• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahun 2008 tentalrg Pembentukan Susunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tahun 2008 tentalrg Pembentukan Susunan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2013

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 8 TAHUN 2OO8 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK DINAS-DINAS

DI

LII{GKUNGAN PEMERINTAH KOTA PEKAITBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA

PEKANBARU,

Menimbang

: a.

bahrt'a

dalam rangka

untuk

lebih

mengoptimalkan

fungsi

pelayanan pemerintahan' pembangunan

dan kemasl-arakatan secara efektif, efisien

dan

profesional

serta

mengupayakan

peningkatkan

pelayanan

publik'

maka dipandang

perlu

mengadakan Perubahan atas

Peraturan Daerah

Kota

Pekanbaru Nomor

8

Tahun

2008

tentang

Pembentukan

Susunan

Organisasi,

Kedudukan

dan Tugas Pokok

Dinas-Dinas

b.

dilingkungan Pemer-intah Kota Pekanbaru;

bahwa

berdasarkan

Peraturan Menteri Daiam

Negeri

Nomor

57

Tahun

2OO7

tentang

Petunjuk

Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah pada lampiran

D;

bahu

a

Perubahan

Jumlah

Besaran

Organisasi

dapat dilakukan

setelah Organisasi Perangkat Daerah

ditetapkan

dan

dilaksanakan sekurang-kurangnl'a

1

tahun

berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor

4l

Tah u n 2OO7:

bahrva

berdasarkan pertirnbangan

sebagaimana

climaksud

pada

huruf

a

dan

b

perlu

menetapkan

Peraturan Daerah Kota Pekanbaru tentang Perubahan

atas

Peraturan

Daerah

Kota

Pekanbaru Nomor

8

Tahun 2008 tentalrg

Pembentukan

Susunan

Organisasi. Kedudukan

dan

Tugas Pokok Dinas-Dinas

(2)

Mengingat

: l.

Undang-Undang

Nomor

8

Tahun

1956

tentang

Pembeitukan

baerah

Otonom

Kota Kecil

Dalam

Lingkungan Propinsi

Sumatera

Tengah

(Lembaran

Negara

Tahun

1956 Nomor 19);

Undang-Undang

Nomor

8

Tahun

1974

tentang

potot-"potot

KJpegawaian

(kmbaran

Negara Republik Indonesia

Tahun

1474 Nomor 55, Tambahan Lembaran

N.g".,

Republik Indonesia Nomor 3O41), sebagaimana

i.Eh

diutah

dengan

Undang-Undang

Nomor

43

Tahun lggg

tentang

Pokok-Pokok

Kepegawaian

tl*-U".".,

Negara Republik Indonesia

Tahun

1999

iv-"-"i

ios,

T"ambahan

Lembaran Negara

Republik

lndonesia

Nomor 389O);

Undang-Undang

Nomor

17

Tahun

2OO3

tentang

il;;A;

Ne[a.a

(Lembaran

Negara

Republik

i"Jo.r"""l"

tahui

2oos Nomor 47, Tambahan

lrmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Undang-Undang

Nomor

1

Tahun

2OO4

tentang

Perben"claharam

N"g^.^

(['e

mbaran

Negara - Republik

irao.r""i"

Tahun

2O04 Nomor 5, Tambahan

lrmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2OO4

tentang

p.-.iiir"r,".

baerah (lrmbaran

Negzra-Republik

i;J;;;;

rahun

2oo4 Nomor

t2s'

rambahan

f.-U".""

Negara

Republik Indonesia Nomor

4437)'

*"t.n.i-".t" Llrh dirbrh

dengan

Undang-Undang

N;;;; ii

rrr,r.,

2o08

tentr

g Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2OO4

tentang

p.-..ii,"t,r"

baerah

(Lembaran Negera

Republik

i.tao"."i"

Tahun 2O08 Nomor 59, Tambahan

lrmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

)

J.

4.

5.

Nomor 5049);

8.

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

2Ol1

tentang

Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan

(l,embaran Negara Republik Indonesia

Tahun

201

I

ilorno.

