- Bahwa orang tua Saksi bernama Ja’far yang mempunyai tanah di Muara Fajar; --- - Bahwa Ja’far menjual tanah kepada cacad veteran; --- - Bahwa saksi tidak tahu luas tanah yang dijual Ja’far kepada kantor Gubernur; --- - Bahwa jarak rumah Saksi dengan Asril 4 (empat) kilometer; --- - Bahwa jarak tanah sengketa dengan tanah orang tua Saksi 1,5 km; - Bahwa Saksi mempunyai tanah di Muara Fajar Km. 10, Kecamatan
Siak Hulu Kabupaten Kampar seluas 17.780 m; --- - Bahwa tanah Saksi sudah bersertipikat yang diterbitkan oleh BPN Pekanbaru; --- - Bahwa yang mengurus sertipikat Saksi adalah orang tua Saksi
pada tahun 1983; --- - Bahwa sertipikat Ja’far sudah dialihkan kepada anak-anaknya
sebagai ahli waris; --- - Bahwa Saksi tahu adanya tanah kaplingan pegawai kantor
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 42 dari 81 halaman - Bahwa tanah kaplingan pegawai kantor Gubernur Riau sesuai dengan bukti T II Intv-5;--- Bahwa Majelis Hakim telah melakukan Pemeriksaan Setempat terhadap tanah objek sengketa pada tanggal 26 April 2013; ---
Bahwa atas kesempatan yang diberikan dalam perkara ini Penggugat dan Tergugat II Intervensi telah mengajukan kesimpulan sedangkan Tergugat tidak mengajukan kesimpulan;--- Bahwa selanjutnya pihak-pihak yang berperkara menyatakan tidak ada lagi hal-hal yang diajukan dan mohon putusan;---
Bahwa Majelis Hakim telah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan dan untuk mempersingkat isi putusan ini semuanya termuat dalam berita acara persidangan serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;---
---TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM---
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai di atas ; ---
Menimbang, bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat oleh Penggugat untuk dinyatakan batal atau tidak sah adalah : --- “Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 83 Desa Minas Jaya Kecamatan Minas
Kabupaten Siak tanggal 15 April 2009 dengan Surat Ukur
No.05/MJY/2009 tanggal 6 April 2009 atas nama Suryati seluas 20.000 M2 semula atas nama Nurbetti; --- Dalam Eksepsi. ---
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 43 dari 81 halaman Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pihak Tergugat tidak ada mengajukan eksepsi sebagaimana termuat dalam Surat Jawaban Tergugat tertanggal 28 Januari 2013 pada persidangan tanggal 06 Februari 2013; ---
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pihak Tergugat II Intervensi mengajukan eksepsi sebagaimana termuat dalam Surat Jawaban Tergugat II Intervensi tertanggal 13 Februari 2013, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : ---
Tentang Kompetensi Absolut ---
- Bahwa Penggugat menguraikan dalam gugatannya sebagai pemilik tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik No.141 seluas 9.390 M2 tanggal 2 Agustus 1995 yang terletak di km 20 dahulu di Rt.02/Rw.02 sekarang Rt.03/Rw.02 Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru dan Sertifikat Hak Milik No. 142 atas nama Zardewan seluas 9.390 M2 yang sudah di beli oleh suami Penggugat berdasarkan Akta Jual beli tanggal 10 Juni 1998; ---
- Bahwa inti persoalan yang dipermasalahkan oleh Penggugat adalah mengenai persoalan hukum tentang kepemilikan hak atas tanah, dimana diatas tanah milik Penggugat, diterbitkan oleh Tergugat (Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Siak) Sertifikat Hak Milik (SHM) No.83 Desa Minas Jaya Kecamatan Minas Kabupaten Siak tanggal 15 April 2009 dengan Surat Ukur No.05/MJY/2009 tanggal 6 April 2009 atas nama Suryati seluas 20.000 M2 semula atas nama Nurbetti; ---
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 44 dari 81 halaman - Bahwa jelas dan terang persoalan tentang kepemilikan tanah yang diperkarakan oleh Penggugat adalah merupakan kewenangan
Pengadilan Negeri Pekanbaru untuk menyelesaikannya dan
