BAB II KAJIAN PUSTAKA
F. Penilaian otentik dalam kurikulum 2013
5. Jenis-jenis penilaian otentik
Berdasarkan permendikbud no.65 tahun 2013 tentang standar proses dan Permendikbud no.66 tahun 2013 tentang standar penilaian maka pada penilaian kurikulum 2013 menggunakan penilaian otentik pada ranah sikap spiritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), keterampilan (KI-4).
a. Penilaian Sikap
“Sikap adalah kecenderungan untuk merespons suatu objek, situasi, konsep, atau orang baik menyukai atau tidak menyukai”.111
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2). Pada jenjang SD kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1 yaitu menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain: ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, toleransi dalam beribadah.
Sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2 yaitu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll.
Penilaian sikap dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Sikap yang akan dinilai terdapat pada KD dari KI 1 dan KI 2. Sikap tersebut tampak dari kegiatan pembelajaran yang dirancang dari KD yang berasal dari KI 3 dan KI 4 yang berpasangan. Misalnya, penilaian kegiatan pembelajaran Mengamati Gambar. Pada kegiatan
72
tersebut, guru dapat melakukan penilaian sikap ketika siswa mengamati gambar. Sikap yang dinilai misalnya cermat dan mandiri.112
Penilaian apek sikap siswa dapat dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.
1) Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati, terkait dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini dilakukan saat pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.113
Contoh instrumen observasi sikap spiritual114 Tabel 2.8
PENILAIAN OBSERVASI SIKAP SPRITUAL ( KI-1 )
KELAS : …….. TEMA / SUB TEMA : ………. / ………
SEMESTER : ………
TANGGAL
PENGAMATAN : ……….
NOMOR ASPEK PENGAMATAN
JUMLAH
SKOR NILAI URT INDUK NAMA
SISWA 1 2 3 4 5 1 0 - 2 0 -
112 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., h.75. 113 Yudha Kurniawan,
Pelatihan Penilaian Sekolah Dasar K3SS Kecamatan Cimanggis, di SDIT AT-Taufik pada 17 Juni 2014.
114 Muhamad Zaki, Penilaian Otentik, disampaikan dalam rangka Pendidikan dan Pelatihan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SDN Cantang Jaya, Bogor Tanggal 26 November 2014.
73
*Aspek Pengamatan * Pedoman Penilian
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 3. Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 4. Mengungkapakan kekaguman secara
lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
5. Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
2) Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk melakukan refleksi diri/perenungan dan mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.115
Penilaian diri juga dapat diartikan sebagai teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri sebelum ulangan oleh peserta didik secara reflektif. Penilaian diri oleh peserta didik ini dianalisis oleh peserta didik untuk melihat kesesuaiannya dengan hasil ulangan. Instrumen yang digunakan adalah berupa lembar penilaian diri.116 Contoh instrumen penilaian diri117
Tabel 2.9
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL ( KI – 1 )
PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari
Nama Peserta Didik : ………
115 Direktorat Pendidikan Agama Islam, loc. cit. 116 Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, loc. cit.
117 Muhamad Zaki, Penilaian Otentik, disampaikan dalam rangka Pendidikan dan Pelatihan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SDN Cantang Jaya, Bogor Tanggal 26 November 2014.
74
Kelas : ……… Tema / Sub Tema : ………
Tanggal : ………
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum 5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila
melihat kebesaranNya Jumlah Keterangan :
SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 3) Penilaian Antar teman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik. 118
Penilaian ini dapat dilakukan ketika peserta didik melakukan kegiatan kelompok (penilaian dilakukan antar anggota kelompok), bisa juga dilakukan secara berkala setelah proses pembelajaran berlangsung.
