• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Penelitian .............................................Error! Bookmark not defined

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................Error! Bookmark not defined

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Research and

Development semacam ini adalah jenis penelitian yang digunakan untuk

membuat produk tertentu dan menguji kepraktisan produk tersebut. B. Waktu dan Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Datarang yang beralamat di Jl. Pendidikan No.17 Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu pada bulan September-Oktober.

C. Prosedur Penelitian 1. Model Pengembangan

Model pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian dan pengembangan 4D (Define, Design, Develop and

Disseminate) yang dimodifikasi menjadi model 3D.

2. Prosedur pengembangan

Dalam menghasilkan produk yang layak digunakan tentu diperlukan prosedur penelitian yang sesuai. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4D. Model 4D meliputi empat tahap yaitu define (pendefenisian), design (perancangan) development

(pengembangan) dan disseminate (penyebaran).

Model D tersebut tidak seluruhnya digunakan dalam penelitian ini melainkan dimodifikasi menjadi model 3D yaitu tahap define, design dan

development. Tahap Disseminate tidak dilaksanakan dikarenakan

terbatasnya kemampuan peneliti, baik dalam waktu, tenaga maupun biaya untuk menyebarkan produk media yang dihasilkan. Diagram alir hasil modifikasi 4D dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 3 1 Bagan Modifikasi Prosedur Penelitian 4D menjadi 3D

Define

Analisis awal

akhir Analisis siswa Analisis materi

Analisis tujuan pembelajaran Analisis tugas

Pemilihan media Pemilihan format Perancangan awal Draft I

Draft II Valid?

Validasi penilai ahli

Revisi Draft I(i), I ≥ 1

Angket kepraktisan peserta didik Angket Revisi kepraktisan guru

Draft III

Media pembelajaran yang valid dan praktis

Develop Design

Ya

Keterangan:

: garis pelaksanaan : hasil kegiatan : Jenis kegiatan : garis siklus : Pengambilan keputusan

Masing-masing tahap yang dilakukan dalam penelitian ini (define,

design, dan development) yang ada pada Gambar 3.1 dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Tahap pendefinisian (Define)

Tahap pendefinisian berguna untuk memutuskan dan mengkarakterisasi kebutuhan dalam proses pembelajaran dan mengumpulkan data berbeda yang diidentifikasi dengan item yang akan dibuat. Dalam tahapan ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu:

a. Analisis Awal-akhir (Front-end Analysis)

Analisis awal diarahkan untuk memutuskan isu-isu penting dalam kemajuan media digital book. Pada tahap ini, realitas dan tatanan elektif muncul untuk memudahkan dalam menentukan langkah-langkah mendasar dalam membangun media buku lanjutan yang sesuai untuk dibuat. Ujian terakhir pemula ini mempertimbangkan masalah mendasar dalam menyadari yang kemudian digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya untuk kemajuan item.

b. Analisis Peserta Didik (Learner Analysis)

Analisis peserta didik penting untuk memulai bisnis. Ujian pemahaman dilakukan dengan memperhatikan atribut peserta didik. Investigasi ini dilakukan dengan memikirkan kualitas, kapasitas, dan

pertemuan peserta didik, baik sebagai gathering maupun people. Atribut-atribut ini menggabungkan kemampuan dasar ilmiah (informasi), pergantian intelektual peristiwa, dan kemampuan individu atau sosial yang diidentifikasi dengan titik pembelajaran, media, desain dan pemilihan bahasa. Ujian ini mengarahkan penyelidikan peserta didik melalui persepsi pembelajaran, wawancara dengan instruktur, dan studi menulis yang diidentifikasi dengan atribut peserta didik.

c. Analisis tugas (Task Analysis)

Analisis tugas bertujuan untuk mengidentifikasi tugas-tugas utama yang akan dilakukan oleh peserta didik. Analisis tugas terdiri dari analisis terhadap Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) terkait materi yang akan dikembangkan melalui media digital book.

d. Analisis konsep (Concept Analysis)

Pemeriksaan ide diharapkan dapat menentukan substansi materi dalam media buku lanjutan yang sedang dibuat. Investigasi ide dibuat dalam peta ide pembelajaran yang akan digunakan sebagai metode untuk mencapai kemampuan tertentu, dengan mengenali dan sengaja menyusun bagian-bagian utama dari materi pembelajaran.

