• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INFORMASI DAN DIPLOMASI PUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INFORMASI DAN DIPLOMASI PUBLIK"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

INFORMASI DAN DIPLOMASI PUBLIK

(2)

i

KATA PENGANTAR

Sepanjang tahun 2020, Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Luar Negeri yang diturunkan ke Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik berupa peningkatan infrastruktur diplomasi berbasis teknologi informasi.

Hasil pelaksanaan program dan kegiatan yang telah disusun melalui peta strategi dan ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja (PK) merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja yang dijadikan sebagai tolak ukur pencapaian kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan kinerja, Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik menyusun Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2020 yang didalamnya menguraikan rencana kinerja yang telah ditetapkan, pencapaian atas rencana kinerja tersebut, dan realisasi anggaran.

Selama tahun 2020, walaupun pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan di seluruh dunia, pelaksanaan peningkatan infrastruktur diplomasi berbasis teknologi informasi terus diperkuat melalui kehidupan normal baru dengan pengembangan aset sumber daya manusia di lingkungan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik agar menjadi human capital yang kompeten; sistem organisasi, manajemen, dan tata kelola yang terus diperbaiki guna mencapai good governance; sarana dan prasarana yang terus diupayakan untuk dilengkapi guna mendukung pelaksanaan kinerja; serta lingkungan yang selalu diupayakan aman dan nyaman bagi seluruh pegawai di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

Capaian ini merupakan bukti kesungguhan seluruh jajaran di Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik dalam berupaya, meskipun masih terdapat bagian-bagian yang perlu disempurnakan dalam banyak keterbatasan pada situasi pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik senantiasa menjiwai sepenuhnya visi “Menjadi Penjuru Penguatan Citra Positif Indonesia” melalui nilai-nilai integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan.

Diharapkan capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik terus meningkat dan segala tantangan yang dihadapi pada tahun 2020 merupakan pembelajaran untuk dapat berkinerja dengan lebih baik.

(3)

ii Sebagai penutup, saya berharap kita semua dapat terus menjadi pribadi yang positive, work smart, open, and keep learning, tapi on top of all menikmati proses dan menghargai semua output dan outcome yang telah dicapai dengan sangat baik, namun terus berupaya untuk menjadi lebih baik dan meraih capaian yang lebih baik.

Jakarta, 8 Januari 2021 Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik,

Kuncoro G. Waseso NIP 19650618 199307 1 001

(4)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

iii

DAFTAR LAMPIRAN

v

RINGKASAN EKSEKUTIF

viii

BAB I

PENDAHULUAN

1

1.1

Aspek Strategis

1

1.2

Tantangan dan Isu-Isu Strategis

5

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

7

2.1

Keterkaitan Renstra Direktorat Jenderal Informasi dan

Diplomasi Publik Tahun 2015-2019 dengan Renstra Sekretariat

Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Tahun

2015-2019

7

2.2

Peta Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan

Diplomasi Publik

9

2.3

Perjanjian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi

dan Diplomasi Publik

10

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

12

3.1

Capaian Kinerja

12

3.2

Analisis Capaian Kinerja pada Sasaran Perspektif Stakeholder,

Internal Bussiness Process, dan Learning & Growth

13

Stakeholder Perspective

3.2.1 Sasaran Strategis (S1): Tata Kelola Organisasi Direktorat

Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

13

IKU (S1.1) Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu

13

IKU (S1.2) Indikator Kineja Utama (S1.2): Nilai AKIP

Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

14

3.2.2

Sasaran Strategis (S2): Integritas Kedaulatan NKRI dan

Citra Positif Indonesia di Dunia Internasional yang

Meningkat

(5)

iv

IKU (S2.1) Indikator Kinerja Utama (S1.3): Indeks Citra

Indonesia di Dunia Internasional

22

Internal Bussiness Process Perspective

3.2.3 Sasaran Strategis (B.1): Sarana dan Prasarana yang

memadai di Direktorat Jenderal Informasi dan

Diplomasi Publik

31

IKU (B1.1) Persentase Ketersediaan Sarana dan

Prasarana Sesuai DIPA di Direktorat Jenderal Informasi

dan Diplomasi Publik

31

3.2.4 Sasaran Strategis (B.2) Pengelolaan Anggaran

Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

36

IKU (B2.1) Nilai Kinerja Anggaran di Direktorat Jenderal

Informasi dan Diplomasi Publik

36

Learning & Growth Perspective

3.2.5

Sasaran Strategis (L.1): Tata Kelola Organisasi

Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan

Diplomasi Publik

45

IKU (L1.1) Nilai AKIP Sekretariat Direktorat Jenderal

Informasi dan Diplomasi Publik

45

BAB IV

KESIMPULAN

52

LAMPIRAN

54

Perjanjian Kinerja (PK)

Peta Strategi

Rencana Aksi (Renaksi)

Manual IKU

Matriks Realisasi Rencana Aksi (Renaksi)

Matriks Kompilasi Informasi Kinerja

Laporan Kinerja Triwulan I sampai dengan Triwulan IV

(6)

v

DAFTAR BAGAN, FOTO, GAMBAR, GRAFIK, TABEL

DAFTAR BAGAN

No Nama Bagan Hal

1 Struktur Organisasi Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik 4 2 Sasaran Strategis Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik 8 3 Peta Strategi Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik 9

DAFTAR FOTO

No Nama Foto Hal

1 Penampilan Tarian Indonesia pada Indonesian Day di Thammasat University, Thailand

29 2 The 4th Indonesian Performing Arts Festival di Nakhon Sawan Thailand, 4-5

Desember 2020

29

DAFTAR GAMBAR

No Nama Gambar Hal

1 Penampang beranda capaian IKU pada sistem aplikasi pengelolaan kinerja elektronik (e-Kinerja) Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan

Diplomasi Publik

12

2 Panel Kontrol Aplikasi Citra Indonesia di Dunia Internasional 25 3 Rata-rata Capaian Indeks Citra per Kawasan Tahun 2020 27 4 Perbandingan Nilai Rata-Rata Indeks Citra Indonesia per Dimensi Tahun

2020

28 5 Nilai SMART dan IKPA Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik,

Desember 2020

38 6 Pagu dan Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Informasi dan Diploamsi

Publik, Desember 2020

38 7 Komposisi Alokasi dan Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Informasi

dan Diploamsi Publik, Desember 2020

39

DAFTAR GRAFIK

No Nama Grafik Hal

1 Perbandingan Capaian Reformasi Birokrasi Tahun 2017-2020 14 2 Perbandingan Capaian Nilai Reformasi Birokrasi Tahun 2017 – 2020 17 3 Perbandingan Nilai Rata-Rata Indeks Citra Indonesia per Dimensi per 27

(7)

vi Wilayah Tahun 2020

4 Rata-Rata Nilai Indeks Per Dimensi di Perwakilan RI Tahun 2020 28 5 Capaian Keluaran Program dan Capaian Sasaran Program Direktorat

Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Tahun 2020

40 6 Perbandingan Persentase Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Informasi

dan Diplomasi Publik Tahun 2017-2020

45 7 Perbandingan Capaian Nilai AKIP Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik

Tahun 2017-2020

46

DAFTAR TABEL

No Nama Tabel Hal

1 Perjanjian Kinerja Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik 10 2 Capaian IKU “Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu“ Tahun 2020 13 3 Perbandingan Capaian Nilai Reformasi Birokrasi Tahun 2017 dan 2020 14

