• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

(2)

2

KATA PENGANTAR

Institut Teknologi Telkom Purwokerto yang selanjutnya disebut ITTP, merupakan institusi pendidikan tinggi yang memiliki fokus pada pengembangan teknologi ICT melalui penyelenggaraan program studi-program studi yang relevan, yang berada di Jawa Tengah, Indonesia. Dalam merespon tantangan dan kemajuan teknologi, serta kebutuhan pasar di masa yang akan datang, ITTP memastikan ikut andil dalam usaha tersebut yang tentu diselaraskan dengan aturan-aturan yang diberlakukan oleh DIKTI sebagai policy maker. ITTP merupakan lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom yang selanjutnya disebut YPT yang memiliki komitmen untuk senantiasa menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan di wilayah ITTP berada, dalam bentuk Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu di bidang pendidikan, bidang penelitian, dan bidang pengabdian masyarakat. Ketiga aspek tersebut tentu harus bersinergi yang muaranya adalah kebermanfaatan yang bisa dirasakan masyarakat di sekitar ITTP khususnya, dan bagi Indonesia pada umumnya serta bagi warga dunia secara lebih luas.

Sebagai bentuk dharmanya, ITTP teleh menyelenggarakan program studi-program studi yang memiliki keterkaitan dengan teknologi informasi dan telekomunikasi. Program studi yang ada di ITTP adalah D3 Teknik Telekomunikasi, S1 Teknik Telekomunikasi, S1 Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Rekayasa Perangkat Lunak, S1 Teknik Elektro, S1 Desain Komunikasi Visual, dan S1 Teknik Industri. Selain proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi melalui aktifitas belajar mengajar, ITTP juga berperan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang akan diimplementasikan langsung kepada masyarakat. Dalam menghadapi dinamika serta tantangan yang semakin kuat, yang dipicu oleh adanya perubahan regulasi, persaingan dan perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat, maka perlu ditetapkan arah dan kebijakan untuk dapat dijadikan pedoman dalam peningkatan kualitas serta perkembangan ITTP, sehingga dapat menjadi institusi yang unggul dan bertaraf internasional.

ITTP menetapkan arah strategis jangka menengah, yang disusun dalam bentuk dokumen Rencana Strategis (Renstra). Dokumen Renstra merupakan kerangka acuan dalam mengelola lembaga pendidikan tinggi, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan periode dokumen ini adalah tahun 2018 -2022.

ITTP memiliki peran bersama-sama dengan YPT sebagai yayasan yang menaungi ITTP, untuk dapat mengembangkan dan memajukan lembaga pendidikan serta mengembangkan sumberdaya manusia. Penetapan sasaran dan program dafam dokumen Renstra akan diikuti dengan penyesuaian-penyesuaian, melalui proses Rolling-Out, sehingga tuntutan perkembangan dan tantangan yang dihadapi, harapan, kebijakan stakeholder serta shareholder, dapat terakomodasi.

Sebagai usaha mencapai sasaran utama 5 tahun yang akan datang tentu membutuhkan langkah-langkah objektif. Untuk dapat merealisasikan semua kebijakan strategis dimaksud,

(3)

3

maka perlu dilakukan penyusunan arah dan kebijakan yang sistematis dan terstruktur dalam membangun semua entitas yang ada di ITTP yang mampu besaing, baik di tingkat Nasional, Regional dan lnternasional yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) selama kurun waktu 5 (lima) tahun.

Dokumen Renstra 2018-2022 ini digunakan oleh Seluruh program studi yang ada di ITTP, sebagai arah dalam menetapkan kebijakan dan program jangka pendek, yang akan dijabarkan dalam Renstra program studi dan Renstra lembaga-lembaga lain yang ada di ITTP. ITTP diproyeksikan ke depan akan tumbuh dengan baik, mengukir banyak prestasi, memperkokoh diri sebagai institut yang menaungi semua program studi serta lembaga-lembaga terkait yang ada dalam keorganisasian ITTP, baik di tingkat Nasional, Regional maupun lnternasional.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan meridhoi setiap usaha kita, sehingga dalam setiap langkah, kita mampu memberikan yang terbaik bagi kemajuan Bangsa dan Negara.

