Produk yang dihasilkan LAI adalah Alkitab, Alkitab dalam bentuk testament ,portion ( kitab), dan selection (petikan). Alkitab yang dicetak di LAI telah diterjemahkan lebih dari 2.426 bahasa termasuk bahasa daerah Indonesia. Produk yang paling diminati adalah Alkitab. Ukuran alkitab terbagi kedalam berbagai ukuran yaitu 032, 052, 062. Produk ukuran tersebut dinamakan General Sales, dikarenakan ukuran tersebut sangat diminati dan diketahui oleh konsumen. Permintaan akan produk Alkitab membuat LAI terus meningkatkan jumlah
produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Peningkatan jumlah produksi dianalisis dengan melihat trend dan peramalan untuk 3 (tiga) tahun kedepan. Gambar 6 menunjukkan analisis trend dan peramalan produksi Alkitab dengan menggunakan data produksi dari tahun 2007 sampai dengan 2010.
Gambar 6. Analisis trend dan peramalan jumlah produksi
2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2000000 1800000 1600000 1400000 1200000 1000000 Tahun P ro d u k s i MAPEMAD 190562 MSD 453923448
Accu r acy Measur es Actu al Fits Fo r ecasts Var iab le Trend Analysis Plot for Produksi
Quadratic Trend Model Yt = 922572 - 22199* t + 23306* t* * 2
Hasil dari peramalan dan analisis trend menunjukkan bahwa untuk 3 (tiga) tahun kedepan produksi Alkitab akan meningkat. Tampilan grafik yang menyajikan grafik data aktual (sebenarnya), grafik data fit (nilai data periode lalu menggunakan model kuadratik) dan grafik forecast (nilai peramalan kedepan). Tahun 2011 jumlah produksi diperkirakan sebesar 1.394.215, pada tahun 2012 sebesar 1.628.376 dan tahun 1.909.149 . Ini merupakan acuan bagi LAI untuk
mengantisipasi peningkatan jumlah produksi yang diikuti peningkatan kebutuhan bahan baku dan melakukan perencanaan produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
LAI memproduksi Alkitab kedalam beberapa jenis. Alkitab Injil terdiri dari 2 (dua) perjanjian yaitu perjanjian lama dan perjanjian baru dan terdiri dari 66 kitab. Sedangkan jenis testament, Alkitab yang dicetak hanya terdiri dari satu perjanjian saja seperti Perjanjian lama. Jenis portion hanya mencetak salah satu kitab dari jumlah keseluruhan seperti kitab Mazmur. Sedangkan selection mencetak mengenai cerita-cerita tokoh Alkitab atau tema-tema berdasarkan ayat- ayat Alkitab. Jumlah produksi untuk Alkitab Injil sebesar 47 persen dan produksi
testament sekitar 39 persen dari jumlah total keseluruhan produksi, untuk jumlah produksi portion sekitar 6 persen dan 8 persen untuk memproduksi selection. Alkitab Injil menjadi produk utama pada percetakan LAI.
Proses Produksi
Proses produksi dalam mencetak Alkitab terbagi menjadi 2 (dua) tahap yaitu tahap cetak dan tahap jilid. Tahap jilid dibagi menjadi 2 (dua) tahap yaitu tahap jilid pertama dan kedua. Sebelum ke tahap cetak, ada tahap Pra Persiapan Cetak (PPC) untuk melakukan pemeriksaan terhadap tata letak Alkitab, pemeriksaan kalimat, huruf dan semua format yang sesuai dengan ketentuan dasar dalam percetakan. Setelah melewati bagian Pra Persiapan Cetak (PPC), maka akan dilakukan pemindahan negatif film ke plate. Tahap itu terdapat pada bagian reproduksi. Proses produksi pembuatan Alkitab secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
A. Tahap Cetak 1. Cetak Alkitab
Tahap ini adalah tahap awal produksi, yang menggunakan mesin GOSS dan mesin Speed Master. Langkah awal mencetak adalah mempersiapkan mesin dan bahan baku sesuai dengan pesanan. Setelah tahap persiapan tersebut, kertas dan tinta dimasukkan, lalu mesin dijalankan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Apabila proses cetak telah selesai, katern akan diperiksa apakah ada yang rusak atau tidak. Jika ada katern yang rusak, maka pisahkan dengan katern yang hasilnya bagus. Katern yang bagus dikumpulkan dalam palet lalu diserahkan pada bagian jilid tahap pertama. Katern adalah satuan yang digunakan untuk menyebut hasil cetak kertas sebelum menjadi Alkitab. Satu lembar katern berisi 64 halaman dan jumlah katern untuk membuat Alkitab adalah 22 katern.
