BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksplanasi (penjelasan) dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujun objeknya. Pada tingkat eksplasi penelitian termasuk kedalam asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebihuntuk melihat pengaruh antar variabel yang terumuspada hipotesis penelitian, yaitu variabel kepemimpinan (X) berpengaruh terhadap variabel disiplin kerja (Y).
3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Medan yang berlokasi di Jl. Pemuda No.10A, Medan. Waktu penelitian mulai Maret sampai dengan Mei 2011.
3.3. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari penelitian yang simpang siur terhadap permasalahan. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah maka yang menjadi variabel pada penelitian ini:
a. Variabel bebas (independen) : Kepemimpinan (X). b. Variabel terikat (dependen) : Disiplin Kerja (Y).
3.4. Definisi Operasional
Untuk memahami variabel-variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian, diberikan definisi variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu:
a. Kepemimpinan (X)
Kepemimpinan adalah suatu sikap seorang pimpinan dari PT. BTN Kantor Cabang Medan yang memiliki kemampuan dalam mengkoordinir, membuat konsep sekaligus menjabarkan tujuan-tujuan umum yang jelas tentang perusahaan, bersikap adil dan tidak berat sebelah, mampu membawa tim kerja kepada tujuan yang pasti dan menguntungkan, dan mengarahkan para anggotanya untuk mencapai kesejahteraan. Indikator yang mempengaruhi kepemiminan adalah seorang pemimpin harus memiliki kekuatan, stabilitas emosi, pengetahuan tentang relasi insani, kejujuran, objektif, dorongan pribadi; keterampilan berkomunikasi, kemampuan mengajar, adanya keterampilan sosial, cakap secara tekhnis atau manajerial.
b. Disiplin Kerja (Y)
Disiplin kerja adalah suatu sikap dan tingkah laku dari karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan yang memperlihatkan adanya ketaatan terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan. Indikator yang mempengaruhi disipilin kerja seorang karyawan pada PT. BTN Kantor Cabang Medan adalah: kehadiran karyawan setiap
hari, ketepatan jam kerja, mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal, ketaatan karyawan terhadap peraturan.
Berdasarkan definisi operasional yang telah dikemukan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel, yang dapat di lihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Operasional Indikator Variabel Skala Ukuran
Kepemimpinan (X)
Sikap pimpinan PT. BTN Kantor Cabang Medan yang memiliki kemampuan dalam
mengkoordinir, membuat konsep sekaligus menjabarkan tujuan- tujuan umum yang jelas tentang perusahaan, dan mengarahkan para anggotanya untuk
mendapatkan kesejahteraan. 1. Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan, 2. Stabilitas emosi, 3. Adanya pengetahuan
tentang relasi insani, 4. Jujur, 5. Objektif, 6. Adanya dorongan pribadi, 7. Terampil berkomunikasi, 8. Mampu mengajar, 9. Adanya keterampilan social, 10. Cakap secara tekhnis/manajerial. Likert Disiplin kerja (Y)
Sikap dan tingkah laku dari karyawan PT. BTN Kantor Cabang Medan yang
memperlihatkan adanya ketaatan karyawan terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
1. Kehadiran karyawan, 2. Ketepatan jam kerja, 3. Penggunaan pakaian
kerja,
4. Taat terhadap peraturan.
Likert
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, tujuannya adalah untuk mengukur sikap, pendapatan dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena yang ada. Variabel yang diukur akan dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan, (Sugiyono, 2004:86). Pembagiannya dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Instument Skala Likert
No. Pertanyaan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2004: 86)
3.6. Populasi Dan Sampel a. Populasi
Menurut Sugiyono (2008:115), populasi adalah objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan kerja pada PT. Bank TabunganNegara (BTN) Kantor Cabang Medan pada tahun 2010, yaitu sebanyak 59 orang karyawan tetap.
b. Sampel
Jenis pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan jenis sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2006:78). Dengan demikian sampel yang diambil adalah keseluruhan dari jumlah karyawan yaitu 59 orang karyawan, dimana merupakan karyawan tetap dari PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Medan.
3.7. Jenis Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder :
a. Data Primer
Data diperoleh langsung dari objek penelitian, hasil kuesioner yang disebar kepada responden, diolah dalam bentuk data melalui alat statistik.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah yang dapat mendukung penelitian ini.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari informasi berdasarkan dokumen-dokumen maupun arsip-arsip perusahaan yang berkaitan dengan penelitian, seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi, bidang-bidang pekerjaan, dan jumlah pegawai.
b. Daftar Pertanyaan (Questionnaire)
Metode pengumpulan data dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk angket yang ditujukan kepada karyawan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Medan, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.
c. Observasi
Pengamatan data dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian.
3.9. Uji Validitas Dan Realibilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah diperoleh setelah penelitian, merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan. Kriteria pengujian validitas kuesioner sebagai berikut:
Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan dikatakan tidak valid. b. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat alat ukur yang digunakan menunjukkan akurasi dan konsistensi pengukuran. Skala Pengukuran yang reliabel memiliki Cronbach Alpha > 0,80 atau nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Situmorang, Syafrizal, 2009:40). Untuk menguji validitas dan reabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 17.00. Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan pada karyawan PT. BTN, yang berada di jalan Iskandar Muda No. 39F, dengan jumlah responden sebanyak 30 karyawan.
3.10. Tehnik Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinteprestasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang akan dibahas. b. Metode Analisis Statistik
1. Analisis Regresi Sederhana
Analisis Regresi Sederhana bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja karyawan. Model regresi linear sederhana yang digunakan adalah (Sugiyono, 2004:211) :
Dimana:
Y = Disiplin Kerja
a = Nilai Intrcept (konstan)
b = Koefisien Regresi
X = Kepemimpinan
e = Standard Error
2. Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis yaitu:
a.) Uji Statistik-t
Uji Statistik-t dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji Statistik-t ini adalah:
H0 : b1 = 0, artinya kepemimpinan tidak berpengaruh
terhadap disiplin.
Ha : b1 ≠ 0, artinya kepemimpinan berpengaruh terhadap
disiplin.
Kaidah pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 %
b) Koefisien Determinasi (R ) 2
Koefisien Determinasi (R ) digunakan untuk mengukur 2 seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R semakin besar nilainya (mendekati satu), maka 2 dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kuat terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinasi (R ) semakin kecil (mendekati nol) maka dapat 2 dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat.