• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII JURNAL STANDAR

7.6. Jurnal Balik

Jurnal Balik digunakan untuk menghilangkan perkiraan-perkiraan Bagian Lancar TPA Bagian Lancar TGR, dan Kas di Bendahara Penerima.

(i). Jurnal Balik untuk Kas di Bendahara Penerima, dilakukan saat disetor ke Kas Negara sebesar nilai saldo yang ada di Neraca.

Dr. 02170-000000 Pendapatan yg Ditangguhkan xxxx

Cr. 01130-000000 Kas di Bendahara Penerima xxxx

(ii). Jurnal Balik Bagian Lancar TPA, Bagian Lancar TGR dilakukan pada awal tahun setelah periode neraca.

Berdasarkan contoh pada jurnal penyesuaian, maka:

Jurnal untuk membalik Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran yang terdapat pada Neraca akhir tahun yang lalu adalah:

Dr. 03103-000000 Cadangan Piutang 4.500.000

Cr. 01162-000000 Bagian Lancar Piutang TPA 4.500.000

Dr. 01410-000000 Tagihan Penjualan Angsuran 4.500.000

BAB VIII

MEMO PENYESUAIAN

Untuk membetulkan kesalahan dan menyesuaikan data akuntansi dalam Laporan Keuangan digunakan dengan prosedur Memo Penyesuaian (MP).

Tujuan digunakan MP adalah untuk membukukan transaksi intern dari kantor/proyek atau memperbaiki/ menyesuaikan data yang ada berdasarkan data yang terdapat pada dokumen sumber atau data pendukungnya.

MP dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Koreksi/pembetulan kesalahan:

a. Sektor, Subsektor dan Program;

b. Kode Kegiatan/Subproyek Tolok Ukur (SPTU); c. Sumber Dana dan cara penarikan;

d. Kode Perkiraan;

e. Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran Pengeluaran (MAK); f. Jumlah Rupiah (debet/kredit);

g. dan lain-lain. 2. Non Koreksi:

a. Saldo awal perkiraan-perkiraan: • Kas di Bendahara Pembayar • Kas di Bendahara Penerima • Piutang PNBP, Piutang Lainnya • Persediaan.

• Konstruksi Dalam Pengerjaan. • Tagihan Penjualan Angsuran • Tuntutan Ganti Rugi

Untuk Satker/Proyek yang baru menggunakan aplikasi komputer SAI

b. Saldo awal Aset Tetap (tidak termasuk Konstruksi Dalam Pengerjaan) untuk UPB yang belum melaksanakan komputerisasi SAAT;

c. Pencatatan penambahan/pengurangan pada akhir periode akuntansi (semester dan tahun) untuk perkiraan-perkiraan :

• Piutang PNBP, Piutang Lainnya • Persediaan

• Tagihan Penjualan Angsuran • Tuntutan Ganti Rugi

d. Pencatatan Konstruksi Dalam Pengerjaan

e. Pencatatan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran dan Bagian Lancar TGR pada akhir tahun;

f. Pembatalan (jurnal balik) Kas di Bendahara Penerima pada saat penyetoran saldo ke Kas Negara, Bagian Lancar TPA, dan Bagian Lancar TGR pada awal tahun;

Jurnal-jurnal yang dipergunakan dalam pembuatan MP dalam SAI: a. Koreksi

Misalnya kesalahan memasukkan kode perkiraan pada saat membuat MP. Pada akhir Semester I 2003, Persediaan (01180-000000) di Debet sebesar Rp 400.000,- lawan perkiraan terbukukan adalah 03103-000000 (Cadangan piutang) sebesar Rp 400.000,-. Kesalahan baru diketahui pada bulan Agustus 2003.

Membatalkan jurnal yang salah

Dr. 03103–000000 Cadangan Piutang 400.000

Cr. 01180-000000 Persediaan 400.000 Membukukan jurnal yang benar

Dr. 01180–000000 Persediaan 400.000

Cr. 03104–000000 Cadangan untuk Persediaan 400.000 b. Saldo Awal Kas di Bendahara Pembayar pada awal implementasi SAI

Dr. 01114–000000 Kas di Bendahara Pembayar 940.000

Cr. 02111-000000 Uang Muka dari KPKN 940.000 Contoh jurnal untuk Saldo awal untuk perkiraan lainnya (selain Aset Tetap) dapat dilihat pada Jurnal Standar di Bab sebelumnya

c. Saldo Awal Aset Tetap untuk UPB untuk yang belum melaksanakan komputerisasi

SAAT

Dr. 01310-000000 Tanah 50.000.000 Dr. 01320-000000 Peralatan dan Mesin 5.000.000 Dr. 01330-000000 Gedung dan Bangunan 15.000.000

Cr. 03202-000000 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 70.000.000 d MP untuk membalik saldo awal aset tetap apabila telah ada pengiriman ADK Satker/

