• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlunya Pendekatan Visioner dalam Kajian Sejarah Indonesia

KESINAMBUNGAN DAN PERUBAHAN

3. Perlunya Pendekatan Visioner dalam Kajian Sejarah Indonesia

Apabila disimak lebih dalam, apa yang dikemukakan di atas sesungguhnya semuanya terjadi karena pada hakekatnya kita telah sampai pada satu titik persimpangan jalan ketika sejarawan secara kritis harus memikirkan kembali perspektif baru untuk merekonsiliasikan atau mendamaikan masa lampau, masa kini, dan masa depan bagi kehidupan masyarakat Indonesia dalam sebuah model konseptual baru. Sebagian sejarawan melihat ada- nya ketidaksesuaian, kekacauan, atau distorsi dalam arah, tujuan dan metode kajian sejarah dengan perubahan masyarakat dan alam pemikiran kultural yang sedang terjadi pada era globalisasi, yang sekaligus telah melahirkan arah, kecenderungan, dan perkembangan teori-teori sosial baru10 dan juga teori sejarah

baru.11 Dalam hubungan ini, sejarawan dituntut untuk melaku-

kan pembaruan dengan melakukan upaya untuk menghadapi kecenderungan-kecenderungan tersebut dengan mencari paradigma dan metodologi yang dianggap tepat.

Berdasarkan dari pengalaman akan keberhasilan dan kega- galan dalam perkembangan kajian sejarah di Indonesia selama ini, maka perlu dibangun sebuah pemikiran yang optimistis un-

9 Lihat Keith Windschuttle, The Killing of History: How Literary Critics

and Social Theorist are Murdering Our Past (New York, London, Toronto, Sydney, Singapore: The Free Press, 1996).

10 Lihat, Steven Seidman and Jeffry C. Alexander, The New Social Theory

Reader (London-New York: Routledge, 2001). Lihat pula, Steven Best, Ibid.

11 Lihat, Alun Munslow, The New History (Harlow: Pearson Education

tuk menyusun kajian sejarah yang sesuai dengan perkembangan zaman, dengan cara mencari model pendekatan konseptual integratif baru. Hanya dengan model semacam itu, penyatuan masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam perspektif kajian sejarah yang dinamis dan teratur dapat dicapai melalui pendekatan Ilmu Sejarah yang signifikan.

Dipandang dari perspektif sejarah Historiografi Modern di Barat, pergumulan yang dialami oleh sejarawan di Indone- sia maupun di tempat lain, pada hakekatnya bukanlah hal yang baru. Sejak abad ke-18, pergumulan dan perjuangan para filosof dan sejarawan untuk melakukan pembaharuan arah, tujuan, dan metode serta paradigma epistemologis, ontologis dan metodo- logis dalam pemikiran kajian sejarah telah terjadi. Voltaire dan para filosof sejamannya pada abad ke-18, misalnya, telah berhasil menemukan pembaruan pemikiran paradigmatisnya dalam memahami jalinan masa lampau, masa kini dan masa datang dengan model pendekatan integratif atas gagasan kemajuan atau “Idea of Progress”, setelah melalui perdebatan panjang pada za- mannya.12 Pertanyaannya sekarang ialah model pendekatan kon-

septual integratif yang bagaimanakah yang perlu dikembangkan oleh kajian sejarah pada masa sekarang? Bagaimanakah kajian sejarah dapat ikut serta dalam menyumbangkan dimensi kajian terhadap persoalan masa kini? Bagaimanakah kajian sejarah da- pat memiliki relevansi terhadap persoalan-persoalan masa kini dan masa depan, termasuk kaitannya dengan isu-isu global yang sangat sentral pada masa kini?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka berikut ini diajukan sebuah rumusan pendektan alternatif dalam kajian sejarah di Indonesia yang menyeimbangkan orientasi perspektif historisnya ke masa depan (future oriented). Pende- katan sejarah tersebut dapat disebut sebagai Pendekatan Visio-

12 Lihat, Ernst Breisacht, Historiography: Ancient, Medieval, & Modern

ner, yang secara ringkas dapat dirumuskan sebagai berikut. a. Pendekatan visioner yang dimaksud di sini pada hakekatnya

adalah sebuah model pendekatan integratif sejarah linear yang menyeimbangkan penekanan orientasi kajiannya secara integratif mencakup tiga dimensi temporal masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang, agar mampu membe- rikan sumbangan pemikiran dalam menjawab persoalan masa kini dan masa yang akan datang.

b. Kajian Sejarah Visoner bertujuan untuk menyusun gambaran sejarah masa yang akan datang (future history) berdasarkan kajian data dan fakta sejarah yang tersedia pada masa kini dan masa lampau, baik melalui analisis interdisipliner, mul- tidisipliner, multidimensional, maupun monodisipliner kajian sejarah kritis.

c. Kajian Sejarah Visioner dapat merumuskan kerangka pemi- kiran paradigmatik, epistemologis, ontologis dan teoretis- metodologisnya untuk dapat menjelaskan kecenderungan, pola dan arah atau prediksi perkembangan dimensi kehidupan masyarakat pada masa yang akan datang yang didasarkan pada analisis sejarah.

d. Kajian Sejarah Visioner dapat dikembangkan melalui dimensi- dimensi kajian Sejarah Politik, Sejarah Sosial, Sejarah Ekono- mi, Sejarah Sosial-Ekonomi, Sejarah Kebudayaan, Sejarah Pedesaan, Sejarah Perkotaan, Sejarah Demografi, Sejarah Maritim, Sejarah Agraria, Sejarah Lingkungan, Sejarah Seni dan jenis kajian Sejarah lainnya yang relevan untuk dikaji. e. Kajian Sejarah Visioner dapat pula digunakan dalam studi

kasus, yang bertujuan untuk pemecahan masalah dan penyu- sunan kebijakan pembangunan dalam berbagai dimensi yang relevan dengan kajian sejarah.

f. Kajian Sejarah Visioner relevan dengan isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan isu-isu Global yang menekankan perlunya pendekatan Sustainable Development (Pengembangan Berke- lanjutan,) dalam pemecahkan persoalan kehidupan pada ma-

sa yang akan datang baik dalam jangka panjang maupun pen- dek, seperti yang tercermin dalam isu tentang dua puluh Prob- lem Global yang perlu dipecahkan dalam 20 tahun mendatang atau “Twenty Global Problems, Twenty Years to Solve Them”.13 Isu

global lainnya yang cukup relevan adalah isu tentang Educa- tion for Sustainable Development to Secure Our Future (Pendidikan untuk Pengembangan Berkelanjutan bagi Keselamatan Kita pada masa yang akan datang). Kedua isu global tersebut rele- van dengan kajian sejarah yang berinti pada konsep continu- ity and change, serta kajian Sejarah yang future oriented. g. Kajian Sejarah Visioner pada dasarnya dapat menjadi alat

bantu dalam kajian multidisipliner atau interdisipler bagi ka- jian tentang masalah-masalah masa kini dan masa mendatang. h. Kajian Sejarah Visioner memperkuat tugas dan peran sejara- wan dalam merekonsiliasikan kelangsungan dan perubahan masa lampau, masa kini dan masa mendatang baik bagi kepentingan akademik maupun publik.

4. Beberapa Perspektif Pendekatan Visioner pada Masa