ASKEP CACINGAN PADA
ANAK
Ascariasis merupakan infeksi cacing yang paling sering ditemui. Diperkirakan prevalensi di dunia 25 % atau 1,25 miliar penduduk di dunia. Biasanya bersifat symtomatis. Prevalensi terbesar pada daerah tropis dan di negara berkembang dimana sering terjadi kontaminasi tanah oleh tinja manusia atau penggunaan tinja sebagai pupuk (Soegijanto, 2005).
KLASIFIKASI CACING
Cacing Gelang
(Ascaris
Lumbricoides)
Cacing Gelang
(Ascaris
Lumbricoides)
Cacing Cambuk
(Tricuris
Trichiura)
Cacing Cambuk
(Tricuris
Trichiura)
Cacing Tambang
(Ancylostomiasis)
Cacing Tambang
(Ancylostomiasis)
Cacing Kremi
(Enterobius
Vermicularis)
Cacing Kremi
ETIOLOGI
Ascariasis disebabkan oleh
Ascaris
Lumbricoides.
Stadium infektif
Ascaris
Lumbricoides
adalah telur yang berisi larva
matang. Sesudah tertelan oleh hospes
manusia, larva dilepaskan dari telur dan
menembus diding usus sebelum migrasi ke
paru-paru melalui sirkulasi vena.
Ascariasis disebabkan oleh
Ascaris
Lumbricoides.
Stadium infektif
Ascaris
Lumbricoides
adalah telur yang berisi larva
matang. Sesudah tertelan oleh hospes
manusia, larva dilepaskan dari telur dan
KOMPLIKASI
Tanda-tanda yang paling khas
adalah batuk, spuntum bercak darah,
dan eosinofilia. Tanda lain adalah
sesak.
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
Pemeriksaan foto
Pemeriksaan foto
Foto thorak menunjukkan gambaran opak pada lapang pandang paru seperti pada sindrom Loeffler.
Penyakit pada saluran empedu :
• Endoscopic retrogade cholangiopancreatography
(ERCP) memiliki sensitifitas 90 % dalam membantu mendiagnosis biliary ascariasis.
• Ultrasonography memiliki sensitivitas 50 % untuk membantu membuat diagnosis biliary ascariasis.
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan mikroskopis pada hapusan tinja dan dihitung dengan metode apus tebal kato. Infeksi
PENGOBATAN
Obat ascariasis
usus tanpa
komplikasi dapat
digunakan
albendazole
Obat ascariasis
usus tanpa
komplikasi dapat
digunakan
PENCEGAHAN
Memberikan pengobatan ada semua individu pada daerah endemis. Memberikan pengobatan ada semua individu pada daerah endemis.
Memberikan pengobatan pada kelompok tertentu dengan frekuensi infeksi tinggi seperti anak-anak sekolah dasar.
Memberikan pengobatan pada kelompok tertentu dengan frekuensi infeksi tinggi seperti anak-anak sekolah dasar.
Memberikan pengobatan pada individu berdasarkan intensitas penyakit atau infeksi tinggi seperti yang telah lalu.
Memberikan pengobatan pada individu berdasarkan intensitas penyakit atau infeksi tinggi seperti yang telah lalu.
Peningkatan kondisi sanitasi. Peningkatan kondisi sanitasi.
Menghentikan penggunaan tinja sebagai pupuk. Menghentikan penggunaan tinja sebagai pupuk.