Proyek

03202-000000 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 70.000.000

01310-000000 Tanah 50.000.000 01320-000000 Peralatan dan Mesin 5.000.000 01330-000000 Gedung dan Bangunan 15.000.000 e. Penambahan Persediaan

Misalnya nilai persediaan bertambah sebesar Rp 315.000,- dari Rp 2.785.000 per 30-06-2002 menjadi Rp 2.500.000 per 31-12-30-06-2002

Dr. 01180–000000 Persediaan 315.000

f. Pengurangan Persediaan

Misalnya nilai persediaan berkurang sebesar Rp 1.500.000, - dari Rp 2.500.000 per 31-12-02 menjadi Rp 1.000.000 per 30-06-2003

Dr. 03104-000000 Cadangan Persediaan 1.500.000

Cr. 01180-000000 Persediaan 1.500.000 g. Konstruksi Dalam Pengerjaan

Dr. 01360–000000 Konstruksi dalam pengerjaan 80.000.000

Cr. 03202–000000 Diinvestasikan dalam aset tetap 80.000.000 h. Pembatalan Jurnal Korolari KDP

Dr. 03202–000000 Diinvestasikan dalam aset tetap 80.000.000 01331–000000 Gedung dan Bangunan Sebelum

Disesuaikan

80.000.000 i. Pembukuan/Penambahan Tagihan Penjualan Angsuran

Dr. 01410–000000 Tagihan Penjualan Angsuran 2.000.000

Cr. 03203–000000 Diinvestasikan dalam aset lainnya 2.000.000 j. Pengurangan Piutang TGR

Dr. 03203–000000 Diinvestasikan dalam aset lainnya 1.500.000

Cr. 01490–000000 Aset lain-lain 1.500.000 k. Pencatatan Bagian Lancar Piutang TGR

Misalnya, Dari jumlah TGR sebesar Rp 32.000.000 terdapat TGR yang jatuh tempo tahun depan sebesar Rp 9.000.000

Dr. 01172–000000 Bagian Lancar Piutang TGR 9.000.000

Cr. 03103–000000 Cadangan Piutang 9.000.000 Dr. 03203–000000 Diinvestasikan dalam aset lain-lain 9.000.000

Cr. 01490–000000 Aset Lain-lain 9.000.000 l. Jurnal Balik Kas di Bendahara Penerima

Dilakukan saat telah disetor ke Kas Negara, sebesar nilai pada neraca (misalnya Rp 5.000.000,-)

Dr. 02170-000000 Pendapatan yg Ditangguhkan 5.000.000

Cr. 01130-000000 Kas di Bendahara Penerima 5.000.000 Cr.

m. Jurnal Balik Bagian Lancar Piutang TGR (dilakukan pada awal tahun) Dr. 03103–000000 Cadangan Piutang 9.000.000

Cr. 01172–000000 Bagian Lancar Piutang TGR 9.000.000 Dr. 01440–000000 Tuntutan Ganti Rugi 9.000.000

Lampiran 8.1.

Contoh Formulir Memo Penyesuaian

Tanggal Dokumen No. Dokumen

Departemen/Lembaga Unit Organisasi Wilayah Kantor Keterangan (3) (4) (5) (6) (7) (1)

Jen.Dok.Ref No.Dok.Ref SSP Kegiatan Kd.Perkiraan Kd.Supl Kd.KPKN Kd.Wil.Pel Sd.Cp D/K Rupiah

(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Dibuat oleh : Disetujui oleh : Direkam oleh :

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

(2)

(20)

(19) (21)

Formulir MP dibuat sebanyak satu rangkap, sesudah MP tersebut diproses, MP tersebut di arsipkan sebagai bahan bukti koreksi yang dilakukan.

No. UNSUR DATA DIGIT

(Maks) KETERANGAN

1 Tgl. Dokumen 8 Diisi dengan tanggal pembuatan MP dengan mengunakan format “HHBBTTTT” dimana HH = hari, BB = bulan, dan TTTT = tahun. 2 No. Dokumen 14 Diisi dengan:

X X X X X X X X X X – X X X X

4 digit no urut dokumen 2 digit bulan,

2 digit tahun

6 digit dengan Kode Kantor/Proyek 3 Departemen/Lembaga 2 Diisi dengan kode dan nama Departemen/Lembaga yang terkait dalam

transaksi.

4 Unit Organisasi 2 Diisi dengan kode dan nama Unit Organisasi yang terkait dalam transaksi. 5 Wilayah 4 Diisi dengan kode dan nama Wilayah yang terkait dalam transaksi 6 Kantor 5 Diisi dengan kode dan nama Kantor yang terkait dalam transaksi 7 Keterangan Diisi dengan penjelasan mengenai sifat dari transaksi yang dibuat MP. 8 Kode Jenis Dok. Ref. 2 Diisi dengan kode Jenis Dok. Referensi yang digunakan sebagai dasar

pembuatan MP. Tidak semua MP dapat berasal dari dokumen yang mempunyai kode jenis transaksi dari SAP. Kode Jenis Dokumen dapat dilihat dengan meng-klik scroll bar kemudian pilih jenis dokumen referensi yang sesuai.