berdasarkan Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga beralasan hukum untuk dipertimbangkan dan diputus sebelum pemeriksaan pokok sengketa dilanjutkan; --- Dasar Hukum mengenai Tenggang Waktu Pengajuan tidak lengkap dan kurang Tepat--- - Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan a quo telah menggunakan/mencantumkan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dimana batas waktu 90 (sembilan puluh) hari yang dimaksud oleh Pasal 55 tersebut adalah tenggang waktu yang diberikan kepada pihak yang namanya tersebut dalam Keputusan Tata Usaha Negara; --- - Bahwa oleh karena Penggugat hanya menggunakan Pasal 55 sebagai
dasar untuk mengajukan gugatan dalam hal aturan tentang tenggang waktu pengajuan gugatan Tata Usaha Negara perkara a quo maka jelas gugatan Penggugat kurang lengkap, oleh karenanya harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; --- Penggugat Tidak Berkapasitas Sebagai Penggugat --- - Bahwa Penggugat mendalilkan dalam gugatannya adalah istri dari
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 45 dari 81 halaman dari suaminya, maka jelas Penggugat adalah berkedudukan sebagai ahli waris, oleh karena itu untuk memastikan Penggugat adalah seorang ahli waris yang punya kapasitas untuk mengajukan gugatan dalam perkara a quo maka sudah seharusnya Penggugat melampirkan bukti bahwa Penggugat adalah sebagai ahli waris dari alm. Bustamam Yunal, apabila tidak lengkap maka sudah seharusnya gugatan Penggugat tidak dapat diterima; ---
Gugatan Penggugat obscuur libel (Kabur/Tidak Jelas) ---
- Bahwa gugatan Penggugat menguraikan dalam gugatannya sebagai pemilik tanah berdasarkan Sertipikat Hak Milik No.141 seluas 9.390 M2 tanggal 2 Agustus 1995 yang terletak di km 20 dahulu di
Rt.02/Rw.02 sekarang Rt.03/Rw.02 Kelurahan Muara Fajar
Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru dan Sertipikat Hak Milik No. 142 atas nama Zardewan seluas 9.390 M2 yang sudah di beli oleh suami Penggugat berdasarkan Akta Jual beli tanggal 10 Juni 1998, sedangkan tanah objek sengketa yaitu Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 83 Desa Minas Jaya Kecamatan Minas Kabupaten Siak tanggal 15 April 2009 dengan Surat Ukur No.05/MJY/2009 tanggal 6 April 2009 atas nama Suryati seluas 20.000 M2 semula atas nama Nurbetti terletak di Desa Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak; ---
- Bahwa dengan berbeda letak dan luasnya tanah milik Penggugat dengan milik Tergugat II Intervensi, maka berdasarkan alasan tersebut beralasan hukum untuk menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; ---
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 46 dari 81 halaman Menimbang, bahwa eksespi-eksepsi Tergugat II Intervensi tersebut dibantah Penggugat sebagaimana termuat dalam Replik Penggugat tertanggal 20 Februari 2013;---
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi tersebut di atas oleh Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II akan dipertimbangkan satu persatu yaitu sebagai berikut ;--- Tentang Eksepsi poin ke-1--- Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat II Intervensi tentang Kompetensi Absolut karena menyangkut sengketa kepemilikan, maka yang pertama sekali diputuskan adalah siapa yang paling berhak atas tanah objek sengketa, sehingga oleh karenanya merupakan kewenangan Pengadilan Negeri untuk memeriksa, mengadili dan bukan merupakan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara, Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II berpendapat bahwa jika diteliti maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana didalilkan dalam surat gugatan adalah meminta agar Pengadilan membatalkan Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 83 Desa Minas Jaya Kecamatan Minas Kabupaten Siak tanggal 15 April 2009 dengan Surat Ukur No.05/MJY/2009 tanggal 6 April 2009 atas nama Suryati seluas 20.000 M2 semula atas nama Nurbetti, karena sertipikat yang diterbitkan oleh Tergugat diatas tanah bidang milik Penggugat yang telah menyalahi prosedur dan perundang-undangan yang berlaku;--- Menimbang, bahwa oleh karena yang dipersoalkan oleh Penggugat dalam gugatannya pada hakekatnya adalah menyangkut kecermatan dan ketelitian dari Tergugat dalam meneliti data fisik maupun data yuridis tanah yang merupakan bagian prosedur yang harus ditempuh
