KAJIAN TEORITIK
E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sudjana (2005) yang meneliti tentang
“Pengaruh Uang Saku,Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa” Hasil penelitian tersebut menunjukkan didapatkan bahwa nilai signifikan 0,079 dan dikatakan tidak valid dan disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara uang saku dan motivasi secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Solowire Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Cynthia (2006) yang meneliti tentang
“Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
19
Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa nilai Fhitung =
24,353 dan Ftabel = 3,168. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif antara fasilitas belajar dan motivasi prestasi belajar.
3.Penelitian yang dilakukan oleh Ariyanti (2010) yang meneliti tentang
“Pengaruh Fasilitas dan Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang Angkatan 2008/2009”.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar yang ditunjukkan dengan uji simultan diperoleh sig 0,001<0,05 serta mempunyai kontribusi sebesar 52,7% dan sisanya 47,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar yang ditunjukkan dengan uji parsial diperoleh nilai sig 0,010<0,05 serta memberikan kontribusi sebesar 12,3 %.
20 F. Kerangka Bepikir
1.Hubungan Jumlah Uang Saku terhadap Prestasi Belajar
Uang saku adalah uang yang dibawa untuk keperluan sewaktu waktu.
Tujuan pemberian uang saku adalah sebagai media pembelajaran anak supaya ia dapat mengelola keuangan dengan benar. Uang saku merupakan pengembangan tanggung jawab, sehingga perlu disertai dengan penanaman nilai uang pada anak. Faktor banyak dan sedikitnya uang saku yang diterima anak, akan mempengaruhi dalam belanja. Semakin besar jumlah uang saku yang diterima semakin banyak pula keperluan – keperluan yang harus dipenuhi, walaupun keperluan itu sebenarnya tidaklah penting.
Prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap dan keahlian.Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang jika tidak melakukan suatu kegiatan. Untuk mendapatkan prestasi dibutuhkan keuletan dan kegigihan dalam belajar maupun berkarya.
Dalam proses belajar untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran harus dilakukan evaluasi yang hasilnya berupa prestasi belajar.
Jumlah uang saku berpengaruh terhadap prestasi belajar. Jika jumlah uang saku yang diberikan tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan saat berada di sekolah, maka siswa tidak akan bisa belajar dengan baik. Mereka cenderung akan merasa cemas dan tidak konsentrasi terhadap materi pelajaran yang diberikan.
21
2.Hubungan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar
Fasilitas belajar merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu proses belajar siswa sehingga kegiatan belajar lebih efisien dan efektif. Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dengan nilai. Apabila tersedianya fasilitas belajar yang baik maka peserta didik akan semakin baik dalam belajar. Untuk dapat belajar dengan baik antara lain seorang peserta didik membutuhkan semuah meja tulis, kursi dan buku pelajaran. Dikelas jika hal tersebut terpenuhi maka akan tercipta suasana tenang dalam belajar dan hal ini akan meningkatkan prestasi belajar.
Prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap dan keahlian. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang jika tidak melakukan suatu kegiatan. Untuk mendapatkan prestasi dibutuhkan keuletan dan kegigihan dalam belajar maupun berkarya.
Dalam proses belajar untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran harus dilakukan evaluasi yang hasilnya berupa prestasi belajar.
Menurut Tatang (2015) fasilitas adalah sarana atau wahana untuk melakukan atau mempermudah sesuatu. Fasilitas belajar merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu proses belajar siswa sehingga kegiatan belajar lebih efisien dan efektif. Ketersediaan fasilitas belajar tidak lepas dari peranan orang tua yang peduli dengan kelengkapann fasilitas belajar yang dimiliki oleh
22
anak-anaknya, karena ketersediaan fasilitas belajar akan meningkatkan motivasi belajar anak.
Fasilitas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar, jika fasilitas belajar tidak memadai maka siswa tidak akan bisa belajar dengan baik. Sebaliknya jika siswa memiliki fasilitas belajar yang lengkap maka dapat berhasil dalam pelajaran tersebut.
3.Hubungan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap dan keahlian. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang jika tidak melakukan suatu kegiatan. Untuk mendapatkan prestasi dibutuhkan keuletan dan kegigihan dalam belajar maupun berkarya.
Dalam proses belajar untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran harus dilakukan evaluasi yang hasilnya berupa prestasi belajar.
Motivasi belajar adalah daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Sedangkan prestasi belajar merupakan hasil yang akan dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dengan nilai. Seseorang dapat dikatakan berhasil apabila dalam dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar, sebab tanpa mengerti apa yang dipelajari, maka kegiatan belajar mengajar akan sulit untuk mencapai keberhasilan.
23
Keinginan atau dorongan inilah yang disebut dengan motivasi. Dengan motivasi sesorang akan terdorong untuk bekerja sesuai sasaran dan tujuan karena yakin dan sadar akan kebaikan, kepentingan dan manfaatnya. Bagi siswa, motivasi ini sangat penting karena dapat menggerakkan perilaku siswa ke arah positif sehingga mampu mengahadapi segala tuntutan, kesulitan serta menanggung beban dalam belajar. Kaitannya dengan belajar, motivasi sangat erat hubungannya dengan kebutuhan aktualisasi diri sehingga motivasi paling besar pengaruhnya pada kegiatan belajar siswa yang bertujuan untuk mencapai prestasi tinggi. Apabila tidak ada motivasi dalam diri siswa, maka akan menimbulkan rasa malas untuk belajar baik dalam mengikuti proses belajar mengajar maupun mengerjakan tugas-tugas dari guru.