BAB 3. HASIL KEGIATAN IDENTIFIKASI DESA DAN BEBERAPA
3.2. Jumlah dan Penyebaran desa berdasarkan data PODES SE06
Banyaknya desa yang dicakup dalam kegiatan identifikasi desa di kawasan hutan berdasarkan data PODES SE06 adalah 31.957 desa yang tersebar di 15 provinsi. Untuk informasi secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 2 dan Compact Disc (CD).
3.2.1. Jumlah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Berdasarkan data PODES SE06, dapat diidentifikasi lokasi desa di kawasan hutan seperti terlihat pada tabel 3.2.1 di bawah ini :
Tabel 3.2.1. Jumlah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Dalam Tepi Luar
Jumlah Kawasan Kawasan Kawasan
Desa Hutan Hutan Hutan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 4 915 165 3,36 1 073 21,83 3 677 74,81
2 Sumatera Barat 901 29 3,22 263 29,19 609 67,59
3 Riau 1 477 71 4,81 361 24,44 1 045 70,75
4 Sumatera Selatan 2 778 102 3,67 461 16,59 2 215 79,73
5 Kep. Bangka Belitung 321 1 0,31 143 44,55 177 55,14
6 Jawa Tengah 8 564 188 2,20 1 581 18,46 6 795 79,34
7 Bali 701 2 0,29 84 11,98 615 87,73
8 Nusa Tenggara Barat 820 34 4,15 222 27,07 564 68,78
9 Nusa Tenggara Timur 2 738 73 2,67 769 28,09 1 896 69,25
10 Kalimantan Barat 1 530 119 7,78 524 34,25 887 57,97 11 Kalimantan Tengah 1 351 208 15,40 677 50,11 466 34,49 12 Kalimantan Selatan 1 959 46 2,35 233 11,89 1 680 85,76 13 Kalimantan Timur 1 344 194 14,43 567 42,19 583 43,38 14 Sulawesi Tenggara 1 685 47 2,79 645 38,28 993 58,93 15 Maluku 873 26 2,98 340 38,95 507 58,08 Jumlah 31 957 1 305 4,08 7 943 24,86 22 709 71,06
Grafik 3.2.1. Jumlah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
1305
7943
22709
0 5000 10000 15000 20000 25000 Dalam Kawasan Hutan Tepi Kawasan Hutan Luar Kawasan Hutan Berdasarkan tabel di atas, dari 31.957 desa di 15 provinsi sebagian besar (71,06 persen) desa terletak di luar kawasan hutan. Selanjutnya jumlah desa yang terletak di tepi kawasan hutan adalah sebesar 7.943 desa atau 24,86 persen dan sisanya sebesar 4,08 persen desa terletak di dalam kawasan hutan. Jika diamati per provinsi, Kalimantan Tengah mempunyai proporsi desa yang terletak di dalam kawasan hutan paling besar, yaitu sebanyak 208 desa atau 15,40 persen. Sedangkan proporsi desa di dalam kawasan hutan yang terkecil berada di provinsi Bali yaitu sebanyak 2 desa atau 0,29 persen. Demikian pula dengan proporsi desa yang terletak di tepi kawasan hutan yang paling tinggi adalah di provinsi Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 50,11 persen. Sedangkan provinsi yang mempunyai proporsi desa di tepi kawasan hutan paling rendah adalah provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 11,89 persen, tidak berbeda jauh dengan provinsi Bali yaitu sebesar 11,98 persen. Karena provinsi Kalimantan Tengah mempunyai proporsi desa tertinggi di dalam dan di tepi kawasan hutan, maka di provinsi tersebut mempunyai proporsi desa yang terletak di luar kawasan hutan paling rendah yaitu sebesar 34,49 persen. Provinsi Bali mempunyai proporsi desa yang berada di luar kawasan hutan paling besar yaitu sebesar 87,73 persen.3.2.2. Luas Wilayah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Luas wilayah desa di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.2 berikut ini :
Tabel 3.2.2. Luas Wilayah Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Dalam Tepi Luar
Luas Kawasan Kawasan Kawasan
Wilayah
(Ha) Hutan Hutan Hutan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Sumatera Utara 6 635 529 277 227 4,18 1 748 977 26,36 4 609 325 69,46 2 Sumatera Barat 4 135 416 321 582 7,78 2 054 518 49,68 1 759 316 42,54 3 Riau 9 245 142 434 233 4,70 3 246 553 35,12 5 564 356 60,19 4 Sumatera Selatan 14 541 213 589 367 4,05 3 029 535 20,83 10 922 311 75,11
5 Kep. Bangka Belitung 2 496 738 1 173 0,05 1 211 729 48,53 1 283 836 51,42
6 Jawa Tengah 3 416 689 475 310 13,91 808 161 23,65 2 133 218 62,44
7 Bali 461 090 3 442 0,75 89 580 19,43 368 068 79,83
8 Nusa Tenggara Barat 1 472 243 71 065 4,83 619 516 42,08 781 662 53,09
9 Nusa Tenggara Timur 7 430 508 238 572 3,21 2 018 215 27,16 5 173 721 69,63
10 Kalimantan Barat 14 218 230 2 138 080 15,04 5 261 763 37,01 6 818 387 47,96 11 Kalimantan Tengah 13 126 064 2 313 757 17,63 6 189 834 47,16 4 622 473 35,22 12 Kalimantan Selatan 4 341 353 369 654 8,51 1 248 153 28,75 2 723 546 62,73 13 Kalimantan Timur 15 484 814 3 903 353 25,21 7 704 972 49,76 3 876 489 25,03 14 Sulawesi Tenggara 3 605 554 100 494 2,79 1 395 003 38,69 2 110 057 58,52 15 Maluku 5 751 529 162 191 2,82 1 325 448 23,05 4 263 890 74,13 Jumlah 106 362 112 11 399 500 10,72 37 951 957 35,68 57 010 655 53,60
Tabel 3.2.2 memperlihatkan bahwa dari 15 provinsi terpilih di Indonesia, secara umum ada 53,60 persen atau 57.010.655 ha wilayah berada di luar kawasan hutan dari 106.362.112 ha luas wilayah provinsi terpilih. Luas wilayah yang berada di dalam kawasan hutan sangat kecil yaitu 10,72 persen atau 11.399.500 ha, sedangkan luas wilayah yang berada di tepi kawasan hutan sebesar 35,68 persen.