Pada tahap ini ide sel yang akan dididik dikenali, pasti dan digabungkan. Selain itu, ia diatur secara efisien dan terhubung dengan ide-ide terkait lainnya.

e. Analisis Tujuan Pembelajaran (Specifying Instructional Objectives)

Pemeriksaan target pembelajaran dilakukan untuk menentukan penanda ketercapaian pembelajaran berdasarkan investigasi materi dan

pemeriksaan rencana pendidikan. Dengan mencatat target pembelajaran, analis dapat mengetahui kajian apa yang akan ditampilkan pada media buku lanjutan, menentukan jaringan inkuiri, dan terakhir menentukan seberapa besar pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.

2. Tahap Perancangan (Design)

Setelah mendapatkan masalah dari tahap definisi, tahap rencana kemudian diselesaikan. Tahap plan ini dimaksudkan untuk merencanakan media buku tingkat lanjut yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran biologi. Tahap rencana ini mencakup:

a. Pemilihan Media (media selection)

Pemilihan media dilakukan untuk mengenali media pembelajaran yang sesuai dengan atribut materi dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Media dipilih untuk mengkoordinasikan pemeriksaan peserta didik, penyelidikan ide dan penyelidikan tugas, kualitas klien target, dan rencana pengaturan dengan karakteristik yang berfluktuasi dari berbagai media. Ini berguna bagi peserta didik dalam mencapai kemampuan normal center dan keterampilan dasar. b. Pemilihan Format (format selection)

Pilihan pengaturan dibuat pada langkah awal. Pemilihan organisasi dibuat agar desain yang dipilih sesuai dengan materi pembelajaran. Penentuan struktur pendahuluan disesuaikan dengan media pembelajaran yang digunakan. Keputusan organisasi yang sedang dikembangkan direncanakan dengan perencanaan isi pembelajaran, pemilihan pendekatan dan aset pembelajaran,

koordinasi dan perencanaan isi buku lanjutan, pembuatan rencana

digital book. yang menggabungkan konfigurasi format, gambar, dan

penyusunan.

c. Desain Awal (initial design)

Yang mendasarinya (rencana awal) adalah rencana media buku lanjutan yang telah dibuat oleh analis dan kemudian diberikan kontribusi oleh direktur, kontribusi dari pimpinan akan digunakan untuk perbaikan media buku yang terkomputerisasi sebelum dibuat. Kemudian melakukan perubahan setelah mendapatkan rekomendasi perbaikan media digital book dari pihak pengelola dan nantinya rencana ini akan dilakukan pada tahap validasi. Rencana ini sebagai Draft I media buku lanjutan.

3. Tahap pengembangan (Develop)

Konsekuensi dari tahapan define dan design tersebut membawa pada rencana yang mendasari suatu media pembelajaran model I. Setelah media pembelajaran direncanakan sebagai model I maka diarahkan survey spesialis dan penyisihan lapangan.

Validasi merupakan tahap awal dalam tahap perbaikan. Validasi ahli berpusat pada pengaturan, substansi, penggambaran, dan bahasa dari media pembelajaran yang dibuat, efek samping dari validasi ahli seperti nilai validasi, pembetulan, reaksi, dan proposal digunakan sebagai alasan untuk mengubah dan menyempurnakan media pembelajaran. Hasil koreksi adalah media pembelajaran yang telah memenuhi ukuran substansial dan selanjutnya disebut model II.

C. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan berdasarkan: 1. Validasi

Teknik validasi media dilakukan dengan memberikan media pembelajaran dan lembar validasi kepada spesialis (validator). Selain itu, terdapat tiga segmen yang disetujui oleh validator yang diidentifikasi dengan pengenalan dan dukungan pengenalan materi, substansi dan segmen materi yang mencakup ketepatan materi, dan sintaksis sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner (angket) adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada responden, khususnya peserta didik dan pendidik untuk bereaksi sesuai dengan permintaan klien. Teknik survei digunakan untuk mengukur petunjuk program yang diidentifikasi dengan substansi media pembelajaran, tayangan media dan kualitas media. Polling ini digunakan untuk menguji akal sehat dari media pembelajaran yang dibuat. Survei menggunakan desain checklist reaction, yaitu rundown, dimana responden hanya diminta untuk meletakkan check list pada segmen yang tepat.

