• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Kondisi Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla

Kantor Urusan Agama merupakan satuan unit terkecil dari birokrasi Kementerian Agama RI yang berada di tingkat kecamatan. Sebagai ujung tombak Kementerian Agama RI, Kantor Urusan Agama mengemban tugas dan fungsi untuk melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Kotamadia/Kabupaten di bidang urusan agama Islam dan membantu pembangunan pemerintah umum di bidang keagamaan pada tingkat kecamatan.

Kantor Urusan Agama memiliki beberapa badan resmi yang dibentuk sebagai hasil kerjasama aparat dengan masyarakat. Badan tersebut antara lain : Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dan Badan Ksejetahteraan Masjid (BKM).

Adapun nama-nama yang pernah menjabat sebagai kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla sebagai berikut:

1. Burhanudin, Tahun 1966 s/d 1969 2. Suhaya Tepu, Tahun 1969 s/d 1971 3. Husain Salam, Than 1971 s/d 1972 4. H. Sulaiman, Tahun 1972 s/d 1973 5. M. Arsyad Liku, Tahun 1972 s/d 1992 6. Agus Salim, R.BA, Tahun 1992 s/d 2003

7. Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag, Tahun 2003 s/d 2009 8. Saifullah, S.Ag, Tahun 2009 s/d 2018

b. Visi dan Misi

1. Visi

Terwujudnya pelayanan masyarakat Alla yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin.

2. Misi

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi 2. Meningkatkan kualitas pelayanan:

a) Pencatatan nikah dan rujuk b) Bina keluarga sakinah

c) Zakat, wakaf dan ibadah sosial d) Kemasjidan

e) Ibadah haji, umrah dan kemitraan ummat

Pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla adalah pegawai negeri sipil Kementerian Agama RI yang ditugaskan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Enrekang untuk membantu sebagian tugas pokok dan fungsi Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla.

Untuk menciptakan kinerja yang terarah, kepada pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla diberikan uraian tugas sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari (frame works) semasa dinas di dalamnya. Hal ini diharapkan dapat memberi daya dukung terhadap potensi SDM yang bertugas di Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla. Adapun gambaran potensi tersebut adalah:

Tabel 4.3 Data Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Alla

Sumber: Buku Profil Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla 2019

NO NAMA GOL/

RUANG JABATAN PEND. KET

1. H. Mahmuddin, S.Ag III/d Kepala Penghulu Muda

S1 IAIN 2. Fatmawati, S.Ag III/c Penghulu Pertama S1

STAI

3. Hadi, S.Ag III/b Penghulu Pertama S1

UMI 4. Nurqaidah Qadir, S.Ag Honorer Penyuluh Agama S1

IAIN

5. Nurqalbi, SE Honorer Penyuluh Agama S1

6. Dasmiati, S.Ag Honorer Penyuluh Agama S1

IAIN 7. Ahmad Saiful, S.Pd Honorer Penyuluh Agama S1 8. Ahmad Jamaru, S.Ag Honorer Penyuluh Agama S1

9. Darlan, S.Pd Honorer Penyuluh Agama S1

10. Nursaidah K, S.Pd Honorer Penyuluh Agama S1 11. Suhayani, S.Ei Honorer Staf Administrasi S1 12. M. Ramadhan S, S.Pd Honorer Staf Administrasi S1

Tabel di atas menggambarkan jabatan, golongan dan pendidikan terakhir dari setiap staf atau pegawai tang ada di Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla. Hal ini bertujuan agar setiap komponen dalam perusahaan akan senantiasa bergerak secra efektif dan efisien. H. Mahmuddin, S.Ag menjabat sebagai Kepala Penghulu Muda dan Fatmawati, S.Ag serta Hadi, S.Ag sebagai penghulu dan beberapa staf lain yang masih honorer.

d. Data Keagamaan

Tabel 4.4 Data Haji

Sumber: Buku Profil Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla 2019

Berdasarkan tabel, di Desa Buntu Sugi dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 masyarakat yang menunaikan ibadah haji sejumlah 10 orang, dari Kelurahan Kambiolangi sejumlah 14 orang, dari Kelurahan Kalosi sejumlah 16 orang, dari Desa Taulo dan Desa Pana masing-masing sejumlah 1 orang, di Desa Bolang dan Desa Mata

No Desa / Kelurahan 2016 2017 2018 2019 Ket.