75
Contoh instrumen penilaian antar teman.119 Tabel 5.10
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN SIKAP DISIPLIN ( KI-2 )
Petunjuk : Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut :
Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan. Nama Peserta Didik Yang Dinilai :
Kelas : Tema / Sub Tema : Tanggal :
No Sikap yang diamati Melakukan
Ya Tidak 1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Memakai seragam sesuai tata tertib 4 Mengerjakan tugas yang diberikan 5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
119 Muhamad Zaki, Penilaian Otentik, disampaikan dalam rangka Pendidikan dan Pelatihan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SDN Cantang Jaya, Bogor Tanggal 26 November 2014.
76 4) Jurnal Catatan Guru
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.120
Contoh Format Jurnal121 Tabel 2.11
Jurnal
Nama Peserta Didik : ………..
Aspek yang diamati : ………..
NO HARI/TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN/
TINDAK LANJUT
b. Penilaian Pengetahuan
Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut ini. 1) Tes tulis
Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan
120 Yudha Kurniawan, Pelatihan Penilaian Sekolah Dasar K3SS Kecamatan Cimanggis, di SDIT AT-Taufik pada 17 Juni 2014.
77
akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf yang diucapkan.
3) Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.122
Tabel 2.12 Contoh Penilaian Aspek Pengetahuan
No. Mata Pelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 1 PAI 3.6. 1 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s., Nabi Zulkifli a.s., Nabi Harun a.s, dan Nabi Musa a.s.
Tertulis Uraian Apa yang dapat kamu petik dari kisah Nabi Ayyub a.s.? Jelaskan! Jawaban : Kesabarannya atau ketaatannya.
c. Penilaian Keterampilan
78
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: 1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang meminta peseta didik untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.123
Selain itu pengertian penilaian kinerja atau unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.124
Pada penilaian kinerja ini, peserta didik diminta untuk unjuk kerja atau mendemonstrasikan kemampuan melakukan tugas-tugas tertentu, seperti menulis karangan, melakukan suatu eksperimen, menginterpretasikan jawaban pada suatu masalah, memainkan suatu lagu, atau melukis suatu gambar.125
Dalam hubungannya dengan penilaian unjuk kerja, Leighbody seperti yang dikutip oleh Mulyasa mengemukakan bahwa elemen-elemen kerja yang dapat diukur adalah, kualitas penyelesaian pekerjaan, keterampilan menggunakan alat, kemampuan menganalisis dan merencanakan prosedur kerja,kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan untuk menggunakan diagram, gambar, dan simbol.126
Aspek penilaian kinerja terdiri dari meniru, menyusun, melakukan dengan prosedur, melakukan dengan baik dan tepat, melakukan tindakan secara alami.127
Penilaian kinerja perlu mempertimbangkan unsur-unsur berikut ini a) Langkah-langkah kinerja yang akan dilakukan peserta didik
123 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., h. 89
124 Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Perancangan Pembelajaran Prosedur Pembuatan RPP yang sesuai dengan Kurikulum 2013, op. cit., h. 74.
125 Direktorat Pendidikan Agama Islam, Op. Cit., h. 170. 126 E. Mulyasa, op. cit., h. 144.
79
b) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang dinilai
c) Kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas d) Kemampuan yang dinilai jangan terlalu banyak
e) Kemampuan yang dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan.128 Ada beberapa cara berbeda untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja, antara lain sebagai berikut.
a) Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
b)Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan cara guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang ditetapkan.
c) Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan skala numerik berikut predikatnya. Misalnya: 4 = baiksekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang.
d)Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan apakah peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti ini tetap ada manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.
e) Rubrik: alat pengukuran yang mempunyai skala atau point yang tetap dan jelas untuk setiap criteria penilaian. Sangat disarankan untuk menggunakan rubrik yang mempunyai 4 poin skala (1-4) sehingga pemberian skor nilai
128 Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Perancangan Pembelajaran Prosedur Pembuatan RPP yang sesuai dengan Kurikulum 2013, loc. cit.