4 Rincian Nilai Reformasi Birokrasi per Komponen 15

5 Capaian IKU “Nilai AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik“ Tahun 2020

16 6 Perbandingan Capaian Nilai Evaluasi AKIP Ditjen Informasi dan Diplomasi

Publik Tahun 2017– 2020 17

7 Nilai Evaluasi AKIP Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik 18 8 Capaian IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional“ Tahun 2020 23 9 Nilai Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional Tahun 2020 25 10 Perbandingan Capaian IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional

Tahun 2017 - 2020

26 11 Capaian IKU “Persentase Sarana dan Prasarana yang dipenuhi sesuai

dengan rencana di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik“ Tahun 2020

32

12 Perbandingan Capaian IKU “Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana yang dipenuhi sesuai dengan Rencana di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik“ Tahun 2017 – 2020

32

13 Anggaran Layanan Sarana dan Prasarana Internal Tahun 2020 33 14 Jumlah Ketersediaan Sarana dan Prasarana yang dipenuhi sesuai dengan

Rencana di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik“ Tahun 2020

33

15 Daftar Pengadaan Sarana dan Prasarana Internal Tahun 2020 34 16 Capaian IKU Nilai Kinerja Anggaran di Direktorat Informasi dan Diplomasi

Publik Tahun 2020

39 17 Perubahan Jumlah Pagu Anggaran Direktorat Jenderal Informasi dan

Diplomasi setelah Realokasi Anggaran Tahun 2020

41 18 Pagu Anggaran Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi setelah Revisi

antarOutput Tahun 2020

42 19 Pagu Anggaran Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi setelah Revisi

antarProgram Tahun 2020

43 20 Realisasi Anggaran dan di Direktorat Informasi dan Diplomasi Publik Tahun

2020

(8)

vii 21 Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Per

Belanja Tahun 2020

44

22 Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2017-2020 44

23 Perbandingan Capaian Nilai Evaluasi AKIP Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik Tahun 2017– 2020

46 24 Capaian IKU “Nilai AKIP Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik” Tahun

2020

(9)

viii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik menjelaskan pencapaian kinerja dan pencapaian sasaran, serta pengukurannya dikaitkan dengan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020-2024. LKj memuat visi dan misi Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik dan juga Perjanjian Kinerja 2020 yang telah ditetapkan di awal tahun 2020.

Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik merupakan unit kerja yang bertugas memberi dukungan administratif dan teknis lainnya melalui penyusunan rencana program dan anggaran, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, pengelolaan data dan informasi, pengelolaan keuangan, pengelolaan kepegawaian, pelayanan umum dan perlengkapan, serta pemberian layanan sarana dan prasarana, dan layanan perkantoran.

Pengukuran kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik pada tahun 2019 telah berbasis Balance Score Card (BSC) menggunakakan 3 (tiga) perspectives yakni (1) Stakeholder Perspective (2) Business Process Perspective dan (3) Learning and Growth Perspective yang berisi 5 (lima) Sasaran Strategis dan 6 (enam) Indikator Kinerja Utama.

Adanya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, mengakibatkan pagu anggaran semua Satuan Kerja mengalami realokasi anggaran untuk penanggulangan bencana tersebut. Pagu anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik pun mengalami realokasi dari semula berjumlah Rp38.838.610.000 menjadi Rp36.473.307.000. Selanjutnya anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengalami dua kali lagi revisi anggaran yaitu revisi anggaran antarOutput menjadi Rp36.243.807.000 dan revisi antarProgram menjadi Rp32.632.536.000.

Pandemi Covid-19 menjadi kendala pelaksanaan kegiatan di semua bagian. Banyak kegiatan dilaksanakan secara virtual, sehingga mengakibatkan kurang optimal dalam penggunaan anggaran namun kinerja tetap dapat tercapai.

Capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik tahun 2020 adalah sebesar 100,35% dengan realisasi anggaran sebesar 93,40%. Sebagai catatan,

pada tahun 2019 capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik tercatat sebesar 97,05% (100,27% tahun 2018) dengan realiasi anggaran sebesar 94,32% (95,59% tahun 2018).

Secara singkat dapat disampaikan bahwa dalam upaya mencapai kinerja Sasaran Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik terdapat dinamika penurunan realisasi anggaran yaitu dari Rp36.967.088.545 pada tahun 2019 menjadi

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

ASPEK STRATEGIS

Laporan kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik 2020 disusun berdasarkan realisasi kinerja dan anggaran selama Tahun Anggaran 2020 sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik sebagaimana diatur dalam Permenlu Nomor 2 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri.

Tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 dan Restra Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Tahun 2020-2024. Sejak tahun 2018 Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik menerapkan manajemen kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC) yang terdiri dari 3 perspectives yakni (1) Stakeholder Perspective (2) Business Process Perspective dan (3) Learning and Growth Perspective, ketiganya merupakan input dalam mendukung terlaksanakannya proses untuk menghasilkan output dan outcome.

Setiap perspektif memiliki target dan indikator yang harus dicapai. Pada tahun 2020 terdapat 5 (lima) Sasaran Strategis dan 6 (enam) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mewakili keberhasilan pencapaian Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

Kelima Sasaran Strategis tersebut adalah: (1) Tata kelola organisasi di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang baik; (2) Integritas Kedaulatan NKRI dan Citra Positif Indonesia di Dunia Internasional yang Meningkat; (3) Sarana dan Prasarana di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang memadai; (4) Pengelolaan Anggaran di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang Optimal; (5) Tata kelola organisasi di Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang baik.

Sedangkan keenam IKU tersebut adalah: (1) Nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Luar Negeri, (2) Nilai evaluasi AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, (3) Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional, (4) Persentase ketersediaan sarana dan prasarana yang dipenuhi sesuai dengan rencana Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, (5) Nilai kinerja anggaran Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, (6) Nilai evaluasi AKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

IKU tersebut berfungsi sebagai panduan dalam merealisasikan keseluruhan program dan kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, agar dapat tercapai sesuai dengan rencana target waktu, kuantitas, kualitas, dan tepat sasaran. IKU tersebut kemudian dijabarkan ke dalam rangkaian kegiatan yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja

(11)

2 antara Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik dengan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

A. TUGAS DAN FUNGSI

Secara umum, Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Tugas:

Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas substansi dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

2. Fungsi:

a. Menyiapkan koordinasi dan penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan; b. Mengelola urusan organisasi dan ketatalaksanaan;

c. Menyiapkan koordinasi dan penyusunan rencana, pengelolaan, dan pelaporan anggaran;

d. Mengelola urusan perlengkapan, rumah tangga, kepegawaian, tata usaha pimpinan, dokumentasi, tata persuratan, dan kearsipan;

e. Menyiapkan koordinasi analisis data, kertas kerja dan publikasi; f. Menyiapkan pemberian dukungan kerja sama antarlembaga; dan

g. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi rencana serta program dan kegiatan.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Tahun 2020, Kementerian Luar Negeri telah Menyusun rancangan Peraturan Menteri Luar Negeri tentang Organisasi Tata Kerja susunan organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Infomasi dan Diplomasi Publik masih mengacu pada Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 2 Tahun 2016, sebagaimana tercantum dalam Bab IX Pasal 595 peraturan tersebut terdiri atas:

1. Bagian Perencanaan dan Organisasi. Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan kegiatan; penataan organisasi dan ketatalaksanaan, fasilitasi penyiapan penyusunan peraturan dan ketetapan, analisis jabatan, evaluasi jabatan; serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi rencana program dan kegiatan.