2.Jilid Tahap Pertama
Pada tahap ini, katern yang telah dicetak akan dijilid menjadi satu kesatuan berbentuk buku. Pada tahap jilid tahap pertama diperlukan waktu sekitar 2 (dua) hari untuk menyelesaikannya. Hal ini dikarenakan proses melipat dilakukan secara manual. Di bawah ini adalah proses produksi yang harus dilalui yaitu :
3. Melipat Katern
Tahap ini adalah proses lanjutan dari tahap cetak, dimana pada tahap lipat terdapat dua cara pelipatan, yaitu lipat tangan dan lipat mesin. Kegiatan tersebut menggunakan mesin Sthal dilakukan untuk melipat kertas dari hasil cetakan Speed Master. Sedangkan lipat tangan untuk melipat katern Alkitab. Setelah proses cetak selesai, kertas yang telah dicetak dibawa kebagian lipat tangan untuk dipotong dan dilipat. Katern yang telah dilipat dikumpulkan pada palet untuk dibawa pada proses mengumpulkan katern menjadi satu buku.
3. Penyatuan Katern
Penyatuan katern adalah tahap mengumpulkan semua katern Alkitab untuk menjadi buku. Jumlah katern Alkitab adalah 22 katern. Jika ada tambahan Kidung Jemaat (KJ) maka akan bertambah 9 (sembilan) katern. Sedangkan untuk tambahan DC (Deutronika) akan bertambah 5 (lima) katern. Katern yang terkumpul pada tahap ini harus secara keseluruhan. Jika tidak lengkap maka mesin tidak akan dijalankan. Mesin yang digunakan pada tahap ini adalah mesin Gathering.
4. Pemeriksaan 1
Pemeriksaan dilakukan terhadap urutan katern. Katern yang sudah menjadi satu diperiksa kembali agar tidak terjadi kekurangan katern. Pada tahap ini akan ditambahkan katern KJ dan DC agar menjadi satu dengan katern Alkitab. 5. Menjahit Katern
Katern yang telah disatukan akan dijahit menggunakan mesin jahit Ishida. Mesin jahit yang digunakan akan diatur terlebih dahulu disesuaikan dengan jenis kertas dan panjang buku. Buku yang telah dijahit akan diperiksa oleh operator untuk memastikan jahitannya sudah baik dan sesuai, jika belum akan dijahit kembali.
6. Pemasangan Schutblad dan Backlining
Buku yang telah dijahit akan dimasukkan ke dalam mesin Book Black Lining 30 (BBL) untuk memasang schutblad dan backlining. Sebelum mesin digunakan dilakukan pengaturan sesuai dengan kebutuhan buku. Mesin yang
berjalan diawasi oleh operator. Jika ada gangguan mesin akan berhenti dengan sendirinya, karena mesin telah dilengkapi sensor.
7. Pemotongan Buku
Proses selanjutnya adalah pemotongan sisi buku. Buku yang telah melewati mesin BBL 30 akan melewati mesin Three Knife. Mesin Three Knife adalah mesin yang digunakan untuk memotong buku. Biasanya pemotongan buku dilakukan oleh 2 (dua) orang.
