BAB IV ANALISIS TERHADAP KONTRAK PENGADAAN BARANG
C. Jenis Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa yang Dikerjakan PT.
Negara (BUMN)
Dalam kontrak pengadaan barang dan jasa ada 4 (empat) jenis dalam rancangan kontrak, yaitu :
1. Kontrak berdasarkan Cara Pembayaran;
2. Kontrak berdasarkan Pembebanan Tahun Anggaran; 3. Kontrak berdasarkan Sumber Pendanaan
4. Kontrak berdasarkan Jenis Pekerjaan
Dan ke-empat jenis kontrak itu diuraikan sebagai pembahasan tentang kontrak sebagai berikut:
1. Kontrak Berdasarkan Cara Pembayaran
Kontrak pengadaan barang dan jasa berdasarkan cara pembayaran yaitu :
a) Kontrak Lump Sum;
kontrak pengaadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam kontrak. Dalam kontrak lump sum kebutuhan barang jasa harus diperhitungkan dengan detail dan setepat mungkin untamanya jenis pekerjaan. Kontrak lump sum lebih tepat untuk pekerjaan yang sifatnya sederhana dan volume mudah diperhitungkan ketetapan kualitas, kuantitas, waktu, lokasi, dan harga/biayanya.
Kontrak lumpsum ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Item pekerjaan : Harga Satuan x Volume = Total (Tetap)44
b) Kontrak Harga Satuan;
Kontrak harga satuan mengikat pada komponen harga satua dan jenis pekerjaan. Artinya, jenis pekerjaan sudah dapat ditentukan terlebih dahulu tetapi volume masih berupa perkiraan demikian juga dengan total biaya. Kontrak harga satuan harus didasari dapat berubah atau dapat dilakukan perubahan kontrak seperti diatur dalam Pasal 87 Perpres 54/2010 sebagaimana diubah terakhir dengan Perpres 70/2012. Harga satuan dapat terjadi tambah atau kurang, tetapi total biaya sesuai perkiraan awal atau CCO (contrak change order). Dapat pula terjadi pekerjaan tambah atau adendum dengan syarat tidak boleh mengakibatkan penambahan nilai kontrak melebihi 10% atau batas ketersediaan anggaran/pagu.45
c) Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan;
Kontrak gabungan lumps sum dan harga satuan adalahkontrak yang merupakan gabungan lump sum dan harga satuan dalam suatu pekerjaan yang diperjanjikan, misalnya pengadaan bangunan yang menggunakan pondasi pancang,(bangunan atas menggunakan lumps sum, pondasi mempergunakan harga satuan).46
d) Kontrak Persentase;dan
Merupakan kontrak pengadaan jasa konsultasi/jasa lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Penyedia jasa konsultasi/jasa lainnya menerima imbalan berdasarkan presentase dari nilai pekerjaan tertentu.
2) Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi kontrak.
45 Ibid
Kontrak Presentase digunakan untuk pekerjaan yang sudah memiliki acuan presentase, misalnyaperencanaan dan pengawasan pembangunan gedung pemerintah, advokat, konsultan penilai.47
e) Kontrak Terima Jadi (Turnkey).
Merupakan kontrak pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan
2) Pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan.
Kontrak terima jadi digunakan untuk membeli sesuatubarang atau instalasi jadi yang hanya diperlukan sekali saja,dan tidak mengutamakan kepentingan untuk alih (transfer) teknologi selanjutnya.48
47 Ibid
48 Ramli, Samsul. opcit. Hal. 106
Dalam pemilihan jenis kontrak untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dilakukan oleh PPK. Sesuai Perpres No. 70/2012 mewajibkan PPK menentukan pada tahap perencanaan pengadaan barang dan jasa yang harus menentukan jenis kontrak yang akan digunakan. Dan jenis kontrak harus sesuai dengan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan. Seperti dalam surat perjanjian antara PT. Pemuda Simalungun Abadi dan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) menggunakan jenis kontrak Lump Sum.