Bila dilihat dari masing‐masing provinsi, persentase terbesar untuk luas wilayah yang terletak di dalam kawasan hutan adalah provinsi Kalimantan Timur yaitu 25,21 persen atau 3.903.353 ha dari 15.484.814 ha wilayah yang ada di provinsi tersebut, kemudian diikuti oleh provinsi Kalimantan Tengah sebesar 17,63 persen atau 2.313.757 ha dari 13.126.064 ha luas wilayah provinsi tersebut.
Provinsi yang luas wilayahnya berada di tepi kawasan hutan dengan persentase terbesar adalah Provinsi Kalimantan Timur yaitu 49,76 persen, sedang luas wilayah dengan persentase terkecil adalah Provinsi Bali yaitu 19,43 persen.
Sementara untuk wilayah yang berada di luar kawasan hutan, yang memiliki persentase terluas adalah provinsi Bali yaitu 368.068 ha atau 79,83 persen dari 461.090 ha luas wilayah yang ada di provinsi tersebut. Karena Provinsi Kalimantan Timur mempunyai luas wilayah terbesar di dalam kawasan hutan dan di tepi kawasan hutan, maka provinsi tersebut merupakan provinsi dengan persentase terkecil untuk luas wilayah yang berada di luar kawasan hutan.
3.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Jumlah penduduk desa di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.3 berikut ini :
Tabel 3.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Dalam Tepi Luar
Jumlah Kawasan Kawasan Kawasan
Penduduk Hutan Hutan Hutan
Provinsi
(orang/jiwa) Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 11 356 087 115 596 1,02 1 103 768 9,72 10 136 723 89,26
2 Sumatera Barat 4 607 749 78 795 1,71 1 398 635 30,35 3 130 319 67,94
3 Riau 4 670 901 87 175 1,87 919 957 19,70 3 663 769 78,44
4 Sumatera Selatan 6 942 997 165 727 2,39 712 291 10,26 6 064 979 87,35
5 Kep Bangka Belitung 1 026 963 2 173 0,21 368 656 35,90 656 134 63,89
6 Jawa Tengah 32 803 274 619 587 1,89 5 482 916 16,71 26 700 771 81,40
7 Bali 3 271 583 7 752 0,24 340 794 10,42 2 923 037 89,35
8 Nusa Tenggara Barat 4 231 280 84 432 2,00 791 483 18,71 3 355 365 79,30
9 Nusa Tenggara Timur 4 297 482 85 276 1,98 1 138 747 26,50 3 073 459 71,52
10 Kalimantan Barat 4 062 554 184 874 4,55 1 052 386 25,90 2 825 294 69,54 11 Kalimantan Tengah 1 926 769 152 787 7,93 797 439 41,39 976 543 50,68 12 Kalimantan Selatan 3 236 003 39 937 1,23 294 071 9,09 2 901 995 89,68 13 Kalimantan Timur 2 932 190 118 328 4,04 643 851 21,96 2 170 011 74,01 14 Sulawesi Tenggara 1 993 554 32 335 1,62 662 001 33,21 1 299 218 65,17 15 Maluku 1 350 136 20 427 1,51 431 627 31,97 898 082 66,52 Jumlah 88 709 522 1 795 201 2,02 16 138 622 18,19 70 775 699 79,78
Dari tabel 3.2.3 dapat dilihat, persentase jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Tengah yang tinggal di dalam kawasan hutan sebesar 7,93 persen dari jumlah seluruh penduduknya. Angka ini merupakan persentase tertinggi dari 15 provinsi yang dilakukan identifikasi, yang diikuti oleh provinsi Kalimantan Barat sebagai provinsi dengan persentase tertinggi kedua yaitu sebesar 4,55 persen dari jumlah seluruh penduduknya. Persentase terendah diduduki oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena dari seluruh penduduknya hanya 0,21 persen yang tinggal dalam kawasan hutan.
Kalimantan Tengah juga merupakan provinsi dengan persentase tertinggi penduduk bertempat tinggal di tepi kawasan hutan, yaitu 41,39 persen, sedangkan persentase tertinggi berikutnya adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan persentase sebesar 35,9 persen. Berbeda dengan persentase penduduk yang berada dalam kawasan hutan, maka persentase terendah penduduk yang bertempat tinggal di tepi kawasan hutan adalah Provinsi Kalimantan Selatan.
Hampir separuh dari jumlah penduduk provinsi Kalimantan Tengah berdomisili di dalam kawasan hutan atau di tepi kawasan hutan, oleh karena itu persentase penduduk Kalimantan Tengah yang berdomisili di luar kawasan hutan hanya 50,68 persen. Angka ini merupakan persentase terendah dibandingkan 14 provinsi lainnya.
3.2.4. Jumlah Keluarga Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Jumlah keluarga di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.4. berikut ini :
Tabel 3.2.4. Jumlah Keluarga Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Dalam Tepi Luar
Jumlah Kawasan Kawasan Kawasan
Keluarga Hutan Hutan Hutan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Sumatera Utara 2 480 890 26 519 1,07 248 439 10,01 2 205 932 88,92 2 Sumatera Barat 1 066 287 17 952 1,68 320 848 30,09 727 487 68,23 3 Riau 1 071 212 21 755 2,03 206 081 19,24 843 376 78,73 4 Sumatera Selatan 1 633 648 41 395 2,53 165 823 10,15 1 426 430 87,32
5 Kep Bangka Belitung 256 633 450 0,18 90 931 35,43 165 252 64,39
6 Jawa Tengah 8 382 490 162 383 1,94 1 441 286 17,19 6 778 821 80,87
7 Bali 795 735 2 065 0,26 89 368 11,23 704 302 88,51
8 Nusa Tenggara Barat 1 152 459 21 987 1,91 216 545 18,79 913 927 79,30
9 Nusa Tenggara Timur 951 260 19 600 2,06 249 862 26,27 681 798 71,67
10 Kalimantan Barat 940 189 42 639 4,54 245 452 26,11 652 098 69,36 11 Kalimantan Tengah 482 884 38 710 8,02 196 607 40,72 247 567 51,27 12 Kalimantan Selatan 853 861 11 345 1,33 78 048 9,14 764 468 89,53 13 Kalimantan Timur 749 338 28 811 3,84 162 480 21,68 558 047 74,47 14 Sulawesi Tenggara 458 917 8 318 1,81 152 830 33,30 297 769 64,89 15 Maluku 287 644 4 701 1,63 92 148 32,04 190 795 66,33 Jumlah 21 563 447 448 630 2,08 3 956 748 18,35 17 158 069 79,57
Tabel 3.2.4 memperlihatkan persebaran jumlah keluarga pada 15 provinsi menurut lokasi kawasan hutan. Berdasarkan tabel tersebut, provinsi dengan jumlah keluarga terbesar adalah Jawa Tengah yaitu sebanyak 8.382.490 keluarga, diikuti oleh Provinsi Sumatera Utara sebanyak 2.480.890 keluarga. Sementara itu provinsi dengan jumlah keluarga terkecil adalah Kepulauan Bangka Belitung, sebanyak 256.633 keluarga.
Secara umum, sebagian besar keluarga (79,57 persen) berada di luar kawasan hutan. Keluarga yang berada di tepi kawasan hutan dan dalam kawasan hutan berturut‐turut sebanyak 18,35 persen dan 2,08 persen.
Bila ditinjau dari jumlah keluarga yang terletak di dalam kawasan hutan, persentase tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (8,02 persen). Sementara itu persentase terendah ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (0,18 persen).
Jika dilihat dari jumlah keluarga yang terletak di tepi kawasan hutan, persentase tertinggi juga terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (40,72 persen) dan yang terendah terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan (9,14 persen).
Selanjutnya bila dilihat dari persentase jumlah keluarga yang tinggal di luar kawasan hutan, persentase terbesar terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan (89,53 persen) dan yang terendah terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (51,27 persen).
3.2.5. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Desa dalam kawasan hutan menurut sumber penghasilan utama per provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.5.a. berikut ini :
Tabel 3.2.5.a. Jumlah Desa Di Dalam Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama
Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Pertanian Pertambangan Industri
Desa dan Penggalian Pengolahan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 165 165 100,00 0 0,00 0 0,00
2 Sumatera Barat 29 29 100,00 0 0,00 0 0,00
3 Riau 71 70 98,59 0 0,00 0 0,00
4 Sumatera Selatan 102 102 100,00 0 0,00 0 0,00
5 Kep Bangka Belitung 1 0 0,00 1 100,00 0 0,00
6 Jawa Tengah 188 187 99,47 0 0,00 0 0,00
7 Bali 2 2 100,00 0 0,00 0 0,00
8 Nusa Tenggara Barat 34 33 97,06 0 0,00 0 0,00
9 Nusa Tenggara Timur 73 72 98,63 0 0,00 0 0,00
10 Kalimantan Barat 119 118 99,16 0 0,00 0 0,00 11 Kalimantan Tengah 208 206 99,04 1 0,48 0 0,00 12 Kalimantan Selatan 46 45 97,83 1 2,17 0 0,00 13 Kalimantan Timur 194 192 98,97 0 0,00 0 0,00 14 Sulawesi Tenggara 47 46 97,87 1 2,13 0 0,00 15 Maluku 26 26 100,00 0 0,00 0 0,00 Jumlah 1 305 1 293 99,08 4 0,31 0 0,00
Tabel 3.2.5.a. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Perdagangan, Jasa Lainnya
Desa dan akomodasi
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sumatera Utara 165 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Sumatera Barat 29 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Riau 71 0 0,00 0 0,00 1 1,41
4 Sumatera Selatan 102 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 Kep Bangka Belitung 1 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Jawa Tengah 188 0 0,00 0 0,00 1 0,53
7 Bali 2 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Nusa Tenggara Barat 34 0 0,00 1 2,94 0 0,00
9 Nusa Tenggara Timur 73 0 0,00 1 1,37 0 0,00
10 Kalimantan Barat 119 0 0,00 0 0,00 1 0,84 11 Kalimantan Tengah 208 0 0,00 0 0,00 1 0,48 12 Kalimantan Selatan 46 0 0,00 0 0,00 0 0,00 13 Kalimantan Timur 194 0 0,00 2 1,03 0 0,00 14 Sulawesi Tenggara 47 0 0,00 0 0,00 0 0,00 15 Maluku 26 0 0,00 0 0,00 0 0,00 Jumlah 1 305 0 0,00 4 0,31 4 0,31
Pada Tabel 3.2.5.a, Provinsi Kalimantan Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di dalam kawasan hutan yaitu 208 desa, sedangkan provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu hanya 1 desa.