3. Dokumentasi

Tindakan ini merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk menemukan informasi yang benar yaitu dokumentasi, terlepas dari apakah informasi tersebut berupa jurnal, memori pergerakan atau catatan

penting lainnya. Yang dimaksud dengan arsip di sini adalah dokumentasi sebagai gambar-gambar saat menyelidiki.

D. Instrumen Penelitian

Sebagaimana diindikasikan oleh Sugiyono (2013) instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor yang diperhatikan dalam keadaan normal dan sosiologi. Instrumen yang digunakan dalam investigasi ini adalah (1) lembar validasi; dan (2) survei reaksi pengajar dan instruktur. Instrumen tersebut digunakan untuk mengumpulkan informasi pada saat ukuran kemajuan media pembelajaran sebagai lembar validasi dan polling. Instrumen dibuat dari tiga jenis sesuai dengan responden pemeriksaan. Instrumen tersebut adalah lembar validasi untuk spesialis media, dan jajak pendapat untuk peserta didik dan instruktur.

1. Lembar validasi ahli media

Semua lembar validasi dalam pemeriksaan ini digunakan untuk mengukur keabsahan suatu aparat penilai barang. Lembar validasi ini disesuaikan dan diubah (diubah sesuai dengan kebutuhan penyempurnaan media pembelajaran). Kisi lembar penilaian validasi dari spesialis media dapat dilihat pada tabel 3.1 dan lembar evaluasi validasi dari spesialis materi pada tabel 3.2

Tabel 3 1 Kisi-kisi Instrumen Ahli Media

Aspek yang dinilai Indikator Butir Penilaian

Sub-Aspek perangkat lunak

Ukuran media

1 Desain media digital book

1,2,3,4,5, 6 Sub-aspek penggunaan

media digital book

Pemrograman 7,8,9,10,11,12,13,14,

15 Kemudahan penggunaan

media digital book

16, 17, 18, 19, 20, 21

(Dapat dilihat pada lampiran 1.1)

Tabel 3 2 Kisi-kisi angket penilaian validator ahli materi

Aspek yang dinilai Indikator Butir Penilaian

Sub-Aspek Kelayakan Isi Kesesuaian materi dengan Kompetensi Dasar (KD)

1, 2

Keakuratan materi 3,4,5,6,7

Sub-aspek Kebahasaan Kelugasan Bahasa 8

Penyajian kalimat 9,10,11,12,13,14 Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan

15

Keruntutan alur pikir percobaan 16 Ketepatan penggunaan istilah 17 18 (Dapat dilihat pada lampiran 1.2)

2. Angket Penilaian Peserta Didik dan Guru Tabel 3 3 Kisi-kisi Angket penilaian peserta didik

No. Aspek yang dinilai Indikator Butir

penilaian 1. Sub-aspek perangkat

lunak

Desain media digital book 1, 8

Ukuran media 7

2. Sub-aspek penggunaan media digital book

Pemrograman 9, 13

Kemudahan penggunaan

media digital book 6, 10, 11, 14 3. Sub-aspek Kebahasaan Ketepatan penggunaan

bahasa dan istilah 2,3,4,5,12 (Dapat dilihat pada lampiran 1.3)

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket penilaian guru

No Aspek yang dinilai Indikator Butir

Penilaian 1. Sub-aspek perangkat

lunak Desain media digital book

1, 3, 9, 10, 12, 13

2. Sub-aspek penggunaan media digital book

Permrograman

4, 5

Kemudahan penggunaan media digital book

6, 7, 8 3.