82,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor 5234);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor

58 Tahun

2OO5 tentang Penge'lolaan

Keuangan

Daerah

(Lembaran

Negara

Repubtik lndonesia

Tahun

2005

Nomor

140'

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor 4578);

(3)

10. Peraturan Pemerintah Nomor

38 Tahun

2OO7 tentang

Pembagian

Urusan

Pemerintahan

Antara

Pemerintah,

Pemerintahan

Daerah Propinsi

dan

Pemerintahan

Daerah

Kabupaten/

Kota

(trmbaran

Negara Republik

Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 82);

11. Peraturan Pemerintah

Nomor

41

Tahun

2OO7

tentang

Organisasi Perangkat

Daerah

(Lembaran

Negara Republik Indonesia

Tahun

2O07 Nomor 89, Tambahan

kmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

12. Peraturan Pemerintah Nomor

63 Tahun

2OO9 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan

dan

Pemberhentian Pegawai

Negeri

Sipil

(Lembaran Negara Tahun 2OO9 Nomor 164);

13.

Peraturan Menteri Dalam

Negeri

Nomor 57

Tahun

2OO7

tentang Petunjuk Teknis

Penataan Organisasi

Perangkat

Daerah

Jo

Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri

Nomor

56

Tahun

2Ol0

tentang

Perubahan

atas

Peraturan

Menteri Dalam

Negeri

Nomor

57 Tahun 2007;

14.

Peraturan Menteri Dalam

Negeri

Nomor 53

Tahun

20 11 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

15.

Peraturan Daerah

Kota

Pekanbaru Nomor

8

Tahun

2OO8

tentang

Pembentukan

Susunan

Organisasi,

Kedudukan

dan Tugas Pokok

Dinas-Dinas

dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru '

Dengsn

Persetduan

BergaEa

DEWAN PERWAI(IL/UT

RAIffAT

DAERAII KOTA PEI(AIIBARU dan

UIALIKOTA PEXAITBARU ME}IUTUSKAN:

MeNCTAPKAN: PERATURAN

DAERAH TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN

DAERAH KOTA

PEKANBARU

NOMOR

8

TAHUN

2OO8

TENTANG PEMBENTUKAN

SUSUNAN

ORGANISASI, KEDUDUKAN

DAN

TUGAS

POKOK

DINAS-DINAS DILINGKUNGAN PEMERINTAH

KOTA PEKANBARU.

Pasal

I

Beberapa

ketentuan dalam

Peraturan Daerah

Kota

Pekanbaru Nomor 8

Tahun

2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi, Kedudukan dan

Tugas Pokok

Dinas-Dinas dilingkungan Pemerintah

Kota

Pekanbaru

(kmbaran

Daerah

Kota

Pekanbaru

Tahun

2OO8

Nomor

8),

dirubah sebagai

berikut

:

(4)

L

Ketentuan Bab

II

mengenai Pembentukan Pasal

2

ayat

(ll

angka

1,2,

8,

15

dan

16

dirubah,

sehingga keseluruhan Bab

II

pasal

2

berbunyi sebagai

berikut

:

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

(l)

Dengan Peraturan Daerah

ini dibentuk:

l.

Dinas Pendidikan;

2.

Dinas Kesehatan;

3.

Dinas Sosial dan Pemakaman;

4.

Dinas Tenaga Kerja;

5.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika;

6.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

7.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

8.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air;

9.

Dinas Tata Ruang dan Bangunan;

1O. Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

11. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

12. Dinas Pertanian;

13. Dinas Kebersihan dan Pertamanan;

14. Dinas Pasar;

15. Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya

16. Dinas Pendapatan Daerah;

17. Dinas Pemuda dan Olah Raga.

(2) Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengatur

mengenai

susunan

organisasi,

kedudukan

dan

tugas

pokok organisasi perangkat daerah Kota Pekanbaru.

(3) Rincian tugas,

fungsi dan tata keda

sebagaimana dimaksud pada

ayat

(1)

angka

l,

2,

a,

15

dal

16

diatur

lebih

lanjut

dengan Peraturan Walikota.

