• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah TPS/TPA yang ada a. Pengertian

Dalam dokumen IndikaTor (Halaman 138-145)

INDIKATOR YANG DIBUTUHKAN OLEH DINAS KESEHATAN

D. Subdin Penyehatan Lingkungan 1. Institusi Yang Dibina

41. Jumlah TPS/TPA yang ada a. Pengertian

Sampel (residu) pestisida pada produk pertanian yang negatif : adalah tidak diketemukannya residu pestisida pada sampel darah penjamah atau penduduk yang mungkin tercemar pestisida pada pemeriksaan choline esterase darah.

b. Definisi operasional

Persentase Sampel (residu) pestisida pada produk pertanian yang negatif dibanding jumlah sampel (residu) pestisida pada produk pertanian yang diperiksa di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun. c. Cara Pengukuran/Perhitungan

Pembilang : Jumlah sampel residu pestisida yang diperiksa dan

negatif di satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun.

Penyebut : Jumlah sampel residu yang diperiksa di satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun.

Konstanta : 100 Rumus Jumlah sampel (residu) pestisida pada produk pertanian yang negatif =

Jumlah sampel residu pestisida yang

diperiksa dan negatif di satu wilayah

kerja dalam waktu 1 tahun.

x 100 % Jumlah sampel residu yang diperiksa

di satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun.

d. Sumber Data

Laporan dari Puskesmas e. Kegunaan

Diketahui jumlah sampel (residu) pestisida pada produk pertanian yang negatif

41. Jumlah TPS/TPA yang ada a. Pengertian

TPS/TPA adalah sarana/bangunan yang digunakan oleh penduduk untuk membuang sampah baik sementara (TPS) maupun akhir (TPA) sebagai hasil samping (limbah padat) kegiatan rumah tangga sehari-hari.

b. Definisi operasional

Jumlah TPS/TPA yang ada di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

c. Sumber Data :

Laporan dari Puskesmas d. Kegunaan :

42. Jumlah TPS/TPA yang diperiksa a. Pengertian

TPS/TPA diperiksa : TPS atau TPA yang telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan dengan menggunakan format baku (formulir pengawasan sampah).

b. Definisi operasional

Jumlah TPS/TPA yang diperiksa oleh petugas kesehatan di satu wilayah pada kurun vvaktu 1 tahun.

c. Sumber Data :

Laporan dari Puskesmas d. Kegunaan :

Diketahui jumlah TPS/TPA yang diperiksa. 43. Jumlah TPS/TPA yang memenuhi syarat

a. Pengertian

TPS/TPA memenuhi syarat adalah TPS atau TPA yang telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan dan memenuhi persyaratan seperti yang tercantum dalam format baku (formulir pengawasan sampan).

b. Definisi operasional

Persentase TPS/TPA yang diperiksa dan memenuhi syarat dibanding TPS/TPA diperiksa yang ada di perkotaan dan perdesaan di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

c. Cara Pengukuran/Perhitungan

Pembilang : Jumlah TPS/TPA yang diperiksa dan memenuhi

syarat di satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun.

Penyebut : Jumlah TPS/TPA yang diperiksa di satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun

Konstanta : 100 Rumus Jumlah TPS/TPA Memenuhi Syarat =

Jumlah TPS/TPA yang diperiksa dan

memenuhi syarat di satu wilayah

kerja dalam waktu 1 tahun x 100 % Jumlah TPS/TPA yang diperiksa di

satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun d. Sumber Data :

Laporan dari Puskesmas e. Kegunaan :

Diketahui jumlah TPS/TPA yang memenuhi syarat. 44. Jumlah sampel tanah yang diperiksa

a. Pengertian

Sampel Tanah : adalah contoh tanah yang diambil di satu tempat untuk keperluan pemeriksaan laboratorium.

b. Definisi operasional

Jumlah sampel tanah yang diambil untuk keperluan pemeriksaan laboratorium di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

c. Sumber Data

Laporan dari Puskesmas d. Kegunaan :

Diketahui jumlah sampel tanah yang diperiksa. 45. Jumlah sampel tanah yang memenuhi syarat

a. Pengertian

Sampel tanah memenuhi syarat : adalah sampel tanah yang setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium tidak mengandung zat kimia atau bakteri yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

b. Definisi operasional

Persentase. sampel tanah yang diperiksa dan memenuhi syarat dibanding sampel tanah diperiksa yang di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

c. Cara Pengukuran/Perhitungan

Pembilang : Jumlah sampel tanah yang diperiksa dan memenuhi syarat di satu wilayah kerja dalam waktu

1 tahun.