Berdasarkan sumber penghasilan utama masyarakat desa di dalam kawasan hutan, hampir semua provinsi tersebut memiliki jumlah desa yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian kecuali provnsi Kepulauan Bangka Belitung. Bahkan di beberapa provinsi seperti Sumatera Utara, Sumetera Barat, Sumatera Selatan, Bali, dan Maluku memiliki persentase sumber penghasilan utama di sektor pertanian mencapai 100 persen, sedangkan provinsi lainnya kecuali Kepulauan Bangka Belitung lebih dari 90 persen.
Tabel 3.2.5.b Jumlah Desa Di Tepi Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama
Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Pertanian Pertambangan Industri
Desa Dan Penggalian Pengolahan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 1 073 1 059 98,70 0 0,00 0 0,00
2 Sumatera Barat 263 251 95,44 1 0,38 1 0,38
3 Riau 361 348 96,40 0 0,00 3 0,83
4 Sumatera Selatan 461 455 98,70 1 0,22 0 0,00
5 Kep Bangka Belitung 143 102 71,33 37 25,87 1 0,70
6 Jawa Tengah 1 581 1 529 96,71 1 0,06 30 1,90
7 Bali 84 82 97,62 0 0,00 0 0,00
8 Nusa Tenggara Barat 222 219 98,65 1 0,45 0 0,00
9 Nusa Tenggara Timur 769 757 98,44 2 0,26 2 0,26
10 Kalimantan Barat 524 518 98,85 2 0,38 0 0,00 11 Kalimantan Tengah 677 665 98,23 3 0,44 0 0,00 12 Kalimantan Selatan 233 223 95,71 4 1,72 1 0,43 13 Kalimantan Timur 567 529 93,30 12 2,12 4 0,71 14 Sulawesi Tenggara 645 613 95,04 2 0,31 1 0,16 15 Maluku 340 320 94,12 0 0,00 1 0,29 Jumlah 7 943 7 670 96,56 66 0,83 44 0,55 Tabel 3.2.5.b. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Perdagangan, Jasa Lainnya
Desa dan akomodasi
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sumatera Utara 1 073 3 0,28 7 0,65 4 0,37
2 Sumatera Barat 263 5 1,90 3 1,14 2 0,76
3 Riau 361 3 0,83 5 1,39 2 0,55
4 Sumatera Selatan 461 2 0,43 2 0,43 1 0,22
5 Kep Bangka Belitung 143 2 1,40 1 0,70 0 0,00
6 Jawa Tengah 1 581 8 0,51 8 0,51 5 0,32
7 Bali 84 2 2,38 0 0,00 0 0,00
8 Nusa Tenggara Barat 222 2 0,90 0 0,00 0 0,00
9 Nusa Tenggara Timur 769 5 0,65 1 0,13 2 0,26
10 Kalimantan Barat 524 1 0,19 1 0,19 2 0,38 11 Kalimantan Tengah 677 5 0,74 4 0,59 0 0,00 12 Kalimantan Selatan 233 1 0,43 2 0,86 2 0,86 13 Kalimantan Timur 567 6 1,06 8 1,41 8 1,41 14 Sulawesi Tenggara 645 6 0,93 14 2,17 9 1,40 15 Maluku 340 2 0,59 16 4,71 1 0,29 Jumlah 7 943 53 0,67 72 0,91 38 0,48
Pada Tabel 3.2.5.b, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di tepi kawasan hutan yaitu 1.581 desa, sedangkan provinsi Bali memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu sebanyak 84 desa.
Berdasarkan sumber penghasilan utama masyarakat desa di tepi kawasan hutan, semua provinsi memiliki jumlah desa yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian yaitu lebih dari 90 persen kecuali Kepulauan Bangka Belitung yang hanya mencapai 71,33 persen.
