• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB), Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pada Maret sampai November 2010.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah buah manggis segar berasal dari kebun petani di Purwakarta dengan bobot 80-100 g dan indeks kematangan 2 dengan warna kulit kuning-merah (Lampiran 1). Selain itu digunakan Teobendazole (TBZ) sebagai fungisida. Peralatan yang digunakan adalah spektrometer NIRFlex N-500

fiber optic solids dari Buchi Switzerland, timbangan digital Mattler PM4800, timbangan analitik Adam PW184, oven temperatur konstan Isuzu 2-2120, rheometer Sun CR-300, refrigerator, termometer & hygrometer digital, cawan, aluminium foil, desikator, cutter, baskom, dan keranjang buah.

Prosedur Penelitian

Penelitian tahap pertama

Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mengembangkan model kalibrasi NIR untuk memprediksi kadar air kulit buah manggis dan menentukan persamaan regresi kadar air terhadap kekerasan kulit berdasarkan data destruktif. Bahan utama yaitu buah manggis dengan indeks kematangan 2 (kuning-merah) disortasi dan dipilih sebanyak 304 buah yang bentuknya normal, permukaan kulit bersih, bebas cacat, jamur, dan penyakit. Kemudian buah dicuci dan direndam dalam larutan TBZ 5 ppm selama 5 menit lalu ditiriskan dan dikering anginkan (Lampiran 2a). Setelah kering, masing-masing sebanyak 88 buah disimpan pada 8 ºC dan 13 ºC selama 40 hari, dan sebanyak 128 buah disimpan pada suhu ruang (27 ºC) selama 22 hari (Lampiran 2b). Pengukuran spektra reflektan, kadar air,

dan kekerasan kulit buah dilakukan sebanyak 11 kali yaitu hari ke-0, 1, 2, 4, 8, 16, 24, 28, 32, 36, dan 40 untuk penyimpanan pada 8 ºC dan 13 ºC, dan sebanyak 16 kali yaitu pada hari ke-0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, dan 22 untuk penyimpanan pada suhu ruang. Setiap pengukuran menggunakan 8 sampel sebagai ulangan. Data yang dianalisis adalah data yang diperoleh selama masa simpan optimum yang masih dapat mempertahankan mutu buah (Gambar 6).

Gambar 6 Prosedur penelitian tahap pertama.

Pengukuran reflektan NIR Pengukuran kadar air Pengukuran kekerasan

Analisis regresi kadar air terhadap kekerasan

Persamaan regresi kadar air terhadap kekerasan kulit (B)

Selesai Mulai Buah manggis

Sortasi

Perendaman dengan TBZ

Penyimpanan pada 8 ºC, 13 ºC, dan suhu ruang Pengambilan sampel

Validasi

Model kalibrasi terbaik untuk memprediksi kadar air pada penyimpanan

8 ºC, 13 ºC, dan suhu ruang (A)

Metode PLS Metode JST

Pengukuran reflektan NIR kulit buah manggis

Reflektan NIR kulit buah diukur pada 3 titik yang berbeda pada bagian

tengah buah menggunakan spektrometer NIRFlex N-500 fiber optic solids pada panjang gelombang 1000-2500 nm dengan interval 0,4 nm (Gambar 7). Setiap

buah memiliki 3 set data reflektan. Dengan demikian, total data reflektan sebanyak 264 data pada penyimpanan 8 ºC dan 13 ºC serta 384 data pada penyimpanan suhu ruang.

Data reflektan tersimpan di database NIRCal 5.2 yang merupakan program

olah data yang terintegrasi dengan spektrometer NIRFlex N-500. Spektrometer

ini menggunakan detektor extended range lnGaAS dengan kontrol temperatur

(Lampiran 3). Prinsip pengukuran spektra adalah menembakkan cahaya dari lampu halogen ke sampel. Sebagian energi akan diserap dan sebagian lainnya dipantulkan. Energi yang dipantulkan akan diterima oleh detektor sebagai data frekuensi getaran dan ditransformasi dengan metode Fourier menjadi grafik data reflektan (Anonim 2008).

Gambar 7 (a) Spektrometer NIRFlex N-500 fiber optic solids dan (b) Pengukuran reflektan NIR kulit buah manggis.