Purwokerto, Agustus 2017

REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

(4)

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 4 DAFTAR TABEL ... 7 BAB I PENDAHULUAN ... 8 1.1.LATAR BELAKANG ... 10

1.2.MAKSUD DAN TUJUAN ... 12

1.3.KONDISI UMUM ... 13

1.3.1. Aspek Pendidikan ... 13

1.3.2. Aspek Penelitian ... 16

1.3.3. Aspek Pengabdian Kepada Masyarakat ... 18

1.3.4. Aspek Sumber Daya Manusia ... 19

1.3.5. Aspek Infrastruktur ... 23

1.3.6. Aspek Organisasi dan Manajemen... 28

1.3.7. Aspek Finansial/Pendanaan ... 29

1.4.POTENSI DAN PERMASALAHAN ... 29

1.4.1. Kekuatan ... 30

1.4.2. Kelemahan... 30

1.4.3. Peluang ... 30

1.4.4. Ancaman ... 31

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS ... 31

2.1.VISI DAN MISI ... 31

2.2.TUJUAN STRATEGIS ... 33

2.3.SASARAN STRATEGIS ... 33

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRATEGIS ... 34

3.1.FAKTOR INTERNAL ... 35

3.1.1. Sumber Daya Manusia ... 36

3.1.2. Kapabilitas Operasional ... 37

3.1.3. Performansi ... 40

3.2.FAKTOR EKSTERNAL ... 41

3.2.1. Pengelompokan Stakeholder ST3 dan Mekanisme Hubungan ... 42

3.2.2. Harapan Stakeholder Utama ... 43

BAB IV ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ... 44

4.1.ARAH KEBIJAKAN ... 45

4.1.1. Aspek Pendidikan ... 45

4.1.2. Aspek Penelitian ... 46

4.1.3. Aspek Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kewirausahaan ... 46

4.1.4. Aspek Sumber Daya Manusia ... 47

4.1.5. Aspek Infrastruktur ... 47 4.1.6. Aspek Manajemen ... 48 4.1.7. Aspek Finansial/Pendanaan ... 48 4.2.STRATEGI... 48 4.2.1. Aspek Pendidikan ... 48 4.2.2. Aspek Penelitian ... 49

(5)

5

4.2.3. Aspek Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kewirausahaan ... 49

4.2.4. Aspek Sumber Daya Manusia ... 49

4.2.5. Aspek Infrastruktur ... 49

4.2.6. Aspek Manajemen ... 50

4.2.7. Aspek Finansial/Pendanaan ... 50

BAB V PROGRAM, TARGET KINERJA, DAN KERANGKA PENDANAAN ... 50

5.1.PROGRAM DAN TARGET KINERJA ... 50

5.1.1. Aspek Pendidikan ... 50

5.1.2. Aspek Penelitian ... 56

5.1.3. Aspek Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kewirausahaan ... 60

5.3.4. Aspek Sumber Daya Manusia ... 62

5.3.5. Aspek Infrastruktur ... 64

5.3.6. Aspek Manajemen ... 66

5.3.7. Aspek Finansial/Pendanaan ... 69

5.2.KERANGKA PENDANAAN ... 71

5.2.1. Proyeksi Penerimaan 2018 - 2022 ... 71

5.2.2. Rencana Anggaran Belanja 2018 - 2022... 71

BAB VI EVALUASI DAN PENGENDALIAN... 72

6.1.EVALUASI ... 72

6.1.1. Tujuan Evaluasi ... 72

6.1.2. Prinsip Pelaksanaan Evaluasi ... 73

6.2.PENGENDALIAN ... 73

(6)

6

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Landasan Penyusunan Rencana Strategis 9

