• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI HASIL PENGEMBANGAN

5.1 Kajian Produk yang Telah Direvisi

Produk pengembangan ini terdiri atas silabus, materi pembelajaran menyimak, dan media audio visual. Produk tersebut telah direvisi berdasarkan (1) penilaian ahli perancangan silabus dan materi pembelajaran Bahasa Indonesia Universitas Sanata Dharma dan (2) penilaian guru Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan, (3) uji coba produk lapangan di kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan.

5.1.1 Kajian Produk Silabus Pembelajaran Menyimak untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan

Pengembangan silabus dan materi pembelajaran menyimak dengan media audiovisual dan metode kooperatif untuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan dimulai dengan analisis kebutuhan siswa. Langkah analisis kebutuhan digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan siswa terhadap materi pembelajaran menyimak. Data atau informasi tersebut diperoleh melalui kuesioner, wawancara, dan observasi di kelas. Kuesioner diberikan kepada 64

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan, untuk mengetahui kenyataan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran menyimak, pelaksanaan kegiatan pembelajaran menyimak, serta kebutuhan siswa dalam pembelajaran menyimak. Wawancara ditujukan kepada guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan untuk mengumpulkan informasi, saran, dan pendapat mengenai program pembelajaran. Observasi di kelas VII A dan VII E juga dilakukan untuk mengetahui kenyataan proses kegiatan pembelajaran di kelas.

Setelah melakukan analisis kebutuhan, tahap selanjutnya yang dilakukan adalah mengembangkan silabus berdasarkan komponen-komponen yang terdapat dalam KTSP, yaitu (1) identitas silabus, (2) indikator, (3) materi pembelajaran, (4) langkah pembelajaran, (5) penilaian, (6) alokasi waktu, dan (7) alat/bahan/sumber.

Setelah silabus dikembangkan, kemudian produk tersebut dinilai oleh dosen ahli pembelajaran Bahasa Indonesia Universitas Sanata Dharma dan guru bahasa dan sastra Indonesia SMP Negeri 1 Nanggulan. Hasil penilaian adalah baik dengan nilai prosentase 80% atau 4 dalam rentang nilai 5. Ada beberapa hal perlu direvisi. Beberapa hal tersebut yaitu penggunaan metode kooperatif, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Berdasarkan revisi yang telah dilakukan pada bagian produk tersebut dapat disimpulkan bahwa produk silabus dinilai sudah memenuhi kriteria kelayakan yang baik dan dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran menyimak di kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan. Masukan, saran, dan komentar

yang diperoleh dari penilaian dijadikan acuan untuk merevisi produk silabus agar produk tersebut lebih memenuhi kriteria kelayakan untuk dijadikan acuan dalam kegiatan pembelajaran.

5.1.2 Kajian Produk Materi pembelajaran Menyimak untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan

Pengembangan materi pembelajaran menyimak disusun berdasarkan silabus yang telah dikembangkan sebelumnya. Penyusunan materi pembelajaran ditujukan untuk memenuhi kebutuhan siswa kelas VII semester 1 SMP Negeri 1 Nanggulan dalam memperoleh materi pembelajaran menyimak yang sesuai dengan minat siswa. Materi pembelajaran ini menggunakan program presentasi

power point untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Indonesia. Informasi yang didapat dari hasil analisis kebutuhan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan juga digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan materi pembelajaran keterampilan menyimak.

Pengembangan materi pembelajaran menyimak dinilai melalui angket penilaian dan konsultasi langsung dengan dosen ahli pembelajaran bahasa Indonesia Universitas Sanata Dharma serta guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan. Materi pembelajaran menyimak yang disusun terdiri atas komponen: (1) tema, (2) kompetensi dasar dan indikator, (3) uraian materi, (4) latihan, dan (5) tugas.

Setelah materi dikembangkan, produk dinilai oleh dosen ahli pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan guru Bahasa Indonesia SMP

Negeri 1 Nanggulan. Hasil penilaian adalah baik dengan nilai prosentase 80% atau 4 dalam rentang nilai 5. Ada beberapa hal perlu direvisi antara lain tata bahasa, ada beberapa kata yang tidak baku dan tingkat kesulitan materi, agak sulit diterima siswa.

Uji coba terhadap sebagian produk pengembangan dilakukan di kelas nyata yaitu kelas VII A dan VII E. Berdasarkan hasil umpan balik dari siswa dan observasi dari guru bahasa Indonesia, diketahui ada hal yang perlu direvisi yaitu berkenaan dengan alokasi waktu. Revisi didasarkan pada hasil penilaian, konsultasi dengan dosen, hasil uji coba, dan umpan balik dari siswa. Setelah diadakan revisi dan konsultasi dengan dosen bahasa Indonesia, dihasilkan produk jadi materi pembelajaran keterampilan menyimak dengan media audio visual.

Berdasarkan revisi yang telah dilakukan pada bagian produk tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan materi pembelajaran menyimak sudah memenuhi kriteria kelayakan produk yang baik sebagai bahan materi pembelajaran menyimak untuk kelas VII semester 1 SMP Negeri 1 Nanggulan. Masukan, saran, dan komentar yang diperoleh dari penilaian dijadikan acuan untuk merevisi produk materi pembelajaran agar produk tersebut lebih memenuhi kriteria kelayakan untuk dijadikan bahan materi pembelajaran.

5.1.3 Kajian Produk Media Audio Visual

Produk pengembangan yang berupa media audio visual, dinilai melalui angket penilaian dan konsultasi langsung dengan dosen pembelajaran Bahasa Indonesia Universitas Sanata Dharma, serta guru Bahasa dan Sastra Indonesia

kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan. Hasil penilaian adalah baik dengan nilai prosentase 80% atau 4 dalam rentang nilai 5.

Peneliti juga melakukan tes kelayakan media pembelajaran dengan membagikan kuesioner kepada siswa seusai pembelajaran. Hal ini karena penelitian ini menggunakan media pembelajaran buatan peneliti sendiri yang belum pernah diujicobakan, sehingga perlu diketahui kelayakannya. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa tanggapan siswa terhadap media pembelajaran adalah baik untuk setiap butir indikator yang meliputi tampilan di layar, pemahaman isi, kesesuaian isi, kelancaran navigasi, dan interaksi komunikabilitas. Hal ini dibuktikan dari jawaban sebagian besar siswa yang menyatakan “setuju” dan “sangat setuju” untuk setiap indikator tersebut.

Berdasarkan hasil penilaian dosen pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan, serta tanggapan siswa yang baik terhadap media, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan media audio visual sudah memenuhi kriteria kelayakan produk yang baik sebagai media pembelajaran menyimak untuk kelas VII semester 1 SMP Negeri 1 Nanggulan. Tidak ada revisi berkenaan dengan media.

Dokumen terkait