2. Bagian Umum dan Kepegawaian. Melaksanakan urusan perlengkapan, rumah tangga, dan kepegawaian.

3. Bagian Keuangan. Melaksanakan penyiapan kordinasi dan penyusunan rencana, pengelolaan, dan pelaporan anggaran.

4. Bagian Tata Usaha dan Dokumentasi. Melaksanakan pengelolaan tata usaha pimpinan, tata persuratan, dokumentasi dan kearsipan, serta penyiapan koordinasi pelaporan.

(12)

3 5. Bagian Analisis, Kerja Sama Antarlembaga, dan Publikasi. Melakukan penyiapan koordinasi analisis data, penyusunan kertas kerja dan publikasi, serta pemberian dukungan kerjasama antarlembaga.

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagan struktur organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik berdasarkan Permenlu Nomor 2 tahun 2016 sebagai berikut:

(13)

4 Bagan 1:

Struktur Organisasi Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik

(14)

5

C. ASPEK ORGANISASI

Diseminasi informasi dan pelaksanaan diplomasi publik memainkan peranan yang sangat penting dalam mendukung upaya diplomasi total. Diplomasi total adalah diplomasi yang dijalankan secara multi-track baik oleh aktor negara dan non-negara, sehingga diplomasi total turut melibatkan masyarakat luas, media massa, pelajar, mahasiswa, dan organisasi non-pemerintah.

Guna menyukseskan diplomasi total, hubungan perlu terus dibina dan dikembangkan kemitraan yang erat dengan berbagai kalangan di dalam dan luar negeri. Diplomasi total harus mampu mendekatkan jarak antara faktor-faktor internasional dan domestik, serta mampu menjadi ujung tombak yang memperjuangkan kepentingan nasional, dan sekaligus mengkomunikasikan perkembangan dunia luar ke dalam negeri.

Dalam hal ini, diseminasi informasi dan diplomasi publik memiliki kontribusi untuk mengkomunikasikan perkembangan situasi di dalam dan luar negeri serta mewujudkan citra positif Indonesia kepada masyarakat internasional.

Diseminasi informasi dan pelaksanaan diplomasi publik merupakan bagian dari tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik. Dalam menjalankan peran strategisnya, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengkomunikasikan perkembangan situasi di luar negeri kepada publik di dalam negeri, menyerap masukan dan aspirasi publik di dalam negeri, memantapkan citra Indonesia di luar negeri dan berperan aktif menggalang koordinasi dengan semua kalangan, baik pemerintah maupun non pemerintah dalam upaya memperjuangkan kepentingan nasional.

Sebagai unit Eselon II, Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik merupakan unit pendukung yang memastikan pelaksanaan kegiatan diseminasi informasi, diplomasi publik, kerja sama teknik, dan keamanan diplomatik berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk itu, Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik menjalankan tugas melakukan penyusunan rencana dan program kerja, kerja sama antarlembaga dan publikasi, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tata usaha, dan rumah tangga, serta dokumentasi dan statistik data Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, serta mengkoordinasikan program dan kegiatan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik agar dapat mencapai outcome yang telah ditetapkan.

1.2. TANTANGAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik tidak langsung berkontribusi kepada peningkatan citra Indonesia di dunia internasional. Kontribusi tersebut dilaksanakan melalui dukungan administrasi kepada unit-unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik agar kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lancar sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan serta transparan dan akuntabel.

Tantangan Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik diantaranya adalah dibutuhkan koordinasi yang baik dengan unit-unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengingat produk-produk dari tugas pokok dan fungsi Sekretariat

(15)

6 Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik sangat memerlukan kecepatan dalam penyelesaian pekerjaan. Hal ini kiranya perlu mendapat perhatian tusi Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengalami keterlambatan karena kesigapan unit-unit terkait di lingkungan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik dalam memberikan jawaban/masukan.

Dinamika organisasi dan mutasi kepegawaian membutuhkan perhatian khusus karena secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Kekosongan formasi pegawai baik pada level pelaksana maupun level struktural/fungsional di seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik menimbulkan tantangan tersendiri dan perlu segera diupayakan untuk diisi dan terus melakukan pendekatan kepada Biro Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengisi jabatan pada level Eselon IV dan Jabatan Fungsional Diplomat untuk tingkat Pertama dan Muda di Sekretariat Direktorat Jenderal.

Permasalahan lain adalah terkait jumlah SDM yang belum memadai di Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, perlu dilakukan perekrutan tenaga kerja tidak tetap/ PPNPM (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri). Selain itu, kegiatan yang sangat dinamis sesuai dengan perkembangan situasi di era digital, yang disebabkan oleh adanya penyesuaian program kegiatan dan anggaran. Keterbatasan anggaran dalam mengakomodir pelaksanaan kegiatan mengakibatkan pengusulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT).

Sementara itu di bidang keuangan, banyak jumlah revisi anggaran Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang memerlukan waktu pemrosesan, menyebabkan lambatnya realisasi anggaran. Hal tersebut antara lain disebabkan masih lemahnya pemahaman para pelaksana kegiatan dalam memenuhi ketentuan khususnya terkait syarat-syarat dan batas waktu pengajuan batas revisi. Selain itu pertanggungjawaban keuangan atas pelaksanaan kegiatan kepada Bendaraha yang masih belum tepat waktu.

Tantangan selanjutnya adalah kualitas SDM pada Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik juga dinilai belum optimal. Untuk itu dalam hal peningkatan kapasitas Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik kerap mengikutsertakan pegawainya pada berbagai program pelatihan yang menunjang kinerja organisasi, misalnya mengikuti pelatihan pengadaan barang dan jasa dan pelatihan aplikasi komputer.

Dibalik tantangan tersebut Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik sebagai unit pendukung aspek administrasi dan teknis menjalankan pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik secara keseluruhan. Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik sebagai unit pendukung selalu berupaya memastikan tersedianya dukungan administrasi dan teknis di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik secara terus menerus dan tepat waktu sehingga sasaran kinerja Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik dapat tercapai dengan optimal.

(16)

7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 KETERKAITAN RENSTRA DIREKTORAT JENDERAL

INFORMASI DAN DIPLOMASI PUBLIK TAHUN 2020 – 2024

DAN PERENCANAAN KINERJA SEKRETARIAT

DIREKTORAT JENDERAL INFORMASI DAN DIPLOMASI

PUBLIK

Perencanaan kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik tahun 2020 sebagai mana ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) tahun 2020 - 2024 mencakup Visi, Misi, IKU dan Program kegiatan sebagai berikut:

Menjadi penjuru penguatan citra positif Indonesia

Visi Ditjen IDP

Misi Ditjen IDP

1. Meningkatkan kualitas informasi dan diplomasi publik dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

2. Meningkatkan Kerja Sama Pembangunan Internasional yang Terintegrasi, Akuntabel, dan Transparan

3. Memperkuat pengamanan diplomatik yang handal

Visi Setditjen IDP

Misi Setditjen IDP

Terdepan dalam dukungan manajemen dan teknis yang prima dan inovatif

1. Menyediakan layanan Setditjen IDP yang handal, efisien, efektif dan akuntabel

2. Meningkatkan kompetensi/keahlian SDM dan pengelolaan administrasi SDM

3. Meningkatkan nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja secara optimal

Program dan Kegiatan

n

Program : Dukungan Manajemen

Kegiatan : Pengelolaan Keuangan, BMN, Umum, dan Organisasi Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik

(17)

8 .