9 No. Dok. Referensi 12 Diisi dengan nomor dokumen referensi (jika ada) yang digunakan sebagai dasar pembuatan MP.

10 SSP

(Sektor Subsektor Program)

5 Diisi dengan kode 2 digit untuk sektor, kode 1 digit untuk Subsektor dan kode 2 digit untuk Program. Selalu diisi jika MP untuk Proyek. Untuk Kantor, perlu diisi jika MP berkaitan dengan allotment atau belanja. 11 Kegiatan

(subproyek-tolok ukur)

4/6 Coret yang tidak perlu. Diisi dengan kode 4 digit untuk kegiatan jika MP untuk kantor. Diisi dengan kode 2 digit untuk sub (bagian) projek dan kode 4 digit untuk tolok ukur jika MP untuk proyek. Dalam hal proyek tidak mempunyai subproyek/tolok ukur, diisi dengan “00/0000”. Kolom ini hanya perlu diisi jika perkiraan yang di-debet atau di-kredit berkaitan dengan allotment atau belanja.

12 Kd. Perkiraan 11 Diisi dengan 5 digit kode buku besar berdasarkan bagan perkiraan standar dan 6 digit kode Buku Pembantu

X X X X X - X X X X XX

Kode Buku Pembantu (MAK/MAP) Sub Minor

Minor Kode BB Utama Mayor

13 Kd. Supl.

(Kode Supplemen)

1 Khusus untuk kantor : Diisi dengan nomor “1” jika MP yang dibuat untuk sebuah kantor yang transaksinya berasal dari DIK-S. Tidak perlu diisi jika MP untuk proyek, atau untuk kantor biasa yang transaksinya berasal dari DIK, atau dokumen allotment lainnya (bukan DIK-S) karena otomatis akan diisi “0” pada saat perekaman.

14 Kd. KPKN 3 Diisi dengan 3 digit kode KPKN/Bank berdasarkan tabel kode KPKN/Bank

15 Kd.Wil. Pel 4 Diisi 2 digit pertama dengan kode lokasi wilayah pelaksana dan 2 digit terakhir dengan kode kabupaten wilayah pelaksana.

Digit pertama diisi dengan kode sumber dana, dan digit kedua diisi dengan kode cara penarikan. Gunakan kode-kode berikut ini :

SUMBER DANA CARA PENARIKAN

KODE JENIS SUMBER DANA KODE PENJELASAN 0 1 2 3 4 x Rutin Pembangunan Dana Pemerintah- (Rupiah Murni) Pembangunan Pinjaman Luar Negeri Pembangunan Pinjaman Dalam Negeri Pembangunan Hibah Non-anggaran (termasuk UYHD, KU,PFK) 0 1 2 3 x Tidak berlaku Pembiayaan Langsung (termasuk L/C) Pembiayaan Pendahuluan Rekening Khusus Non-anggaran (UYHD,KU,PFK) 16 Sd. Cp. (Sumber Dana Cara Penarikan) 2

Kode Sumber Dana 0 s/d 4 diperlukan untuk transaksi allotment,

estimasi pendapatan, realisasi belanja dan realisasi pendapatan. Kode Cara penarikan 1 s/d 3 hanya digunakan untuk transaksi allotment dan realisasi belanja pembangunan dengan kode sumber dana “2” dan “4”,

sedangkan kode CP = “0” digunakan jika kode sumber dana “0” dan “1”. 17 D/K 1 Diisi dengan D jika transaksi debet dan K jika transaksi kredit.

18 Rupiah 16 Diisi dengan jumlah rupiah yang di-debet atau di-kredit. Jumlah kredit dibedakan dari jumlah debet dengan memasukkan tanda minus (-) di-depan jumlah kredit untuk memungkinkan pengambilan jumlah.

19 Dibuat oleh Diisi dengan nama jelas dan tanda tangan staf yang membuat MP. Tanggal pembuatan MP ditulis pada tempat yang disediakan.

20 Disetujui oleh Diisi dengan nama jelas dan tanda tangan penanggungjawab yang meneliti dan menyetujui MP. Tanggal penandatanganan MP ditulis pada tempat yang disediakan.

21 Direkam oleh Diisi dengan nama jelas dan tanda tangan staf yang merekam MP. Tanggal perekaman MP ditulis pada tempat yang disediakan.

BAB IX

SISTEM AKUNTANSI INSTANSI PADA DEPARTEMEN KEUANGAN

Dalam melaksanakan SAI, Departemen Keuangan tidak hanya menyusun laporan keuangan bagian anggaran 15 yang dilaksanakan oleh Biro Keuangan Departemen Keuangan, tetapi juga menyusun BA Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (BA APP) yang dilaksanakan oleh BAKUN u.p. Pusat AKBIA.

9.1. Pelaksanaan SAI di Departemen Keuangan

Dokumen terkait