• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin Responden

Di bawah ini disajikan banyaknya responden dalam penelitian, yaitu sebagai berikut:

Tabel 15. Karakteristik Responden Ikan Bandeng Segar Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase(%)

1 Perempuan 94 94

2 Laki-laki 6 6

Jumlah 100 100

Sumber: Analisis Data Primer

Tabel 15 menunjukkan bahwa jumlah responden dengan jenis kelamin perempuan lebih dominan daripada responden laki-laki. Responden perempuan berjumlah 94 orang dengan persentase 94% dan responden laki-laki 6 orang dengan persentase 6% orang responden. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kegiatan rumah tangga termasuk didalamnya adalah berbelanja kebutuhan pangan, terutama ikan bandeng segar masih dominan dilakukan oleh perempuan. Perempuan sebagai penentu menu keluarga (terutama dalam pemilihan atribut-atribut ikan banding segar) cenderung lebih sering melakukan keputusan pembelian dibandingkan laki-laki. Perbedaan jenis kelamin

maka akan menyebabkan perbedaan pula dalam keputusan pembelian ikan bandeng segar dengan memperhatikan atribut-atribut yang melekat pada ikan bandeng segar.

2. Umur Responden

Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia (Simamora, 2004). Usia dari responden merupakan salah satu indikator untuk mengetahui bagaimana faktor usia akan menentukan penilaian yang diberikan responden terhadap ikan bandeng segar sebagai obyek penelitian. Perbedaan usia akan menimbulkan persepsi yang berbeda-beda terhadap ikan bandeng segar. Menurut Sumarwan (2003), kelompok umur 19-24 tahun tergolong dewasa awal, kelompok umur 25-35 tahun tergolong dewasa lanjut, kelompok umur 36-50 tahun tergolong separuh baya, kelompok umur 51-65 tahun tergolong tua dan diatas 65 tahun tergolong lanjut usia.

Berdasarkan pengklasifikasian tersebut, maka pada Tabel 16 di bawah ini disajikan jumlah responden ikan bandeng segar di pasar tradisional Kabupaten Klaten menurut kelompok umurnya :

Tabel 16. Karakteristik Responden Ikan Bandeng Segar Menurut Kelompok Umur

No Kelompok Umur Jumlah Responden

1 19-24 tahun 8 2 25-35 tahun 43 3 36-50 tahun 43 4 51-65 tahun 6 5 > 65 - Jumlah 100

Sumber: Analisis Data Primer

Tabel 16 menunjukkan bahwa usia responden yang membeli ikan bandeng segar pada kelompok umur antara 25-35 dan 36-50 tahun yaitu sebanyak 43 orang. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sebagai pengambil keputusan pembelian ikan bandeng segar berada pada kelompok umur yang sudah dewasa lanjut dan separuh baya. Pada

kelompok umur tersebut rata-rata sudah bisa mempertimbangkan atribut- atribut ikan bandeng segar yang diinginkan.

3. Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan menentukan seseorang dalam menerima pengetahuan dan informasi. Konsumen yang memiliki pendidikan yang lebih baik akan sangat responsif terhadap informasi, selain itu pendidikan juga mempengaruhi konsumen dalam pilihan produk maupun merek (Sumarwan, 2003). Pada penelitian ini, didapatkan responden dengan latar belakang pendidikan sebagai berikut:

Tabel 17. Karakteristik Responden Ikan Bandeng Segar Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden

1 SMP 12 2 SMA 59 3 D3 9 4 S1 19 5 S2 1 Jumlah 100

Sumber: Analisis Data Primer

Tabel 17 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 59 responden. Sedangkan yang berpendidikan S1 sebanyak 19 responden. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen ikan bandeng segar di pasar tradisional Kabupaten Klaten memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi.

Tingkat pendidikan yang dimiliki konsumen akan mempengaruhi informasi dan pengetahuan yang diterima konsumen. Semakin tinggi tingkat pendidikan konsumen maka akan semakin tinggi pula pengetahuan yang dimiliki konsumen. Dengan pengetahuan yang tinggi, maka konsumen akan lebih memperhatikan faktor gizi dan pentingnya kesehatan yang salah satunya dengan penambahan protein, vitamin dan mineral termasuk penambahan ikan bandeng segar dalam menu konsumsi dan konsumen akan lebih mengetahui tentang atribut-atribut ikan bandeng

segar sehingga teliti dalam memilih ikan bandeng segar dengan memperhatikan atribut-atribut yang melekat pada ikan bandeng segar.

4. Jenis Pekerjaan Responden

Menurut Sumarwan (2003), pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik konsumen yang saling berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seorang konsumen. Dan selanjutnya, profesi dan pekerjaan seseorang akan mempengaruhi pendapatan yang diterimanya. Pendapatan dan pendidikan tersebut kemudian akan mempengaruhi proses keputusan dan pola konsumsi seseorang.