Berkenaan dengan Sasaran Strategis Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang berkaitan dengan Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, yaitu:

Bagan 2:

Sasaran Strategis Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik

Pagu Awal TA 2020 sebesar : Rp32.632.536.000 Anggaran

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama (IKU) Perspektif

(18)

9

2.2 PETA STRATEGI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

INFORMASI DAN DIPLOMASI PUBLIK

St

ak

ehol

de

r

Int

ern

al

B

us

ine

ss

P

ro

ce

ss

Le

arn

ing

&

G

ro

w

th

S1 Tata kelola organisasi yang baik di Direktorat Jenderal Informasi dan

Diplomasi Publik

Customer: Pemegang kepentingan yang memiliki hak dan kepentingan dalam sebuah system, diantaranya: Presiden, DPR/MPR, K/L, Pemda, LSM, Pemprov, WNI/BHI, Perwakilan Asing Media, Akademisi, WMN, Organisasi Internasional Diaspora,

B.1 Sarana dan Prasarana di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang

memadai

B.2 Pengelolaan Anggaran di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang

optimal

L1. Tata Kelola Organisasi di Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik yang baik

S2 Integritas Kedaulatan NKRI dan Citra Positif Indonesia di Dunia Internasional

(19)

10 Penyusunan Sasaran Strategis, Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) yang dibagi dalam tiga perspektif, yakni

Stakeholders Perspective, Internal Business Process Perspective, dan Learning and Growth Perspective.

Stakeholders Perspective

(S1) “Tata Kelola Organisasi Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang Baik” dengan indikator kinerja, yaitu:

(S 1.1) Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu, target capaian 85;

2.3 PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT

JENDERAL INFORMASI DAN DIPLOMASI PUBLIK TAHUN

2020

Kode

SS Sasaran Strategis

Kode

IKU Indikator Kinerja Target 2019

(1) (2) (3) (4) (5)

Stakeholder Perspective

S1 Tata Kelola Organisasi Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang Baik

S1.1 Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu 85 S1.2 Nilai Evaluasi AKIP Direktorat

Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

78 (BB)

S2 Integritas Kedaulatan NKRI dan Citra Positif Indonesia di Dunia Internasional yang Meningkat

S2.1 Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional

3,80 (Skala 5)

Internal Business Process Perspective

B1 Sarana dan Prasarana di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang memadai

B1.1 Persentase sarana dan prasarana yang dipenuhi sesuai dengan rencana di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

100%

B2 Pengelolaan Anggaran di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang optimal

B1.1 Nilai kinerja anggaran di

Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

90

Learning and Growth Perspective

L1 Tata Kelola Organisasi di Setditjen Informasi dan Diplomasi Publik yang baik

L1.1 Niai AKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

78 (BB)

(20)

11 (S 1.2) Nilai Evaluasi AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, target nilai

capaian 78 atau BB;

(S2) “Integritas Kedaulatan NKRI dan Citra Positif Indonesia di Dunia Internasional yang Meningkat” dengan indikator kinerja, yaitu:

(S.2.1) Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional, target capaian 3,80 (skala 5).

Business Process Perspective

(B1) “Sarana dan Prasarana di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang memadai” dengan indikator kinerja, yaitu:

(B1.1) Persentase sarana dan prasarana yang dipenuhi sesuai dengan rencana di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, target capaian 100%.

(B2) “Pengelolaan Anggaran di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang optimal” dengan indikator kinerja, yaitu:

(B2.1) Nilai kinerja anggaran di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, target capaian 90.

Internal Business Process

(L1) “Tata Kelola Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang baik” dengan indikator kinerja, yaitu:

(L1.1) Nilai AKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, target nilai capaian 78 atau BB.

(21)

12

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA

Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah menjalankan manajemen kinerja yang dapat meningkatkan efektifitas Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, antara lain ditandai dengan adanya sistem berkelanjutan dan mudah diakses sehingga Pimpinan dapat mengetahui dengan mudah capaian kinerja secara real time dan tanpa menggunakan media cetak. Dalam mengelola kinerjanya Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah menggunakan Balanced Scorecard (BSC) sebagai alat dan didukung oleh sistem pelaporan melalui https://e-kinerja.kemlu.go.id/.

Gambar 1:

Penampang beranda capaian IKU pada sistem aplikasi pengelolaan kinerja elektronik (e-Kinerja) Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Tahun 2020

Pengukuran capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tiga (3) perspektif, yaitu: Stakeholders, Business Process, dan Learning and Growth. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian Nilai Kinerja Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik sebesar 100,35.

Nilai tersebut berasal dari jumlah total capaian pembobotan pada Stakeholders, Business Process, dan Learning and Growth Perpectives sebagaimana tampak pada Tabel Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut:

(22)

13

3.2 Analisis Capaian Kinerja pada Sasaran Perspektif

Stakeholder, Internal Business Process, dan Learning and

Growth

Stakeholder Perspective

3.2.1 Sasaran Strategis (S.1): Tata Kelola Organisasi Direktorat

Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang Baik

3.2.1.1 Indikator Kinerja Utama (S1.1): Nilai Reformasi Birokrasi

Kemenlu

Kode SS Sasaran Kode IKU Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Stakeholder Perspective 97,65% S.1 Tata Kelola Organisasi Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang Baik S1.1 Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu 85 76,73 90,27%

Reformasi Birokrasi Kemenlu bertujuan untuk mewujudkan birokrasi Kementerian Luar Negeri yang profesional, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), mampu melayani publik, bersikap netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

Capaian IKU “Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu” adalah sebagaimana yang tertera dalam tabel berikut ini:

Tabel 2:

Capaian IKU “Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu“ Tahun 2020

No IKU Bobot Target Realisasi

2020 Capaian 2020 Capaian Pembobotan 2020

1 Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu

50% 85 76,73 90,27% 45,14

(23)

14 Untuk tahun 2020, nilai Reformasi Birokrasi Kementerian Luar Negeri memiliki target 85 dengan realisasi 76,73 (BB/Sangat Baik) dan capaian 90,27%. Nilai RB tersebut mengalami kenaikan dari nilai tahun 2019 yaitu 76,44. Terjadi kenaikan realisasi sebesar 0,29.

Tabel 3:

Perbandingan Capaian Nilai Reformasi Birokrasi Tahun 2017 – 2020

IKU: Nilai Reformasi Birokrasi Kemenlu 2017 2018 2019 2020 Realisasi 78,54 77,44 76,44 76,73 Target 85,00 90,00 83,00 85,00 Capaian 92,40% 86,04% 92,10% 90,27%

*catatan: realisasi nilai Reformasi Birokrasi merupakan Nilai Reformasi Birokrasi tahun sebelumnya

Grafik 1:

Perbandingan Capaian Nilai Reformasi Birokrasi Tahun 2017 – 2020

Prestasi “BB” berada pada kisaran nilai >75-85 dengan arti “Sangat Baik”. Realisasi tahun 2020 yang mencapai 76,73 (BB/sangat baik) menandakan bahwa implementasi RB di level Kementerian Luar Negeri telah dipandang berjalan baik. Kemajuan Kementerian Luar Negeri tampak antara lain adanya pembangunan Zona Integritas yang semakin meluas, transformasi kelembagaan, dan upaya penguatan integritas aparatur merupakan wujud keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi. Selain itu dukungan pimpinan pada berbagai tingkatan organisasi mampu memicu berbagai inovasi manajemen untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang semakin membaik.