Penyebut : Jumlah sampel tanah yang diperiksa di satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun.

Konstanta : 100 Rumus : Cakupan sampel tanah memenuhi syarat =

Jumlah sampel tanah yang diperiksa

dan memenuhi syarat di satu wilayah

kerja dalam waktu 1 tahun

x 100 % Jumlah sampel tanah yang diperiksa di

satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun

d. Sumber Data

Laporan dari Puskesmas, Laporan hasil pemeriksaan Laboratorium. e. Kegunaan

Diketahui jumlah sampel tanah yang memenuhi syarat. 46. TPM yang terdaftar/diperiksa/memenuhi syarat

a. Pengertian

TPM : adalah tempat yang dipergunakan untuk mengelola makanan yang meliputi Jasa boga, Rumah makan, Restoran, Makanan jajanan, dan Industri makanan Rakyat.

b. Definisi operasional

TPM yang terdaftar/diperiksa/memenuhi syarat adalah jumlah TPM terdaftar, Jumlah TPM yang diperiksa serta jumlah TPM yang memenuhi syarat yang ada di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

c. Cara Pengukuran/Perhitungan

Pembilang : Jumlah TPM yang diperiksa dan memenuhi syarat di satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun.

Penyebut : Jumlah TPM yang diperiksa di satu wilayah kerja dalam waktu 1 tahun.

Konstanta : 100 d. Sumber Data

Laporan dari Puskesmas e. Kegunaan

Diketahui jumlah TPM terdaftar/diperiksa dan memenuhi syarat. 47. Jumlah kumulatif Jasa Boga/Rumah Makan/Restoran yang memiliki ijin

penyehatan makanan.

a. Pengertian/definisi operasional

Jumlah kumulatif Jasa Boga/Rumah Makan/Restoran yang memiliki ijin penyehatan makanan : adalah bertambahnya jumlah Jasa Boga/Rumah Makan/Restoran yang memiliki ijin penyehatan makanan secara kumulatif di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

b. Sumber Data

Laporan dari Puskesmas c. Kegunaan

Diketahui jumlah Jasa Boga/Rumah Makan/Restoran yang memiliki ijin penyehatan makanan.

48. Jumlah sampel makanan/minuman yang diperiksa a. Pengertian

Sampel Makanan/minuman : adalah contoh makanan/minuman yang diambil dari TPM/IRTP atau penjual/pengedar makanan keliling untuk keperluan pemeriksaan laboratorium.

b. Definisi operasional

Jumlah sampel mak/min yang diambil untuk keperluan pemeriksaan laboratorium di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

c. Sumber Data

Laporan dari Puskesmas

Diketahui jumlah sampel makanan/minuman yang diperiksa. 49. Jumlah sampel makanan/minuman yang memenuhi syarat

a. Pengertian

Sampel Makanan/minuman yang memenuhi syarat : adalah sampel makanan/minuman setelah diperiksa di laboratorium tidak mengandung bahan/zat yang dapat menimbulkan gangguan bagi kesehatan, seperti yang dipersyaratkan.

b. Definisi operasional

Sampel Makanan/minuman yang memenuhi syarat adalah sampel makanan/minuman yang diperiksa ^ang memenuhi syarat dibandingkan jumlah sampel makanan/minuman yang diperiksa di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

c. Cara Pengukuran/Perhitungan

Pembilang : Jumlah sampel makanan/minuman yang

diperiksa dan memenuhi syarat di satu wilayah

kerja dalam waktu 1 tahun.