Gambar 1.2 Pendekatan Penyusunan Renstra ITTP 2018 – 2022 9 Gambar 1.3 Penerimaan Mahasiswa Baru ST3 Telkom Tahun 2016 14 Gambar 1.4 Jumlah Total Mahasiswa Aktif ST3 Telkom Tahun 2013 – 2016 14 Gambar 1.5 Profil Penelitian ITTP 2 Tahun Terakhir 17 Gambar 1.6 Presentase Tenaga Akademik Berdasarkan Jabatan Fungsional

Akademik 19

Gambar 1.7 Proporsi Tenaga Kependidikan Berdasarkan Pendidikan 20

Gambar 1.8 Rata-Rata IPK 4 Semester Terakhir 21

Gambar 1.9 Lokasi ITTP 22

Gambar 1.10 Master Plan ITTP 22

Gambar 1.11 Pencapaian Aspek Financial ITTP Tiga Tahun Terakhir 28

Gambar 2.1 Objektif RIP ITTP 2018-2042 31

Gambar 2.2 ITTP Kurun Waktu 2018-2022 33

Gambar 3.1 Perbandingan Prosentase Dosen LB dan Dosen Tetap ITTP 35

Gambar 3.2 Proporsi Dosen Jafa dan Non-Jafa 35

Gambar 3.3 Proporsi Dosen Serdos dan Non Serdos 35

Gambar 3.4 Perbandingan TPA Tetap dan TPA Kontrak dan Outsourching 36 Gambar 3.5 Hasil Polling Kepuasan Industri Tahun 2015 37 Gambar 3.6 Hasil Polling Kepuasan Industri Tahun 2016 37 Gambar 3.7 Perbandingan Sarana dan Prasarana Tahun 2015 dan 2016 38

Gambar 3.8 Performance ITTP Empat TW terakhir 39

(7)

7

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Program Studi yang ada di ST3 Telkom 13

Tabel 1.2 Pengukuran Kinerja Bidang Pendidikan 15

Tabel 1.3 Pengukuran Kinerja Bidang Penelitian 16

Tabel 1.4 Pengukuran Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia 19

Tabel 1.5 Data Lulusan ITTP 21

Tabel 1.6 Pengukuran Kinerja Bidang Sarana dan Prasarana 23

Tabel 1.7 Sarana yang Dimiliki ITTP 23

Tabel 1.8 Koleksi Buku Perpustakaan ITTP 24

Tabel 1.9 Sarana Olahraga ITTP 25

Tabel 1.10 Sarana Laboratorium ITTP 25

Tabel 1.11 Sarana Penunjang Lain ITTP 26

Tabel 1.12 Pengukuran Kinerja Bidang Organisasi Manajemen 27

Tabel 3.1 Profil PMB ITTP 5 Tahun Terakhir 36

Tabel 3.2 Harapan Stakeholder 41

Tabel 5.1 Program dan Target Kinerja Aspek Pendidikan 51 Tabel 5.2 Program dan Target Kinerja Aspek Penelitian 56 Tabel 5.3 Program dan Target Kinerja Aspek Pengabdian Masyarakat 59 Tabel 5.4 Program dan Target Kinerja Aspek Sumber Daya Manusia 61 Tabel 5.5 Program dan Target Kinerja Aspek Infrastruktur 63 Tabel 5.6 Program dan Target Kinerja Aspek Manajemen 65 Tabel 5.7 Program dan Target Kinerja Aspek Finasial/Pendanaan 68

Tabel 5.8 Proyeksi Penerimaan ITTP 2018-2022 69

(8)

8

BAB I

PENDAHULUAN

Perencanaan sebuah institusi harus mengacu pada sebuah dokumen resmi yang merupakan turunan dari Rencana Induk Pengembangan yang telah ditetapkan. Agar perencanaan dapat direalisasikan dengan efektif dan termonitor dengan dengan baik maka Rencana Strategis (Renstra) ini dibuat. Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah untuk periode lima tahun yang merupakan perwujudan visi, misi, tujuan serta program prioritas Ketua Institut Teknologi Telkom yang selanjutnya akan disebut ITTP. Renstra ITTP 2018-2022 ini merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam mengelola dan mengembangkan ITTP dalam jangka waktu lima tahun mendatang dengan memperhatikan perkembangan ST3 TELKOM dan isu-isu strategisnya. Renstra ITTP ini akan digunakannsebagai acuan dalam penyusunan Renstra untuk semua program studi yang ada di ITTP serta lembaga-lembaga lain seperti Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Satuan Penjamin Mutu (SPM), dan lain sebagainya. Selain itu dokumen Renstra ITTP juga akan diimplementasikan dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran yang dibuat tahunan selama periode waktu dari tahun 2018 hingga tahun 2022 mendatang.

