• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian dan Penulisan Sejarah Sosial Indonesia

SEJARAH DAN SEJARAH SOSIAL TERGUGAHNYA OBJEKTIVITAS

3. Kajian dan Penulisan Sejarah Sosial Indonesia

Bagaimanakah kajian dan penulisan Sejarah Sosial di Indo- nesia? Kapan Sejarah Sosial mulai berkembang di Indonesia, dan bagaimana perkembangan penulisan Sejarah Sosial di In- donesia? Pentingkah penggalian Sejarah Sosial di Indonesia? Bagaimanakah Sejaran Sosial dapat dikembangkan?

Seperti telah dilakukan di atas bahwa perkembangan Sejarah Sosial di Indonesia bersamaan dengan perluasan kajian sejarah kritis dan modern di Indonesia, terutama sesudah PD II, atau tepatnya setelah masa kemerdekaaan. Perluasan kajian Sejarah Sosial berkembang di lingkungan akademis, didasari oleh per- kembangan kajian pengenalan teori dan pendekatan IIS dalam sejarah, yang dikembangkan di beberapa jurusan Sejarah yang ada di lingkungan universitas seiak tahun 1950-an dan 1960-an. Dimulai dengan penelitian-penelitian dan penulisan-penu- lisan karya-karya ilmiah, dari skripsi, tesis dan disertasi, sampai penelitian-penelitian dan lembaga-lembaga penelitian serta lembaga-lembaga lain, Sejarah Sosial mengalami pertumbuhan- nya. Karya-karya Sartono Kartodirdjo, tentang pemberontakan petani Banten, gerakan protes, ratu adil dsb, mengawali model penulisan Sejarah Sosial. Perkembangan ini menjadi makin meluas dengan karya-karya para penulis lainnya, yang berasal dari para murid yang langsung maupun tidak langsung dari tokoh perintis sejarah Sosial ini.

Penulisan Sejarah Sosial berkembang sekaligus dengan penelitian dan Sejarah Lokal, dan Sejarah Sosial-Ekonomi dalam berbagai dimensinya, seperti Sejarah Pertanian, Sejarah Kehutanan, Sejarah Perkebunan, Sejarah Maritim, Sejarah Ke-

agamaan, Sejarah Perkotaan, dan Sejarah Pedesaan.

Perkembangan penulisan dan kajian Sejarah Sosial juga banyak dikembangkan oleh penulis penulis asing, yang sebagian hasil kajian akademik. Patut di catat bahwa aspek Sejarah Sosial yang banyak mendapat perhatian sejumlah peneliti asing, terutama ialah aspek Sejarah Sosial pada masa revolusi di Indo- nesia (1945-1949). Karya pendahulu George McT. Kahin, tentang

Nationalism and Revolution in Indonesia, telah memberikan do- rongan penulis-penulis berikutnya untuk membahas segi segi sosial dari masa revolusi. Sebagai contoh B. Anderson, menulis tentang peranan pemuda dalam Masa Revolusi, John Smail menulis tentang awal revolusi di Bandung, Anthony Reid me- nulis tentang revolusi sosial di Sumatra Utara, Anton Lucas me- nulis tentang Peristiwa Tiga Daerah di pantai utara Jawa Tengah, R.B. Gribb tentang masa revolusi di kota Jakarta, dan Suyatno, penulis Indonesia, menulis tentang masa revolusi di Surakarta. Kajian mengenai periode sesudah tahun 1950 an, yaitu masa pergolakan daerah, yang terjadi di beberapa daerah juga telah mendapat perhatian, sekalipun masih terbatas.

Patut dicatat bahwa kajian sejarah lokal dan Sejarah Sosial di Sulawesi Selatan telah banyak dirintis oleh beberapa penulis. Penulisan sejarah struktural mengenai birokrasi kerajaan tradi- sional di Sulawesi Selatan telah ditulis oleh Mukhlis Paeni sebagai karya ilmiah di Jurusan sejarah UGM. Karya ini berguna sebagai bahan kajian komparatif mengenai sejarah birokrasi tradisional di Indonesia. Barbara Harvey, menulis tentang faset-faset per- golakan daerah Sulawesi Selatan, yang dalam batas batas tertentu mencoba mengungkap dimensi sosial dari pergolakan tersebut. Terakhir, Anhar Gonggong, menggelarkan garapannya mengenai dinamika sejarah masyarakat Sulawesi Selatan pada masa pergolakan daerah, yang dapat dipastikan banyak mengungkap berbagai dimensi sosial, yang lebih mendalam daripada penulis penulis sebelumnya. Sudah barang tentu masih banyak penelitian dan penulisan sejarah lokal dan Sejarah Sosial

di Sulawesi Selatan yang sudah dilakukan dan yang akan dila- kukan, mengingat daerah Sulawesi Selatan memiliki aset sejarah yang cukup penting yang belum digali, berhubungan dengan kedudukan dan perannya daerah ini dalam proses integrasi na- sional dalam proses Sejarah Indonesia. Penelitian-penelitian Seja- rah Maritim, Sejarah Kota, Sejarah Pedesaan, sejarah kelemba- gaan sosial, sejarah kebudayaan lokal, sejarah kepemimpinan lokal, dan sejarah revolusi di Sulawesi Selatan masih patut dikembangkan. Penelitian tentang segi-segi kehidupan maritim yang dilakukan oleh Proyek Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat Pantai di Ujung Pandang (yang dipimpin oleh Dr. Mukhlis), sangat tepat dan dapat mendukung bagi upaya pengembangan penulisan Sejarah Sosial daerah maritim di Sulawesi Selatan dan daerah lainnya.

Mengingat masih langkanya penulisan Sejarah Sosial pada tingkat lokal, maka penulisan Sejarah Sosial perlu ditingkatkan. Upaya pengembangan penulisan Sejarah Sosial, memang akan menghadapi kesulitan. Di antaranya, ialah kesulitan sumber, tenaga peneliti yang terlatih, dan mungkin dana. Langkanya sumber tertulis merupakan kesulitan yang banyak ditemukan dalam penulisan sejarah lokal di Idonesia. Kelangkaan sumber tertulis ini sangat dirasakan untuk periode sejarah revolusi dan sekitarnya. Untuk memecahkan kesulitan sumber ini, maka dalam penulisan Sejarah Sosial pada masa revolusi dan kontemporer dapat ditempuh dengan penggunaan Sejarah Lisan (Oral History). Pengunaan Sejarah Lisan ini sangat strategis, karena adanya kebutuhan yang mendesak untuk segera dilakukan penggalian sumber dan penulisannya berhubung makin menipisnya jumlah para pelaku dan penyaksi sejarah yang masih hidup di berbagai daerah.

Penutup

Dari uraian di atas dapat dicatat bahwa Sejarah Sosal sebagai bagian kajian Sejarah memiliki dimensi yang luas, yang dapat mengungkap dimensi kehidupan masyarakat secara kesulu-

ruhan, sehingga sangat berguna bagi pemahaman sejarah masyarakat secara bulat dan jelas.

Penulisan dan penggarapan Sejarah Sosial di Indonesia masih terbatas karena itu patut mendapat perhatian dan sangat perlu dilakukan upaya pengembangannya. Penulisan Sejarah Sosial dalam mengungkap dimensi kehidupan masyarakat lndonesia secara luas dan mendalam dalam proses integrasi Bangsa Indo- nesia. Penggambaran dimensi-dimensi sosial dalam Sejarah Sosial pada tingkat lokal akan mendukung penggambaran dimensi-dimensi sosial masyarakat secara menyeluruh dan komprehensif bagi masyarakat Bangsa Indonesia. Penulisan Sejarah Sosial akan dapat memperjelas gambaran objektif dari perkembangan sejarah masyarakat Indonesia, karena keleng- kapan dan ketuntasan penyorotan dimensi dan penggalian infor- masi yang dapat disajikan oleh Sejarah Sosial.

Upaya penggarapan Sejarah Sosial dapat ditunjang dengan pengembangan metode Sejarah Lisan. Masyarakat Sejarawan Indonesia pada tingkat daerah memiliki peranan penting dalam gerakan pengembangan penulisan Sejarah Sosial.

Ujung Pandang, 10-11 Desember 1990.

Daftar Pustaka

Berkhofer, Jr. Robert F., A Behavioral Approach to Historical Analy- sis. New York: The Free Press, 1971.

Braudel, Fernand., On History. Chicago: The University of Chi- cago Press, 1980.

Harvey Brown, Richard., and Stanford M. Lyman, (ed.), Struc- ture Consciousness and History. Cambridge: Cambridge University Press, 1978.

Hecht, J. Jean., “Social History”, dalam David L. Shills (Ed.),

The International Encyclopedia of Social Science, vol. 5-6. New York-London: Macmillan Company&The Free press, 1968.

Hobsbawm, E.J., “From Social History to the History of Soci- ety”, dalam P.A.M. Geurts dan F.A.M. Messing,

Theoritische en methodologische aspecten van de economische en sociale geschiedenis. Den Haag: Martinus Nijhoff, 1979. Le Roy Ladurie, Emmanuel., The Territory of the Historian. Chi-

cago: The University of Chicago press, 1979.

Lichtman, Allan J., & Valerie French, Historians and the Living Past. Theory and Practice of Historical Study. Arlington Heigts, Illinois: Harlan Davidson, Inc., 1978.

Rabb, Theodore K., dan Robert I. Rotberg (ed.), The New His- tory, The 1980s and Beyond, Studies in Interdisciplinary History. Princeton, New Jersey: Princeton University Press, 1982.

Riley, Gresham., (ed.), Values Objectivity, and the Social Sciences.

Massachusetts etc: Addition Wesley Publishing Com- pany, 1974.

Roth, Guenther., & Wolfgang Schluchter, Max Weber’s Vision of History. Ethics and Methods. Berkeley, Los Angeles, Lon- don: University of California Press, 1984.

Skocpol, Theda., (ed.), Vision and Method in a Historical Sociol- ogy. Cambridge: Cambridge University Press, 1987. Slicher van Bath, B.H., Denitrarische geschiedenis van West Eropa

(500 1850). Utrecht, 1960.

Weil, Eric., Humanistic Studies: Their Object, Methods, and Mean- ing, dalam Daedalus, Spring 1970.

Wolman, B.B., “Sense and Nonsense in History”, dalam B.B. Wolman (ed.), The Psychoanalytic Interpretation of His- tory. New York etc.: Harper Torchbooks, 1971.

ASPEK ASPEK SEJARAH SOSIAL