Tabel 3.2.5.c. Jumlah Desa Di Luar Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama
Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Pertanian Pertambangan Industri
Desa Dan Penggalian Pengolahan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 3 677 3 110 84,58 3 0,08 38 1,03
2 Sumatera Barat 609 417 68,47 3 0,49 10 1,64
3 Riau 1 045 897 85,84 2 0,19 7 0,67
4 Sumatera Selatan 2 215 1 982 89,48 2 0,09 12 0,54
5 Kep Bangka Belitung 177 74 41,81 42 23,73 0 0,00
6 Jawa Tengah 6 795 5 642 83,03 11 0,16 317 4,67
7 Bali 615 484 78,70 0 0,00 22 3,58
8 Nusa Tenggara Barat 564 500 88,65 1 0,18 1 0,18
9 Nusa Tenggara Timur 1 896 1 775 93,62 3 0,16 7 0,37
10 Kalimantan Barat 887 799 90,08 2 0,23 5 0,56 11 Kalimantan Tengah 466 435 93,35 4 0,86 2 0,43 12 Kalimantan Selatan 1 680 1 485 88,39 5 0,30 25 1,49 13 Kalimantan Timur 583 454 77,87 6 1,03 17 2,92 14 Sulawesi Tenggara 993 889 89,53 9 0,91 2 0,20 15 Maluku 507 469 92,50 2 0,39 2 0,39 Jumlah 22 709 19 412 85,48 95 0,42 467 2,06
Tabel 3.2.5.c. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Perdagangan, Jasa Lainnya
Desa Dan akomodasi
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sumatera Utara 3 677 180 4,90 288 7,83 58 1,58
2 Sumatera Barat 609 87 14,29 57 9,36 35 5,75
3 Riau 1 045 70 6,70 55 5,26 14 1,34
4 Sumatera Selatan 2 215 92 4,15 87 3,93 40 1,81
5 Kep Bangka Belitung 177 18 10,17 31 17,51 12 6,78
6 Jawa Tengah 6 795 455 6,70 257 3,78 113 1,66
7 Bali 615 39 6,34 67 10,89 3 0,49
8 Nusa Tenggara Barat 564 39 6,91 23 4,08 0 0,00
9 Nusa Tenggara Timur 1 896 39 2,06 65 3,43 7 0,37
10 Kalimantan Barat 887 32 3,61 44 4,96 5 0,56 11 Kalimantan Tengah 466 17 3,65 4 0,86 4 0,86 12 Kalimantan Selatan 1 680 73 4,35 85 5,06 7 0,42 13 Kalimantan Timur 583 61 10,46 37 6,35 8 1,37 14 Sulawesi Tenggara 993 40 4,03 42 4,23 11 1,11 15 Maluku 507 14 2,76 13 2,56 7 1,38 Jumlah 22 709 1 256 5,53 1 155 5,09 324 1,43
Pada Tabel 3.2.5.c, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di luar kawasan hutan yaitu 6.795 desa, sedangkan provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu sebanyak 177 desa.
Jika dilihat menurut sumber penghasilan utama masyarakat desa di luar kawasan hutan, semua provinsi tersebut memiliki jumlah desa yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian. Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki persentase tertinggi yaitu mencapai 93,62 persen, sedangkan persentase terkecil untuk sumber penghasilan utama dari sektor pertanian adalah provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 41,81 persen.
Jumlah Desa menurut sumber penghasilan utama per provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.5.d. berikut ini :
Tabel 3.2.5.d. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama
Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Pertanian Pertambangan Industri
Desa dan Penggalian Pengolahan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 4 915 4334 88,18 3 0,06 38 0,77
2 Sumatera Barat 901 697 77,36 4 0,44 11 1,22
3 Riau 1 477 1315 89,03 2 0,14 10 0,68
4 Sumatera Selatan 2 778 2539 91,40 3 0,11 12 0,43
5 Kep Bangka Belitung 321 176 54,83 80 24,92 1 0,31
6 Jawa Tengah 8 564 7358 85,92 12 0,14 347 4,05
7 Bali 701 568 81,03 0 0,00 22 3,14
8 Nusa Tenggara Barat 820 752 91,71 2 0,24 1 0,12
9 Nusa Tenggara Timur 2 738 2604 95,11 5 0,18 9 0,33
10 Kalimantan Barat 1 530 1435 93,79 4 0,26 5 0,33 11 Kalimantan Tengah 1 351 1306 96,67 8 0,59 2 0,15 12 Kalimantan Selatan 1 959 1753 89,48 10 0,51 26 1,33 13 Kalimantan Timur 1 344 1175 87,43 18 1,34 21 1,56 14 Sulawesi Tenggara 1 685 1548 91,87 12 0,71 3 0,18 15 Maluku 873 815 93,36 2 0,23 3 0,34 Jumlah 31 957 28 375 88,79 165 0,52 511 1,60 Tabel 3.2.5.d. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Perdagangan, Jasa Lainnya
Desa Dan akomodasi
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sumatera Utara 4 915 183 3,72 295 6,00 62 1,26
2 Sumatera Barat 901 92 10,21 60 6,66 37 4,11
3 Riau 1 477 73 4,94 60 4,06 17 1,15
4 Sumatera Selatan 2 778 94 3,38 89 3,20 41 1,48
5 Kep Bangka Belitung 321 20 6,23 32 9,97 12 3,74
6 Jawa Tengah 8 564 463 5,41 265 3,09 119 1,39
7 Bali 701 41 5,85 67 9,56 3 0,43
8 Nusa Tenggara Barat 820 41 5,00 24 2,93 0 0,00
9 Nusa Tenggara Timur 2 738 44 1,61 67 2,45 9 0,33
10 Kalimantan Barat 1 530 33 2,16 45 2,94 8 0,52 11 Kalimantan Tengah 1 351 22 1,63 8 0,59 5 0,37 12 Kalimantan Selatan 1 959 74 3,78 87 4,44 9 0,46 13 Kalimantan Timur 1 344 67 4,99 47 3,50 16 1,19 14 Sulawesi Tenggara 1 685 46 2,73 56 3,32 20 1,19 15 Maluku 873 16 1,83 29 3,32 8 0,92 Jumlah 31 957 1 309 4,10 1 231 3,85 366 1,15
Pada Tabel 3.2.5.d, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak yaitu 8.564 desa, sedangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu 321 desa.
Jika dilihat menurut sumber penghasilan utama, semua provinsi tersebut memiliki sejumlah desa yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian. Dari total desa tiap provinsi, Kalimantan Tengah memiliki persentase terbesar yang penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian yaitu 96,67 persen dari 1351 desa yang terdapat di provinsi tersebut. Sedangkan persentase terkecil adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu 54,83 persen dari 321 desa di provinsi tersebut.
