• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jika indeks yang dicapai adalah 3,00 maka:

3,00/5 x 100 = 60

Dengan interval masuk pada rentang 50,02 - 66,68 maka indeks tersebut tergolong “cukup baik”

25 Masyarakat asing tersebut dapat terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum setempat, pemerintah setempat, parlemen, media, akademisi, LSM, serta counterpart terkait lainnya.

Dalam rangka memudahkan Perwakilan RI melakukan perhitungan hasil survei Citra Indonesia di Dunia Internasional, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik bekerja sama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian dan Perwakilan telah membuat aplikasi basis data daring yang dapat diakses melalui tautan

https://citraindonesia.kemlu.go.id. Aplikasi tersebut terhubung dengan survei daring pada tautan https://kem.lu/viewofindonesia, sehingga hasil survei daring dapat secara langsung dihitung. Selain itu, aplikasi ini memungkinkan Perwakilan RI memasukkan hasil survei yang disampaikan secara manual kepada responden. Perwakilan RI yang telah melakukan survei dan menyampaikan data ke dalam aplikasi dapat melihat hasil rata-rata seluruh data yang dihitung oleh aplikasi tersebut yang mencakup survey daring maupun luring.

Berdasarkan hasil survei pada tahun 2020, realisasi IKU Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional mencapai 3,82 dari skala 5, atau memiliki capaian sebesar 100,53% dengan kategori indeks sebesar 76,40 atau ‘baik’.

Tabel 9:

Nilai Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional Tahun 2020

Panel Gambar aplikasi survei Citra Indonesia di Dunia Internasional menunjukkan informasi sebagai berikut pada tanggal 31 Desember 2020:

Gambar 4:

Panel Kontrol Aplikasi Citra Indonesia di Dunia Internasional

IKU S3.1 Informasi Kinerja Jumlah

Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional

Indeks hasil survei terhadap citra Indonesia Target 4 (skala 5)

3,82

Capaian 100,53%

Nilai 76,40

26 Berdasarkan hasil tersebut, capaian IKU Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional pada tahun 2020 mengalami kenaikan dibanding tahun 2018 dan 2019. Adapun capaian tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut:

a. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Kemlu dan Perwakilan RI yang menarik dan meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional;

b. Adanya penggunaan online survey yang membantu menjangkau responden lebih luas c. Inisiatif Perwakilan RI untuk menerjemahkan pertanyaan survey ke Bahasa Lokal

sehingga mempermudah pengisian survey di negara-negara dengan kemampuan Bahasa Inggris yang rendah.

Tabel 10:

Perbandingan Capaian IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional” Tahun 2017 – 2020

IKU: Indeks Citra Indonesia di

Dunia Internasional 2017 2018 2019 2020

Realisasi 3,81 3,80 3,78 3,82

Target 4,00 4,00 4,00 3,80

Capaian 95,25% 95,00% 94,50% 100,53%

Jumlah responden yang berhasil dicapai pada tahun 2020 sedikit mengalami penurunan dibanding tahun 2019 yaitu sebanyak 12.624 orang (yang terverifikasi), dibandingkan 12.896 responden pada tahun 2019. Walaupun demikian, jumlah ini masih lebih besar dibandingkan responden pada tahun 2018 sebanyak 10.277 orang.

Kenaikan jumlah responden disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

a.

Penyebaran survey offline yang terkendala karena banyaknya kegiatan promosi yang dibatalkan karena Pandemi Covid-19.

b.

Sejumlah hasil survey offline dari perwakilan yang tidak dapat diverifikasi karena Perwakilan tidak melakukan pengunggahan data dukung di aplikasi citra Indonesia sampai batas waktu yang ditentukan.

c.

Pengisian survey online yang tidak dapat diverifikasi karena melewati tenggat waktu yang ditentukan.

Jumlah Perwakilan yang berpartisipasi pada tahun 2020 juga mengalami penurunan disbanding tahun sebelumnya dengan total 104 Perwakilan RI, di mana pada tahun 2019, sebanyak 121 Perwakilan RI berpartisipasi dan sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 110 Perwakilan RI berpartisipasi dalam survey.

27 Gambar 3:

Rata-rata Capaian Indeks Citra per Kawasan Tahun 2020

Pada tahun 2020, rata-rata capaian indeks citra paling tinggi berasal dari kawasan Eropa Timur dan Utara (3,52), Asia Tenggara (3,47), dan Timur Tengah (3,18). Adapun 3 Perwakilan RI dengan rata-rata indeks tertinggi adalah KJRI Jeddah (4.38), KBRI Nur Sultan 4,32, dan KBRI Manama (4,27).