2.

Ketentuan Bab

III

mengenai

Dinas

Pendidikan

pada Bagian

Kesatu

tentang

Susunan

Organisasi Pasal

3

ayat

(l)

dan ayat

(2) dirubah, sehingga keseluruhan Bab

III

Pasal 3 berbunyi sebagai

berikut

:

(5)

BAB III

DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Susunan organisasi Dinas Pendidikan

terdiri dari

:

a.

Kepala Dinas Pendidikan

b.

Sekretaris, membawahi :

1.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2.

Sub Bagian Keuangan

dal

Penatausahaan Aset;

3.

Sub Bagian Penl'usunan Program dan pendataan

Pendidikan.

c.

Bidang Pendidikan Dasar, membawahi ;

1.

Seksi Sekolah Dasar;

2.

Seksi Sekolah Menengah Pertama;

3.

Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar.

d.

Bidang Pendidikan Menengah, membawahi :

1.

Seksi Sekolah Menengah Atas;

2.

Seksi Sekolah Menengah Kejuruan;

3.

Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah.

e.

Bidang

Pendidikan

Anak

Usia

Dini

Non

Formal,

Informal (PAUDNI) dan Kebudayaan, membawahi :

l.

Seksi Pendidikan Anak Usia

Dini

(pAUD);

2.

Seksi Pendidikan Masyarakat;

3.

Seksi Kebudayaan.

f.

Bidang Sarana dan Prasarana, membawahi :

l.

Seksi Sarana Prasarana TK dan SD;

2.

Seksi Sarana Prasarana SMp;

3.

Seksi Sarana Prasarana SMA dan SMK.

g.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UpTD);

h.

Kelompok Jabatan Fungsiona_I.

(2) Bagan susun€rn organisasi

Dinas

pendidikan adarah sebagaimana

tercantum dalam lampiran

I

dan merupakan

bagian

yang tidak

dapat dipisahkan

dari

Peraturan Daerah ini.

3.

Ketentuan

Bab

IV

mengenai

Dinas

Kesehatan

pada Bagian

Kesatu

tentang Susunan

Organisasi

pasal

6

ayat

(l

)

dan ayat

(Z; airuUat , sehingga keseluruhan Bab IV pasal 6 berbunyi sebagai-beriihrt :

(6)

4. BAB IV DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 6

(1)

Susunan organisasi Dinas Kesehatan

terdiri dari

:

a.

Kepala Dinas Kesehatan

b.

Sekretaris, membawahi :

l.

Sub Bagian Umum dan KePegawaian;

2.

Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset;

3.

Sub Bagian PenY'usunan Program.

c.

Bidang

Pelayanan,

Sarana

dan

Prasarana

Kesehatan,

membawahi:

l.

Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;

2.

Seksi Kefarmasian dan Perbekalan;

3.

Seksi Sarana dan Prasarana'

d.

Bidang Pengendalian Kesehatan, membawahi :

1.

Seksi Surveilens Penyakit dan Pengendalian KLB;

2.

Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit;

3.

Seksi PenYehatan Lingkungan.

e.

Bidang Kesehatan dan Keluarga, membawahi :

1.

Seksi Pembinaan Kesehatan Keluarga dan KB;

2.

Seksi Gizi;

3.

Seksi Kesehatan ReProduksi '

f.

Bidang Promosi Kesehatan, membawahi :

1

Selsi

Pengembangan dan Penyebarluasan Informasi Kesehatan;

2.

Seksi Jaminan Kesehatan;

3.

Seksi Peran Serta MasYarakat'

g.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

h.

