• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kapabilitas Operasional

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM (Halaman 37-41)

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRATEGIS ANALISA PERENCANAAN STRATEGIS

3.1. Faktor Internal

3.1.2. Kapabilitas Operasional

Gambar 3.2 Proporsi Dosen Jafa dan

Non-Jafa

Gambar 3.3 Proporsi Dosen Serdos dan Non

Serdos

Data menunjukkan gambaran yang sangat nyata dimana sebetulnya sasaran sumber daya manusia harus disasar. Faktanya, tenaga-tenaga akademik yang saat ini ada di ITTP masih jauh dari ideal, sehingga sasaran-sasaran yang bersifat strategis dan sistematis mutlak dibutuhkan untuk menanggulangi kekurangan ini.

Selain tenaga akademik tetap dan tidak tetap, sumber daya manusia ITTP juga didukung oleh tenaga kependidikan. Total tenaga kependidikan yang ada saat ini adalah 32 orang. Dengan jumlah dosen 77 orang maka rasio tenaga akademik dan tenaga kependidikan adalah 1 : 2,4. Angka ini jika menilik standar akreditasi masih belum sempurna, namun demikian rasio tersebut masih berada pada level aman. Dipandang dari status kepegawaiannya, tenaga kependidikan yang ada di ITTP didominasi oleh pegawai tetap seperti dapat dilihat pada Gambar 3.4

Gambar 3.4 Perbandingan TPA Tetap dan TPA Kontrak dan Outsourching

3.1.2. Kapabilitas Operasional

Kapabilitas atau kemampuan operasional yang menjadi kekuatan dan modal dalam usaha mempertahankan keberadaanya ditengah-tengah masyarakat dan masih dianggap mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat antara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada di ITTP. Jafa 26% Non-Jafa 74% Serdos 16% Belum serdos 84% 81% 19%

38

Salah satu yang tidak bisa tidak untuk dipungkiri dan selalu menjadi kekuatan besar yang sangat menguntungkan adalah brand Telkom yang senantiasa melekat pada ITTP. Keterlibatan YPT sebagai lembaga yang menaungi ITTP telah memberikan campur tangan positif untuk berbagai kebutuhan ITTP. Tidak hanya dari segi keuangan namun juga berbagai komitmen yang coba dibangun antara ITTP dengan YPT. Dukungan tersebut selalu dirasakan dalam setiap langkah transformasi yang dilakukan oleh institusi ini. Dukungan lain yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan infrastruktur. Pembangunan sarana dan prasarana yang tidak ada hentinya selalu diberikan oleh YPT sebagai usaha ikut andil dalam perubahan yang terjadi di ITTP. Hal ini tidak luput dari perhatian masyarakat sehingga ITTP hingga saat ini masih memiliki kepercayaan yang diberikan masyarakat dalam hal sumber ilmu pengetahuan serta kegiatan akademik yang selalu bisa dimanfaatkan eksistensinya oleh masyarakat sekitar.

Kapabilitas operasional lainnya tercermin dari hasil penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang hingga saat ini masih menunjukkan adanya trend positif seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Profil PMB ITTP 5 Tahun Terakhir Tahun

Akademi k

Profil PMB D3 TT Profil PMB S1 TT Profil PMB S1 IF Pendafta r Diterim a Registra si Pendafta r Diterim a Registra si Pendafta r Diterim a Registra si 2014/201 5 46 43 28 232 222 101 193 177 101 2015/201 6 96 76 47 179 147 110 200 170 120 2016/201 7 136 127 101 373 335 250 362 315 216

Dapat dilihat dari Tabel 3.1 bahwa penerimaan mahasiswa baru ITTP selalu menunjukkan kenaikan setiap tahunnya. Hal ini secara langsung menunjukkan kapabilitas ITTP sebagai sebuah institusi pendidikan untuk memberikan hak pendidikan kepada masyarakat yang datang dari berbagai kalangan dan berbagai profil sosial dan ekonomi.

Kualitas lulusan ITTP juga menjadi ukuran kapabilitas operasional yang terselenggara di ITTP. Lulusan ITTP yang tersebar di berbagai industri telah menunjukkan level ITTP dalam hal mencetak lulusan yang memiliki capaian pembelajaran yang diharapkan. Standar kurikulum yang diterapkan masing-masing prodi yang berbasis KKNI serta dengan dibekali berbagai sertifikat nyatanya mampu mendorong masa tunggu lulusan menjadi lebih cepat untuk dapat terserap industri.