Menentukan jenis kontrak akan disesuaikan dalam mengevaluasi dokumen penawaran. Penyesuaian jenis pekerjaan dengan jenis kontrak perlu dilakukan terhadap jenis kontrak yang dibedakan berdasarkan cara pembayara ( kontrak Lump Sum, Kontra harga satuan, kontrak gabungan, kontrak presentase, dan kontrak terima jadi. Contoh kesesuaian jenis pekerjaan dengan jenis kontrak tersebut adalah sebagai berikut :
1. Jenis kontrak Lump Sum
Jenis pekerjaannya dapat berupa, pekerjaan konstruksi, perbaikan kendaraan, pengadaan peralatan kantor, pengadaan alat tulis kantor 2. Jenis kontrak Harga Satuan
Jenis pekerjaannya dapat berupa, pengadaan bahan makanan pasien di rumah sakit, pengadaan bahan makanan narapidana, pengadaan konsumsi peserta diklat, pengadaan pencucian pakaian (loundry) untuk peserta diklat.
3. Jenis kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan
Jenis pekerjaannya dapat berupa, pekerjaan pembangunan yang menggunakan pondasi pancang (pondasi pancang menggunakan kontrak harga satuan, bangunannya menggunakan kontrak lumpsum). Pekerjaan memasang batu penahan sisi kiri dan kanan jalan serta pengadaan tanah penimbunan jalan (pemasangan batu penahan menggunakan kontrak lump sum, pekerjaan pengadaan tanah penimbunan menggunakan kontrak harga satuan.
4. Jenis kontrak Persentase
Jenis pekerjaanya dapat berupa pekerjaan pengadaan jasa konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan pembangunan gedung.
5. Jenis kontrak Terima Jadi
Jenis pekerjaanya dapat berupa pekerjaan pembelian suatu barang atau instalasi jadi yang hanya diperlukan sekali saja, dan tidak mengutamakan kepentingan untuk alih (transfer) teknologi selanjutnya.49
2. Kontrak Berdasarkan Pembebanan Tahun Anggaran
Berdasarkan Pasal 52 Perpres No 70 tahun 2012 pembebanan tahun anggaran dibedakan atas :
a. Kontrak Tahun Tunggal
Merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya mengikat dana anggaran selama masa 1 (satu) tahun anggaran.
b. Kontrak Tahun Jamak
Merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebi dari 1 (satu) tahun anggaran atas beban anggaran , yang dilakukan setelah mendapatkan persetujuan :
a) Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan untuk kegiatan yang nilai kontraknya sampai dengan Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) misalnya kegiatan penanaman benih/bibit, penghijauan, pelayanan perintis darat/laut/udara, makanan dan obat di rumah sakit, makanan untuk narapidana di Lembaga
49 Widyaiswara, Abu Sopian, Balai Diklat Keuangan Palembang, Pentingnya Memahami Jenis Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.
Permasyarakatan, pengadaan pita ukai, layanan pembuangan sampah, dan pengadaan jasa cleaning service.
b) Menteri keuangan untuk kegiatan yang nilainya diatas Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) yang tidak termasuk dalam kriteria keggiatan pada point a.
Pada pekerjaan konstruksi dilakukan senilai dengan pekerjaan yang telah terpasang. Selanjutnya, dalam besarnya uang muka untuk kontrak tahun jamak adalah nilai yang paling kecil diantara dua pilihan, yaitu:
a. 20% dari kontrak tahun pertama atau b. 15% dari nilai kontrak.50
3. Kontrak Berdasarkan Sumber Pendanaan
Kontrak berdasarkan sumber pendanaan dibedakan atas : a. Kontrak Pengadaan Tunggal
Merupakan kontrak yang dibuat oleh 1 (satu) PPK dengan 1 (satu) penyedia barang/jasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu.
b. Kontra Pengadaan Bersama
Merupakan kontrak antara beberapa PPK dengan 1 (satu) penyedia barang dan jasa untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan masing-masing PPK yang menandatangani kontrak.
c. Kontrak Payung
Merupakan kontrak harga satuan antara pejabat K/L/D/I dengan penyedia Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I, dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Diadakan untuk menjamin harga barang/jasa yang lebih efisien, ketersediaan barang/jasa terjamin, dan sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan yang belum dapat ditentukan pada saat kontrak hasil penilaian/ pengukuran bersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa secara nyata.
b) Pasal ditandatangani; dan
c) Pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/Satuan Kerja yang didasarkan pada
50 Perpres No 70 tahun 2012.
4. Kontrak Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Kontrak pengadaan barang dan jasa berdasarkan jenis pekerjaan terdiri atas :
a. Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal b. Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi
Merupakan kontrak pengadaan pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks dengan menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan/atau pengawasan. Model kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi antara lain dapat berbentuk sebagai berikut :
1) Kontrak berbasis kinerja (performance based contract) merupakankontrak pengadaan barang dan jasa atas dicapainya suatu tingkat pelayanan tertentu yang bisa merupakan penggabungan paket pekerjaan yang biasanya dilakukan terpisah.
2) Kontrak rancang dan bangun (design and build) merupakan kontrak pengadaan yang meliputidesain dan pembangunan.
3) Kontrak rancang bangun konstruksi (engineering procurement
construction/EPC) merupakan kontrak pengadaan yang meliputi
desain, pengadaan, dan konstruksi.
4) Kontrak rancang bangun, operasi, pemeliharaan design, buil, maintain) merupakan kontrak pengadaan meliputi desain, pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan.
5) Kontrak jasa pelayanan (service contract) merupakan kontrak pengadaan untuk melayani kebutuhan layanan tertentu.
6) Kontrak pengelolaan aset sehingga aset yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal.
7) Kontrak operasi dan pemeliharaan merupakan kontrak pengadaan yang meliputi pengoperasian dan pemeliharaan atas suatu aset yang dimiliki.51
Menetapkan jenis kontrak nantinya akan sebagai dasar dari perjanjian antara pengelola pengadaan dan rekanaan penyedia barang dan jasa yang merupakan tanggung jawab Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau pejabat pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Setelah memilih jenis kontrak ditetapkan, maka proses selanjutnya adalah merancang kontrak. Merancang kontrak adalah tanggung jawab PPK sesuai dengan pasal 11 Peraturan presiden No. 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa sebagai berikut.
1. PPK memiliki tugas pokok dan kewajiban sebagai berikut :
a. Menetapkan rencana pelaksanaan barang dan jasa yang meliputi : 1) Spesifikasi teknis barang/jasa
2) Harga perkiraan sendiri (HPS), dan 3) Rancangan kontrak.
b. Menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa
c. Menyetujui bukti pembelian atau menandatangani kuitansi/surat perintah kerja (SPK)/ surat perjanjian
d. Melaksanakan kontrak pelaksanaan barang dan jasa e. Mengendalikan pelaksanaan kontrak
f. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa kepada PA/KPA.
g. Menyerahkan hasil pekerjaan barang dan jasa kepada PA/KPA dengan berita acara penyerahan
h. Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan; dan
i. Meyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
2. Selain tugas pokok dan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam hal diperlukan, PPK dapat:
a. Mengusulkan kepada PA/KPA :
1) Perubahan paket pekerjaan, dan atau 2) Perubahan jadwal kegiatan pengadaan. b. Menetapkan tim pendukung
c. Menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis
(aanwijer) untuk membantu tugas pelaksanaan ULP, dan
d. Menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada penyedia barang/jasa.52
Masing-masing jenis kontrak memiliki kriteria tersendiri. Jenis kontrak tertentu (cocok) untuk paket pengadaan tersebut. Salah dalam memilih jenis kontrak dapat terjadinya tindak pidana.53
1. Para pihak dalam kedudukannya masing-masing menerangkan hal-hal sebagai berikut :
Dari surat perjanjian/ kontrak PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) dengan nomor tedaftar 04.06/S.Perj/185/VIII/2013 dengan obyek Peningkatan/Pengerasan Jalan Produksi dengan Batu Pitrun UK. 7000 x 3 m Sesuai GR. 0505/KP di Afdeling II Blok 03 H,I,J,K,L,M dan O Unit Usaha Dolok Sinumbah dengan pemborong PT. Pemuda Simalungun Abadi.
a. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) sebagai pemberi pekerjaan telah menyelenggarakan pelelangan untuk pekerjaan Peningkatan/Pengerasan Jalan Produksi dengan Batu Pitrun UK.
52
Suswinarno.”Mengantisipasi Risiko Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.” Penyunting, Zulfa Simatur. Cet.1. Jakarta, Visimedia,2013. Hal 64
53
7000 x 3 m Sesuai GR. 0505/KP di Afdeling II Blok 03 H,I,J,K,L,M dan O Unit Usaha Dolok Sinumbah.
b. PT. Pemuda Simalungun Abadi merupakan salah satu peserta dan keluar sebagai pemenang dalam proses lelang.
c. Kesepakatan dari para pihak
2. Sebagai dasar pemberian dan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut : a. Pelaksanaan Anggaran Belanja Investasi (PABI) No.
DOS/PABI/22/I/2013
b. Surat Panitia Pengadaan Barang dan Jasa (P2BJ), No. 04.01A/X/957/VII/2013 tanggal 12 Juli 2013
c. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) No. 04.01A/RKS/285/VII/2013, tanggal 12 Juli 2013
d. Berita Acara Pemberian Penjelasan No.
04.01A/BAP/285/VII/2013, tanggal18 Juli 2013
e. Berita Acara Penjelasan Lapangan No.
04.01A/BAPL/199/VII/2013, tanggal 19 Juli 2013
f. Surat Penawaran PT. Pemuda Simalungun Abadi No. 09/PTPSA/PEN/VII/2013, tanggal 22 Juli 2013
g. Berita Acara Pembukaan Penawaran No.
04.01A/BAPP/285/VII/2013, tanggal 25 Juli 2013
h. Memo Persetujuan Direksi No. 04.01A/04.Dirprod/M- 541/VII/2013, tanggal 26 Juli 2013
i. Surat Penunjukan Rekanan No. 04.01A/PR/285/VII/2013, tanggal 12 Agustus 2013
3. Ruang lingkup pekerjaan dan persyaratan teknis yang harus dikerjakan sesuai isi perjanjian sebagai berikut :
a. Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Patok Jalan
b. Pekerjaan Pengeringan Air, Buang sampah dan membuat parit sirip ikan
c. Pekerjaan pebentukan profil badan jalan, bahu jalan 7000 x 5 dan membentuk parit V
d. Pekerjaan penghamparan batu piturn dengan tenaga manual e. Pekerjaan penghamparan batu pitrun dengan road grader
f. Pekerjaan batu pitrun untuk ruas jalan 7000 m x 3 m x 10 cm x 1,3 g. Pekerjaan pemadatan/perkerasan batu pitrun pada badan jalan
dengan Vibrator Roller
h. Pekerjaan pemadatan pada bahu jalan dengan Vibrator Roller. 4. Jangka Waktu Pekerjaan
Jangka waktu pekerjaan PT. Pemuda Simalungun Abadi dimulai pekerjaan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung tanggal dalam perjanjian, sebelum melakukan pekerjaan PT. Pemuda Simalungun Abadi harus memberitahukan secara tertulis mulainya pekerjaan. Pekerjaan Peningkatan/Pengerasan Jalan Produksi dengan Batu Pitrun UK. 7000 x 3 m Sesuai GR. 0505/KP di Afdeling II Blok 03 H,I,J,K,L,M dan O Unit Usaha Dolok Sinumbah wajib telah dilaksanakan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal perjanjian. Jangka waktu dapat dilakukan perubahan apabila adanya penambahan atau pengurangan pekerjaan dari PT. Perkebunan Nusantara IV, adanya alasan teknis yang diberitahukan dari PT.
Perkebunan Nusantara IV, dan terjadi keadaan memaksa ( foce majeru) dari PT. Perkebunan Nusantara IV.
5. Harga Borongan
Harga seluruh pekerjaan borongan dalam perjanjian yang akan dibayar PT. Perkebunan Nusantara IV sebesar Rp. 837.711.600,- (delapan ratus tiga puluh tujuh juta tujuh ratus sebelas ribu enam ratus rupiah) sudah termasuk didalamnya PPN sebesar 10% (sepuluh persen), harga tersebut merupakan harga yang ditawarkan oleh PT. Pemuda Simalungun Abadi dalam evaluai penawaran harga dan memenangkan PT. Pemuda Simalungun Abadi sebagai pemenang dalam proyek yang di berikan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero).
Konsekwensi dari harga borongan ini adalah apabila terjadi perubahan terhadap harga atau kenaikan harga, maka akan menjadi tanggungjawab PT. Pemuda Simalungun Abadi.
6. Tata Cara Pembayaran
Pebayaran dilakukan dengan menggunakan mata uang Rupiah, dan pembayarannya dibayarkan secara bertahap. Pembayaran dilakukan berdasarkan progress pekerjaan dengan jumlah pembayaran 95 % (sembilan puluh lima persen) dari setiap hasil pekerjaan yang telah dicapai menurut penilaian dari pengawas lapangan yang disertai Berita Acara Kemajuan Pekerjaan. Kemudian 5 % (lima persen) akan dipotong yang akan menjadikan uang jaminan pemeliharaan, uang jaminan pemeliharaan akan dikembalikan setelah 90 hari sejak selesainya masa pemeliharaan dengan mengajukan permohonan pembayaran (pengembalian) uang jaminan pemeliharaan.
Dalam borongan tersebut ada 3 (tiga) tahapan pembayaran yaitu :
1) Pembayaran tahapan pertama diberikan apabila kemajuan pekerjaan menurut penilaian pengawas lapangan telah mencapai 50 % (lima puluh persen) pekerjaan.
2) Pembayaran tahapan kedua diberikan apabila kemajuan pekerjaan telah mencapai 25% (dua puluh lima persen) setelah pembayaran pertama atau kemajuan pekerjaan telah mencapai 75% menurut penilaian pengawas lapangan.
3) Pembayaran tahapan ketiga diberikan apabila kemajuan pekerjaan telah mencapai 25% (dua puluh lima persen) setelah pembayaran tahapan kedua atau kemajuan pekerjaan mencapai 100% menurut penilaian pengawas lapangan.
7. Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan
PT. Pemuda Simalungun Abadi menyerahkan jaminan pelaksanaan pekerjaan (performance bond) kepada PT. Perkebunan Nusantara IV sebesar 5% dari harga borongan, yaitu 5% x Rp. 837.711.600,- = Rp. 41.885.580,- (empat puluh satu juta delapan ratus delapan puluh lima ribu lima ratus delapan puluh rupiah). Jaminan pelaksanaan pekerjaan akan dikembalikan apabila telah melaksanakan seluruh pekerjaan yang dibuktikan dengan diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Terakhir.
8. Kewajiban-Kewajiban PT. Pemuda Simalungun Abadi
Selama terlaksananya perjanjian ini PT. Pemuda Simalungun Abadi mempunyai kewajiban sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai dengan jadwal dan syarat-syarat dan spesifikasi teknis yang ditentukan.