KelomPok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan

susunan

organisasi

Dinas

Kesehatan

adalah

sebagaimana

terfantum

dalam

l-ampiran

2

dan merupakan

bagian

yang tidak

dapat dipisahkan

dari

Peraturan Daerah

ini'

Ketentuan

Bab

X

mengenai Dinas

Pekerjaan

Umum

pada

Bagian

Kesatu tentang

Susunai

Organisasi Pasal

24

ayat

(l)

dan ayat

(2) serta Bagian Kedua tentang Kedudukan Pasal 25 ayat (1) dan ayat (2)

serta Ba-gian Ketiga tentang

f'.rg""

Pokok Pasal

26 dirubah,

sehingga

(7)

BAB X

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR Bagian Kesatu

Susunan Organisasi Pasal 24

(1) Susunan organisasi

Dinas

Bina

Marga

dan

Sumber Daya Air

terdiri dari

:

a.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya

Air

b.

Sekretaris, membawahi :

1.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2.

Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset;

3.

Sub Bagian Penyusunan Program.

c.

Bidang Perencanaan dan Pengawasan, membawahi;

1.

Seksi Perencanaan Teknis;

2.

Seksi Evaluasi, Monitoring dan pelaporan.

d.

Bidang Prasarana dan Sarana Jalan, membawahi :

l.

Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan;

2.

Seksi Pemeliharaan Jalan.

e.

Bidang Sumber Daya

Air,

membawahi :

l.

Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana;

2.

Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.

f.

Bidang Prasarana dan Sarana Jembatan, membawahi :

l.

Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan;

2.

Seksi Pemeliharaan Jembatan.

C

Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

h.

Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan susunan organisasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya

Air

adalah sebagaimana tercantum dalam

lampiran 3

dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

dari

Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua Kedudukan

Pasal 25

(1)

Dinas

Bina

Marga

dan

Sumber

Daya

Air

merupakan unsur

pelalsana

otonomi daerah

di

bidang

bina

marga

dan

sumber daya air;

(2) Dinas

Bina

Marga

dan

Sumber Daya

Air

dipimpin oleh

Kepala

Dinas yang

berada dibawah

dan

bertanggungiawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;

(3) Kepala

Dinas

sebagaimana

dimaksud pada

ayat (21

diangkat

dan

diberhentikan sesuai dengan ketentuan

peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

(8)

Sekretariat Dinas dipimpin oleh

Sekretaris

yang

berada dibawah

dan bertanggungiawab kepada Kepala Dinas;

Bidang dipimpin oleh Kepala

Bi{ang

yang

berada

dibawah

dan

Uertanggungawab kepada Kepala Dinas;

Sub

Bagian

dipimpin

oleh

Kepala

Sub

Bagian

yang

bertanggungiawab kepada Sekretaris Dinas;

(7) Seksi

dipimpin

oleh

Kepala Seksi yang bertanggunglawab kepada KePala Bidang;

(8)

Jumlah

dan jenis jabatan

fungsional

akan

diatur

lebih

lanjut

dengan Peraturan Walikota'

Bagian Ketiga T\rgas Pokok

Pasal 26

Dinas

Bina

Marga

dan

Sumber Daya

Air

mempunyai

t'g1.".q:kok

melaksanaka.,

".U"gi*

Urusan

Pemerintah

Daerah Kota

di

bidang bina marga dan sumber daYa

air'

5.

Ketentuan

Bab XVII

mengenai

Dinas

Pemadam

Kebakaran

pada

sebagai

berikut

:

BAB XVII

DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN CIPTA KARYA Bagian Kesatu

Susunan Organisasi Pasal 45

(1)

Susunan organisasi

Dinas

Perumahan

'

Permukiman

dan

Cipta

Karya

terdiri dari

:

a.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya

b.

Sekretaris, membawahi :

1.

Sub Bagian Umum dan KePegawaian;

i.

S.ru

ea[ian

Keuangan dan Penatausahaan Aset;

3.

Sub Bagian PenYusunan Program'

c.

Bidang Perencanaan dan Pengawasan' membawahi:

1.

Seksi Perencanaan Teknis;

2.

Seksi Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan'

d.

Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih' membawahi :

1.

Seksi Prasarana Lingkur gan;

2.

Seksi Air Bersih'

(4)

(s)

(9)

e.

Bidang Perumahan dan Permukiman, membawahi :

1.