8. Pemeriksaan 2
Setelah tahap jilid pertama selesai, lalu dilakukan pemeriksaan oleh bagian koreksi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan buku yang telah diproses sesuai dengan standar produk. Hal yang diperiksa adalah kesesuaian ukuran buku dengan spesifikasi, schutblad dan backlining terpasang dengan baik, kerapihan jahitan. Jika ada buku yang rusak, maka akan diserahkan pada bagian perbaikan. Buku yang telah diperbaiki dapat diproses kembali ke penjahitan buku.
9. Pemberian Indeks atau Daftar isi
Buku akan diberi indeks atau daftar isi sesuai dengan pesanan. Pihak percetakan memberikan pesanan kepada koperasi yang terdapat di Percetakan LAI. Hal ini dikarenakan untuk memudahkan proses produksi sehingga tidak perlu menunggu Alkitab Injil untuk diberi daftar isi diluar percetakan. Hal tersebut dapat menghemat waktu dan biaya serta memudahkan dalam pemeriksaan.
B. Jilid Tahap Kedua
Proses jilid tahap kedua adalah menjilid buku pada bagian luar buku untuk menjadi Alkitab utuh dan siap dijual. Proses produksi yang dilakukan adalah : 1. Potong Sudut
Buku yang telah diberi indeks akan dipotong pada sudut buku. Sudut atas dan sudut bawah buku akan dipotong sehingga menjadi sedikit melengkung. 2. Pelengkungan Buku
Buku akan dibuat melengkung pada bagian punggung oleh mesin pilung yang digerakkan oleh operator. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemasangan karton, pita dan kapital pada punggung buku.
3. Pemasangan Karton, Kapital dan Pita
Pemasangan karton, kapital, pita dilakukan secara manual. Buku yang telah dilengkungkan pada bagian punggung akan ditempel dengan karton. Karton telah disesuaikan dengan ukuran buku, lalu bagian atas punggung dengan pita dan setelah itu akan diberikan kapital pada bagian atas dan bawah punggung.
4. Pemasangan Cover
Pemasangan cover ada 2 (dua) cara yaitu pemasangan cover manual dan pemasangan cover dengan mesin. Pasang cover manual adalah memasang jenis cover imitasi dengan tangan sedangkan pasang cover dengan mesin untuk jenis cover plastik. Mesin yang digunakan untuk pemasangan cover adalah mesin Cassing In. Cover yang dipasang dengan mesin langsung diperiksa oleh bagian koreksi final.
5. Proses Penekanan Buku
Cover yang dipasang secara manual harus melalui proses penekanan agar cover buku lebih kuat dan lem yang ditempelkan lebih merekat. Setelah proses tersebut, maka buku akan diperiksa oleh bagian koreksi.
6. Pemeriksaan Akhir
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan akhir dari keseluruhan proses dan jika masih ada buku yang rusak maka akan ada perbaikan kembali. 7. Shrink buku
Alkitab yang dipesan untuk menggunakan untuk menggunakan plastik shrink akan melalui mesin Sill Shrink. Alat ini untuk menghilangkan udara yang ada dalam plastik untuk membungkus buku.
8. Pengemasan
Alkitab yang tidak menggunakan plastik shrink akan dimasukkan ke dalam kantong plastik lalu disusun di dalam box. Alkitab yang telah dimasukkan ke dalam box akan diikat dengan menggunakan mesin ikat Meiwa.
9. Penyimpanan
Alkitab yang sudah dikemas akan disimpan di gudang bahan jadi sebelum dilakukan pengiriman.
Schutbla
Cover
ka
Transportasi Inspeksi
Cetak Alkitab dan Inspeksi Bahan Baku Lipat Katern
Komplit Katern Pemeriksaan 1 Jahit Benang
Pemasangan d dan Backlining
Pemotongan Buku Pemeriksaan 2
Indeks
Potong Sudut Pilung Buku
Pemasangan Karton, Kapital, Pita Pemasangan
Proses Pene nan Buku Pemeriksaan Akhir Shrink Buku Penyimpanan Pengemasan Persediaan Operasi Keterangan :