2) Bertanggung jawab melaksanakan seluruh pekerjaan yang dikerjai oleh tenaga tehnis/mekanik yang ahli dan berpengalaman. Karena PT. Pemuda Simalungun Abadi tidak diperbolehkan menyerahkan pekerjaan baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain.
3) Bertanggungjawab atas keselamatan kerja yang dipersyaratkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dan wajib mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Bertanggungjawab membayar ganti rugi akibat kelalaian terhadap pelaksanaan pekerjaan yang mengakibatkan kerusakan dilokasi pekerjaan.
5) Bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang menimpa pekerja, kecelakaan, kerugian terhadap pihak lain yang terjadi dilokasi pekerjaan.
9. Ganti Rugi
PT. Pemuda Simalungun Abadi dikenakan ganti rugi apabila :
a. Apabila akibat kelalaian terhadap pelaksanaan pekerjaan mengakibatkan kerusakan pada unit-unit lainnya atau tidak terlaksananya pekerjaan dan/atau kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat tindakan-tindakan dalam melaksanakan pekerjaan
b. Terjadinya pemutusan perjanjian secara sepihak. 10. Pemutusan Perjanjian dan Akibat Hukumnya
PT. Pemuda Simalungun Abadi setuju untuk mengenyapingkan Pasal 1266 KUHPerdata yang mensyaratkan perintah pengadilan harus dimintakan sehubungan dengan pengakrian perjanjian. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) dapat memutuskan secara sepihak terhadap perjanjian dalam hal terjadi keadaan sebagai berikut :
a. Dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak tanggal perjanjian, PT. Pemuda Simalungun Abadi tidak atau belum memulai melaksanakan pekerjaan.
b. PT. Pemuda Simalungun Abadi tidak melaksanakan kewajiban- kewajibannya
c. PT. Pemuda Simalungun Abadi gagal melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
d. Secara langsung atau tidak langsung PT. Pemuda Simalungun Abadi memperlambat penyelesaian pekerjaan.
e. PT. Pemuda Simalungun Abadi memberikan keterangan tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan PT. Perkebunan Nusanta IV. 11. Pemutusan Perjanjian dan Akibat Hukumnya
Pejababat pembuat komitmen dapat memutuskan kontrak secara sepihak, berdasarkan Pasal 93 Perpres 70 tahun 2012 apabila :
a. Kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak. Walaupun setelah 50 hari kalender diberi kesempatan tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan sejak berakhirnya pelaksanaan pekerjaan dalam menyelesaikan pekerjaan.
b. Penyedia barang/ jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajiban dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
c. Penyedia barang/jasa terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang.
d. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.54
Selanjutnya dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena kesalahan penyedia barang/jasa sebagai berikut :
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan.
b. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa atau Jaminan uang muka dicairkan.
c. Penyedia Barang/Jasa membayar denda keterlambatan, dan d. Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam.55
Selanjutnya apabila terjadi pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PT. Perkebunan Nusantara IV, maka PT. Perkebunan Nusantara IV dari surat perjanjian/kontrak berhak untuk mencairkan dan memiliki jaminan pelaksanaan milik PT. Pemuda Simalungun Abadi. Dan membayar ganti rugi.
54 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012, tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pasal 93 ayat (1).
Kemudia apabila terjadi pemutusan perjanjian secara sepihak, PT. Perkebunan Nusantara IV akan membayar secara proposional terhadap hasil pekerjaan yang telah dikerjakan.
12. Keadaan Memaksa (Force Majeure)
Pelaksanaan perjanjian akan ditangguhkan sepanjang dan selama pelaksanaannya terhalang oleh keadaan memaksa. Yang dimaksud dalam keadaan memaksa adalah peristiwa-peristiwa sebagai berikut :
a. Bencana Alam b. Gempa Bumi
c. Perang, baik yang dinyatakan maupun yang tidak, huru-hara, tindakan teroris atau kejahatan lainnya.
d. Epidemi
Apabila terjadi keadaan memaksa, pemborong harus memberitahukan kepada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) secara tertulis selambat- lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam sejak terjadinya keadaan memaksa disertai bukti-bukti yang sah, dan akan menyetujui ataupun menolak secara tertulis keadaan memaksa itu dalam jangka waktu 5 x 24 jam sejak pemberitahuan tersebut.