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 47 dari 81 halaman oleh Tergugat sebelum menerbitkan sertipikat, maka Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II berpendapat hal tersebut merupakan kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara untuk mengujinya dan objek yang disengketakan itu memenuhi persyaratan sebagai Keputusan Tata Usaha Negara berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh karenanya eksepsi Tergugat II Intervensi tentang Kompetensi Absolut tidak beralasan hukum oleh karenanya haruslah ditolak; --- Tentang Eksepsi poin ke-2--- Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat II Intervensi tentang Dasar Hukum Mengenai Tenggang Waktu Pengajuan Gugatan tidak Lengkap dan kurang tepat, menurut hemat Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II bukan merupakan eksepsi, dimana mengenai dasar hukum suatu permasalahan merupakan tugas hakim untuk menggali dan mencari hukumnya, maka Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II tidak mempertimbangkan eksepsi tersebut dan oleh karenanya eksepsi Tergugat II Intervensi tersebut haruslah ditolak; --- Tentang Eksepsi poin ke-3--- Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat II Intervensi tentang Penggugat Tidak Berkapasitas sebagai Penggugat karena Penggugat tidak melampirkan bukti bahwa Penggugat adalah sebagai ahli waris dari alm. Bustamam Yunal;--- Menimbang, bahwa yang disebut Penggugat berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 48 dari 81 halaman Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi : “Orang atau badan Hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis ke Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi“;--- Menimbang, bahwa Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II berpendapat dengan berdasarkan Kutipan Akte Kematian Nomor 241/2012 tanggal 09 Februari 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru (vide bukti P-4) dan
berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris No.
477.20.5/V/Disdukcapil/2012/341 tanggal 10 Mei 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru (vide bukti P-5), dengan demikian Penggugat mempunyai kapasitas sebagai Penggugat dalam rangka untuk mewakili kepentingan suaminya yang sudah meninggal dunia untuk mengajukan gugatan dalam sengketa a quo dan oleh karenanya eksepsi Tergugat II Intervensi tentang Penggugat tidak mempunyai kapasitas sebagai Penggugat tidak beralasan hukum oleh karenanya haruslah ditolak;--- Tentang Eksepsi poin ke-4---
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat II Intervensi tentang Gugatan Penggugat Obscuur Libel (Kabur/tidak Jelas), oleh karena letak dan luas tanah milik Penggugat dengan Tergugat II Intervensi berbeda;---
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 49 dari 81 halaman Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan gugatan Penggugat kabur atau tidak, dasar pengujiannya (Toetsing) adalah sebagaimana ketentuan dari Pasal 56 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang memuat syarat formal dan materi dari suatu gugatan; ---
Menimbang, bahwa terhadap perkara a quo telah dilakukan pemeriksaan persiapan oleh Majelis Hakim pada tanggal 19 Desember 2012 sesuai ketentuan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang salah satu tujuannya adalah memperbaiki gugatan yang belum sempurna; ---
Menimbang, bahwa Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II setelah memperhatikan secara seksama terhadap identitas Penggugat dan Tergugat serta objek gugatan dan dasar gugatan serta hal yang dimintakan untuk diputuskan oleh Pengadilan sebagaimana termuat dalam surat gugatannya yang telah disempurnakan melalui Pemeriksaan Persiapan dan diterima oleh Majelis Hakim tanggal 16 Januari 2013 yang isinya sebagaimana telah diuraikan dalam duduknya sengketa di atas, Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II berpendapat bahwa gugatan Penggugat telah lengkap dan memenuhi syarat-syarat formal dari suatu gugatan sebagaimana yang ditentukan di dalam Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; ---