Kepulauan Bangka Belitung memiliki sejumlah desa dengan persentase terbesar yang berpenghasilan utama di sektor pertambangan dan penggalian yaitu 24,92 persen dari 321 desa, sedangkan Provinsi Bali dari 701 desa tidak ada yang berpenghasilan utama di sektor tersebut.
Persentase terbesar dari sejumlah desa yang sebagian besasr penduduknya berpenghasilan utama di sektor industri pengolahan adalah Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 4,05 persen dari 8564 desa. Di sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi adalah provinsi Sumatera Barat yaitu 10,21 persen dari 901 desa, serta di sektor jasa adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu 9,97 persen.
Selain itu, provinsi yang memiliki sejumlah desa dengan persentase terbesar yang berpenghasilan utama penduduknya di sektor lainnya adalah Sumatera Barat yaitu 4,11 persen dan yang memiliki persentase terkecil adalah Nusa Tenggara Barat yaitu 0 persen.
3.2.6. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Sumber penghasilan utama pada sektor pertanian terdiri dari beberapa subsektor yaitu Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Perikanan Darat, Perikanan Laut, dan Kehutanan. Jumlah desa menurut sumber penghasilan utama pada sektor pertanian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2.6.a. Jumlah Desa Di Dalam Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Tanaman Perkebunan Peternakan Perikanan
Pangan Darat
Provinsi
Jumlah Desa
Abs % Abs % Abs % Abs %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Sumatera Utara 165 91 55,15 71 43,03 0 0,00 0 0,00 2 Sumatera Barat 29 17 58,62 12 41,38 0 0,00 0 0,00
3 Riau 70 3 4,29 66 94,29 0 0,00 0 0,00
4 Sumatera Selatan 102 20 19,61 79 77,45 0 0,00 0 0,00 5 Kep Bangka Belitung 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 6 Jawa Tengah 187 168 89,84 14 7,49 2 1,07 0 0,00
7 Bali 2 1 50,00 1 50,00 0 0,00 0 0,00
8 Nusa Tenggara Barat 33 29 87,88 3 9,09 1 3,03 0 0,00 9 Nusa Tenggara Timur 72 61 84,72 9 12,50 1 1,39 0 0,00 10 Kalimantan Barat 118 59 50,00 54 45,76 0 0,00 0 0,00 11 Kalimantan Tengah 206 95 46,12 78 37,86 1 0,49 3 1,46 12 Kalimantan Selatan 45 22 48,89 20 44,44 0 0,00 1 2,22 13 Kalimantan Timur 192 169 88,02 13 6,77 1 0,52 4 2,08 14 Sulawesi Tenggara 46 10 21,74 30 65,22 0 0,00 0 0,00 15 Maluku 26 10 38,46 16 61,54 0 0,00 0 0,00 Jumlah 1 293 755 58,39 466 36,04 6 0,46 8 0,62 Tabel 3.2.6.a. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan Kehutanan Lainnya
Desa Laut
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Sumatera Utara 165 3 1,82 0 0,00 0 0,00
2 Sumatera Barat 29 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Riau 70 1 1,43 0 0,00 0 0,00
4 Sumatera Selatan 102 1 0,98 2 1,96 0 0,00
5 Kep Bangka Belitung 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Jawa Tengah 187 2 1,07 1 0,53 0 0,00
7 Bali 2 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Nusa Tenggara Barat 33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 9 Nusa Tenggara Timur 72 1 1,39 0 0,00 0 0,00
10 Kalimantan Barat 118 0 0,00 5 4,24 0 0,00 11 Kalimantan Tengah 206 2 0,97 24 11,65 3 1,46 12 Kalimantan Selatan 45 1 2,22 1 2,22 0 0,00 13 Kalimantan Timur 192 3 1,56 1 0,52 1 0,52 14 Sulawesi Tenggara 46 0 0,00 4 8,70 2 4,35 15 Maluku 26 0 0,00 0 0,00 0 0,00 Jumlah 1 293 14 1,08 38 2,94 6 0,46
Pada Tabel 3.2.6.a, Provinsi Kalimantan Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di dalam kawasan hutan yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian yaitu 206 desa, sedangkan provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari seluruh desa yang berada di dalam kawasan hutan tidak satu pun desa yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian.
Jika dilihat menurut subsektor pada sektor pertanian, sebagian besar masyarakat desa dalam kawasan hutan mengusahakan tanaman pangan yaitu sebesar 58,39 persen. Subsektor kehutanan menduduki urutan ketiga setelah subsektor perkebunan (36,04 persen) yaitu sebesar 2,94 persen.
Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor kehutanan dengan persentase tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Tengah yakni sebesar 11,65 persen.