L P L P L P L P 1. Buntu Sugi 1 4 1 3 1 2. Kambiolangi 3 8 1 2 3. Kalosi 2 5 2 2 5 4. Taulo 1 5. Bolang 6. Mata Allo 7. Sumillan 1 1 1 8. Pana 1 Jumlah 3 9 6 14 3 10

Allo dari tahun 2016 sampai dengan 2018 tidak ada yang menunaikan ibadah haji dan di Desa Sumillan sejumlah 3 orang.

Tabel 4.5 Data Nikah Rujuk

Sumber: Buku Profil Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat nikah rujuk di desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Alla setiap tahunnya meningkat, dari 2016 jumlah nikah rujuk yaitu 176 pasangan, di tahun 2017 sejumlah 196 pasangan dan di tahun 2018 sejumlah 219 pasangan.

No Desa / Kelurahan Tahun Ket

2016 2017 2018 2019 1. Buntu Sugi 18 14 22 2. Kambiolangi 37 51 53 3. Kalosi 47 42 48 4. Taulo 6 8 10 5. Bolang 12 13 14 6. Mata Allo 13 12 12 7. Sumillan 23 23 35 8. Pana 18 33 25 Jumlah 174 196 219

Tabel 4.6 Data kegiatan keagamaan

Sumber: Buku Profil Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla 2019

Setiap desa atau kelurahan yang ada di Kecamatan Alla memiliki masing-masing kegiatan keagamaan, misalnya di Desa Buntu Sugi memiliki kelompok majlis taklim sebanyak 3, kelompok qasidah sebanyak 3 dan mubalih 5 orang . Di Kelurahan Kambiolangi memiliki 6 kelompok majlis taklim, 4 klompok qasidah dan mubaligh sebanyak 8 orang. Di Kelurahan Kalosi memiliki kelompok majlis taklim sebanyak 4 kelompok, qasidah sebanyak 3 kelompok dan mubaligh ada 8 orang. Di Desa Taulo memiliki 3 kelompok majlis taklim, 2 kelompok qasidah dan mubaligh 2 orang. Di Desa Bolang kelompok majlis taklim dan kelompok qasidah masing-masing sebanyak 1 kelompok dan 2 mubaligh. Di desa Mata Allo memiliki kelopok majlis taklim sebanyak 3 kelompok, qasidah sebanyak 2 kelompok dan mubaligh 3 orang. Di Desa Sumillan

No Desa / Kelurahan Data Kegiatan Keagamaan Ket Majlis

taklim

TPA Qasidah Mubaligh

1. Buntu Sugi 3 3 5 2. Kambiolangi 6 4 8 3. Kalosi 4 3 8 4. Taulo 3 2 2 5. Bolang 1 1 2 6. Mata Allo 3 2 3 7. Sumillan 4 3 5 8. Pana 6 4 5 Jumlah 30 22 38

majlis taklim ada 4 kelompok, qasidah 3 kelompok dan mubaligh sebanyak 5 orang. Terakhir di Desa Pana majlis taklim ada 6 kelompok, qasidah 4 kelompok dan mubaligh sebanyak 5 orang.

Tabel 4.7 Data Pemeluk Agama

Sumber: Buku Profil Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla 2019

Berdasarkan tabel terlihat bahwa agam Islam menjasi agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat Kecamatan Alla, Kristen menjadi agama kedua yang banyak dianut oleh masyarakat Kecamatan Alla, yang ketiga adalah agama protestan. Di Desa Buntu Sugi 2.361 orang yang menganut agama Islam dan 20 orang menganut agama protestan. Di Kelurahan Kambiolangi masyarakat yang menganut agama Islam sebanyak 6.597 orang dan agama Kristen sebanyak 18 orang. Di Kelurahan Kalosi 5.358 orang yang menganut agama Islam. Di Desa Taulo 1.568 orang yang menganut agama Islam. Di Desa Bolang