Seksi Pengembangan Kawasan;

2.

Seksi Pembinaan dan Pengendalian Kawasan.

f.

Bidang Bangunan Gedung, membawahi :

1.

Seksi Pembangunan;

2.

Seksi Pengendalian;

C.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

h.

Kelompok Jabatan Fungsional.

(2)

Bagan susunan organisasi Dinas

Perumahan,

Permukiman

dan

Cipta Karya adalah sebagaimana tercantum dalam

lampiran

4 dan

merupakan bagian yang

tidak

dapat dipisahkan

dari

Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua Kedudukan

Pasal 46

(1)

Dinas

Perumahan,

Permukiman

dan

Cipta

Karya

merupakan

unsur

pelaksana

otonomi

daerah

di

bidang

perumahan,

permukiman dan cipta karya.

(2)

Dinas

Perumahan,

Permukiman

dan

Cipta Karya dipimpin

oleh Kepala Dinas yang berada dibawah

dan

bertanggungjawab kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah.

(3) Kepala

Dinas

sebagaimana

dimaksud pada

ayat (2)

diangkat

dan

diberhentikan sesuai dengan ketentuan

peratur€rn perundang-undangan yang berlaku.

(4)

Sekretariat Dinas dipimpin oleh

Sekretaris

yang

berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(5)

Bidang

dipimpin oleh

Kepala

Bidang yang berada dibawah

dan bertanggungiawab kepada Kepala Dinas.

(6)

Sub

Bagian

dipimpin

oleh

Kepala

Sub

Bagian

yang

bertanggungjawab kepada Sekretaris Dinas.

(7)

Seksi

dipimpin

oleh

Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

(a)

Jumlah

dan jenis jabatan

fungsional

akan

diatur

lebih

lanjut

dengan Peraturan Walikota.

Bagian Ketiga T\rgas Pokok

Pasal 47

Dinas

Perumahan, Permukiman

dan Cipta Karya mempunyai

tugas

pokok melaksanakan

sebagian

Urusan

Pemerintah

Daerah

Kota

di

(10)

6.

Ketentuan

Bab XVIII

mengenai

Dinas

Pendapatan

Daerah

pada Bagian Kesatu tentang Susunan Organisasi Pasal 48 ayat (1) dan ayat

(2) dirubah,

sehingga keseluruhan

Bab

XVIII

Pasal

48

berbunyi sebagai

berikut

:

BAB XVIII

DINAS PENDAPATAN DAERAH Bagian Kesatu

Susunan Organisasi Pasal 48

(1)

Susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah

terdiri dari

:

a.

Kepala Dinas PendaPatan Daerah;

b.

Sekretaris, membawahi :

l.

Sub Bagian Umum dan KePegawaian;

2.

Sub Bagian Keuangan dan Penatausahaan Aset;

3.

Sub Bagian PenYusunan Progr:am.

c.

Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah, membawahi ;

1.

Seksi Pajak Hotel, Parkir dan Sarang Burung Walet;

2.

Seksi Pajak Restoran, Air Tanah Serta Mineral Bukan

l.ogam dan Batuan;

3.

Seksi Pajak Rektame, Hiburan dan Penerangan Jalan'

d.

Bidang PBB dan BPHTB, membawahi :

1.

Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi;

2.

Seksi Pengolahan Data dan Informasi;

3.

Seksi PelaYanan dan Penagihan'

e.

Bidang Retribusi dan Pengkajian Pendapatan, membawahi :

l.

Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain;

2.

Seksi

kgalisasi

dan Pembukuan Surat-Surat Berharga;

3.

Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian

PendaPatan.

f.

Bidang Pembukuan, Penagihan dan Pemeriksaan, membawahi :

l.

Seksi Pembukuan, Verifikasi, Evaluasi dan Pelaporan;

2.

Seksi Penagihan, Keberatan dan Pertimbangan;

3.

Seksi Pemeriksaan dan Perhitungan'

g.

Unit

Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

h.