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 50 dari 81 halaman Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, maka eksepsi Tergugat II Intervensi yang menyatakan gugatan Penggugat kabur atau obscuur libel adalah tidak beralasan hukum oleh karenanya harus dinyatakan ditolak ; --- Menimbang, bahwa meskipun Tergugat dan Tergugat II Intervensi dalam jawabannya tidak mengajukan eksepsi mengenai apakah gugatan Penggugat diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari yang diisyaratkan oleh Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II perlu untuk mempertimbangkan hal tersebut, hal ini dikarenakan masalah tenggang waktu adalah merupakan syarat formal yang harus dipenuhi sebelum Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II mempertimbangankan tentang pokok perkara; ---
Menimbang, bahwa penghitungan tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan bagi pihak ketiga yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara, tetapi merasa kepentingannya dirugikan sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1991 tentang petunjuk pelaksanaan beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 adalah dihitung secara kasuistis sejak saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan mengetahui adanya keputusan tersebut. Dalam hal ini objek sengketa yaitu Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 83 Desa Minas Jaya Kecamatan Minas Kabupaten Siak tanggal 15 April 2009 dengan Surat Ukur No.05/MJY/2009 tanggal 6 April 2009 atas nama Suryati seluas 20.000 M2 semula atas nama Nurbetti, baru
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 51 dari 81 halaman diketahui oleh Penggugat pada saat acara bukti surat di Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan register perkara Nomor 54/Pdt.G/2012/PN.PBR pada tanggal 31 Oktober 2012 (vide bukti P-8) dan hal tersebut tidak dibantah kebenarannya oleh pihak Tergugat dan Tergugat II Intervensi,
maka surat gugatan Penggugat yang diterima/didaftarakan di
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tanggal 07 Desember 2012 dengan Register perkara No. 47/G/2012/PTUN-PBR adalah masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana ditentukan pada Pasal 55 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; ---
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Angota I dan Hakim Anggota II akan mempertimbangkan tentang kepentingan Penggugat yang dirugikan dengan diterbitkannya objek sengketa, meskipun dalam mengajukan gugatan merupakan hak dari orang atau badan hukum perdata, akan tetapi hak dari Tergugat harus tetap dilindungi; ---
Menimbang, bahwa yang disebut Penggugat berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi : “Orang atau badan Hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis ke Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi“;---
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 52 dari 81 halaman Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 53 ayat (1) tersebut menentukan orang atau badan hukum perdata dapat menggunakan hak menggugat harus ada kepentingan yang dirugikan oleh keluarnya suatu Keputusan Tata Usaha Negara adagiumnya menyebutkan tiada kepentingan maka tiada gugatan (Point d`interest point d`action); --- Menimbang, bahwa persoalan hukumnya apakah Penggugat mempunyai kepentingan yang dirugikan atau tidak untuk mengajukan gugatan a quo maka Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II mempertimbangkan sebagai berikut ; ---
Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara ini adalah Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 83 Desa Minas Jaya Kecamatan Minas