Jadi, ruang lingkup pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang telah dilaksanakan antara lain :
a) Perencanaan (Planning) b) Pemrograman (Programming) c) Pengadaan (Procurement)
2) Pemilihan Penyedia (tender)
3) Pelaksanaan kontrak dan Pembayaran (contract Implementation
dan Payment)
4) Penyerahan pekerjaan/barang (handover)
d) Pemanfaatan dan Pemeliharaan (operation and maintenance).
Dari hal-hal ataupun isi kontrak yang dikerjakan PT. Pemuda Simalungun Abadi dengan PT.Perkebunan Nusantara IV merupakan sesuai dari ketentuan kontrak lumpsum. Harga yang telah disepakati para pihak yaitu sebesar Rp. 837.711.600 dalam pengerjaannya tidak dimungkinkan penyesuaian harga.
Semua resiko dalam pengerjaanya mulai dari pekerja ataupun tindakan yang merugikan pihak pertama merupakan tanggung jawb dari PT. Pemuda Simalungun Abadi.
Kemudian, pembayaran yang akan dibayar sesuai dalam isi kontrak tersebut terdiri dari tiga (3) tahap, yang dilakukan berdasarkan progress pekerjaan. Dimana pada tahap pembayaran pertama akan dilakukan apabila kemajuan pekerjaan telah mencapai 50% menurut penilaian pengawas lapangan. Tahan kedua akan dibayar apabila kemajuan pekerjaan telah mencapai 25% setelah progress tahapan pertama atau kemajuan pekerjaan telah mencapai 75% menurut penilaian pengawas lapangan. Pembayaran tahap ketiga akan dibayarkan apabila kemajuan pekerjaan mencapai 25% setelah progress tahapan kedua atau kemajuan pekerjaan mencapai 100% menurut penilaian pengawas lapangan.
Dimana pada harga yang ditawarkan PT.Pemuda Simalungun Abadi dalam proses pelelangan sehingga memenangkan pekerjaan yaitu sebesar Rp. 837.711.600 yang akan dibayarkan PT. Perkebunan Nusantara IV kepada PT.
Pemuda Simalungun Abadi untuk pekerjaan Peningkatan/pengerasan jalan produksi dengan batu pitrun UK. 7000 x 3 M sesuai GR.0505/Kpdi Afdelling II Blok 03 H,I,J,K,L,M,dan O Unit Usaha Dolok Sinumbah. Harga yang telah disepakati tersebut. Harga tersebut bersifat mengikat, maksudnya harga yang ditawarkan PT. Pemuda Simalungun Abadi dalam proses pelelangan yang akan dibayarkan PT.Perkebunan Nusantara Ivsampai pekerjaan itu selesai.
D. Penyelesaian Perselisihan Atas Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa
yang dilakukan PT. Pemuda Simalungun Abadi dengan Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Menurut Direktur PT. Pemuda Simalungun Abadi kontrak/perjanjian yang telah dilaksanakan dengan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) sampai sekarang ini belum pernah terjadi perselisihan. Apabiila terjadi perselisihan maka pihak pemborong akan diberi sanksi berupa masuk daftar hitam, memberikan ganti rugi, dan pemutusan perjanjian.56
Perselisihan timbul apabila pelaksanaan pekerjaan yang disepakati para pihak salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya pada waktu yang telah Berdasarkan contoh surat perjanjian yang dilakukan para pihak apabila terjadinya perselisihan atau perbedaan dalam bentuk apapun maka akan