39

Gambar 3.5 Hasil Polling Kepuasan Industri Tahun 2015

Gambar 3.6 Hasil Polling Kepuasan Industri Tahun 2016

Untuk memetakan persepsi dari pengguna lulusan atau industri dimana lulusan ITTP bekerja, maka ITTP selalu melakukan polling kepuasan pengguna lulusan setiap tahunnya. Hal ini dilakukan dengan minimum responden 30 industri dimana dalam 1 industri bisa mempekerjakan lulusan ITTP lebih dari satu orang. Dari Gambar 3.5 dan 3.6 dapat disimpulkan bahwa lulusan ITTP masih memiliki nilai yang baik dari industri. Dengan skala yang digunakan 1-4 maka angka-angka setiap komponen pertanyaan selalu sama atau lebih dari 3 kecuali untuk kemampuan bahasa Inggris nilainya masih relatif kecil. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi ITTP untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing lulusannya. Kapabilitas operasional ITTP juga dapat dilihat dari fasilitas pendidikan dan penelitian. Kelengkapan fasilitas belajar mengajar seperti jumlah kelas, laboratorium, sarana dan prasarana pendukung lain yang merupakan kekuatan ITTP. Sesuai dengan master plan pemanfaatan lahan ITTP hingga tahun 2022, maka potensi pengembangan ITTP ke depan sangat didukung oleh ketersediaan lahan yang dimiliki. Hal ini tentunya diharapkan dapat merealisasikan visi misi ITTP lima tahun kedepan. Untuk meningkatkan penelitian ke depan diharapkan adanya sinergi antara ITTP dengan Telkom University sehingga dosen yang ada di ITTP dapat termotivasi untuk melakukan penelitian disamping dapat dijadikan ajang

3,43 3,40 2,89 3,40 3,33 3,43 3,20 2,60 2,70 2,80 2,90 3,00 3,10 3,20 3,30 3,40 3,50 Integritas (etika dan moral) Keahlian berdasarkan bidang ilmu (kompetensi utama)

Bahasa Inggris Penggunaan teknologi informasi

Komunikasi Kerjasama tim Pengembangan diri 3 3 2,6 3 3,2 3,4 3 0 1 2 3 4 Integritas (etika dan moral) Keahlian berdasarkan bidang ilmu (kompetensi utama)

Bahasa Inggris Penggunaan teknologi informasi

Komunikasi Kerjasama tim Pengembangan diri

40

resources sharing. Untuk memberikan sedikit gambaran mengenai trend positif dari pembangunan sarana dan prasarana utama di ITTP maka hal tersebut telah disajikan dalam Gambar 3.7. Dapat disimpulkan dari data pada Gambar 3.7 bahwa ITTP mengalami peningkatan dari sisi fasilitas penunjang pendidikan. Data yang diambil hanya sampai tahun 2016 walaupun hingga dibuatnya dokumen ini sedang dibangun 1 gedung baru yang sudah masuk ke dalam proses finishing.

Gambar 3.7 Perbandingan Sarana dan Prasarana Tahun 2015 dan 2016

3.1.3. Performansi

Kinerja ITTP menunjukkan pertumbuhan yang membaik dan diharapkan akan tumbuh secara terus menerus, baik ditilik dari aspek pendidikan maupun aspek pertumbuhan kinerja financial. Jika dilihat dari 2 tahun terakhir ini performansi ITTP selalu mencapai di atas 100% dari target yang ditentukan. Data performansi empat tri wulan terakhir menunjukkan angka yang cukup baik. Skor tri wulan 3 tahun 2016 hingga tri wulan 2 tahun 2017 secara berturut-turut adalah 100,77 ; 100,46 ; 101,21 ; 101,23. Secara lebih rinci dilihat dari empat aspek utama diperlihatkan dalam Gambar 3.8

Gambar 3.8 Performance ITTP Empat TW terakhir

0 5 10 15 20

Ruang Kuliah Laboratorium Ruang Dosen Ruang ADM

2015 2016 0 20 40 60 80 100 120 TW3 2016 TW4 2016 TW1 2017 TW2 2017

41

Produktivitas dapat diukur melaui dua cara yaitu produktivitas pegawai dan kinerja keuangan. Untuk kinerja keuangan selalu menunjukkan pencapaia di atas 100 untuk empat tri wulan terakhir. Namun hal tersebut diprediksi akan mengalami penurunan terutama diakibatkan sebagai konsekuensi logis dari ketidaktercapaian penerimaan mahasiswa baru tahun 2017. Jika ditilik tahun 2016 dan tahun 2017 memiliki perbedaan karakteristik terutama performance dalam aspek learning & growth. Tahun 2016 apek tersebut tidak mencapai target sedangkan di tahun 2017 ini aspek learning & growth menunjukkan peningkatan dan selalu berada di pencapaian di atas 100 namun aspek customer yang mengalami penurunan karena imbas langsung dari penerimaan mahasiswa baru yang tidak tercapai.

Performa baik lainnya adalah perihal akreditasi program studi. Dari tiga program studi yang mengajukan akreditasi secara berturut-turt semuanya mendapatkan skor B dari sebelumnya C. Namun demikian, hal ini tidak menjadikan ITTP berpuas diri karena masih ada 5 program studi baru yang tahun 2018 akan mengajukan akreditasi dan prodi eksisting juga harus melakukan proses reakreditasi.

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM (Halaman 37-41)

Dokumen terkait