Pada penelitian ini, didapatkan karakteristik responden ikan bandeng segar di pasar tradisional Kabupaten Klaten dengan latar belakang pekerjaan sebagai berikut:

Tabel 18. Karakteristik Responden Ikan Bandeng Segar Menurut Jenis Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden

1 PNS 12

2 Pegawai Swasta/karyawati 16

3 Wiraswasta 30

4 Ibu Rumah Tangga 36

5 Lain-lain 6

Jumlah 100

Sumber: Analisis Data Primer

Tabel 18 menunjukkan bahwa jenis pekerjaan konsumen ikan bandeng segar di pasar tradisional Kabupaten Klaten adalah beragam. Jenis pekerjaan yang paling banyak adalah konsumen golongan ibu rumah tangga yaitu sebanyak 36 responden. Hal ini menunjukkan bahwa ibu rumah tangga berpengaruh dalam hal memilih menu makanan yang menjadi kesukaan keluarganya. Selain itu ibu rumah tangga memang sehari-hari bertugas mengurus rumah tangga dan mengatur pengeluaran atau berbelanja kebutuhan keluarga termasuk juga dalam berbelanja ikan bandeng segar yang merupakan salah satu pilihan variasi menu makanan keluarga. Sehingga ibu rumah tangga lebih tahu dan mampu memilih

atribut-atribut ikan bandeng segar sebelum melakukan keputusan pembelian

Ibu rumah tangga tidak hanya memutuskan apa yang ingin mereka beli untuk keperluan pribadi, tetapi juga sebagai penentu pembelian keluarga. Seorang ibulah yang akan menentukan apa yang akan dikonsumsi oleh keluarga. Seorang ibu rumah tangga adalah smart customer, karena dalam melakukan pembelian tidak hanya menginginkan produk yang berharga murah saja, tetapi juga mempertimbangkan kualitas dan manfaat yang didapatkan dari produk tersebut bagi anggota keluarganya (Yuswohady, 2006).

5. Pengeluaran Konsumsi Responden

Menurut Sumarwan (2003), pengeluaran merupakan indikator pendapatan rumah tangga. Pendapatan rumah tangga dapat diukur dengan menggunakan pendekatan pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga dihitung secara keseluruhan semua kebutuhan rumah tangga meliputi makanan, minuman dan kebutuhan bukan makanan lainnya yang sangat beragam pada setiap bulan.

Karakteristik responden berdasarkan besarnya pengeluaran untuk konsumsi yang dikeluarkan pada setiap bulan dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Karakteristik Responden Ikan Bandeng Segar Berdasarkan Besarnya Pengeluaran Konsumsi per Bulan

. Pengeluaran Konsumsi per bulan Jumlah Responden

1. Rp 500.000,00 – Rp 900.000,00 26 2. Rp 1.000.000,00 – Rp 1.400.000,00 18 3. Rp 1.500.000,00 – Rp 1.900.000,00 15 4. Rp 2.000.000,00 – Rp 2.400.000,00 17 5. Rp 2.500.000,00 – Rp 2.900.000,00 8 6. Rp 3.000.000,00 – Rp 3.400.000,00 12 7. Rp 3.500.000,00 – Rp 3.900.000,00 - 8. Rp 4.000.000,00 – Rp 4.900.000,00 4 100 Sumber: Analisis Data Primer

Tabel 19 menunjukkan bahwa pengeluaran rumah tangga responden ikan bandeng segar dalam penelitian ini selama satu bulan paling banyak yaitu Rp 500.000,00 – Rp 900.000.00. Sebanyak 26

responden merupakan golongan pengeluaran Rp 500.000,00 – Rp 900.000,00. Walaupun pengeluaran responden tersebut rendah

dibandingkan dengan pengeluaran kelompok responden lain, namun responden tersebut memilih membeli ikan bandeng segar sebagai variasi menu makanan keluarga. Hal ini dikarenakan ikan bandeng segar cukup untuk lauk pada saat makan (nglawuhi).

6. Jumlah Anggota Keluarga Responden

Menurut Engel et al, (1994) keluarga adalah pusat pembelian yang merefleksikan kegiatan dan pengaruh individu yang membentuk keluarga bersangkutan. Individu membeli barang atau jasa untuk dipakai sendiri dan untuk dipakai oleh anggota keluarga yang lain Anggota keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembelian. Anggota keluarga saling mempengaruhi dalam keputusan

pembelian dan konsumsi, dalam hal ini adalah konsumsi ikan bandeng segar. Pada Tabel 20 disajikan karakteristik responden menurut jumlah anggota rumah tangga.

Tabel 20. Karakteristik Responden Ikan Bandeng Segar Menurut Jumlah Anggota Keluarga

No Jumlah Anggota Keluarga (orang) Jumlah Responden

1 2 8 2 3 32 3 4 38 4 5 15 5 6 4 6 7 3 Jumlah 100

Sumber: Analisis Data Primer

Tabel 20 menunjukkan bahwa 38 responden ikan bandeng segar di pasar tradisional Kabupaten Klaten berasal dari keluarga yang terdiri dari suami-istri dan dua orang anak. Jumlah anggota keluarga terbanyak pada penelitian ini sejumlah 4 orang. Jumlah anggota rumah tangga akan mempengaruhi jumlah pembelian atau konsumsi ikan bandeng segar dalam keluarga. Makin besar jumlah anggota keluarga konsumen, maka semakin besar pula kebutuhan konsumsi ikan bandeng segar di keluarga tersebut. Informasi ini dapat memberikan gambaran bagi pemasar tentang keputusan pembelian ikan bandeng segar dan jumlah ikan bandeng segar yang akan dipasarkan di pasar tradisional Kabupaten Klaten.

Dokumen terkait