Tabel 3.2.6.b. Jumlah Desa Di Tepi Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Tanaman Perkebunan Peternakan Perikanan
Pangan Darat
Provinsi
Jumlah Desa
Abs % Abs % Abs % Abs %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Sumatera Utara 1 059 656 61,95 373 35,22 0 0,00 0 0,00 2 Sumatera Barat 251 182 72,51 65 25,90 1 0,40 0 0,00 3 Riau 348 39 11,21 287 82,47 3 0,86 9 2,59 4 Sumatera Selatan 455 73 16,04 370 81,32 0 0,00 2 0,44 5 Kep Bangka Belitung 102 10 9,80 68 66,67 0 0,00 0 0,00 6 Jawa Tengah 1 529 1 332 87,12 180 11,77 9 0,59 0 0,00
7 Bali 82 42 51,22 38 46,34 2 2,44 0 0,00
8 Nusa Tenggara Barat 219 200 91,32 14 6,39 0 0,00 0 0,00 9 Nusa Tenggara Timur 757 524 69,22 220 29,06 4 0,53 0 0,00 10 Kalimantan Barat 518 240 46,33 261 50,39 0 0,00 9 1,74 11 Kalimantan Tengah 665 318 47,82 219 32,93 3 0,45 46 6,92 12 Kalimantan Selatan 223 127 56,95 58 26,01 4 1,79 3 1,35 13 Kalimantan Timur 529 376 71,08 76 14,37 1 0,19 16 3,02 14 Sulawesi Tenggara 613 206 33,61 343 55,95 5 0,82 1 0,16 15 Maluku 320 154 48,13 124 38,75 1 0,31 8 2,50 Jumlah 7 670 4 479 58,40 2 696 35,15 33 0,43 94 1,23
Tabel 3.2.6.b. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan Kehutanan Lainnya
Desa Laut
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Sumatera Utara 1 059 26 2,46 0 0,00 4 0,38
2 Sumatera Barat 251 0 0,00 1 0,40 2 0,80
3 Riau 348 9 2,59 1 0,29 0 0,00
4 Sumatera Selatan 455 8 1,76 2 0,44 0 0,00
5 Kep Bangka Belitung 102 23 22,55 0 0,00 1 0,98
6 Jawa Tengah 1 529 5 0,33 3 0,20 0 0,00
7 Bali 82 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Nusa Tenggara Barat 219 5 2,28 0 0,00 0 0,00 9 Nusa Tenggara Timur 757 8 1,06 1 0,13 0 0,00
10 Kalimantan Barat 518 3 0,58 5 0,97 0 0,00 11 Kalimantan Tengah 665 16 2,41 62 9,32 1 0,15 12 Kalimantan Selatan 223 26 11,66 5 2,24 0 0,00 13 Kalimantan Timur 529 43 8,13 16 3,02 1 0,19 14 Sulawesi Tenggara 613 47 7,67 10 1,63 1 0,16 15 Maluku 320 33 10,31 0 0,00 0 0,00 Jumlah 7 670 252 3,29 106 1,38 10 0,13
Pada Tabel 3.2.6.b, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di tepi kawasan hutan yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian yaitu 1.529 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil yang sumber penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah Bali yaitu sebanyak 82 desa.
Jika dilihat sumber penghasilan utama masyarakat desa di tepi kawasan hutan dari sektor pertanian menurut subsektor, sebagian besar masyarakat mengusahakan tanaman pangan sebesar 58,40 persen. Subsektor kehutanan menduduki urutan ke‐4 setelah subsektor perkebunan dan perikanan laut yaitu sebesar 1,38 persen.
Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor tanaman pangan dengan persentase tertinggi adalah provinsi Nusa Tenggara Barat yakni sebesar 91,32 persen, sedangkan yang terbesar pada subsektor kehutanan adalah provinsi Kalimantan Tengah yaitu sebesar 9,32 persen.
Tabel 3.2.6.c. Jumlah Desa Di Luar Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Tanaman Perkebunan Peternakan Perikanan
Pangan Darat
Provinsi
Jumlah Desa
Abs % Abs % Abs % Abs %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Sumatera Utara 3 110 1 994 64,12 1 021 32,83 2 0,06 4 0,13 2 Sumatera Barat 417 349 83,69 52 12,47 0 0,00 0 0,00
3 Riau 897 80 8,92 794 88,52 6 0,67 3 0,33
4 Sumatera Selatan 1 982 817 41,22 1 149 57,97 1 0,05 4 0,20 5 Kep Bangka Belitung 74 8 10,81 52 70,27 1 1,35 0 0,00 6 Jawa Tengah 5 642 5 243 92,93 231 4,09 31 0,55 48 0,85 7 Bali 484 370 76,45 88 18,18 11 2,27 1 0,21 8 Nusa Tenggara Barat 500 452 90,40 22 4,40 2 0,40 2 0,40 9 Nusa Tenggara Timur 1 775 1 305 73,52 413 23,27 9 0,51 0 0,00 10 Kalimantan Barat 799 306 38,30 474 59,32 1 0,13 8 1,00 11 Kalimantan Tengah 435 222 51,03 167 38,39 2 0,46 15 3,45 12 Kalimantan Selatan 1 485 1 070 72,05 287 19,33 23 1,55 47 3,16 13 Kalimantan Timur 454 288 63,44 114 25,11 1 0,22 25 5,51 14 Sulawesi Tenggara 889 350 39,37 383 43,08 5 0,56 5 0,56 15 Maluku 469 234 49,89 178 37,95 8 1,71 1 0,21 Jumlah 19 412 13 088 67,42 5 425 27,95 103 0,53 163 0,84 Tabel 3.2.6.c. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan Kehutanan Lainnya
Desa Laut
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Sumatera Utara 3 110 80 2,57 1 0,03 8 0,26
2 Sumatera Barat 417 14 3,36 1 0,24 1 0,24
3 Riau 897 12 1,34 0 0,00 2 0,22
4 Sumatera Selatan 1 982 6 0,30 5 0,25 0 0,00 5 Kep Bangka Belitung 74 11 14,86 1 1,35 1 1,35
6 Jawa Tengah 5 642 78 1,38 2 0,04 9 0,16
7 Bali 484 13 2,69 0 0,00 1 0,21
8 Nusa Tenggara Barat 500 21 4,20 0 0,00 1 0,20 9 Nusa Tenggara Timur 1 775 41 2,31 4 0,23 3 0,17
10 Kalimantan Barat 799 9 1,13 0 0,00 1 0,13 11 Kalimantan Tengah 435 6 1,38 22 5,06 1 0,23 12 Kalimantan Selatan 1 485 47 3,16 11 0,74 0 0,00 13 Kalimantan Timur 454 23 5,07 2 0,44 1 0,22 14 Sulawesi Tenggara 889 145 16,31 0 0,00 1 0,11 15 Maluku 469 45 9,59 3 0,64 0 0,00 Jumlah 19 412 551 2,84 52 0,27 30 0,15
Pada Tabel 3.2.6.c, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak di luar kawasan hutan yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian yaitu 5.642 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil yang sumber penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebanyak 74 desa.