Kabupaten Siak tanggal 15 April 2009 dengan Surat Ukur
No.05/MJY/2009 tanggal 6 April 2009 atas nama Suryati seluas 20.000 M2 semula atas nama Nurbetti (vide bukti T.II Intv-1) dimana Penggugat merasa kepentingannya dirugikan dengan terbitnya objek sengketa a quo dan mohon kepada Pengadilan agar menyatakan batal atau tidak sah objek sengketa a quo; ---
Menimbang, bahwa dasar Penggugat (istri alm Bustamam Yunal) memiliki tanah objek sengketa berdasarkan Sertipikat Hak Milik No. 141 dengan Surat Ukur No.4473/1994 seluas 9.390 M2 tanggal 19 Oktober 1994 yang diterbitkan tanggal 02 Agustus 1995 atas nama Bustamam Yunal yang terletak di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru (vide bukti P-7) dan Sertipikat Hak Milik No. 142 dengan Surat Ukur No.4472/1994 seluas 9.390 M2 tanggal 19 Oktober 1994 yang diterbitkan tanggal 22 September 1995 atas nama Drs. Zardewan yang
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 53 dari 81 halaman terletak di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru (vide bukti P-6); dan berpindah haknya kepada Bustaman Yunal suami Penggugat berdasarkan Akta Jual Beli No.03/595.3/KR/VI/1998 tanggal 04 Juni 1998 yang dibuat dihadapan Camat PPAT Drs. John Lukman (vide bukti P-3); ---
Menimbang, bahwa tanah yang dimiliki Penggugat tersebut diatas merupakan tanah kaplingan pegawai Kantor Gubernur Riau berdasarkan Surat Edaran No.28/E.D/1990 tanggal 03 September 1990 yang diterbitkan oleh Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Riau Sekretariat Wilayah/Daerah (vide bukti P-1); ---
Menimbang, bahwa suami Penggugat (alm Bustamam Yunal) melakukan pembayaran terhadap tanah kaplingan tersebut sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) kepada sdr. Syahrial selaku Staf Biro Bina Pemerintahan dengan no kaplingan 2 (dua) seluas 1 (satu) hektar dan suami Penggugat (alm Bustamam Yunal) dan Drs. Zardewan melakukan pembayaran sebesar Rp.700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) tanggal 31 Agustus 1994 kepada H.T Achmad Zein (vide bukti P-2); ---
Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan saksi
dipersidangan yang bernama Widodo Alfian (Staf Kelurahan Muara Fajar), Asril dan Amran Sufyan, dimana saksi-saksi menerangkan didepan persidangan bahwa benar tanah kaplingan bagi karyawan Gubernuran Dati I Propinsi Riau dan Cacad Veteran RI yang dikeluarkan tanggal 1 Januari 1987 berdasarkan (vide bukti T.II Intv-5) yang diperlihatkan oleh Hakim Anggota II dalam persidangan; ---
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 54 dari 81 halaman Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi dipersidangan yang bernama Joharman, bahwa tanah saksi berada 1 1/2 (satu setengah) Km dari tanah objek sengketa, dan sebahagian tanah saksi yang berasal dari peninggalan alm orang tua saksi dijual sebahagian kepada pihak Gubernuran dimana tanah saksi masuk wilayah Pekanbaru dan tanah objek sengketa masuk wilayah Siak; ---
Menimbang, bahwa tanah objek sengketa Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 83 Desa Minas Jaya Kecamatan Minas Kabupaten Siak tanggal 15 April 2009 dengan Surat Ukur No.05/MJY/2009 tanggal 6 April 2009 atas nama Nurbetti seluas 20.000 M2, berpindah haknya kepada Suryati (Tergugat II Intervensi) berdasarkan Akta Jual Beli No.304/2010 tanggal 15 April 2010 (vide bukti T.II Intv-1); ---
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi sdr Asril di depan persidangan, menerangkan bahwa saksi sejak tahun 1984 sampai dengan sekarang sudah menguasai tanah objek sengketa berdasarkan Surat Keterangan tanggal 03 Maret 1984 (vide bukti T.II Intv-6), dimana Surat Keterangan tersebut, oleh saksi di pecah menjadi 4 (empat) Surat Keterangan Tanah, terhadap tanah objek sengketa Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 83 Desa Minas Jaya Kecamatan Minas Kabupaten Siak tanggal 15 April 2009 surat ukur No.05/MJY/2009 tanggal 6 April 2009 atas nama Nurbetti seluas 20.000 M2, berdasarkan atas Surat Keterangan Tanah Nomor : 140/Pemdes/50 tanggal 15 Desember 2004 atas nama Nurbetti istri dari saksi (vide bukti T-3 dan T.II Intv-2) dan dijual kepada Suryati; --- Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas menurut Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II Penggugat tidak