(24)

15 Tabel 4:

Rincian Nilai Reformasi Birokrasi per Komponen

No Komponen Penilaian Bobot Realisasi

2020

I Komponen Pengungkit

1 Manjemen Perubahan 5,00 3,15

2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 5,00 3,19

3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 4,64

4 Penataan Tatalaksana 5,00 3,75

5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 12,99

6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 4,16

7 Penguatan Pengawasan 12,00 8,06

8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 3,90

Total Komponen Pengungkit (A) 60,00 42,83

II Komponen Hasil

1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 10,58

2 Survei Internal Integritas Organisasi 6,00 4,86

3 Survei Eksternal Persepsi Korupsi 7,00 6,49

4 Opini BPK 3,00 3,00

5 Survei Eksternal Pelayanan Publik 10,00 8,98

Total Komponen Hasil (B) 40,00 33,91

Indeks Reformasi Birokrasi (A+B) 100.00 76,73

*Sumber Nota Dinas Sekretaris Jendral Kementerian Luar Negeri Nomor 00315/RO/03/2020/23/03 9 Maret 2020 perihal Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Luar Negeri Tahun 2019

Guna meningkatkan kualitas RB, terdapat sejumlah rekomendasi:

a. Dalam Road Map RB Kementerian Luar Negeri 2020-2024, yang mengacu Road Map RB Nasional agar memperhatikan keperluan integrasi pelaksanaan RB hingga pada tingkat dan antarunit kerja dengan menjadikan Indeks RB sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja; b. Evaluasi atas indikator kinerja unit dan mekanisme performance cascade serta

performance based organization, dapat dijadikan referensi pendukung bagi upaya penguatan penerapan manajemen kinerja organisasi secara umum sesuai Peta Bisnis Proses;

c. Penguatan penerapan sistem pengendalian internal guna deteksi dini atas potensi penyimpangan dan penguatan pelaksanaan agen perubahan sebagai kontrol sosial, ditujukan untuk lebih mendorong penguatan nilai integritas setiap aparatur pada unit kerja;

d. Evaluasi terhadap upaya peningkatan kapasitas sumber daya dan kesejahteraan aparatur, melalui reviu kebijakan atas mekanisme tunjangan kinerja dan kualitas profesional aparatur, dapat menjadi dukungan bagi bahan evaluasi kebijakan organisasi secara umum.

(25)

16

3.2.1.2 Indikator Kineja Utama (S1.2): Nilai AKIP Direktorat Jenderal

Informasi dan Diplomasi Publik

Kode SS Sasaran Kode IKU Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Stakeholder Perspective 97,65% S.1 Tata Kelola Organisasi Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang Baik S1.2 Nilai AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik 78 77,42 99,26%

Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) bertujuan untuk mengukur pertanggungjawaban suatu instansi pemerintah dalam pelaksanaan misi organisasi dan pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian AKIP mencakup seluruh proses pengelolaan kinerja, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pelaporan hingga evaluasi. Dalam hal ini, penyusunan dokumen AKIP seperti Renstra, Perjanjian Kinerja (PK) dan Laporan Kinerja merupakan salah satu komponen penting dalam mewujudkan pengelolaan kinerja organisasi yang akuntabel.

Capaian IKU “Nilai AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik” adalah sebagaimana yang tertera dalam tabel berikut ini:

Tabel 5:

Capaian IKU “Nilai AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik“ Tahun 2020

No IKU Bobot Target Realisasi

2020 Capaian 2020 Capaian Pembobotan 2020

1 Nilai AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

50% 78 77,42 99,26% 49,63

Capaian IKU 99,26%

Untuk tahun 2020, IKU “Nilai evaluasi AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik” memiliki target 78 dengan realisasi sebesar 77,42 (BB) dan capaian 99,26%. Nilai AKIP tersebut mengalami kenaikan dari nilai AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik tahun 2019 sebesar 76,78. Terjadi kenaikan realisasi sebesar 0,64. Berikut adalah data capaian AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik tahun 2017, 2018, 2019, dan 2020:

(26)

17 Tabel 6:

Perbandingan Capaian Nilai Evaluasi AKIP Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik Tahun 2017– 2020

IKU: Nilai evaluasi AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

2017 2018 2019 2020

Realisasi 74,75 76,14 76,78 77,42

Target 75,00 75,00 77,00 78,00

Capaian 99,67% 101,52% 99,71% 99,26%

*catatan: realisasi AKIP merupakan Nilai AKIP tahun sebelumnya

Grafik 2:

Perbandingan Capaian Nilai AKIP Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik Tahun 2017 – 2020

Prestasi “BB” berada pada kisaran nilai >70-80 dengan arti “Sangat Baik”. Realisasi tahun 2020 yang mencapai 77,42 (BB sangat baik) menandakan bahwa Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah akuntabel, berkinerja baik, dan memiliki isban manajemen kinerja yang andal.

Penilaian Evaluasi AKIP dilaksanakan terhadap 5 komponen yaitu Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Internal, dan Capaian Kinerja adalah sebagai berikut.

(27)

18 Tabel 8:

Nilai Evaluasi AKIP Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik

No Komponen Yang Dinilai Bobot (%) Realisasi

2019 1 Perencanaan Kinerja 30 23,54 2 Pengukuran Kinerja 25 20,00 3 Pelaporan Kinerja 15 10,97 4 Evaluasi Kinerja 10 8,56 5 Capaian Kinerja 20 14,35

Nilai Hasil Evaluasi 77,42

Tingkat Akuntabilitas Kinerja BB

*Sumber Nota Dinas Inspektorat Jendral Kementerian Luar Negeri Nomor 15269/PW/08/2020/71 tanggal 7 Agustus 2020 perihal Penyampaian Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 pada Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

Realisasi nilai AKIP tersebut menggambarkan hal-hal sebagai berikut:

Perencanaan Kinerja

- Nilai Evaluasi AKIP pada komponen Perencanaan Kinerja naik isbanding tahun sebelumnya disebabkan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah isbandi dokumen perencanaan kinerja dan anggaran Tahun 2020;

- Dokumen perencanaan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik berupa Renstra 2015-2019, Renja K/L, dan PK telah disampaikan tepat waktu. Dalam dokumen tersebut telah termuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Indikator Kinerja;

- Tujuan, sasaran strategis, dan isbandin perencanaan telah berorientasi hasil. Indikator Kinerja telah disusun secara spesifik, terukur, relevan, dan jelas jangka waktu pencapaiannya. Selain itu, target kinerja telah ditetapkan dengan baik dalam perencanaan kinerja dimaksud. Namun demikian perlu adanya evaluasi maupun petbaikan penyusunan target capaian agar target yang diperjanjikan dapat tercapai secara optimal;

- Dokumen perencanaan telah menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan dokumen pelaporan serta dokumen turunan lainnya. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik juga telah melakukan reviu secara berkala dan tergetnya telah dipergunakan untuk mengukur keberhasilan;

- Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah isbandi dokumen perencanaan sesuai ketentuan dan mencantumkan perencanaan kinerja dalam Laporan Kinerja Tahun 2019. Perjanjian Kinerja dapat dijadikan media untuk meminta pertanggungjawaban kinerja yang disepakati. Dokumen perencanaan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik berupa dokumen Renstra dan PK telah

(28)

19 dipublikasikan melalui website Kementerian Luar Negeri. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan isban yang ingin mengakses informasi terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

- Dokumen Rencana Strategis 2020-2024 Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik masih dalam proses penyusunan dan masih menunggu arahan Biro Perencanaan dan Organisasi. Perjanjian Kinerja 2020 telah dibuat dan telah ditandatangani oleh pimpinan.

