• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS KEGIATAN DAN KELEMBAGAAN NELAYAN

IV. PENGATURAN PELAKSANAAN UNTUK KOMPONEN 2 5.1 Sub-Komponen 2.1

2. GAMBARAN UMUM LOKASI CCDP-IFAD

2.4. JENIS KEGIATAN DAN KELEMBAGAAN NELAYAN

Kegiatan Masyarakat Nelayan Kab. Merauke

Masyarakat pesisir kabupaten Merauke target dari program CCDP-IFAD merupakan masyarakat heteregon yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang ada di nusantara, kemajemukan tersebut tercermin menjadi motif kerja yang dapat terlihat dalam kegiatan keseharian masyarakat pesisir.

Mayoritas masyarakat pesisir kabupaten Merauke merupayan nelayan kecil yang memiliki perahu dengan kapasitas < 3 GT, dengan alat tangkap pancing dan jaring, memiliki mesin penggerak 45 pk dan alat bantu penentu posisi GPS. Sedangkan nelayan budidaya intensif selama ini belum ditemukan, dikarenakan kebutuhan akan sumberdaya perikanan masih cukup disediakan oleh alam sehingga masyarakat nelayan merasa belum penting dilakukan proses budidaya.

Kegiatan keseharian nelayan kabupaten Merauke pada umumnya masih disibuka dengan proses penangkapan ikan (melaut) jarak tempuh sekitar 50 mil, dengan waktu perjalanan sekitar 4-6 jam membuat mereka harus bermalam di daerah penangkapan, namun ada juga nelayan yang melaut hamper sebulan di daerah fishing ground sehingga sulit memantau aktifitas keseharian mereka.

Sedangkan urusan keluarga di darat banyak di urus oleh istri nelayan misalnya ; membersihkan rumah, masak, mengantar anak sekolah, memberikan makan ternak, memperbaiki jaring rusak, membuat ikan asin, terasi, diskusi dengan tetangga dan peribadatan.

Namun rutinitas tersebut berlaku ketika musim tangkap saja ketika gelombang laut lagi tenang, ketika musim gelombang datang nelayan lebih

banyak memperbaiki perahu dengan melakukan penambalan kapal, menjaring jaring, memperbarui warna kapal dan ada juga yang berburu.

Kagiatan alternative mata pencarian ketika musim gelombang

berkepanjangan, tidak sedikit nelayan merubah profesinya sebagai buruh kasar di pelabuhan, bangunan, dan supir angkutan umum.

Secara garis besarnya kegiatan masyarakat nelayan kabupaten Merauke masih berputar di lingkaran proses penangkapan ikan, dan proses penanganan pasca panen ketika masih di atas perahu, sedangkan kegiatan pemasaran hasil tangkapan diserahkan kepada tengkulak atau pemilik perahu.

Kelembagaan Masyarakat Nelayan

Secara umum kelembagaan nalayan masyarakat kabupaten Merauke sangat di dukung dengan kebijakan yang keluarkan oleh pemerintah setempat. Dengan terbentuknya Kelembagaan pengelolaan kawasan minapolitan di Kabupaten Merauke dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Merauke Tahun 2010-2030.

Kelembagaan tersebut terdiri dari unsur-unsur pemerintah yaitu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta instansi vertikal di Kabupaten Merauke, selain terdiri dari kelembagaan pemerintah ikut pula keterlibatan perguruan tinggi, serta kelembagaan masyarakat (HNSI, KUD dan LSM).

Namun realitas yang terjadi dikelurahan Samkai yang juga merupakan desa target CCDP-IFAD, kelembagaan yang dibentuk oleh pemerintah baik dalam bentuk Koperasi Mina Bahari tidak berjalan efektif dan cenderung ditinggalkan oleh anggotanya. Selama ini tingkat ketergantungan masyarakat nelayan kepada tengkulak cukup tinggi mengingat modal dasar untuk melaut dengan mudah disediakan tanpa harus menggunakan anggunan dan cukup cepat prosesnya.