Grafik 3:

Perbandingan Nilai Rata-Rata Indeks Citra Indonesia per Dimensi per Wilayah Tahun 2020

28 Pada tahun 2020, rata-rata indeks citra tertinggi adalah pada dimensi Kebudayaan dengan nilai 4,2 dan rata-rata indeks citra terrendah adalah investasi dan imigrasi dengan nilai 3,43. Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan kebudayaan merupakan salah satu aset terbesar bagi Indonesia, walaupun demikian, persepsi WNA terhadap peraturan terkait keimigrasian dan/atau investasi di Indonesia masih belum terlalu baik.

Grafik 4:

Rata-Rata Nilai Indeks Per Dimensi di Perwakilan RI Tahun 2020

Gambar 4:

Perbandingan Nilai Rata-Rata Indeks Citra Indonesia per Dimensi Tahun 2020

Kegiatan pendukung yang dilakukan untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional secara umum adalah kegiatan promosi oleh Perwakilan RI di luar negeri. Terdapat beberapa Perwakilan RI yang dapat melakukan kegiatan promosi secara fisik

29 karena kondisi Covid-19 yang membaik di negara akreditasi, dan juga terdapat beberapa kegiatan promosi secara online.

KBRI Bangkok mengadakan Indonesian Day di Thammasat University dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Thailand pada tanggal 12 November 2020 dan the 4th Indonesian Performing Arts Festival di Nakhon Sawan pada 4-5 Desember 2020 karena kondisi penyebaran pandemi yang sudah terkendali di Thailand.

Foto 1:

Penampilan Tarian Indonesia pada Indonesian Day di Thammasat University, Thailand

Foto2:

The 4th Indonesian Performing Arts Festival di Nakhon Sawan Thailand, 4-5 Desember 2020

30 Secara umum, dalam pelaksanaan berbagai program Perwakilan RI untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional menghadapi beberapa tantangan. Beberapa tantangan yang mengemuka adalah:

a. Belum adanya grand design terkait penguatan citra Indonesia di luar negeri, seperti image seperti apa yang akan ditampilkan di negara masing-masing dan strategi serta program seperti apa yang dapat disusun dan dilaksanakan;

b. Koordinasi internal dan eksternal masih belum terlalu kuat dalam penyusunan strategi yang tepat untuk meningkatkan citra Indonesia di luar negeri;

c. Keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran serta kondisi negara yang berbeda-beda dalam hal mewujudkan program dan strategi untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional;

d. Masih belum maksimalnya pemanfaatan media massa asing dan media sosial sebagai sarana untuk meningkatkan citra Indonesia di luar negeri;

e. Khusus tahun 2020, adanya pandemic Covid-19 membuat beberapa kegiatan promosi yang telah direncanakan harus dibatalkan. Kondisi ini juga membuat penyebaran survey secara offline menjadi sulit untuk dilakukan dan mengurangi partisipasi responden serta Perwakilan RI di luar negeri dalam survey citra Indonesia di dunia internasional;

f. Mutasi pegawai Kemlu yang tinggi di Perwakilan dan kurangnya komunikasi dan koordinasi dari pejabat sebelumnya ke pejabat pengganti yang menyebabkan pejabat pengganti di Perwakilan RI belum memahami pengelollan Indeks citra Indonesia di dunia internasional.

Di masa mendatang, dalam menghadapi tantangan tersebut, kiranya hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Adanya penyusunan grand design terkait penguatan citra Indonesia di luar negeri melalui penyusunan white book yang dapat disampaikan kepada Perwakilan RI di luar negeri dan K/L terkait di dalam negeri;

b. Meningkatkan koordinasi internal dan eksternal terkait penyusunan strategi serta program yang tepat untuk meningkatkan citra Indonesia di luar negeri;

c. Membentuk berbagai kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri untuk dapat mengisi berbagai keterbatasan dalam menjalankan strategi dan program untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional;

d. Perlunya meningkatkan kerja sama dengan berbagai media asing dan media sosial yang dapat digunakan sebagai ampliefier untuk menjangkau massa yang lebih luas serta perlunya diperbanyak frekuensi promosi mengenai Indonesia;

e. Terkait pandemi Covid-19 dan pembatasan kegiatan yang melibatkan banyak orang, perlunya peningkatan strategi penyebaran survei online dalam mencapai jumlah minimum responden oleh Perwakilan RI dan penyelenggaraan kegiatan promosi online yang lebih gencar;

f. Penyelenggaraan pembekalan bagi pejabat yang akan ditempatkan di Perwakilan RI dan sosialisasi atau bimbingan teknis bagi pejabat yang sedang bertugas di Perwakilan RI mengenai pengelolaan indeks citra Indonesia di dunia internasional.

31