Jika dilihat sumber penghasilan utama masyarakat desa di luar kawasan hutan dari sektor pertanian menurut subsektor, sebagian besar masyarakat mengusahakan tanaman pangan dan perkebunan masing‐masing sebesar 67,42 persen dan 27,95 persen, sedangkan subsektor kehutanan menduduki urutan ke‐6 dengan persentase sebesar 0,27 persen.
Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor tanaman pangan dengan persentase tertinggi adalah Provinsi Jawa Tengah yakni sebesar 92,93 persen, sedangkan provinsi dengan persentase terkecil adalah Riau yakni sebesar 8,92 persen. Provinsi Kalimantan Tengah juga merupakan provinsi dengan persentase tertinggi yang memiliki sejumlah desa di mana sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama pada subsektor kehutanan yaitu sebesar 5,06 persen.
Tabel 3.2.6.d. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Tanaman Perkebunan Peternakan Perikanan
Pangan Darat
Provinsi
Jumlah Desa
Abs % Abs % Abs % Abs %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Sumatera Utara 4 334 2 741 63,24 1 465 33,80 2 0,05 4 0,09 2 Sumatera Barat 697 548 78,62 129 18,51 1 0,14 0 0,00 3 Riau 1 315 122 9,28 1 147 87,22 9 0,68 12 0,91 4 Sumatera Selatan 2 539 910 35,84 1 598 62,94 1 0,04 6 0,24 5 Kep Bangka Belitung 176 18 10,23 120 68,18 1 0,57 0 0,00 6 Jawa Tengah 7 358 6 743 91,64 425 5,78 42 0,57 48 0,65 7 Bali 568 413 72,71 127 22,36 13 2,29 1 0,18 8 Nusa Tenggara Barat 752 681 90,56 39 5,19 3 0,40 2 0,27 9 Nusa Tenggara Timur 2 604 1 890 72,58 642 24,65 14 0,54 0 0,00 10 Kalimantan Barat 1 435 605 42,16 789 54,98 1 0,07 17 1,18 11 Kalimantan Tengah 1 306 635 48,62 464 35,53 6 0,46 64 4,90 12 Kalimantan Selatan 1 753 1 219 69,54 365 20,82 27 1,54 51 2,91 13 Kalimantan Timur 1 175 833 70,89 203 17,28 3 0,26 45 3,83 14 Sulawesi Tenggara 1 548 566 36,56 756 48,84 10 0,65 6 0,39 15 Maluku 815 398 48,83 318 39,02 9 1,10 9 1,10 Jumlah 28 375 18 322 64,57 8 587 30,26 142 0,50 265 0,93
Tabel 3.2.6.d. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan Kehutanan Lainnya
Desa Laut
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Sumatera Utara 4 334 109 2,51 1 0,02 12 0,28
2 Sumatera Barat 697 14 2,01 2 0,29 3 0,43
3 Riau 1 315 22 1,67 1 0,08 2 0,15
4 Sumatera Selatan 2 539 15 0,59 9 0,35 0 0,00 5 Kep Bangka Belitung 176 34 19,32 1 0,57 2 1,14
6 Jawa Tengah 7 358 85 1,16 6 0,08 9 0,12
7 Bali 568 13 2,29 0 0,00 1 0,18
8 Nusa Tenggara Barat 752 26 3,46 0 0,00 1 0,13 9 Nusa Tenggara Timur 2 604 50 1,92 5 0,19 3 0,12 10 Kalimantan Barat 1 435 12 0,84 10 0,70 1 0,07 11 Kalimantan Tengah 1 306 24 1,84 108 8,27 5 0,38 12 Kalimantan Selatan 1 753 74 4,22 17 0,97 0 0,00 13 Kalimantan Timur 1 175 69 5,87 19 1,62 3 0,26 14 Sulawesi Tenggara 1 548 192 12,40 14 0,90 4 0,26 15 Maluku 815 78 9,57 3 0,37 0 0,00 Jumlah 28 375 817 2,88 196 0,69 46 0,16
Pada Tabel 3.2.6.d, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa terbanyak yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian yaitu 7.358 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil yang sumber penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebanyak 176 desa.
Jika dilihat menurut subsektor pada sector pertanian, sebagian besar masyarakat mengusahakan tanaman pangan yaitu sebesar 30,26 persen. Selanjutnya berturut‐turut subsektor perkebunan (30,26 persen), perikanan laut (2,88 persen), perikanan darat (0,93 persen), kehutanan (0,69 persen), peternakan (0,50 persen), dan subsektor lainnya (0,16 persen).
Sumber penghasilan utama masyarakat di subsektor tanaman pangan dengan persentase tertinggi adalah provinsi Jawa Tengah yakni sebesar 91,64 persen, sedangkan provinsi dengan persentase terkecil adalah Riau dengan yakni sebesar 9,28 persen. Pada subsektor kehutanan persentase terbesar terdapat pada provinsi Kalimantan Tengah yaitu sebesar 8,27 persen.