Kelompok pengawasan yang dibentuk oleh dinas Perikanan yang bertugas mengawasi pemanfaatan sumberdaya masih belum optimal, sehingga masih terjadi penangkapan destruktif di sekitar perairan Merauke.

Berbeda dengan lembaga formal yang di bentuk pemerintah, lembaga adat yang merupakan tradisi leluhur dapat memainkan peran efektif dalam pengawasan sumberdaya perikanan dengan melakukan pelarangan eksploitasi pada derah keramat, yang pada umumnya merupakan daerah Nurse Ground, feeding ground bagi ikan jenis tertentu.

Lembaga pemasaran ikan yang dibentuk oleh pemerintah dengan melakukan pelelangan ikan masih di rasa belum bekerja maksimal, berbeda dengan papalele yang siap menampung hasil tangkapan nelayan kapan saja dan di mana saja namun kadang harga yang tidak berpihak kepada nelayan.

3. PERAN KONSULTAN PIU/KABUPATEN

Kelompok usaha pengolahan dan pemasaran di kabupaten Merauke sudah mulai membuat dan menghasilkan produk. Pengolahan dan pengemasannya masih dilakukan dengan cara sederhana, belum ada jaminan mutu dan kualitas yang baik.

Produk yang dihasilkan antara lain ; terasi, abon ikan kakap, nugget, bakso ikan.

Penjualan produk ini masih dilokal saja, dijual dilingkungan desa setempat, meskipun kadang-kadang ada pembeli dari kota / dari luar yang datang untuk membeli. Harga produk tergolong murah, hal ini tentu saja membuat kelompok usaha yg sudah membuat dan menghasilkan produk merugi. Oleh sebab itu sebelum memulai usaha, perlu mempertimbangkan dan merencanakan langkah-langkah yang pasti dan tepat agar bisa sukses, karena hal ini akan menentukan keberhasilan dari usaha yang dijalankan. Jadi tidak hanya sekedar memproduksi produk dan menjualnya kepada konsumen / pembeli. Untuk membuat produknya disukai oleh konsumen dan laku dipasaran, maka peran konsultan pemasaran sangat diperlukan. Sosok seorang konsultan pemasaran memang lebih banyak berada di balik layar, namun perannya sangat penting dalam menentukan sukses tidaknya sebuah usaha ;

Konsultanlah yang mengarahkan pihak-pihak produsen untuk melakukan

sejumlah langkah yang berkaitan dengan produksi komoditas yang ada hingga strategi penjualan.

Pada tahap awal produksi barang, konsultan bertindak sebagai pengarah saat

menentukan bentuk dan kemasan hasil olahan yang diproduksi.

Konsultan memberi masukan tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan

konsumen, tipe konsumen, serta segmentasi pasar berdasarkan hasil riset dan observasi.

Selanjutnya pada tahap pemasaran, konsultan akan mendampingi kelompok usaha untuk menentukan strategi pemasaran produk perikanan ;

Menentukan strategi pemasaran, sebab tanpa strategi pemasaran yang tepat

produsen akan mengalami hambatan dalam menjual barangnya sekalipun kualitasnya bagus.

Konsultan akan mempelajari apa saja celah dan ide yang bisa dimanfaatkan

untuk membuat produk tersebut laku keras di pasaran dan menjadi trend

serta berinovasi.

Konsultan bertanggung jawab untuk merancang strategi pemasaran yang

paling tepat dan sesuai dengan produk yang dihasilkan produsen barang. Tugas lain seorang konsultan pemasaran adalah :

1. Seorang konsultan pemasaran adalah sumber ide tentang bagaimana sebuah

usaha harus dan tepat untuk dijalankan,

2. Produk apa yang dapat dikembangkan lebih lanjut,

3. Bagaimana memangkas biaya yang tidak perlu,

4. Bagaimana membuat konsumen merasa lekat dan loyal terhadap sebuah

produk.

Konsultan pemasaran berperan sebagai partner guna mengembangkan usaha.