KelomPok Jabatan Fungsional'

(2)

Bagan susunan

organisasi

Dinas

Pendapatan Daerah

adalah

'

seb,-agaimana

tercantum

dalam

lampiran 5 dan

merupakan bagiart

(11)

Paeal

II

Peraturan Daerah

ini mulai

berlaku pada tanggal diundangkan'

Agar

setiap orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan

PJraturan Daerah

Gi

d.ngit

penempatannya

dalam

kmbaran

Daerah

Kota Pekanbaru.

Ditetapkan

di

Pekanbaru

pada

tanggal

lC' Oe 9€tA?EtL 2ot)

PEKANBARU,

Diundangkan

di

Pekanbaru

pada

tanggal

t6

oegew\e'e

tL

2Ci1

H. M. SYUKRI HARTO

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN

20I3

NOMOR ...2... R

(12)

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU 2013

NOMOR

9

TAHUN

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 8 TAHUN 2OO8 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS-DINAS

DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PEKANBARU

I.

PENJELASAN UMUM

Berdasarkan

Peraturan

Pemerintah

Nomor

4

1

Tahun

2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri Nomor

57

Tahun

2OO7

tentang Petunjuk Teknis

Penataan

Organisasi Perangkat

Daerah

pada

Lampiran

D,

menyebutkan

bahwa perubahan besaran organisasi perangkat daerah

ditetapkan

dan

dilaksanakan sekurang-kurangnya

I

(satu)

tahun.

Perubahan

organisasi perangkat

daerah

ini

dalam lingkup

dinas-dinas

dilingkungan

Pemerintah

Kota

Pekanbaru

dengan

pertimbangan

kondisi karakteristik

daerah,

kebutuhan

daerah, kemampuan daerah,

potensi daerah, kompleksitas

dan

nilai

strategis serta beban

tugas dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kota Pekanbaru.

Perubahan organisasi perangkat

daerah

dalam

Peraturan Daerah

ini

mencakup Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Bina

Marga

dan

Sumber Daya

Air,

Dinas

Perumahan,

Permukiman

dan

Cipta

Karya serta Dinas

Pendapatan

Daerah

yang

mengakomodir

melaksanakan

urusan otonomi

daerah

pembidangannya.

sesuai

dengan

Sehubungan

dengan

hal

tersebut

diatas,

dipandang

perlu

menetapkan

perubahan tentang pembentukan susunan

organisasi,

kedudukan

dan

tugas

pokok dinas-dinas dilingkungan

Pemerintah Kota Pekanbaru dengan Peraturan Daerah.

II.

PASAL PER PASAL Pasal I

Cukup jelas Pasal II

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2013 NOMOR

:...9...

(13)

D

u

o

z

!

rn

0-F

(J

3z

#F=

EE=

=

d.

6-<=

E,

o-z

I"

zd

s<

3a

6

:< lrt aD

o

tt

=

-a

S-;T

-=

ut<

Yd

a#

d

o-*a

#s

4fr

aD< \a att

E<

aE

o-z

o

1a

3#

z<

dd ur_

o#

ad

ct

E

t-ul z att

?=

gB

-)

ok

E;

@O-)2, ut< o z,

{

o

=

.D t r.t :< at) :<

r!

art

z

I=

OY

EE

o- >ut

.n<

il=

at -O7

=5

"v

o-5

(9 ao 2tu

<Y

e

E

o

z

l-{

o

4

UJ

Y

I

zo

<2

<ur

>-iu

1;=

B'z

:<<

9E

uJ6 art

z

r!

o--U'

ir

63

g6

gc=

aE

z.

ed,

9g

H=

u, a!)

ilfr=

UJ

=

z

:<

dJ-6f

P6

6fi

1=

e

d)

=

-<

<1-Jd. Or! :a aL ul-art

a

60

Y.z

Lu uJ U' Z, trJ = -8,

gg

93"

9E

HF

d. an

o

z

:<

6

o

z, ul (L

o

z.

o

6

-I

Oe

fr-4

-a;aa :< ul (t

)t.

co

r:r z ,1.