Pengukuran kadar air kulit buah manggis

Kulit buah manggis diambil dengan ukuran 2 cm x 2 cm x 0,4 cm sebanyak 3 potong pada bagian yang diukur reflektannya (Lampiran 4a). Kadar air diukur

dengan metode oven. Mula-mula, cawan alumunium yang digunakan ditimbang beratnya, lalu dipanaskan dalam oven pada suhu 105 ºC sampai beratnya konstan (A). Potongan kulit manggis diletakkan di cawan yang telah diketahui beratnya

kemudian ditimbang (B). Selanjutnya sampel bersama cawan diletakkan di dalam oven listrik pada suhu 105 ºC selama 20 jam kemudian didinginkan dalam

desikator lalu ditimbang (C). Kadar air kulit buah dihitung dengan persamaan: ... (41) Nilai KAbb

Pengukuran kekerasan kulit buah manggis

Pengukuran kekerasan dilakukan pada 3 titik yang berbeda pada bagian tengah buah menggunakan rheometer dengan mode 20, beban maksimum 10 kg, kedalaman tekan 4 mm, kecepatan penurunan beban 60 mm/menit, dan diameter plunger 2,5 mm (Lampiran 4b). Nilai yang dipakai dalam analisis data adalah nilai rata-rata dari 3 titik tersebut.

Kalibrasi dan validasi NIR terhadap kadar air kulit buah manggis dengan metode PLS

Olah data spektra NIR dengan metode PLS dilakukan menggunakan program NIRCal 5.2 yang terintegrasi dengan spektrometer. Data spektra dibagi menjadi dua yaitu kelompok kalibrasi dan kelompok validasi menggunakan spektra yang berasal dari sampel yang berbeda. Jumlah data yang digunakan dalam kelompok kalibrasi sekitar 2/3 dan validasi 1/3 dari total data pada setiap suhu penyimpanan. Total data reflektan sebanyak 264 data pada penyimpanan 8 ºC dan 13 ºC serta 384 data pada penyimpanan suhu ruang (Gambar 8).

Model kalibrasi merupakan model yang menunjukkan tingkat korelasi kadar air dengan reflektan NIR sedangkan validasi merupakan uji terhadap model kalibrasi. Validasi dilakukan dengan memasukkan sampel data yang berbeda ke dalam model kalibrasi tujuannya untuk menguji ketepatan model kalibrasi.

Pengolahan awal (pretreatment) berupa normalisasi 0-1 dilakukan untuk

mengurangi error yang disebabkan perbedaan ukuran partikel (Persamaan 42). adalah kadar air basis basah (%), A adalah berat cawan (g), B adalah

berat cawan dan bahan sebelum dikeringkan (g), dan C adalah berat cawan dan

bahan setelah dikeringkan (g).

Gambar 8 Kalibrasi dan validasi NIR dengan metode PLS.

Kalibrasi dan validasi NIR terhadap kadar air kulit buah manggis dengan metode JST

Data spektra yang digunakan sebagai input dalam program JST harus dipersiapkan terlebih dahulu. Langkah pertama adalah memperlebar interval data reflektan hasil pengukuran untuk mengurangi overfitting. Data reflektan memiliki interval 0,4 nm lalu diperlebar menjadi 6 nm. Kemudian reflektan dinormalisasi

0-1 dan dianalisis komponen utama dengan metode Principle Component Analysis

(PCA) menggunakan program Minitab 14 dan Excel 2007. Nilai PC yang diperoleh dijadikan faktor pengali nilai reflektan NIR. Selanjutnya data reflektan yang telah dikalikan dengan PC dibagi dalam kelompok kalibrasi dan validasi secara acak dengan menempatkan seluruh nilai maksimum parameter input (PC) dan output (kadar air sampel destruktif) dalam kelompok kalibrasi. Sebanyak 2/3 dan 1/3 bagian dari total data digunakan untuk kalibrasi dan validasi. Total data

Reflektan NIR kulit buah

Kadar air kulit buah (Metode Oven)

Proses kalibrasi

Model kalibrasi PLS

Kadar air kulit buah prediksi NIR

Validasi Mulai Validasi Kalibrasi Normalisasi reflektan Model kalibrasi PLS Selesai

Evaluasi hasil kalibrasi dan validasi (nilai r≥0,75 dan CV<5%)

Kadar air kulit buah (Metode Oven) Normalisasi

reflektan Reflektan NIR

reflektan sebanyak 264 data pada penyimpanan 8 ºC dan 13 ºC serta 384 data pada penyimpanan suhu ruang. Data untuk kalibrasi dan validasi berasal dari buah yang berbeda (Gambar 9).