Pengukuran Kinerja

- Nilai evaluasi AKIP pada komponen pengukuran Kinerja naik dibanding tahun sebelumnya disebabkan IKU telah digunakan untuk menilai capaian kinerja dan telah dimonitor pencapaiannya;

- Secara umum Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah menunjukkan pengukuran kinerja secara baik dan IKU telah digunakan sebagai ukuran kinerja. IKU tersebut merupakan cascading dari IKU Kementerian Luar Negeri. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah memiliki formulasi pengukuran masing-masing IKU dan telah diformalkan dalam dokumen Manual IKU seta dokumen dimaksud telah dipublikasikan melalui website Kementerian Luar Negeri;

- Untuk mengantisipasi pengukuran kinerja yang realistis, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik perlu memperhitungkan penetapan target yang sesuai dengan capaian kinerja tahun sebelumnya seta situasi dan kondisi di Satuan Kerja Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik. Pengukuran kinerja sudah dilakukan secara berjenjang dan sudah dikembangkan menggunakan teknologi informasi. Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan dan dilakukan secara berkala;

- IKU telah direviu secara berkala dan telah dimanfaatkan dalam dokumen-dokumen perencanaan, penganggaran, dan penilaian kinerja. Hasil pengukuran (capaian) kinerja diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai dasar pemberian reward and punishment.

Pelaporan Kinerja

- Nilai evaluasi AKIP pada komponen Pelaporan Kinerja naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan informasi kinerja dapat diandalkan dengan dilengkapi data dukung serta telah dipublikasikan dalam website Kementerain Luar Negeri; - Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Tahun 2019 telah

disampaikan tepat waktu dan Laporan Kinerja tersebut telah menyajikan informasi mengenai capaian kinerja selama periode tahun 2019 dengan pengungkapan yang cukup memadai pada setiap Sasaran Strategis dan amsing-masing IKU;

- Laporan Kinerja telah menyajikan informasi berikut:

- Bab I telah menyajikan aspek strategis Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik melalui tugas dan fungsi serta struktur organisasi sesuai Permenlu Nomor 2 Tahun 2016 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Luar

(29)

20 Negeri. Disamping itu telah dijabarkan terkait tantangan dan isu strategis pelaksanaan Diplomasi Indonesia baik dalam Diplomasi Publik, Kerja Sama Teknik, dan Keamanan Diplomatik;

- Bab II telah menyajikan perencanaan kinerja yang memuat keterkaitan Renstra Kementerian Luar Negeri Tahun 2015-2019 dengan Renstra Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Tahun 2015-2019, informasi mengenai peta startegis, perjanjian kinerja, dan pengukuran kinerja. Pada tahun 2019, di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik terdapat 8 Sasaran Strategis dan 14 IKU yang terbagi dalam 3 perspektif yaitu Stakeholder Perspective, Internal Business Process Perspective, dan Learning & Growth Perspective; - Bab III telah telah menyajikan capaian kinerja dan Analisa pencapaian kinerja

dari masing-masing Sasaran Strategis dan IKU. Penjelasan yang memadai terkait:

➢ Perbandingan antara target dan realisasi kinerja serta capaian tahun 2019 dengan tahun sebelumnya;

➢ Penyebab keberhasilan/kegagalan; ➢ Penggunaan informasi data;

➢ Menginformasikan penggunaan sumber daya (anggaran, SDM, sarana dan prasarana), pencapaian kinerja organisasi, pencapaian sasaran yang berorientasi outcome dan kinerja yang diperjanjikan;

- Bab IV telah menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta isband perbaikan di masa mendatang yang akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik dalam meningkatkan kinerjanya. Laporan Kinerja tersebut juga telah dilampiri dengan PK, Manual IKU, Matriks Realisasi Rencana Aksi, dan Matriks Kompilasi Informasi Kinerja.

Evaluasi Internal

- Nilai evaluasi AKIP pada komponen Evaluasi Internal sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah melakukan dialog kinerja organisasi dalam rangka evaluasi kinerja;

- Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah melakukan evaluasi atas program secara berkala. Renaksi kinerja dan realisasi renaksi kinerja telah dilakukan secara berkala (per triwulan). Langkah selanjutnya yang dapat ditingkatkan adalah menggunakan hasil evaluasi atas program tersebut untuk perbaikan pelaksanaan program selanjutnya. Realisasi evaluasi kinerja telah ditunjukkan dengan upaya perbaikan Indikator Kinerja Utama pada tahun 2019 yang terukur dan berorientasi hasil melalui penetapan IKU berbasis Balanced Score Card;

- Terdapat pementauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah melakukan evaluasi program dan evaluasi atas pelaksanaan Rencana Aksi. Hasil evaluasi tersebut telah disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan;

(30)

21 - Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah melaksanakan evaluasi program dalam rangka menilai keberhasilan program. Hasil evaluasi program telah memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja dan peningkatan kinerja yang dapat dilaksanakan. Pemantauan Rencana Aksi telah memberikan alternative perbaikan yang dapat dilaksanakan;

- Hasil evaluasi program telah ditindaklanjuti untuk perbaikan pelaksanaan program di masa yang akan dating. Hasil evaluasi Rencana Aksi telah ditindaklanjuti dalam bentuk isband-langkah nyata.

Capaian Kinerja

- Nilai evaluasi AKIP pada komponen Capaian Kinerja turun dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan target capaian kinerja organisasi lebih tinggi disbanding tahun sebelumnya. Penurunan capaian terdapat pada Stakeholder Perspective dan Internal Business Process, sedangkan pada Learning and Growth mengalami peningkatan; - Pencapaian kinerja telah dinilai dari aspek pencapaian target, keandalan data dan

kualitas data kinerja yang lebih baik dan keselarasan capaian sasaran yang berorientasi outcome. Secara umum capaian kinerja Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik pada tahun 2019 sebesar 97,19%;

- Terdapat capaian IKU yang melebihi batas toleransi pencapaian sasaran IKU sebesar 120%, yaitu terkait IKU peningkatan impresi dan engagement pada media massa Kementerian Luar Negeri.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terdapat beberapa rekomendasi yang perlu dilakukan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik untuk penyempurnaan dokumen AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, yaitu:

a. Penyelesaian penyusunan dokumen Renstra tahun 2020-2024 dengan memerhatikan isu yang terkandung dalam RPJM sesuai dengan tugas fungsi dengan berkoordinasi dengan Biro Perencanaan dan Organisasi;

b. Melakukan evaluasi atas target capaian IKU yang belum tercapai maupun IKU yang melebihi target;

c. Memperhatikan batas toleransi pencapaian sasaran IKU sebesar 120% sesuai Permenlu Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pedoman Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Luar Negeri;

d. Mendorong pemberian reward & punishment terhadap pegawai guna memacu produktivitas kerja dan mendorong menciptakan budaya kinerja yang baik.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik guna penyempurnaan dalam proses penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi sehingga sesuai dengan prosedur, tepat waktu dan terukur terus dilakukan. Disamping itu,