<^Y

v''

Gl , o-cnry

.tR?

oz l

v5.Q

IAJr)

<sc

GI Li

<

q"-o..

..

z

5ou*

k:io

d<z

ri\J<

O.Zl-z

& f,

5p

H

6E

33

F ril

zrn

<A

&*,

ob

zX

Ee

"aX

pa

oA

3E

f;g

2

A

(14)

u

m

z

Y frl o.

6

o-=-a

E,<

o--ea

s-E

6

- 2.2. .i att t

=s1

-ddH

s6X

HA=

6Lq^

!.

z.

\)

ITJ<=

ura=

=

<2.

=<

=D

<-\

' trJ

6rD

vlu

fi:<

U' F EL

Eg

=<

<d

d<

ll, > o. 'Ut

9=

UJ U' F

1u

9;

={

g{

-=

s<

P=

ofi

to

o-di

ct

2

s<

i<P

ru<

ut)

ulJ

:< LU <9Yz.

1

36

E

.D

t:<

<22.

=<<

6Eo

-s<

.'*

E

9Ei

ag

=

z.a

ttt J^ att 4

!E

ut l! :<E UJ U'

o

z

o

o. UJ

Y

z. J

az.

z.<

ulF

9<

frft

O- U,

9s

e

@

e5

fi1Y

EE=

5=3

ut;2

aa3

B'F

z.

4,6

-<

<F-at==

ur<Y

oE<

z

t,.l>

uIoz

o-=r!

gE*

ttt 1 art <t ct z.

E=

g9

fi?

o- c,

a1

:a

-r

lrt aD 2

i<

<q

A6=

;<<

7Ea-lo-<

rx,-EEH

_e*-!J< (nd. U' -d

46-3ss

?=?

dEa

frE=

z.

az.

ut<

<J

=s

EU

ur aE

:.H

a-H3

z.

o

s1

3fi

3A

6d

:< O-UJ U'

)

e,

m--2.,

J

tl 4

d

o.*r,

oRg

lz/

:d= J^

-<E

<F

ff,,!

o"'

z

5u^<

F^9

<:o

d<z

fiqr< o-zF-a

z

d E E JD

il

::lq

E3

EO

<&

9,s

ob

zX

2a

ET

PT 4)

I!

_Ea

za

<kI

gx

f;g

2

o

(15)

)

u

m

z

rn 0"

e

a=

<s

*E

EN

z*

6

2 d. <. z.

-<

EB

fi=

o+

U'

Y

r!

U'

=,

3;t

=<

<ao

2-=, ul (9 -2

z,=

aoF

ET

-2 Al=

ilfr

=

2E

6J

<{

U=

z.=

g!

6fi

(o4

)

ar>

ifr

Jo_

fr=

--.e

U'

-z<

<d

t-<

<(,l

:<<

0d

=L 2,2,

ul<

aLo

6<

-z

rx<

at G, att d, ct E UJ trl -) U'

o

z

o

co

o

z

t{

o

5

r

UJ

v

z. d.

E-dt

=<

ll,l

-c

6

Y

ul .tt 2 dz,

=a

<t

<-ie

gs

=6

E=

ctt

u

:< o-UJ U'

<2

=<

<.i

d. <.

<a

vr. <.

<2.

x.fr

96

<2.

o<

6o

(9

=

a

o

ts2.

2<

i-t E

=R

4a

S

u.l --t

o-

C-uIo

6

:< LU att

=

z. <) u,

==

fr

6

:< UJ aD

=

o

z

1=

33

==

rtl <(

E(,

ttt

=

aL ur

(9o-2

ct

6

)

<ra

oi

z\J

<N

Xn?.,

o-5[

<N

q

Y:qri

r$6

<-.

d-r,o

o'

z

5oz$

P

qOH

E

p>y

4.

ilo?