80
tengah dapat dihindarkan (misalnya skala 1-3 akan terjadi sebuah kecenderungan untuk memberikan skor 3 pada sebagian besar hasil).129 2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assesment) adalah tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam kurun waktu tertentu. 130 Dengan kata lain, penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.131 Peserta didik dapat melakukan penelitian, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek dilaksanakan terhadap persiapan pelaksanaan, dan hasil.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Dengan demikian, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru.
a) Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
b) Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
c) Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.132
Penilaian proyek dapat dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian proyek berupa checklist atau rating scale.133
3) Penilaian Portofolio
129 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., h. 38. 130 Sunarti dan Selly Rahmawati, op. cit., h. 63.
131 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., h.89. 132 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Materi op. cit., h.39. 133 Sunarti dan Selly Rahmawati, loc. cit.
81
Portofolio merupakan kumppulan pekerjaan siswa (tugas-tugas) dalam periode waktu tertentu yang dapat memberikan informasi penilaian. Fokus tugas-tugas kegiatan pembelajaran dalam portofolio adalah pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, dan pandangan sswa sendiri terhadap dirinya sebagai pebelajar.134 Penilaian portofolio dapat juga diartikan sebagai penilaian terhadap seluruh tugas yang dikerjakan peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.135
Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik.Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai suatu kompetensi.136
Dalam kurikkulum 2013 dokumen portofolio dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan penilaian untuk aspek keterampilan. Hasil penilaian portofolio bersama dengan penilaian yang lain dipertimbangkan untuk pengisian rapor/ laporan penilaian kompetensi peserta didik.137
Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio. a) Guru menjelaskan secara singkat esensi penilaian portofolio.
b) Guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan di buat.
c) Peserta didik, baik sendiri maupun berkelompok, mandiri atau d bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
d) Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai disertai catatan tanggal pengumpulannya.
134 Abdul Majid dan Dian Andayani, op. cit., h. 257. 135 E. Mulyasa, op. cit., h.148.
136 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., h. 40. 137 Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, op. cit., h. 11.
82
e) Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. f) Guru bersama peserta didik membahas portofolio yang dihasilkan. g) Guru memberikan umpan balik atas portofolio yang telah dihasilkan
siswa.138
Penilaian portofolio dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa tabel yang memaparkan hasil karya peserta didik dan tanggal pembuatannya, serta komentar dari guru sebagai berikut.139
Tabel 2.13 Contoh Penilaian Portofolio
No Hari/Tanggal Jenis
Tugas KI/KD Nilai
Tandatangan Keterangan Guru Siswa 1. 2. 3.
Portofolio merupakan bagian dari penilaiana otentik yang langsung dapat menyentuh sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Hal ini berkaitan pula dengan rasa bangga yang mendorong peserta didik mencapai hasil yeng lebih baik. Selain itu guru juga akan merasa lebih puas dalam mengambil keputusan penilaian karena didukung oleh bukti-bukti otentik yang telah dikumpulkan peserta didik.140
Agar portofolio berjalan efektif maka haru dilakukan hal-hal berikut ini: a) Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri
b) Menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan dan disimpan
c) Sewaktu-waktu guru harus meminta siswanya untuk membaca catatan guru yang berisi saran, komentar dan tindak lanjut yang harus dilakukan peserta didik.
138 Abdul Majid dan Dian Andayani, op.Cit., h. 258. 139 Sunarti dan Selly Rahmawati, op. cit., h. 66. 140 Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, op. cit., h. 12.
83 aspek sikap
observasi
pada saat pembelajaran di luar pembelajaran penilaian
diri dilaksanakan sesuai kebutuhan penilaian
antar teman dilaksanakan berkala jurnal/catat
an guru dilaksanakan sesuai kebutuhan
aspek pengetahuan
tes lisan kuis, tanya jawab dsb.
tes tertulis menjodohkan, isian/melengkapi, pilihan ganda, B-S, uraian
penugasan
daftar tugas yang diilakukan secara individu di sekolah dan di
rumah d) Peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru. e) Setiap catatan dan perbaikan harus diberi tanggal agar perkembangan
siswa dapat terlihat.141