-satunya penyokong CNG didunia yang membawa CNG dengan mengunakan FRP ( fiber reinforcement plastic ) untuk mentrasportasikan CNG dengan mengunakan kapal. Kapal FRP bertekanan ini telah diakui keamananannya dan handal pada aplikasi di aerospace, dipertahanan nasional, di industri minyak dan lepas pantai dan disarana transportasi umum. Berikut merupakan sifat yang dimiliki oleh bejana tekan jenis FRP

1. Berat Konstruksi ( 1/3 baja )

2. Tahan terhadap korosi ( Thermoplastic Liner ) 3. Aman terhadap resiko pecah ( bocor sebelum pecah )

4. Memiliki tingkat keandalan yang tinggi ( peluang kegagalan < 10E-5 ) 5. Tahan terhadap kondisi temperatur yang sangat rendah ( -80oC ) 6. Efisien dalam hal biaya

Bejana tekan jenis FRP diproduksi dengan mengunakan tabung plastik sebagai model pada mesin filament-winding dengan sistem komputer. Sejalan dengan diputarnya model pembuatan alur dengan filamen serat fiber dengan alur melingkar secara terus menerus pada permukaan epoxy. Penambahan filament menghasilkan kekuatan pada permukaan bejana tekan. Sebuah boss berbahan stainless steel pada sisi ujung atas dan bawah, memungkinkan dilakukan penyambungan dengan manifol pipa konvensional. Gambar 2.21 Merupakan contoh desain kapal tipe trans ocean gas (campuran)

Gambar 2.21 Kapal CNG Tipe Trans Ocean Gas Sumber : Offshore Mag, 2015

Dokumen terkait