No Desa / Kelurahan Agama Ket

Islam Kristen Protestan Hindu Budhaa

1. Buntu Sugi 2,361 20 2. Kambiolangi 6,597 18 3. Kalosi 5,358 4. Taulo 1,568 5. Bolang 1,956 6. Mata Allo 1,370 7. Sumillan 2,927 8. Pana 4,607 82 27 Jumlah 26,744 100 47

yang menganut agama Islam sebanyak 1.956 orang. Di Desa Mata Allo 1.370 orang yang menganut agama Islam. Di Desa Sumillan 2.927 orang menganut agama Islam. Desa Pana yang menganut agama Islam sebanyak 4.607 orang, yang menganut agama Kristen sebanyak 82 orang dan yang menganut agama protestan sebanyak 27 orang.

Tabel 4.8 Data Rumah Ibadah

Sumber: Buku Profil Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla 2019

Tabel data rumah ibadah menunjukkan bahwa rumah ibadah yang paling banyak di Kecamatan Alla adalah masjid, berarti masyarakat yang ada di Kecamatan Alla mayoritas Islam. Jumlah masjid di Kecamatan Allah itu ada 57 bangunan, Mushollah sebanyak 10 bangunan dan gereja katolik sebanyak 1 bangunan. Rumah ibadah pure dan vihara tidak ada karena tidak ada masyarakat Kecamatan Alla yang menganut Hindu dan Budha. Gereja Protestan juga tidak ada karena yang beragama Protestan jika ibadah mereka langsung ke Tanah Toraja.

e. Program Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla

No Nama Rumah Ibadah Jumlah

1. Masjid 57 bngunan

2. Langgar -

3. Musholla 10 bangunan

4. Gereja Katolik 1 bangunan

5. Gereja Protestan -

6. Pure -

Program kerja satu tahunan akan menjadi bahan untuk menyusun program tahunan berikutnya sebagai program berkesinambungan. Dari sinilaj akan terlihat dan terpelajari hambatan dan tantangan yang harus ditangani, dan penyempurnaan serta peningkatan yang harus ditempuh.

1. Program umum 1) Kepegawaian

Program kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla yang berhubungan dengan kepegawaian adalah sebagai berikut:

a) Pembinaan karyawan dan penerapan disiplin kerja b) Pembinaan kualitas pegawai agar lebih profesional c) Meningkatkan kesejahteraan karyawan/pegawai d) Meningkatkan kenyaman kerja

2) Ketata usahaan

a) Meningkatkan ketertiban kearsipan b) Membuat laporan bulanan

c) Mendata ulang inventaris kantor

d) Menyajikan data melalui papan statistik 3) Keuangan

a) Menerima, menyimpan dan mnyetor keuangan kas negara b) Meningkatkan ketertiban administrasi keuangan

2. Program kerja kepenghuluan

1) Mengadakan pembinaan dan pelayanan nikah dan rujuk 2) Mencatat dan mengatur pencatatan nikah dan rujuk

3) Mengatur jadwal pelayanan nikah dan rujuk 4) Mengadakan bimbingan perkawinan

3. Program kemasjidan dan zawaibsos

1) Program pembinaan administrsi terdiri dari : a) Menata sistem pendataan dan kersipan masjid b) Membuat register masjid dan mushollah 2) Program pelayanan kemasjidan terdiri dari:

a) Memberikan rekomendasi kepada masjid yang meminta bantuan b) Menentukan arah kiblat pada masjid dan musholla

3) Program bimbingan kemasjidan terdiri dari:

a) Membarikan bimbingan tentang ibadah kepada pengurus masjid dan mushollah

b) Monitoring dan mengadakan pengawasan masjid

c) Memberikan bimbingan tentang persyaratan serta proses terhadap pengurusan pembangunan tempat ibadah

4) Program zawaibsos

a) Memberikan penyuluhan tentang penataan perwakafan

b) Mengintensifkan inventarisasi tanah/bangunan wakaf dan wewenang serta hak-hak wakaf

4. Program kerja badan semi resmi

1) Program BP-4 ( Badan Penasehat Pelestarian Perkawinan) terdiri dari:

a) Memberikan bimbingan perkawianan dan penyuluhan tentang undang-undang kepada masyarakat dan calon pengantin

b) Mengusahakan peningkatan kesejahteraan keluarga c) Pelayanan BP-4

d) Penyuluhan majelis taklim e) Caten terpadu dan perorang f) Pembinaan keluarga sakinah 2) Program kerja BAZIS, LPTQ

a) Mengkoordinir kegiatan hari-hari besar Islam, kegiatan remaja masjid baik dalam kegiatan sosial maupun yang bersifat ritual.