Ei

o-zl

z

x

-E)

,;*

E<

=ti

*

'fir

aP

21

(r}.

tr<

oo

2E

<a

ZA

p=

o5

9A

0z

_eE

Tg

E

=

z

ts m

o

z

a

(16)

)

u

o

z

E] = .U' =Y,

<E

g-1rI dTJ

fr;

si

e<

o+

6P

z. UJ (L .U'

3i=

:<<!E

=>^\J

g:t

H?F

aXI

:<=<

r!lI:o a,r, !.t

13r"

o_=4.

EE_g

frEE

=

ct

-_

i6

-2 E. J.

ur=

F*

6

:< lll U'

eV

=i

s=

Z,)

PE

.nfi

!oa

di

o

z

z.<

3F

6<

fo

@2

F-'

-":

=

d<

(rf

=B

cofi

o-z,

z.Z

<J O1 62, =< aoJ

Ez.

F< UJF E,<

9=

r!=

U'fi

o-F

=q

a_.Q

8Es

i.6

*

at=?

i5s

(,r=

Et

o-z.

<2,

cl<

=

1'<

f,6*

=zci

ts<2

<Clrrj

d, z, o-*r

?:z

*o<

eee

fic!:z 6- '=2 L, E u.t u, o_ 4

o

z

t{

o

o. UJ

v

cl F

- o-cl

z

o

(D dl (L (9 2

o

ao z.

o

ar, lrt

$g

u- l! a,r, u,

z.z.

rrl lt, FF zqt --d6 tl-t Y UJ aD F

o_

2

art

--<d.

dP

Oz,

a;

o- <f

-o

U' :< u, U' z.

o

z._

*=

>o

a<

EF

6

:< ul aD

-z,<

<. d.

ouJ

=a

<rJ

<:<

F<

<?

6<

ZL

H=

oq

2<

5=E dt uJ(L 2 F

<J

ro<

<2

5O

Y, -att

oc,

==

Ot!

UJ :<

j(9

tu z,

5gE

=6=

<='

-<At

<o-z

tg?

qtY.= :<Ed!

uJ<

art o-

E-=<=

f,Es

o<-h==

cE=

:<h<

igq

LSz

e3g

Ed

ui

=1

_J--a

il<+

e.e

z. v24

<89

feE

=u,

7;-

=

\/UJ

tr4

t)

:

t,,

m

N\

z-sli

rd dl a=9 < c.t :9,

5<;

:.;I :E<TD <F6 d, ,.

o....

z

.))

5e*

Fa1 !J

<=o

4z

r:lu<

o-zF

,:,.

z

ilp

d.x

E<

{tr

-2

s

AE

<A

94

EE

ox

6t

2E

<q

2<

50

9.2

-ot

E<

<E

o<

<Et

tr=

frt

A

o

2

o

z, o --, =S -< r= 2< <C'

6H

6:a o = at>

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Peneliti merasa sungguh bersyukur bahwa pada akhimya skripsi yang berjudul &#34;Hubungan antara Status Keikutsertaan Anak di Kelas Toddler dengan Penyesuaian Diri

Persenta s e daya berkecambah benih mencerminkan berapa banyaknya benih yang dapat berkecambah normal untuk kemudian turnbuh menjadi bi bit yang dapat ditanarn di

• Jika pelanggan sudah menunjukan minat untuk membeli produk, maka segera layani pelanggan tersebut dan tawarkan bantuan yang mungkin dia butuhkan supaya pelanggan merasa

The objective of this study was to determine paracetamol (PCT), guaiphenesin (GG), chlorpheniramine maleate (CTM) and phenylpropanolamine HCl in cough and cold

Dari uraian di atas, menurut penulis akad yang digunakan oleh BSM Cabang Magelang dalam produk talangan haji sudah sesuai dengan apa yang difatwakan oleh DSN-MUI

Suluk yang diikuti oleh santri dapat mempengaruhi akhlaknya menjadi lebih baik, sehingga santri yang sudah mengikuti suluk dapat terhindar dari perbuatan buruk,

- Apabila membaca Mushaf Braille, maka harus melaporkan selambat- lambatnya 5 (lima) jam sebelum tampil, dan maqra’ yang akan dibaca ditentukan selambat-lambatnya