• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian tentang Pembelajaran Interpersonal dan Intrapersonal 1. Pengertian Interpersonal dan Intrapersonal

KAJIAN PUSTAKA

B. Kajian tentang Pembelajaran Interpersonal dan Intrapersonal 1. Pengertian Interpersonal dan Intrapersonal

Intelligence (kecerdasan) merupakan istilah yang memiliki banyak definisi sehingga menimbulkan pemahaman yang berbeda-beda pula. Kecerdasan mencakup kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru atau perubahan lingkungan saat ini Bainbridge (Yaumi, 2012: 9). Kecerdasan adalah kemampuan sseseorang dalam menyelesaikan masalah (Gardner, 2013: 26). Kecerdasan juga dibahami sebagai tingkat kinerja suatu sistem untuk mencapai tujuan yang merupakan kemempuan untuk mengevaluasi dan menilai, kemampuan untuk memahami ide-ide yang kompleks, kemampuan untuk berfikir produktif, kemampuan untuk belajar dengan cepat, belajar dari pengalaman dan bahkan kemampuan untuk memahami hubungan (Yaumi, 2012: 9). Kecerdasan majemuk berkembang seiring berjalannya waktu dan tidak semua kecerdasan akan tampak pada seseorang, kecenderungan pada salah satu jenis kecerdasan tergantung pada potensi yang dimiliki setiap individu (Gardner, 2013:28)

Interpersonal dan Intrapersonal merupakan bagian dari kecerdasan jamak (Multiple Intelligences). Multiple Intelligences adalah berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki siswa untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran Fleetham (Yumi, 2012:12). Howard Gardner melahirkan teori

delapan kecerdasan majemuk yakini (a) kecerdasan verbal linguistik, (b) kecerdasan logis-matematis, (c) kecerdasan visua-spasial, (d) berirama-musik, (e) jasmaniah-kinestetik, (f) interpersonal, (g) intrapersonal, dan (h) naturalistik. Gardner menjelaskan (Yaumi, 2012: 28) bahwa teori Interpersonal dan Intrapersonal bertujuan untuk mentransformasikan sekolah agar kelak sekolah dapat mengakomodasi setiap siswa dengan berbagai macam pola pikirnya yang unik.

Berdasarkan pendapat di atas teori kecerdasan majemuk merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa dalam diri seseorang terdapat kecerdasan majemuk yang akan berkembang seiring berjalannya waktu dan tidak semua kecerdasan akan tampak pada seseorang. Kecenderungan pada salah satu jenis kecerdasan tergantung pada potensi yang dimiliki setiap individu. Karena itulah setiap anak memiliki berbagai keunikan dalam dirinya dengan kecenderungan salah satu atau beberapa kecerdasan yang berbeda, namun hal itulah yang menjadikan setiap individu memiliki potensi yang harus dikembangkan dengan bantuan guru, orang tua dan lingkungan yang mendukung, sehingga setiap potensi yang dimiliki peserta didik dapat dikembangkan dan berkembang maksimal.

a. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan Interpersonal berhubungan dengan konsep interaksi dengan orang lain di sekitarnya (Yaumi. 2012: 144). Seorang yang memiliki kecerdasan interpersonal biasanya sensitif terhadap suasana hati dan perasaan orang lain, suka berdiskusi, membagi suka duka dan memahami pikiran maupun perasaan orang lain dengan memberikan empati. Gardner mencatat kecerdasan antarpribadi

(Interpersonal) adalah kemampuan untuk memahami orang lain, membedakan dan menanggapi dengan tepat suasana hati, tempramen, motivasi dan hasrat orang lain (Gardner, 2013:28). Kecerdasan interpersonal dibangun atas kemampuan inti mengenali perbedaan seacara khusus, perbedaan besar dalam suasana hati, tempramen, motivasi dan kehendak, dan keterampilan membaca kehendak dan keinginan orang lain bahkan ketika keinginan itu disembunyikan (Gardner, 2013:48).

b. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal merujuk pada pemahaman terhadap diri sendiri dalam menentukan minat dan tujun ketika melakukan perbuatan (Yaumi, 2012: 21). Kecerdasan intrapersonal erat kaitannya dengan perasaan batin, kebijaksanaan, intuisi dan motivasi, kemauan yang kuat, keyakinan dalam berpendapat, kemampuan seseorang dalam memahami diri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut dan membentuk suatu model diri sendiri yang teliti dan mengacu pada diri serta kemampuan untuk menggunakan model tadi sebagai alat untuk menempuh kehidupan secara efektif (Intrapersonal).