Aspek kebahasaan Ketepatan penggunaan bahasa dan istilah

2, 11, 14

(dapat dilihat pada lampiran 1.4) 3. Dokumentasi

Dokumentasi tersebut disiapkan sebagai panduan bagi para spesialis dalam merekam informasi. Dokumentasi berisi informasi apa yang akan diperoleh dengan dokumentasi, sehingga dalam penggunaannya semua informasi yang diperlukan dapat dikumpulkan. Arsip yang

dimaksud adalah catatan sebagai foto / gambar penelitian dan segala informasi yang mendukung terlaksananya pemeriksaan

E. Teknik Analisis Data

Data pengembangan produk media pembelajaran berkenaan dengan sifat item buku lanjutan sebagai informasi subjektif dan kuantitatif dari pembicara ahli sebagai informasi dan proposal diringkas dan ditutup. Sumber data dan proposal dapat dimanfaatkan sebagai alasan untuk melakukan upgrade pada setiap bagian media pembelajaran yang telah dibuat. Informasi yang diperoleh akan dibedah untuk menentukan sifat media pembelajaran yang dibuat dengan kemampuan yang sah dan masuk akal. Metode pemeriksaan informasi yang diselesaikan dalam investigasi ini adalah:

1. Analisis Data Validasi Ahli

Analisis kevalidan didasarkan pada data hasil validasi ahli dilakukan dengan menggunakan skala Aiken yaitu:

𝑉 = ⅀𝑠 𝑛 (𝑐 − 1) (Retnawati,2016)

Keterangan :

V = indeks kesepakatan rater (validator) mengenai validasi butir

s = skor yang ditetapkan setiap rater (validator) dikurangi skor terendah

yang dipakai

n = banyaknya rater (validator)

Tabel 3 4 Kriteria Indeks Aiken

NO Rentang Indeks Kategori

1 < 0,4 Kurang Valid

2 0,4-0,8 Valid

3 > 0,8 Sangat Valid

Retnawati (2016)

2. Analisis data kepraktisan media pembelajaran

Analisis terhadap kepraktisan media pembelajaran digital book dengan menggunakan Flipbook Creator didukung oleh analisis data dari komponen kepraktisan angket peserta didik dan guru . Lembar angket yang telah diisi kemudian dianalisis untuk mendapatkan data kepraktisan dari media pembelajaran dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.

Data-data hasil observasi akan dianalisis secara deskriptif persentase menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑃 = 𝛴 𝑓𝑖

𝑛 𝑥 100% Keterangan:

P = persentase kepraktisan fi = frekuensi kumulatif

n = jumlah seluruh peserta didik

Langkah penentuan kategori untuk lembar observasi aktivitas belajar peserta didik dapat ditentukan berdasarkan persamaan yang terdapat pada tabel kategori berikut:

Tabel 3 5 Kategori Kepraktisan Pelaksanaan Media Pembelajaran

No Rumus Klasifikasi

1 X ˃ Xi + 1.8 x sbi Sangat praktis

2 Xi + 0.6 x sbi ˂ X ≤ Xi + 1.8 x sbi Praktis 3 Xi - 0.6 x sbi ˂ X ≤ Xi + 0.6 x sbi Cukup praktis

4 Xi - 1.8 x sbi ˂ X ≤ Xi - 0.6 x sbi Kurang Praktis

5 X ≤ Xi - 1.8 x sbi Sangat Kurang Praktis

Widoyoko (2014) Keterangan:

Xi (Rerata Ideal) = 1/2 (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

Sbi (Simpangan baku ideal) = 1/6 (skor maksimum ideal – skor minimum ideal)

X = skor empiris

Berdasarkan persamaan konversi pada tabel tersebut, diperoleh gambaran yang jelas dalam menginterpretasikan data yang diperoleh untuk kepraktisan media pembelajaran digital book pada guru dan pada peserta didik.

Tabel 3 6 Kategori skor penilaian kepraktisan media pembelajaran

No. Rumus Klasifikasi

1 X > 47.6 Sangat praktis

2 39.2 < X ≤ 47.6 Praktis

3 30.8 < X ≤ 39.2 Cukup praktis

4 22.4 < X ≤ 30.8 Kurang praktis

5 X ≤ 22.4 Tidak praktis

(Dapat dilihat pada lampiran 2.1)

Pedoman pada tabel 3.5 dapat lebih mempermudah dalam menentukan kriteria atau nilai bahwa media digital book yang dikembangkan menggunakan aplikasi Flipbook Creator mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar dalam proses pembelajaran biologi.

34

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN