• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEOR

F. Kajian Tentang Media Flash Card

1. Pengertian MediaFlash Card

Azhar Arsyad (2011: 119-120), mengemukakan bahwa flash card adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan dan menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu. Flash card biasanya berukuran 8 x 12 cm, atau dapat

40

disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. Flash card berisi gambar-gambar benda-benda, binatang, dan sebagainya yang dapat digunakan untuk melatih siswa mengeja dan memperkaya kosakata.

Ahmad Susanto (2011: 108), mengemukakan bahwa flash card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata. Gambar-gambar pada flash card dikelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dan sebagainya. Kartu ini dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat. Tujuan dari media ini adalah untuk melatih otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dapat bertambah dan meningkat.

Menurut Kasihani K.E. Suyanto (2007:106) flash card adalah kartu ukuran besar, biasanya menggunakan kertas yang agak tebal, kaku dan biasanya ukurannya A4. Flash card memperlihatkan gambar atau tulisan kata-kata, biasanya flash card terdiri atas perangkat yang dikelompokkan menurut jenis atau kelasnya, misalnya kelompok gambar makanan, buah buahan, gambar seorang yang melaksanakan wudhu, alat transportasi, dan lain-lain.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa flash card merupakan kartu yang berisikan kata atau gambar. Media flash card dapat digunakan untuk pengembangan perbendaharaan kata pada aspek perkembangan bahasa. Selain itu, media flash card digunakan sesuai dengan fungsinya. Misalnya untuk memperkaya kosakata, untuk mengenal nama benda, berlatih membaca, dll.

41

Media Flash card dalam penelitian ini adalah kartu yang berisikan kata atau gambar. Gambar yang digunakan yaitu gambar yang mudah dipahami anak dan sesuai dengan aslinya. Media Flash cardterbuat dari kertas ivory 230 gram dengan ukuran 8 x 12 cm. Media ini terdiri dari huruf baik vokal maupun konsonan, kata dengan pola KV ( konsonan-vokal), kata dengan pola VKV (vokal-konsonan-vokal) dan kata dengan pola KVKV (konsonan-vokal-konsonan-vokal). Gambar hanya ada pada kartu pengenalan kata dengan pola KVKV, sedangkan untuk huruf baik vokal maupun konsonan dan kata dengan pola KV maupun VKV tidak menggunakan gambar hanya tulisan berwarna.

2. Kelebihan Dan Kekurangan Media Flash Card

1) Kelebihan Media Flash card

Media pembelajaran flash cardmemiliki beberapa kelebihan dibandingkan media pembelajaran lainnya, baik dilihat dari segi sifat, manfaat, maupun kepraktisan penggunaannya. Media flash card tergolong dalam media berbasis visual. Media berbasis visual memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Janu Astro (dalam Mei Lalu, 2011: 15), mengemukakan beberapa kelebihan flash card, antara lain:

1)Mudah dibawa-bawa, dengan ukuran yang kecil flash card dapat disimpan di tas bahkan di saku sehingga tidak membutuhkan ruang yang luas, dapat digunakan di dalam atau di luar ruangan.

42

2)Praktis, dilihat dari cara pembuatan dan penggunaannya, media flash card sangat praktis. Dalam penggunanaan media ini guru tidak perlu memiliki keahlian khusus dan juga media ini tidak perlu menggunakan listrik. Jika akan menggunakan kita tinggal menyusun urutan gambar sesuai dengan keinginan kita, pastikan posisi gambar tepat dan tidak terbalik.

3)Gampang diingat, karakteristik media flash card adalah menyajikan pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang disajikan. Sajian pendek ini akan memudahkan siswa untuk mengingat pesan-pesan tersebut. Kombinasi antara gambar dan teks cukup memudahkan siswa untuk mengenali suatu konsep. 4)Menyenangkan, media flash card dalam penggunaannya bisa

melalui permainan, misalnya siswa secara berlomba-lomba mencari satu benda atau nama-nama tertentu dari flash card yang disimpan secara acak.

Beberapa kelebihan media pembelajaran kartu bergambar (flash card) menurut Arief S. Sadiman, Raharjo, Raharjito dan Anung Hariyono (2006: 29) mengemukakan bahwa:

“media flash card sifatnya konkrit, gambar lebih realitas

menunjukkan pokok masalah di banding dengan media verbal, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu (tidak semua benda, obyek atau peristiwa dapat di bawa ke kelas, tetapi gambar dapat selalu dibawa kemana-mana), dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja sehingga dapat mencegah/menimbulkan kesalahan pemahaman, dan murah harganya serta gampang didapat dan digunakan, tanpa memerlukan

peralatan khusus”.

Uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kelebihan media pembelajaran flash card jika dibandingkan dengan media pembelajaran lainnya adalah harganya murah, mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran, mudah untuk mendapatkannya serta dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan indera pengamatan.

43 2)Kelemahan Media Flash Card

Setiap media pembelajaran tidak ada yang benar-benar sempurna. Disamping banyak memiliki kelebihan, media flash card juga mempunyai kelemahan. Kelemahan media pembelajaran kartu gambar (flash card) menurut Srief S. Sadiman, dkk (2006: 31) yaitu : 1) Hanya menekankan persepsi indera penglihatan, 2) Kurang efektif jika menerangkan gambar yang kompleks, dan 3) Ukurannya terbatas untuk kelompok besar.

Dengan melihat adanya berbagai kekurangan media pembelajaran kartu gambar (flash card), maka dalam penggunaannya dalam pembelajaran di kelas harus memperhatikan berbagai hal, antara lain :

1) Sesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa baik isi, ukuran dan warna

2) Gambar harus bagus, menarik, jelas dan mudah dimengerti

3) Gambar harus benar, artinya dapat menggambarkan situsai yang serupa jika dilihat pada keadaan yang sebenarnya.

Pada kesimpulannya, kelemahan ini sebenarnya dapat diminimalisir dengan pengembangan dari guru. media flash card yang digunakan dalam penelitian ini tidak hanya difokuskan pada indera penglihatan saja, tetapi juga melibatkan indera pendengaran, sehingga pembelajaran diharapkan dapat lebih diterima anak, khususnya anak yang mengalami tunagrahita cerebral palsy tipe spastik.

44

3. Manfaat Media Flash Card

Adapun manfaat dari media pembelajaran flash card menurut Janu Astro (dalam Mei Lalu, 2011: 17) antara lain:

1.Meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal dan menguasai kosa kata (vocabulary) dalam waktu cepat

2.Memudahkan orang tua atau guru dalam mengajar dan mengenalkan kosakata kepada anak sejak dini.

3.Anak akan mendapat dua manfaat sekaligus yaitu mengerti bahasa dan mengenal jenis-jenis binatang, buah,dan lain-lain.

Flash card merupakan kartu bergambar yang dilengkapi dengan kata- kata. Gambar-gambar pada flash card antara lain: binatang, buah-buahan, pakaian, warna, dll. Media ini dapat melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata, kemampuan membaca anak, serta kemampuan konsentrasi pada anak dapat dilatih dan ditingkatkan.

4. Cara Penggunaan Media Flash Card

Yuliati (2012: 27-29), mengemukakan langkah-langkah penggunaan media flash card dalam pembelajaran di kelas untuk meningkatkan penguasaan kosakata dijabarkan dalam dua bagian yaitu sesaat sebelum penyajian dan pada saat penyajian. Dua bagian tersebut yaitu:

45 a. Mempersiapkan diri

Guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan baik, memiliki ketrampilan untuk menggunakan media tersebut. Jika perlu untuk memperlancar lakukan latihan secara berulang-ulang meski tidak dihadapan siswa.

b. Mempersiapkan media flash card

Flash card Sebelum dimulai pembelajaran pastikan jumlahnya cukup, urutannya betul dan perlu tidaknya media untuk membantu.

c. Mempersiapkan tempat

Posisi penyaji baik atau tidak, bagaimana penerangannya apakah semua siswa dapat melihat dengan jelas dan pastikan di dalam ruangan tidak ada suara yang menggangu.

d. Mempersipkan siswa

Posisi siswa sebaiknya ditata dengan baik agar semua siswa dapat melihat media flash card tersebut.

2. Saat penyajian

a. Berdirilah dengan jarak kira-kira 1-1,5 meter di depan kelas dimanasiswa dapat melihat guru.

b. Siapkan kartu-kartu dari kelompok yang sama, ditumpuk dan dipegang dengan tangan kiri setinggi dada. Halaman kartu yang bergambar berada di bagian depan menghadap ke siswa.

c. Untuk menarik perhatian siswa, tunjukkan halaman kartu yang bergambar dengan cara mengambil kartu yang paling belakang dan

46

meletakkannya keurutan paling depan sambil mengucapkan nama

jelas gambar tersebut, misal “bintang”.

d. Kemudian baliklah gambar tersebut sehingga tulisan berada di depan

sambil mengucapkan “bintang”, lakukan tindakan ini dengan cepat.

e. Mintalah siswa mengikuti atau mengulang apa yang guru ucapkan. f. Setelah itu ambil kartu kedua dari kartu yang diurut paling belakang

kemudian lakukan seperti langkah c dan d.

g. Lakukan secara berurutan sampai dengan kartu terakhir, dengan kecepatan tidak lebih dengan satu detik untuk tiap-tiap gambar dan tulisan yang ditunjukkan.

h. Setelah seluruh kartu selesai, disebutkan satu persatu secara cepat. Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan kepada siswa yang duduk di dekat guru.

i. Tahap-tahap tersebut dilakukan secara berulang-ulang.

Dalam pengguanaan media flash card untuk anak cerebral palsy berbeda dengan penggunaan pada umumnya. Anak cerebral palsy yang digunakan sebagai subjek peneliti memiliki masalah-masalah terntentu. Oleh karena itu, penggunaan media flash card untuk subjek dalam tahap sebelum penyajian sama dengan hal diatas, namun untuk tahap penyajian pemberian gambar tidak cepat seperti yang tertera diatas. Kecepatan disesuaikan dengan kemampuan anak. Selain itu, pemberian pembelajaran menggunakan media flash card ini diberikan sesuai dengan tahap-tahap,

47

yaitu : pengenalan huruf vokal dan konsonan, membaca suku kata, dan membaca kata yang terdiri dari dua suku kata dengan pola KVKV.

Dokumen terkait