(31)

22 koordinasi secara intensif antara unit-unit Eselon II Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik dengan Biro Perencanaan dan Organisasi (BPO) dan Inspektorat Jenderal juga turut mendorong peningkatan nilai AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

Dalam mencapai meningkatkan realisasi nilai AKIP tersebut, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik menghadapi kendala, diantaranya berkaitan dengan (a) penyusunan dokumen AKIP yang disesuaikan dengan pedoman dan sejalan atau terintegrasi dengan SAKIP Kemenlu dan Satker/Unit Kerja terkait. (b) beberapa rumusan isbandin yang digunakan dalam mengukur target dan capaian kinerja masih pada tingkatan kegiatan (output) belum pada tahapan outcome sehingga belum sepenuhnya sejalan dan merefleksikan target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Renstra dan PK) Kemenlu serta satker/unit kerja terkait Kemenlu.

Dalam menghadapi kendala tersebut, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik terus melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait agar dokumen AKIP yang disusun tidak saja mendukung pencapaian target kinerja Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, tetapi juga memiliki isbandin kinerja yang tepat, yakni pada tataran hasil (outcome). Sejalan dengan upaya tersebut, beberapa isband solutif yang telah dan perlu terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, diantaranya sebagai berikut:

a. Peningkatan kapasitas dan pengetahuan SDM tentang kinerja, yang selama ini dirasakan masih terbatas. Untuk tujuan tersebut, perlu telah diselenggarakan kegiatan transfer of knowledge dalam bentuk kegiatan sosialisasi serta bimbingan teknis;

b. Selain itu juga Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah menetapkan fungsi Manajer Kinerja Organisasi (MKO) dan Sub-Manajer Kinerja Organisasi (SMKO) yang bertugas mengawal proses pengelolaan kinerja sehingga dapat dilaksanakan dan dimonitor dengan baik;

c. Dalam mendukung peningkatan sistem manajemen kinerja, sejak tahun 2017, telah diterapkan sistem aplikasi pemantauan dan penilaian kinerja berbasis IT (e-performance) Balanced Scorecard (BSC) agar pengelolaan kinerja menjadi lebih terukur dan terarah, yang mencakup capaian kinerja seluruh satker dan pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik;

d. Perlunya dilakukan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan nilai evaluasi AKIP.

3.2.2 Sasaran Strategis (S.1): Integritas Kedaulatan NKRI dan Citra

Positif Indonesia di Dunia Internasional yang Meningkat

Indikator Kineja Utama (S2.1): Indeks Citra Indonesia di Dunia

Intrenasional

(32)

23 Kode SS Sasaran Kode IKU Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Stakeholder Perspective 97,65% S.2 Integritas Kedaulatan NKRI dan Citra Positif Indonesia di Dunia Internasion al yang Meningkat S2.1 Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional 3,80 3,82 100,53%

Citra merupakan salah satu dampak akhir yang terbentuk dari suatu usaha diplomasi ataupun kebijakan luar negeri yang diambil. Citra positif adalah hal yang perlu dibangun oleh Indonesia di mata dunia internasional. Adanya citra positif yang terbentuk akan meningkatkan kepercayaan dunia internasional, sehingga dapat menempatkan posisi Indonesia sebagai bangsa yang positif dalam berbagai aspek kehidupan.

Faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap citra meliputi isu-isu di bidang politik, ekonomi, isban, budaya, serta pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu, isu-isu tersebut harus dapat dikelola dengan baik oleh Indonesia. Program diplomasi isban berhubungan dengan upaya memenangkan opini isban baik konstituen dalam negeri maupun konstituen luar negeri. Adanya keterlibatan isban dalam politik luar negeri Indonesia sangat berhubungan dengan dukungan rakyat terhadap suatu kebijakan negara.

Capaian IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional” adalah sebagaimana yang tertera dalam isba berikut ini:

Tabel 8:

Capaian IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional“ Tahun 2020

No IKU Bobot Target Realisasi

2020 Capaian 2020 Capaian Pembobotan 2020

1 Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional

100% 3,80 3,82 100,53% 100,53

Capaian IKU 100,53%

Pada Tahun 2020, pencapaian Sasaran Strategis “Integritas Kedaulatan NKRI dan Citra Positif Indonesia di Dunia Internasional yang Meningkat” dan realisasi IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional” adalah sebesar 3,82 dari target 3,8 (skala 5) atau sebesar

(33)

24

Analisis IKU: Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional

Tujuan IKU Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional adalah untuk mengukur tingkat visibilitas citra atau image Indonesia pada masyarakat internasional/Warga Negara Asing (WNA). IKU tersebut diukur dengan menggunakan metode Anholt yang dilakukan dengan penilaian pada 6 (enam) dimensi yaitu:

Governance yakni mengukur opini isban tentang “Competency dan Fairness” termasuk komitmen suatu negara (Indonesia) terhadap isu-isu global;

Export yakni mengukur opini isban tentang citra produk dan jasa yang dihasilkan suatu negara (Indonesia);

Tourism, yakni mengukur ketertarikan isban untuk mengunjungi suatu negara (Indonesia) baik untuk wisata alam maupun menonton atraksi atau program pariwisata; • Investment and Immigration, yakni mengukur ketertarikan atau minat isban untuk

tinggal, berinvestasi, atau belajar di suatu negara (Indonesia), termasuk pandangan mereka tentang kualitas hidup dan lingkungan bisnis di Indonesia;

Culture and Heritage, yakni mengukur ketertarikan isban pada Budaya Warisan maupun Kontemporer suatu negara (Indonesia);

People, yakni mengukur pandangan isban tentang reputasi penduduk suatu negara (Indonesia) tentang kompetensi, keterbukaan, keramahtamahan, dan nilai-nilai universal seperti toleransi.

Pada tahun 2020, target IKU Indeks Citra Positif Indonesia di Dunia Internasional adalah 3,8 dengan rentang indeks 1-5. Kategori indeks yang digunakan adalah sebagai berikut:

Interval dan Kategori Indeks IKU Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional Tahun 2020

Pengukuran IKU Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional diukur melalui survei yang dilakukan oleh 129 Perwakilan RI di luar negeri, tidak termasuk tiga Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI), dengan menyasar masyarakat asing non-WNI di luar negeri.

Interval Kategori Indeks

0 – 16,67 Sangat Buruk 16,68 – 35,35 Buruk 35,36 – 50,01 Cukup Buruk 50,02 – 66,68 Cukup Baik 66,69 – 83,35 Baik 83,36 – 100 Sangat Baik

Catatan:

Perhitungan kategori indeks

menggunakan formula:

Indeks yang dicapai dibagi 5 (indeks

tertinggi Anholt) x 100

Jika indeks yang dicapai adalah 3,00

maka:

3,00/5 x 100 = 60

Dengan interval masuk pada rentang 50,02 - 66,68 maka indeks tersebut tergolong “cukup baik”

(34)

25 Masyarakat asing tersebut dapat terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum setempat, pemerintah setempat, parlemen, media, akademisi, LSM, serta counterpart terkait lainnya.