Renstra ITTP ini merupakan hasil dari berbagai proses evaluasi dan pemikiran yang dilakukan dengan berbagai bentuk. Agar mendapatkan gambaran capaian serta kondisi saat ini, evaluasi terhadap Renstra Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom (ST3 Telkom) tahun 2013-2017 telah dilakukan. Setiap indikator yang ada dalam Renstra ST3 Telkom 2013-2017 dihitung realisasi serta pencapaiannya oleh unit-unit terkait yang kemudian hasilnya disampaikan dalam acara dengar pendapat antara manajemen ITTP dengan beberapa pihak diantaranya perwakilan dari pemerintah daerah (Bapeda), perwakilan dari industri yang dalam hal ini dari PT. Telkom, Tbk. Dan PT. Telkomsel, Tbk. Yang terntu saja termasuk di dalamnya merupakan aspirasi dari civitas akademika yang diwakili oleh jajaran manajemen ITTP. Secara garis besar, Renstra ITTP ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan serta program-program strategis ITTP selama lima tahun mendatang. Program-program yang ditetapkan dalam Renstra ITTP ini akan dijabarkan menjadi terget kinerja dimana kerangka pendanaannya akan diberikan dalam RKA tahunan. Indikator-indikator pada tataran yang terlalu teknis akan diadopsi dalam Renstra di tingkat fakultas dan program studi.

Pendidikan tinggi memiliki banyak aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (DIKTI) serta aturan dibawahnya yang dikeluarkan oleh Kopertis. Aturan-aturan tersebut dapat berubah setiap saat sehingga tidak semua dinamika aturan tersebut dapat terakomodir dalam RIP ITTP. Berbekal fakta tersebut maka penyusunan Renstra ITP 2018-2022 ini tidak hanya berlandaskan kepada RIP ITTP saja akan tetapi juga memperhatikan kebijakan baik yang dikeluarkan secara nasional melalui DIKTI maupun di tingkat regional melalui Kopertis VI tempat dimana ITTP bernaung, Standar Nasional Pendidikan Tinggi, kebijakan internal oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan

(9)

9

ITTP itu sendiri. Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan Renstra ITTP adalah sebagai berikut (Gambar 1.1).

Gambar 1.1 Landasan Penyusunan Rencana Strategis

Kerangka berfikir yang diterapkan dalam penyusunan Renstra ITTP ini dapat dilihat pada Gambar 1.2. Langkah awal adalah dengan menganalisa kondisi umum dan potensi dan permasalahan dari kondisi yang ada dimana kondisi umum ITTP dibagi ke dalam tujuh aspek meliputi aspek pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kewirausahaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, infrastruktur, serta organisasi dan manajemen. Potensi dan permasalahan dituangkan dalam bentuk analisis SWOT. Setelah mendapatkan gambaran mengenai kondisi saat ini melalui analisa tersebut kemudian dilakukan perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis ITTP sehingga hal-hal tersebut menjadi acuan dalam menentukan arah kebijakan dan strategis yang kemudian bermuara kepada terwujudnya program-program dan terget kinerja ITTP dalam 5 tahun kedepan.