b) Memberikan penyuluhan keagamaan secara umum kepada majlis taklim dan remaja masjid

c) Memebrikan penerangan dab penyuluhan kepada m,asyarakat tentang kewajiban zakat dan fungsi BAZIS

5. Program kerja lintas sektoral

1) Membantu dan ikut melaksankan kegiatan yang diadakan kecamatan baik yang berkenan dengan kegiatan keagamaan maupun bidang-bidang lain. 2) Mengikuti rapat koordinasi dengan camat dan seksi-seksi lain di kecamatan 3) Koordinasi dalam pengembangan kegiatan bersama unit terkait

f. Hambatan dan solusi.

1. Permasalahan nikah dan rujuk

• Seringkali muncul keluhan atas keterlambatan penghulu dalam menghadiri acara akad nikah calon pengantin pada waktu yang telah ditentukan. Kejadian ini

umumnya terjadi pada bulan disaat angka pernikahan tinggi. Faktanya yang kerap menjadi sebab keterlambatan itu adalah terulurnya waktu akibat acara seremonial pernikahan yang dirancang oleh pihak yang memiliki hajat terlalu panjang atau karena keterlambatan salah satu pihak dari calon pengantin. Hal ini tentu akan berpengaruh pada jadwal penghulu dengan calon pengantin yang lain.

Solusi yang ditempuh oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla adalah mengatur waktu pernikahan dengan pernikahan lainnya minimal satu jam. Disamping itu juga memberikan penegrtian kepada masyarakat agar pelaksanaan pernikahan dilaksanakan sesuai dengan jadwal.

• Kurangnya pengertian masyarakat tentang waktu pendaftaran minimal 10 hari kerja sebelum hari pernikahan mengakibatkan terjadinya permintaan pelaksanaan pernikahan yang mendadak. Pernikahan tersebut kendati tetap dapat dilaksanakan, namun para calon akhirnya tidak dapat mengikuti bimbingan pranikah

Solusinya adalah dengan melaksanakan sosialisasi UUD kepada masayarakat melalui berbagai jalur komunikasi baik tertulis maupun melalui forum-forum kemasyarakatan

• Adanya pendaftran yang tidak dilakukan langsung oleh calon pengantin berakibat pada kesulitan untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan yang akurat

Terhadap masalah ini Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla berupaya untuk bekerjasama dengan pembantu penghulu untuk mengarahkan masyarakat agar mendaftar secara langsung.

Permasalahan yang timbul sekitar perwakafan biasanya berasal dari ketidak mengertian masyarakat terhadap sistem ke pengurusan sertifikat wakaf. Selama ini dipahami secara awam bahwa setelah ikrar wakaf proses selanjutnya tetap menjadi hal-hal yang tetap ditangani oleh Kantor Urusan Agama, padahal tidak demikian, terdapat instansi lain yang berkompeten menanganinya yaitu Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Enrekang.

Sebagai solusinya perlu dilakukan sosialisasi sistem kepengurusan wakaf terhadap masyarakat selain memberikan penegrtian tentang Kantor Urusan Agama. 3. Permasalahan lintas sektoral

Keterlambatan sampainya surat undangan atau pemeberitahuan mengenai kegiatan tertentu dari instansi terkait menyebabkan pihak Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla terlambat hadir dalam mengikuti kegiatan tersebut atau bahkan tidak hadir sama sekali.

Sebagai langkah kedepan agar tidak terjadi hal sebagaimana di atas adalah dengan menyampaikan permintaan maaf sembari memebritahukan alasan ketidakhadiran Kantor Urusan Agama Kecamatan Alla dalam acara sebagaimana yang dimaksud. Disamping itu stetelah kami mengirimkan surat tertentu kepada instansi lain kami senantiasa konfirmasi via telepon.

B. Efektivitas Sosialisasi tugas pokok dan fungsi Kantor Urusan Agama dalam