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 55 dari 81 halaman mempunyai kepentingan yang dirugikan, dimana Penggugat mendalilkan memiliki tanah objek sengketa yang merupakan tanah kaplingan pegawai Kantor Gubernur Riau berdasarkan Surat Edaran No. 28/E.D/1990 tanggal 03 September 1990 (vide bukti P-1), berada dalam wilayah hukum Kota Pekanbaru, dan Penggugat memperoleh kaplingan no. 2 (dua) dimana jika diteliti dengan cermat Peta Tanah Kaplingan bagi pegawai Gubernuran Dati I Propinsi Riau dan Cacad Veteran RI yang dikeluarkan tanggal 1 Januari 1987 berdasarkan (vide bukti T.II Intv-5) lebih dahulu terbit dibandingakn dengan Surat Edaran No.28/E.D/1990 tanggal 03 September 1990, dan kaplingan no. 2 (dua) bukan atas nama suami Penggugat melainkan atas nama orang lain. Dalam hal ini juga Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II setelah meneliti dengan cermat Surat Edaran No. 28/E.D/1990 tanggal 03 September 1990 (vide bukti P-1), dimana dalam isi Surat Edaran tersebut bagi pegawai kantor Gubernuran Dati-I Riau yang berminat agar menghubungi sdr. H.T Achmad Zein, akan tetapi suami Penggugat melakukan pembayaran dengan sdr. Syarial dengan tanpa tanggal pembayaran (vide bukti P-2) dan berdasarkan (vide bukti P-2) tersebut, dimana suami Penggugat dan Drs. Zardewan juga melakukan pembayaran sebesar Rp.700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) kepada H.T Achmad Zein, namun bila dikaitkan dengan Surat Edaran No. 28/E.D/1990 tanggal 03 September 1990 (vide bukti P-1) pada poin 1 dan 2, uang yang disetorkan oleh suami Penggugat dan Drs. Zardewan tidak bersesuaian dengan Surat Edaran No. 28/E.D/1990 tanggal 03 September 1990 (vide bukti P-1) Dan berdasarkan keterangan saksi Asril yang merupakan suami dari Nurbetti pemegang hak pertama objek sengketa, sebelum dipindahtangankan kepada Suryati (Tergugat II
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 56 dari 81 halaman Intervensi), tanah objek sengketa berada dalam wilayah hukum Kabupaten Siak, dan tanah objek sengketa merupakan bagian dari tanah milik saksi, yang dikuasai saksi sejak tahun 1984 (vide bukti T.II Intv-6) atau setidak-tidaknya apabila Penggugat tidak mengakui tanah milik Penggugat berdasarkan Peta Tanah Kaplingan bagi pegawai Gubernuran Dati I Propinsi Riau dan Cacad Veteran RI yang dikeluarkan tanggal 1 Januari 1987 berdasarkan (vide bukti T.II Intv-5) yang diakui para saksi dalam persidangan, seharusnya Penggugat meyerahkan bukti pendukung terhadap tanah kavelingan pegawai Gubernuran Dati-I Riau yang dimiliki Penggugat, dimana Penggugat memperoleh kavelingan no. 2 (dua);---
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II berpendapat, dimana Penggugat dalam membuktikan alas hak kepemilikan tanah Penggugat yang berdasarkan tanah kaplingan pegawai Gubernuran Dati-I Riau dan berdasarkan Surat Edaran No. 28/E.D/1990 tanggal 03 September 1990 (vide bukti P-1) sesuai gugatan Penggugat, tidak bersesuaian dengan fakta-fakta hukum dipersidangan dan ditambah lagi Penggugat mendalilkan dalam gugatannya bahwasanya tanah objek sengketa masuk wilayah Kota Pekanbaru, dengan demikian menurut pendapat Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II dengan tidak bersesuaiannya fakta-fakta hukum dipersidangan dengan dasar Penggugat memiliki tanah, itu artinya Penggugat tidak dapat menyatakan tanah objek sengketa berada di wilayah Kota Pekanbaru; ---
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II berpendapat bahwa Penggugat tidak mempunyai kepentingan untuk mengajukan gugatan karena tidak
Putusan Nomor : 47/G/2012/PTUN-Pbr. Halaman 57 dari 81 halaman