2. Pembelajaran Berbaisi Interpersonal dan Intrapersonal

Pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal pada penelitian ini adalah aktifitas pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal peserta didik. Menurut Gindis, aktifitas pembelajaran merujuk pada sistem pendidikan dalam memfasilitasi peserta didik untuk menjadi agen perubahan melalui pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang

tugas-tugas yang dirancang secara khusus untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik. Aktifitas pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal adalah berbagai bentuk aktifitas yang di desain untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dengan memfasilitasi berkembangnya kecerdasan jamak (Interpersonal dan Intrapersonal) peserta didik (Yaumi, 2012:33).

3. Aktifitas Pembelajaran Interpersonal dan Intrapersonal

Aktifitas pembelajaran dalam arti luas meliputi pendikan praktik yang memperlakukan peserta didik sebagai pelaksana pembelajaran yang diberikan oleh pendidik dan sebagi agen tindakan kognitif yang didistribusikan antara pendidikan peserta didik (Yaumi, 2012:32). Aktifitas pembelajaran berupa rancangan khusus yang berisi tugas-tugas untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik. Aktifitas pembelajaran yang dilakukan berupa tugas individu, kelompok, kegiatan di dalam maupun diluar kelas, dan pembelajaran yang berpusat pada media dan teknologi. Aktifitas pembelajaran berbasis kecerdasan jamak adalah berbagai bentuk aktifitass yang didesain untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan memfasilitasi berkembangnya kecerdasan jamak (Interpersonal dan Intrapersonal) peserta didik (Yaumi, 2012: 33). Secara terperinci aktifitass yang dapat mengembangkan Interpersonal dan Intrapersonal adalah sebagai berikut:

a. Kecerdasan Interpersonal

Untuk megembangkan kecerdasan interpersonal peserta didik, aktivitas pembelajaran yang bisa dilakukan diantaranya:

1) Menerapkan modeljigsaw 2) Kelompok kooperatif

3) Permainan kelompok,teamwork, proyek kelompok 4) Tutor teman sebaya

5) Mempelajari perasaan orang lain atau praktik empati 6) Berdiskusi kelompok

7) Melakukan simulasi

8) Menebak atau menilai karakter orang lain 9) Berbagi rasa dengan teman sekelas 10) Melaksanakan penilaian tim 11) Membuat permainan kolaboratif

b. Kecerdasan Intrapersonal

Aktivitas pembelajaran untuk menumbuhkan dan mengembangkan kecerdasan intrapersonal yaitu:

1) Tugas mandiri dan belajar mandiri

2) Membuat rencana aplikassi diri dan otobiografi 3) Membentuk hubungan personal

4) Membuat identifikasi diri 5) Membuat pertanyaan diri

Berdasarkan aktifitas pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal di atas, peneilti menentukan langkah-langkah pembelajaran berbasis kecerdasan interpersonal sebagai berikut.

a. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kegiatan jual beli.

d. Guru menyampaikan materi sejarah jual beli dengan LCD. e. Siswa membagi kelompok dengan berhitung.

f. Siswa bekerja kelompok untuk melakukan sosio drama yang menunjukan penjual dan pembeli. (Kecerdasan interpersonal)

g. Siswa menunjukan kegiatan jual beli di pasar dengan sosio drama. (Kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal)

h. Guru memberi tugas untuk melakukan kegiatan jual beli dan mencatat 3 kegiatan jual beli baik di rumah maupun di sekolah. (Kecerdasan intrapersonal)

i. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai syarat kegiatan jual beli.

j. Siswa menyampaikan tugas sebelumnya dengan membacakan dan menceritakan hasil kegiatan lapangan yang dilakukan. (Kecerdasan linguistik dan intrapersonal) k. Siswa dan guru keluar ruangan dan membentuk lingkaran.

l. Guru membagikan kartu bergambar pada setiap siswa.

m. Siswa menjelaskan kartu bergambar yang diperolehnya pada siswa lain (Kecerdasan Intrapersonal)

n. Siswa bermain membagi kelompok dengan mengelompokan diri berdasarkan jenis kartu yang dimilikinya dan kelompok berubah berdasarkan jenis kelompok yang disebutkan guru. (Kecerdasan Interpersonal)

o. Siswa melakukan penilian diri dengan mengungkapkan ciri khasnya dan menunjuk satu teman dan memberi penilaian terhadap temannya. (Kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal)