Dalam rangka memudahkan Perwakilan RI melakukan perhitungan hasil survei Citra Indonesia di Dunia Internasional, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik bekerja sama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian dan Perwakilan telah membuat aplikasi basis data daring yang dapat diakses melalui tautan

https://citraindonesia.kemlu.go.id. Aplikasi tersebut terhubung dengan survei daring pada tautan https://kem.lu/viewofindonesia, sehingga hasil survei daring dapat secara langsung dihitung. Selain itu, aplikasi ini memungkinkan Perwakilan RI memasukkan hasil survei yang disampaikan secara manual kepada responden. Perwakilan RI yang telah melakukan survei dan menyampaikan data ke dalam aplikasi dapat melihat hasil rata-rata seluruh data yang dihitung oleh aplikasi tersebut yang mencakup survey daring maupun luring.

Berdasarkan hasil survei pada tahun 2020, realisasi IKU Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional mencapai 3,82 dari skala 5, atau memiliki capaian sebesar 100,53% dengan kategori indeks sebesar 76,40 atau ‘baik’.

Tabel 9:

Nilai Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional Tahun 2020

Panel Gambar aplikasi survei Citra Indonesia di Dunia Internasional menunjukkan informasi sebagai berikut pada tanggal 31 Desember 2020:

Gambar 4:

Panel Kontrol Aplikasi Citra Indonesia di Dunia Internasional

IKU S3.1 Informasi Kinerja Jumlah

Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional

Indeks hasil survei terhadap citra Indonesia Target 4 (skala 5)

3,82

Capaian 100,53%

Nilai 76,40

(35)

26 Berdasarkan hasil tersebut, capaian IKU Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional pada tahun 2020 mengalami kenaikan dibanding tahun 2018 dan 2019. Adapun capaian tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut:

a. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Kemlu dan Perwakilan RI yang menarik dan meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional;

b. Adanya penggunaan online survey yang membantu menjangkau responden lebih luas c. Inisiatif Perwakilan RI untuk menerjemahkan pertanyaan survey ke Bahasa Lokal

sehingga mempermudah pengisian survey di negara-negara dengan kemampuan Bahasa Inggris yang rendah.

Tabel 10:

Perbandingan Capaian IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional” Tahun 2017 – 2020

IKU: Indeks Citra Indonesia di

Dunia Internasional 2017 2018 2019 2020

Realisasi 3,81 3,80 3,78 3,82

Target 4,00 4,00 4,00 3,80

Capaian 95,25% 95,00% 94,50% 100,53%

Jumlah responden yang berhasil dicapai pada tahun 2020 sedikit mengalami penurunan dibanding tahun 2019 yaitu sebanyak 12.624 orang (yang terverifikasi), dibandingkan 12.896 responden pada tahun 2019. Walaupun demikian, jumlah ini masih lebih besar dibandingkan responden pada tahun 2018 sebanyak 10.277 orang.

Kenaikan jumlah responden disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

a.

Penyebaran survey offline yang terkendala karena banyaknya kegiatan promosi yang dibatalkan karena Pandemi Covid-19.

b.

Sejumlah hasil survey offline dari perwakilan yang tidak dapat diverifikasi karena Perwakilan tidak melakukan pengunggahan data dukung di aplikasi citra Indonesia sampai batas waktu yang ditentukan.

c.

Pengisian survey online yang tidak dapat diverifikasi karena melewati tenggat waktu yang ditentukan.

Jumlah Perwakilan yang berpartisipasi pada tahun 2020 juga mengalami penurunan disbanding tahun sebelumnya dengan total 104 Perwakilan RI, di mana pada tahun 2019, sebanyak 121 Perwakilan RI berpartisipasi dan sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 110 Perwakilan RI berpartisipasi dalam survey.

(36)

27 Gambar 3:

Rata-rata Capaian Indeks Citra per Kawasan Tahun 2020

Pada tahun 2020, rata-rata capaian indeks citra paling tinggi berasal dari kawasan Eropa Timur dan Utara (3,52), Asia Tenggara (3,47), dan Timur Tengah (3,18). Adapun 3 Perwakilan RI dengan rata-rata indeks tertinggi adalah KJRI Jeddah (4.38), KBRI Nur Sultan 4,32, dan KBRI Manama (4,27).

Grafik 3:

Perbandingan Nilai Rata-Rata Indeks Citra Indonesia per Dimensi per Wilayah Tahun 2020

(37)

28 Pada tahun 2020, rata-rata indeks citra tertinggi adalah pada dimensi Kebudayaan dengan nilai 4,2 dan rata-rata indeks citra terrendah adalah investasi dan imigrasi dengan nilai 3,43. Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan kebudayaan merupakan salah satu aset terbesar bagi Indonesia, walaupun demikian, persepsi WNA terhadap peraturan terkait keimigrasian dan/atau investasi di Indonesia masih belum terlalu baik.

Grafik 4:

Rata-Rata Nilai Indeks Per Dimensi di Perwakilan RI Tahun 2020

Gambar 4:

Perbandingan Nilai Rata-Rata Indeks Citra Indonesia per Dimensi Tahun 2020

Kegiatan pendukung yang dilakukan untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional secara umum adalah kegiatan promosi oleh Perwakilan RI di luar negeri. Terdapat beberapa Perwakilan RI yang dapat melakukan kegiatan promosi secara fisik

(38)

29 karena kondisi Covid-19 yang membaik di negara akreditasi, dan juga terdapat beberapa kegiatan promosi secara online.

KBRI Bangkok mengadakan Indonesian Day di Thammasat University dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Thailand pada tanggal 12 November 2020 dan the 4th Indonesian Performing Arts Festival di Nakhon Sawan pada 4-5 Desember 2020 karena kondisi penyebaran pandemi yang sudah terkendali di Thailand.

Foto 1:

Penampilan Tarian Indonesia pada Indonesian Day di Thammasat University, Thailand

Foto2:

The 4th Indonesian Performing Arts Festival di Nakhon Sawan Thailand, 4-5 Desember 2020

Gambar

Tabel Data :
Tabel Data :
Tabel Data :
Tabel Data :
+2

Referensi

Dokumen terkait

Kaidah itu dibaca sebagai verba dwi-intransitif monomorfemis mem-bangun konstruksi klausa dwi- intransitif Subtipe A yang terdiri atas yang terdiri atas (a) tagmem

Pengelolaan Anggaran di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang Optimal Diplomasi Digital dan Pengelolaan Informasi Hubungan Luar Negeri yang Sistematis dan

• PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), entitas anak SSIA di bidang unit jasa konstruksi, dalam 9M2015 mencatat pendapatan sebesar Rp 2.745,3 miliar (termasuk pengerjaan proyek dari

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 8 TAHUN 2OO8 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS-DINAS. DILINGKUNGAN

Konstruksi “ mengelola “ ( Beheerdaad ) dapat saja bermakna melalui jalan atau mekanisme korporasi, yaitu dengan status Pemegang saham yang diwakili oleh Meneg

Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemberian Izin Penelitian, Praktek Kerja Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata di Wilayah

Bagian Data dan Informasi Pendidikan Bagian Data dan Informasi Pendidikan Sekretariat Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Sekretariat Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama

01 Rasio serangan OPT dan DPI terhadap luas tanam tanaman hortikultura 5 % 01 Nilai AKIP Direktorat Jenderal Hortikultura berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal.