• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koordinat Titik Batas

1. 108° 49’ 20” BT, 0° 49’ 00” LU 2. 108° 49’ 20” BT, 0° 42’ 29” LU 3. 108° 40’ 58” BT, 0° 42’ 29” LU 4. 108° 40’ 49” BT, 0° 48’ 57” LU ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! . !. ! . ! . P. SELUAS P. KABUNG P. RANDAYAN P. LEMUKUTAN P. PENATA KECIL P. PENATA BESAR Laut Cina Selatan

109°10'0"E 109°10'0"E 109°0'0"E 109°0'0"E 108°50'0"E 108°50'0"E 108°40'0"E 108°40'0"E 1 °0 '0 "N 1 °0 '0 "N 0 °5 0 '0 "N 0 °5 0 '0 "N 0 °4 0 '0 "N 0 °4 0 '0 "N 0 °3 0 '0 "N 0 °3 0 '0 "N

PETA KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH BENGKAYANG (Pulau Randayan dan pulau sekitarnya)

KABUPATEN BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SANGGAU LANDAK SINTANG SEKADAU PONTIANAK BENGKAYANG SAMBAS KETAPANG KOTA SINGKAWANG KOTA PONTIANAK MELAWI

Satker Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Departemen Kelautan Dan Perikanan Tahun Anggaran 2009 Legenda Bathimetri 0 - 500 m 500 - 1000 m 1000 - 3000 m 3000 - 5000 m > 5000 m Indek Lokasi

±

0 55 110 220 330 Km Luas Kawasan = 15.300,00 Ha Skala 1 : 250.000 Daratan ! ! ! ! ! ! ! ! ! -100 0 Garis Kontur Kota ! Sungai Jalan Kawasan Konservasi Koordinat Titik Batas

! .

Ibu Kota Kabupaten

" /

Batas Administrasi

! ! !

Nama Kawasan :

Kawasan Konservasi Perairan Pulau Randayan dan Pulau Lemukutan Kabupaten Bengkayang

Dasar Hukum :

Dasar hukum pencadangan Kawasan Konservasi Perairan yakni SK Bupati Bengkayang Nomor No. 220/2004, yang ditandatangani pada tanggal 16 Desember 2004 tentang Kawasan Konservasi dan Wisata Alam laut Bengkayang

Luas Kawasan :

Kawasan Konservasi ini memiliki luas No. 220/2004, yang ditandatangani pada tanggal 16 Desember 2004

Keanekaragaman Hayati :

Luasan hutan mangrove di Kabupaten Bengkayang sekitar 2.800 ha yang tersebar di muara Sungai Duri, Sungai Pangkalan, Sungai Raya, Sungai Jaga, Sungai Keran, Sungai Ruk, Sungai Pasir dan Sungai Soga. Adapun jenisnya

antara lain api-api (Avicennia marina), bogem (Avecennia

alba), perepat (Sonneratia alba), bakau (Rhizophora spp.),

tancang (Bruguiera gymnorhiza), dan nyirih (Xylocarpus

granatum). Sedangkan vegetasi pantai di pulau-pulau kecil umumnya adalah pandan, kelapa, dan semak belukar. Terumbu karang banyak terdapat di sekitar pulau-pulau kecil. Umumnya berupa terumbu karang pinggiran yang terdapat di Pulau Kabung, P. Lemukutan, P. Randayan, P. Baru, P. Seluas, Pulau atau Gosong Baturakit, P. Penata Kecil dan Besar. Sedangkan terumbu karang penghalang umumnya menyebar dan tidak muncul di permukaan. Luas terumbu karang yang kondisinya masih baik, diperkirakan sekitar 1.500 ha dengan keanekaragaman yang tergolong tinggi.

Letak Geograis dan Administratif :

Secara geograis KKLD Kabupaten Bengkayang berada pada posisi 0042’29” - 0048’57” LU dan 1080 40’49”- 1080 49’20” BT, dengan luas wilayah sekitar 15.300 ha. Sementara secara administratif, wilayah pesisir dan laut Kabupaten Bengkayang (termasuk pulau- pulau kecilnya), berada dalam wilayah Kecamatan Sungai Raya, dimana sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tujuhbelas, Kota Singkawang, sebelah Timur Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, sebelah Selatan Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Pontianak, dan sebelah Barat Laut Cina Selatan/Natuna.

o Budidaya Ikan kerapu pada KJA

o Penanaman Terumbu Karang /Rumpon Buatan o Pengembangan perikanan tangkap dengan sasaran

terwujudnya steiger dan kapal jelajah tinggi. o Pengadaan Alat Pendukung KKLD

o Pembangunan Pasar Ikan Tradisional o Pembangunan Steiger

o Pembangunan Jalan Kampung ( Rabat Beton) o Budidaya Rumput Laut

o Budidaya Ikan kerapu pada KJA

o Penanaman Terumbu Karang /Rumpon Buatan

Potensi ikan karang yang ada di daerah ini didominasi oleh ikan konsumsi yang relatif beruaya. Jenis yang biasanya ditangkap para nelayan adalah kerapu (Cephalopholis miniata), kerapu sunu (Variola louti), kerapu karang

(Cephalopholis boenack), kuweh (Caranx sexfasciatus),

puka puteh (Caranx melampygus), jenaha (Lutjanus

gibbus), kakap tanda-tanda (Lutjanus fulvilamma), dan baronang (Siganus sp.). Selain itu ditemukan juga

ikan predator seperti Chaetodon lunula dan Chaetodon

trifascialis. Kelompok ikan karang yang berperan di dalam

rantai makanan diantaranya adalah jenis Amphibrion

ocellaris dan A. Frenatus, Malacanthus latovittatus, dan Forcipige lavissimus.

Rumput laut yang banyak dijumpai di daerah ini adalah jenis Eucheuma sp., dan Caulerpa sp. Jenis lainnya adalah Sargassum sp. Sedangkan lamun atau sea grass sangat minim dijumpai. Biota lain yang ditemukan antara lain teripang (Holothuria sp.), kima (Tridacna sp.), udang

karang atau lobster (Panulirus spp.), dan bintang laut. Di samping itu di perairan antara P. Lemukutan dengan P. Penata Besar dan sekitarnya sering dijumpai ikan lumba- lumba.

Penyu laut yang terdapat di lokasi ini adalah penyu sisik

(Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia

mydas) yang masing-masing dikenal oleh masyarakat lokal sebagai “sisik” dan “penyo”. Di pantai P. Randayan. P. Penata Besar, P. Seluas, dan P. Baru, merupakan tempat penyu bertelur hampir sepanjang tahun, dengan musim puncaknya sekitar bulan Desember – Maret yang bertepatan dengan musim Utara. Sedangkan di P. Penata Kecil sering tertangkap penyu muda, dengan lebar karapas sekitar 25-30 cm.

Potensi Pariwisata :

Kegiatan pariwisata bahari di pesisir Kecamatan Sungai Raya sangat potensial untuk dikembangkan. Wisata

yang ditawarkan berupa snorkeling, diving (menyelam),

memancing dan rekreasi pantai. Daerah-daerah tersebut diantaranya adalah:

Pulau Penata, Pulau Randayan, Pulau Seluas dan sekitar wilayah Pulau Lemukutan dengan ekosistem terumbu karang yang cukup indah untuk dinikmati. Pulau Randayan dikenal sebagai habitat tempat

bertelurnya penyu tersedia penginapan berupa villa. Beberapa lokasi sepanjang wilayah pesisir Kecamatan

Sungai Raya dengan pantai berpasirnya.

Aksesibilitas :

Dari kota Pontianak ke Kecamatan Sungai Raya dapat ditempuh sekitar 2 jam menggunakan kendaraan roda empat. Untuk mencapai Pulau Lemukutan dan sekitarnya, yaitu melalui dermaga penyeberangan di Dusun

Teluk Suak (Desa Karimunting) dengan menggunakan kapal motor. Berikut adalah jarak tempuh dan jadwal keberangkatan kapal motor:

• Teluk Suak - P. Lemukutan, sekitar 1,5 - 2 jam, dengan jadwal keberangkatan dari Teluk Suak pk 10.00 dan pk 11.00. Dari P. Lemukutan ke Teluk Suak berangkat pk 08.00 dan 08.30 (dilayani 2 kapal, masing-masing 1 trip per hari).

• Teluk Suak - P. Kabung, sekitar`1 – 2 jam, dengan jadwal keberangkatan dari Teluk Suak pk 09.00 dan 16.00, sedangkan dari P. Kabung ke Teluk Suak pk 07.00 dan 14.00 (dilayani oleh 1 kapal, 2 trip per hari).

Status Pengelolaan

Rencana Pengelolaan dan Zonasi saat ini masih dalam proses penyusunan, sementara upaya yang telah dilakukan antara lain :

o Pengadaan Alat Pendukung KKLD o Pembangunan Pasar Ikan Tradisional o Pembangunan Steiger

o Pembangunan Jalan Kampung ( Rabat Beton) o Budidaya Rumput Laut

o Budidaya Ikan kerapu pada KJA

o Penanaman Terumbu Karang /Rumpon Buatan Rencana tindak lanjut pengelolaan kawasan ini adalah : o Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan

pengendalian dengan sasaran Bengkayang bebas ilegal, unreported, unregulated (IUU) ishing serta kegiatan yang merusak SDKP

o Pengembangan Perikanan Budidaya dengan sasaran meningkatanya pemanfaatan SDA untuk perikanan o Pengadaan Alat Pendukung KKLD

o Pembangunan Pasar Ikan Tradisional o Pembangunan Steiger

o Pembangunan Jalan Kampung ( Rabat Beton) o Budidaya Rumput Laut