3. Karakteristik Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal dapat diamati melalui kesukaan yang terwujud dalam perilaku seseorang yang cenderung mampu beradaptasi dan bersama-sama dengan orang lain (Yaumi, 2012:147). Menurut Gardner (Safaria, 2005:23) kecerdasan interpersonal akan menunjukkan kemampuan anak dalam berhubungan dengan orang lain, mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan orang lain, mampu berempati secara baik, mampu mengembangkan hubungan yang harmonis dengan orang lain, dapat dengan cepat memahami tempramen, sifat, dan kepribadian orang lain, dan dapat memahami suasana hati, motif dan niat orang lain. Karakteristik orang yang memiliki kecerdasan interpersonal menurut Muhamad Yaumi adalah sebagai berikut.

a. Belajar dengan baik ketika berada dalam situasi yang membangun interaksi antara satu dengan yang lain

b. Semakin berhubungan dengan orang lain semakin merasa bahagia

c. Sangat produktif dan berkembang dengan pesat ketika belajar secara kooperatif dan kolaboratif.

d. Merasa senag berpartisipasi dalam organisasi-organisasi sosial, keagamaan, dan politik

e. Pandai dan senang dengan permainan tim daripada sendirian f. Selalu meras bosan dan tidak bersemangat ketika bekerja sendiri g. Peduli dengan masalah dan isu sosoial di lingkungannya

4. Karakteristik Kecerdasan Intrapersonal

Intrapersonal intelligence merupakan kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri sendiri (Campbel, 2002:3). Kecerdasan intrapersonal tercermin dalam kesadaran mendalam akan perasaan batin, sehingga memungkinkan seseorang memahami diri sendiri, kemampuan dan pilihannya, orang yang memiliki kecerdassan intrapersonal tinggi pada umumnya mandiri, tidak tergantung pada orang lain, yakin dengan pendapat diri yang kuat, memiliki rasa percaya diri yang besar, dan senang bekerja berdasarkan program sendiri yang dilakukan sendiri, seringkali kecerdasan ini dimiliki orang yangintrovert(Jasmine, 2007: 27-28). Thomas R. Hoer (2000: 30), Kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan kunci; lebih dari kecerdasan-kecerdasan lain, kecerdasan interpersonal yang kuat menempatkan kita untuk kesuksesan; sebaliknya, kecerdasan intrapersonal yang lemah akan menghadapkan kita pada rasa frustasi dan kegagalan terus-menerus. Menurut Bernahat (Yaumi, 2012: 172), orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang dominan cenderung memiliki kesadaran diri tinggi dalam memproses tujuan secara jelas tentang segala sesuatu yang dilakukan sekarang dan masa yang akan datang. Karakteristik orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal menurut Muhamad Yaumi adalah sebagai berikut.

a. Menyadari dengan baik tentang hal-hal yang terkait dengan keyakinan dan moralitas.

b. Belajar dengan baik ketika guru memasukkan materi yang berhubungan dengan sesuatu yang bersifat emosional.

d. Bekerja sendiri lebih produktif daripada bekerja kelompok. e. Mandiri dalam mengerjakan tugasnya

f. Selalu ingin tahu tujuan yang hendak dicapai sebelum memutuskan untuk melakukan suatu pekerjaan.

g. Memiliki perasaan realistik terhadap kelebihan dan kelemahan dirinya. h. Precaya diri dalam melakukan suatu hal.

i. Pandai mengatur diri sendiri.

j. Mampu mengambil pelajaran dari keberhasilan dan kegagalan dalam hidup. C. Kajian tentang Pembelajaran Ceramah

Salah satu metode pembelajaran yang sering digunakan di sekolah saat ini adalah metode ceramah. Menurut Sanjaya (2012: 147) metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturuan secara lisan atau penjelasan secara langsung kepada siswa. Majid (2016: 194) mengungkapkan bahwa metode ceramah merupakan cara yang digunakan dalam mengembangkan proses pembelajaran dengan cara penuturan (lecture). Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ceramah merupakan metode yang digunakan guru untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran kepada peserta didik secara langsung melalui penuturan (lisan). Sedangkan pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi, yaitu proses pembelajaran yang mengutamakan metode ceramah namun diperkaya dengan metode mengajar lainnya seperti tanya jawab, diskusi, dan penugasan (Abdul Aziz Wahab, 2012: 82).

D. Kajian tentang Hasil Belajar