Penyebut : Jumlah sampel makanan/minuman yang

diperiksa di satu wilayah kerja dalam kurun waktu

yang sama. Konstanta : 100 Rumus Jumlah sampel makanan/minuman memenuhi syarat = Jumlah sampel makanan/minuman yang

diperiksa dan memenuhi syarat di

satu wilayah kerja dalam waktu 1

tahun.. x 100

% Jumlah sampel

makanan/minuman yang

diperiksa di satu wilayah kerja

dalam kurun waktu yang sama. d. Sumber Data

Laporan dari Puskesmas, laporan hasil pemeriksaan Laboratorium. e. Kegunaan

Diketahui jumlah sampel makanan/minuman memenuhi syarat. 50. Kejadian keracunan makanan :

a. Pengertian

Keracunan makanan : adalah kejadian keracunan di masyarakat yang disebabkan karena mengkonsumsi makanan baik yang berasal dari restoran, rumah makan, jasa boga, makanan jajajan, industri makanan rakyat, dll.

b. Definisi operasional

wilayah pada kurun waktu 1 tahun. c. Sumber Data:

Laporan dari Puskesmas d. Kegunaan:

Diketahui jumlah keracunan karena makanan/minuman.

51. Kejadian keracunan makanan : a. Pengertian

Adalah meliputi jumlah kejadian, jumlah penderita, jumlah meninggal karena keracunan makanan di masyarakat yang disebabkan karena mengkonsumsi makanan baik yang berasal dari restoran, rumah makan, jasa boga, makanan jajaj an, industri makanan rakyat, dll.

b. Definisi operasional

Jumlah kejadian keracunan karena makanan meliputi : jumlah kejadian, jumlah penderita dan yang meninggal yang terjadi di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

c. Sumber Data:

Laporan dari Puskesmas d. Kegunaan:

Diketahui jumlah kejadian keracunan karena makanan. 52. Makanan penyebab keracunan berasal dari:

a. Pengertian

Penyebab keracunan makanan : adalah zat atau bahan yang terkandung di dalam makanan baik secara alami atau ditambahkan sebagai bahan tambahan makanan, atau karena timbul sebagai akibat rusaknya makanan yang berasal dari restoran, rumah makan, jasa boga, makanan jajajan, industri makanan rakyat, dll. b. Definisi operasional

Asal penyebab keracunan karena makanan meliputi : restoran, rumah makan, jasa boga, makanan jajajan, industri makanan rakyat, dll. di satu wilayah pada kurun waktu 1 tahun.

c. Sumber Data

Laporan dari Puskesmas d. Kegunaan:

Diketahui asal penyebab keracunan karena makanan. 53. Penyehatan Tempat-tempat Umum

a. Pengertian

Tempat-tempat umum : adalah sarana yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti : Hotel Melati, Hotel Bintang, Kolam Renang, Pasar, Terminal, Gedung Pertunjukan, Masjid Gereja, Klenteng, Wihara, Pondok Pesantren, Rumah Sakit, Asrama

Transito, Pangkas Rambut, Salon, Panti Pijat Melati, Kantor Sekolah, pertokoan,- bioskop, tempat wisata, restoran, tempat jajanan, depot air minum dan Iain-lain.

b. Definisi Operasional

Tempat umum yang diawasi dan yang memenuhi persyaratan hygiene sanitasi adalah tempat umum yang mempunyai akses sanitasi dasar (air bersih, jamban, limbah dan sampah) sesuai dengan standar di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu 1 tahun.

c. Cara Pengukuran Perhitungan

Pembilang : Jumlah tempat umum yang diawasi dan

yang memenuhi syarat hygiene sanitasi di satu

wilayah kerja dalam waktu 1 tahun.

Penyebut : Jumlah tempat umum yang diawasi di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama.

Konstanta : 100 Rumus Tempat umum yang memenuhi syarat =

Jumlah tempat umum yang

diawasi dan yang memenuhi syarat

hygiene sanitasi di satu wilayah kerja

dalam waktu 1 tahun.. x 100

% Jumlah tempat umum yang diawasi di

satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama.

d. Sumber Data :

Laporan dari Puskesmas dan hasil pembinaan. e. Kegunaan

Tempat umum memenuhi persyaratan minimal kesehatan lingkungan.

Dalam dokumen IndikaTor (Halaman 138-145)

Dokumen terkait