• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.2 Kajian Empiris

Penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT) pernah dilakukan oleh Iriastuti (2012) dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini berjudul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas

IV SD Muhammadiyah Suryowijayan Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012” dengan subyek penelitian sebanyak 13 siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPS. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan hasil tes pra tindakan ada 2 siswa atau 15 % yang mendapat nilai ≥ 70. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I, ada 10 siswa

atau 77% yang mendapat nilai ≥ 70. Hal tersebut dapat dilihat setelah dilakukan

perbaikan dengan memberikan variasi model pembelajaran TGT di siklus II, model TGT dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa, ditandai ada 12 siswa atau 92% yang mendapat nilai ≥ 70. Nilai rata-rata hasil tes siklus I sebesar 80, meningkat pada siklus II sebesar 85.

Penelitian yang sama pernah dilakukan oleh dua orang lainnya yaitu penelitian Pusparini (2011) mahasiswa dari jurusan Pendidikan Matematika

Universitas Islam Sunan Kalijaga. Judul penelitian tersebut yaitu, ”Efektivitas

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap

Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Kelas VIII”. Peneliti kedua, Rohman (2013) dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang. Judul penelitian yaitu, “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model

Teams Games Tournament dengan Media CD Interaktif pada Siswa Kelas VC SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang”. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dua orang tersebut didapatkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih efektif dan meningkatkan nilai siswa secara klasikal.

Penelitian lain yang menerapkan model TGT dalam penelitian berupa jurnal ilmiah nasional yaitu:

(1) Minarsih dan Susanti (2012) dari Jurusan Pendidikan Matematika Universitas

Negeri Yogyakarta dengan tujuan mengukur efektivitas model TGT dan NHT terhadap hasil belajar matematika. Penelitian tersebut berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT) terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa”. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan taraf signifikansi 5% dapat

disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

(TGT) lebih efektif. Hal tersebut ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa pada materi pemfaktoran bentuk aljabar;

(2) Buwono, Julaiha dan Genjik (2012) dari jurusan Pendidikan Ekonomi

TGT terhadap hasil belajar.. Penelitian tersebut berjudul “Efektivitas Model

Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar

Siswa”. Berdasarkan hasil penelitian penerapan model TGT memberikan sumbangan 5,96% terhadap hasil belajar siswa;

(3) Pranata, Rosana, dan Wibowo (2012) dari jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta dengan tujuan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan penerapan model TGT. Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi dan

Hasil Belajar”. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui adanya kenaikan persentase motivasi belajar menjadi 94% dengan kriteria tinggi dan peningkatan hasil belajar siswa. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata post-test dan peningkatan nilai Gain menjadi 0,61 dengan kriteria sedang dan memberikan efek sebesar 1,8 termasuk dalam kategori tinggi.

(4) Putra, Achmad, dan Marpaung (2013) dari Universitas Lampung dengan

tujuan mengukur pengaruh model TGT terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT terhadap Hasil Belajar Siswa”. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan terhadap hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Rata-rata pre test yaitu 37,54.

82,37. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata aktivitas belajar sebesar 78,40 %;

(5) Rusmawati, Candiasa, dan Kirna (2013) dari Program Studi Teknologi

Pembelajaran Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja dengan tujuan mengukur pengaruh model TGT terhadap prestasi dan motivasi. Penelitian tersebut berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif TGT terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa”

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan model pembelajaran

sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika. Perbedaan prestasi belajar yang dihasilkan dalam penelitian ini menunjukkan model pembelajaran kooperatif TGT lebih unggul daripada model pembelajaran langsung;

(6) Wahyuni, Warsiti dan Joharman (2013) dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Negeri Sebelas Maret dengan tujuan penerapan model TGT untuk meningkatkan pembelajaran IPA . Penelitian tersebut berjudul “Penerapan Model Kooperatif Tipe TGT dalam Peningkatan Pembelajaran IPA”. Hasil penelitian menyimpulkan penerapan model kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan pembelajaran IPA pada siswa;

(7) Wiratama, Palupiningdyah, dan Pramusinto(2013) dari jurusan Pendidikan

Ekonomi Universitas Negeri Semarang dengan tujuan penerapan model TGT untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu. Penelitian tersebut berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui

Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament pada Mata Pelajaran IPS Terpadu” Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil

belajar setelah menggunakan metode pembelajaran TGT. Rata-rata hasil

belajar pada siklus I sebesar 79,18 % dengan ketuntasan klasikalnya sebesar

77,78%. Kemudian rata-rata hasil belajar pada siklus II yakni sebesar 83,04%

dengan ketuntasan klasikalnya sebesar 88,89%.; dan

(8) Mulkiah, Caswita dan Djalil (2013) dari jurusan Pendidikan Matematika

Universitas Lampung dengan tujuan peningkatan aktivitas dan hasil belajar

siswa dengan penerapan model TGT. Penelitian tersebut berjudulPenerapan

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Matematika”. Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengalami peningkatan. Kesimpulanya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa

Penelitian lainnya yang menerapkan penggunaan model TGT yaitu Michael (2011) dari Sekolah Ilmu Sosial, Pendidikan Bahasa dan Perkembangan Anak Usia Dini, Fakultas Pendidikan, Universitas Free State, Bloemfontein,

Afrika Selatan. Penelitian tersebut berjudul “The Effects of Teams-Games

-Tournaments on Achievement, Retention, and Attitudes of Economics Education Students”. Berdasarkan hasil penelitian hasil belajar dari kelompok belajar TGT

memeroleh nilai 52.99, sedangkan untuk kelompok kontrol sebesar 50.13.

Pembelajaran menggunakan model TGT lebih baik untuk mata pelajaran ekonomi.

Penelitian dalam bentuk jurnal ilmiah internasional lainya yaitu oleh

Awofala, Fatade dan Ola-Oluwa (2012) secara berturut-turut dari Departemen

Ilmu dan Teknologi Pendidikan Fakultas Pendidikan, Universitas Lagos, Lagos, Nigeria, Departemen Matematika Ta Solarin Universitas Pendidikan, Ijagun, Ogun, dan Nigeria dan Departemen Matematika Emmanuel Alayande College of Education, Kampus Lanlate, Oyo, Nigeria. Penelitian tersebut berjudul

“Achievement in Cooperative versus Individualistic Goal-Structured Junior SecondarySchool Mathematics Classrooms in Nigeria”. Hasil Penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar matematika antara

pembelajaran kooperatif dan individual. Pembelajaran kooperatif juga membuat

siswa lebih menguasai materi dan aplikasi terhadap materi matematika.

Berdasarkan penelitian yang dijelaskan tersebut, dapat menunjukkan

dalam penggunaan Model Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran IPS. Hal tersebut berpengaruh pada hasil belajar siswa. Penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan landasan-landasan peneliti dalam penyusunan pemecahan masalah yang ada pada pembelajaran IPS kelas IV SD Negeri Dondong 01 Kabupaten Cilacap.