Dalam sebuah usaha, hal yang tidak kalah penting adalah membangun sebuah brand

agar dikenal oleh konsumennya. Membangun dan mengembangkan sebuah brand

menjadi catatan tersendiri karena penggunaan brand selanjutnya akan menjadi awal

dari rangkaian strategi pemasaran jangka panjang.

Untuk mendapatkan konsumen yang loyal, kita harus selalu mengedepankan inovasi, namun besarnya biaya untuk menebus sebuah inovasi tanpa adanya

perlindungan hukum terhadap merk merupakan langkah yang sia-sia.

Bayangkan berapa banyak waktu, tenaga, fikiran, bahkan uang yang terbuang demi

tercapainya inovasi sebuah merek. Bagaimana rasanya jika merk tersebut di

palsukan oleh competitors kita? Kesadaran akan pentingnya mendaftarkan merek

dagang merupakan bukti nyata keseriusan dalam membangun sebuah usaha.

Peran dan tanggung jawab dari seorang konsultan pemasaran :

Kompetisi analisis. Konsultan harus teliti dan hati-hati mempelajari persaingan dari prospek yang diharapkan dan perlu tahu apa teknik dan elemen yang pesaing gunakan dalam hal kampanye pemasaran mereka sehingga dapat menasehati konsumen kita tentang bagaimana mereka dapat bermain lebih bagus dari orang-orang ini. Ini adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa konsumen kita akan dapat memenangkan bisnis pembeli potensial mereka. Kampanye pemasaran analisis. Konsultan diharapkan untuk menganalisis kampanye pemasaran saat ini konsumen kita untuk menentukan kekuatan dan kelemahan. Setelah itu harus mampu menawarkan dengan rekomendasi tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan strategi pemasaran mereka untuk membuat mereka lebih efektif dan lebih berdampak.

Branding. Konsultan juga diharapkan untuk memberikan saran dan rekomendasi

tentang branding. Hal ini sangat penting sehingga pembeli potensial dengan mudah

akan mengenali produk yang mereka tawarkan di pasar.

Harga. Harga merupakan salah satu unsur yang sedang dipertimbangkan oleh pembeli saat mereka akan melakukan pembelian. Sebagai konsultan, diminta untuk membantu dalam hal strategi penetapan harga. Konsultan harus mampu memberikan saran terbaik di mana mereka tidak akan remehkan diri mereka sendiri dan mendapatkan keuntungan yang layak.

Konsultan pemasaran bekerja dengan berbagai perusahaan untuk menciptakan dan menerapkan strategi pemasaran. Strategi ini dipusatkan di dalam inti bisnis dan jenis layanan serta produk yang mereka tawarkan.

Seorang konsultan membantu menciptakan rencana marketing yang detail,

menentukan pesan marketing, dan mengenali kombinasi marketing yang sesuai

untuk bisa mengeluarkan pesan tersebut.

Mereka kemudian mengikuti rencana tersebut secara menyeluruh, dan kemudian

menjalankannya dan menerapkan strategi marketing. Mereka akan memantau

hasilnya, melakukan perubahan yang diperlukan dan memastikan bahwa perusahaan mendapatkan hasil yang terbaik dari usaha pemasarannya.

Seorang konsultan pemasaran akan akan mampu mengenali tentang perilaku konsumen dan proses pemasaran serta sasaran pasar perusahaan dan posisi mereka terhadap produk dan layanan yang ditawarkan, dengan cara yang menarik konsumen dan membuat mereka untuk membelinya.

Konsultan marketing yang hebat bukan hanya pintar berpikir kreatif, tetapi juga

harus pandai melakukan analisa, mendapatkan hasil dari kreatifitas pemasaran.

Tips Pemasaran :

Konsultan harus bisa menarik beberapa pelanggan untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan secara teratur dan konsisten serta selalu menjalin kerjasama baik dengan kolega atau mitra usaha supaya dapat berkelanjutan.

Dokumen terkait