Model JST yang digunakan adalah model jaringan feed-forward multi layer

dan algoritma terlatih back propagation (BP) atau propagasi balik (Setiawan et al. 2003). Arsitektur JST yang dikembangkan terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan input yaitu reflektan NIR, lapisan tersembunyi, dan 1 lapisan output yaitu kadar air kulit buah. Jumlah lapisan input ditentukan berdasarkan hasil analisis komponen utama (PCA). Jumlah lapisan tersembunyi yang digunakan sebanyak 10 buah (Senduk 2002). Kombinasi iterasi dilakukan sebanyak 1.000-150.000 kali (Gambar 10).

Gambar 9 Kalibrasi dan validasi NIR dengan metode JST.

Reflektan NIR kulit buah

Kadar air kulit buah (Metode Oven)

Proses kalibrasi kalibrasi JST Model

Kadar air kulit buah prediksi NIR

Validasi Mulai Validasi Kalibrasi Normalisasi reflektan Model kalibrasi JST

Kadar air kulit buah (Metode Oven) Reflektan NIR

kulit buah Normalisasi

reflektan

Analisis PCA Analisis PCA

Nilai r ≥ 0,75

CV < 5%

Selesai Ya Tidak

Gambar 10 Arsitektur JST.

Evaluasi hasil kalibrasi dan validasi NIR

Hasil kalibrasi dan validasi NIR dengan metode PLS dan JST dievaluasi berdasarkan nilai koefisien korelasi (r), root mean standard error (RMSE), dan

coefficient of variation (CV). Nilai r menyatakan hubungan antara variabel x

(peubah bebas) dan y (peubah tak bebas). Nilai RMSE merupakan selisih antara

nilai hasil prediksi NIR dengan nilai hasil pengukuran. RMSE pada kelompok kalibrasi disebut RMSEC dan pada kelompok validasi disebut RMSEP. Untuk

mengetahui besar error secara proposional, maka RMSEP dibandingkan dengan

nilai tengah data yang dinyatakan oleh CV. Model kalibrasi yang baik memiliki nilai r yang tinggi, nilai CV yang rendah, serta nilai RMSEC dan RMSEP yang hampir sama (William & Norris 1990). Nilai RMSE dan CV dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

...

(43)

...(44)

Nilai x adalah kadar air kulit buah hasil pengukuran dengan metode oven, y adalah kadar air kulit buah hasil prediksi NIR, n adalah jumlah data dan i adalah urutan data dari ke-1 sampai ke-n.

Lapisan input (reflektan NIR)

Lapisan tersembunyi

Lapisan output (kadar air kulit) PC1 PC2 PC3 PCn Bias H1 H2 H3 Hn Bias O

Pada penelitian ini, model kalibrasi dinyatakan baik jika memiliki nilai r≥0,75 dan nilai CV<5%. Nilai r berkisar antara 0-1. Semakin besar nilai r artinya hubungan variabel x dan y semakin erat. Model kalibrasi terbaik yang diperoleh digunakan untuk memprediksi kadar air kulit buah berdasarkan reflektan NIR pada penelitian tahap kedua.

Penentuan persamaan regresi kadar air terhadap kekerasan kulit

Hubungan kadar air dan kekerasan kulit buah manggis berdasarkan data destruktif ditentukan dengan analisis regresi menggunakan program Minitab 14. Data yang akan dianalisis regresi terlebih dahulu diuji kenormalan distribusi

residualnya menggunakan normality test Kolmogorov-Smirnov. Residual data

terdistribusi normal jika hasil ujinya menunjukkan p-value>5%. Sedangkan

persamaan regresi dapat digunakan jika hasil analysis of variance (Anova)

menunjukkan p-value<5%. Persamaan yang diperoleh selanjutnya digunakan

untuk memprediksi kekerasan berdasarkan perubahan kadar air kulit buah pada penelitian tahap kedua.

Penelitian tahap kedua

Penelitian tahap kedua bertujuan untuk menentukan pola peningkatan kekerasan kulit buah selama penyimpanan berdasarkan perubahan kadar air kulit menggunakan reflektan NIR. Buah manggis dengan indeks kematangan 2 (kuning-merah) disortasi dan dipilih sebanyak 30 buah yang bentuknya normal, permukaan kulit bersih, bebas cacat, jamur, dan penyakit. Kemudian buah dicuci dan direndam dalam larutan TBZ 5 ppm selama 5 menit lalu ditiriskan dan dikering anginkan. Setelah kering, masing-masing sebanyak 10 buah manggis sebagai sampel monitoring disimpan pada 8 ºC, 13 ºC selama 28 hari, dan pada suhu ruang (27 ºC) selama 16 hari. Lama penyimpanan optimum ditentukan berdasarkan hasil penelitian tahap pertama. Reflektan kulit buah diukur pada hari ke-0, 2, 4, 8, 16, 24 dan 28 pada penyimpanan dingin dan pada hari ke-0, 2, 4, 6, 8,10,12,14, dan 16 pada suhu ruang (Gambar 11).

Gambar 11 Prosedur penelitian tahap kedua. Output penelitian tahap pertama

Mulai Buah manggis (Sampel monitoring)

Sortasi

Perendaman dengan TBZ

Penyimpanan selama 28 hari pada 8 ºC & 13 ºC, dan selama 16 hari pada suhu ruang Pengukuran reflektan NIR kulit buah pada:

hari ke-0,2,4,8,16,24, & 28 (8 ºC & 13 ºC) hari ke-0,2,4,6,8,10,12,14, &16 (suhu ruang)

Model kalibrasi NIR terbaik untuk memprediksi kadar air

kulit pada penyimpanan 8 ºC, 13 ºC, dan suhu ruang (A)

Persamaan regresi kadar air terhadap kekerasan kulit (B)

Data reflektan NIR Normalisasi reflektan NIR

Kekerasan kulit buah prediksi NIR

Selesai

Analisis regresi lama penyimpanan terhadap kulit buah prediksi

Pola peningkatan kekerasan kulit buah selama penyimpanan berdasarkan perubahan

kadar air menggunakan reflektan NIR Kadar air kulit buah prediksi NIR

Prediksi kadar air kulit buah manggis berdasarkan reflektan NIR

Data reflektan NIR kulit buah manggis yang berasal dari 10 buah sampel monitoring pada setiap tingkat suhu penyimpanan dinormalisasi 0-1 lalu digunakan untuk memprediksi kadar air kulit buah dengan model kalibrasi NIR terbaik yang diperoleh pada tahap pertama. Kadar air kulit buah hasil prediksi 10 buah sampel monitoring diamati untuk mengetahui pola perubahannya selama penyimpanan.

Prediksi kekerasan kulit buah manggis berdasarkan perubahan kadar air menggunakan reflektan NIR

Data kadar air kulit buah hasil prediksi NIR digunakan untuk memprediksi kekerasan kulit buah dengan persamaan regresi kadar air terhadap kekerasan kulit yang diperoleh pada tahap pertama. Nilai kadar air kulit buah yang digunakan dalam analisis adalah nilai rata-rata dari 10 sampel monitoring pada masing-masing suhu penyimpanan.

Pola peningkatan kekerasan kulit buah manggis berdasarkan perubahan kadar air menggunakan reflektan NIR

Pola peningkatan kekerasan kulit buah selama penyimpanan ditentukan berdasarkan hubungan lama penyimpanan dan kekerasan kulit buah hasil prediksi dengan analisis regresi menggunakan Minitab 14. Data yang akan dianalisis regresi terlebih dahulu diuji kenormalan distribusi residualnya menggunakan

normality test Kolmogorov-Smirnov. Residual data terdistribusi normal jika hasil ujinya menunjukkan p-value>5%. Sedangkan persamaan regresi dapat digunakan jika hasil analysis of variance (Anova) menunjukkan p-value<5%.

Dokumen terkait