Gambar 1.2 Pendekatan Penyusunan Renstra ITTP 2018 - 2022 Rencana Strategis ITTP RIP ITTP Aturan DIKTI Aturan Kopertis SNPTI UU 12/2012 & PP 65/2013 Rencana Kerja Rektor ITTP Kondisi Umum dan potensi dan Permasalahan

Visi dan Misi Tujuan Strategis Sasaran Strategis

Arah Kebijakan dan Strategi

Program dan Terget Kinerja

(10)

10

Renstra ITTP 2018-2022 disusun dengan sistematika sebagai berikut. BAB 1 Pendahuluan

Bab ini menguraikan terkait kondisi umum dari ITTP yang ditinjau dari tujuh aspek yang telah disebutkan sebelumnya yakni: (1) pendidikan; (2) penelitian; (3) pengabdian pada masyarakat, dan kewirausahaan; (4) sumber daya manusia; (5) sarana dan prasarana; (6) infrastruktur akademik; dan (7) organisasi dan manajemen. Selain kondisi umum bab ini juga memberikan gambaran mengenai potensi dan permasalahan yang dihadapi ITTP dalam usaha mengembangkan institusinya.

BAB 2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

Visi dan misi, sasaran dan tujuan yang merupakan faktor penting dalam sebuah institusi akan dirumuskan dalam bab dua. Visi misi tersebut merupakan instrumen yang akan mengarahkan institusi dalam merancang berbagai rencana strategis serta sebagai batasan agar rencana strategis yang dibuat sesuai dengan kebutuhan ITTP dalam lima tahun kedepan.

BAB 3 Arah Kebijakan dan Strategi

Untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis yang diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dirumuskan pula arah kebijakan berikut dengan strateginya pada bab tiga. Pada bab ini,

arah kebijakan dan strategi diuraikan berdasarkan tujuh bidang seperti yang tercantum

pada bab

pertama.

BAB 4 Program, Target Kinerja, dan Kerangka Pendanaan

Pada bab 4 akan dijabarkan rencana sebagai bentuk implementasi dari prioritas strategis ITTP ke dalam program dan target kinerja selama lima tahun yakni pada periode 2018-2022. Akan diuraikan pula terkait rencana kerangka pendanaan untuk melaksanakan semua program yang dicanangkan tersebut.

Bab 5 Penutup

Bab kelima akan menjadi bab yang berisi kesimpulan dan penutup dari dokumen Renstra ITTP ini.

1.1

Latar Belakang

Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan yang mana hal ini berdampak pada bagaimana sebuah institusi pendidikan tinggi pada level apapun dikelola. Pengelolaan tersebut juga harus mengadopsi keinginan-keinginan regulator utama institusi pendidikan tinggi yaitu Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Harapan pemerintah dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dari waktu kewaktu adalah agar lembaga pendidikan yang merupakan center of excellence terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan terlebih lagi teknologi yang kian hari kian menunjukan kemajuan yang

(11)

11

signifikan dapat secara kontinu melakukan perubahan-perubahan yang bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan adanya dampak yang dirasakan oleh masyarakat. Capaian penting yang menjadi pertimbangan ITTP adalah keinginan untuk mensejajarkan diri dengan universitas-universitas di Asia bahkan di dunia.

Menyikapi cita-cita besar ITTP yang telah dituangkan dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP ITTP) memerlukan sebuah komitmen kemana pilihan-pilihan strategis dan pengalokasian sumber daya baik manusia maupun dana akan diprioritaskan. Tidak berhenti hanya pada rencana yang dituangkan secara umum saja namun juga memerlukan rencana strategis yang lebih rinci agar civitas akademika ITTP memiliki guidance dalam merealisasikan rencana tersebut.

Pembukaan program studi-program studi baru serta perubahan bentuk institusi dirasakan sebagai langkah yang harus ditempuh untuk dapat mewujudkan capaian-capaian yang telah disepakati dalam RIP ITTP dimana capaian tersebut juga sudah sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Yayasan Pendidikan Telkom (RPJ YPT). Ke depan, ITTP akan bertransformasi menjadi Telkom University National Campus (TUNC) dimana Purwokerto akan menjadi yang pertama sebelum nantinya akan dibuka cabang di kota-kota lain di Indonesia. Standar kualitas dalam TUNC akan mengadopsi standar kualitas dan road map yang telah diterapkan oleh Tel-U (Bandung). Pengembangan pendidikan tinggi tersebut akan diarahkan pada kualitas internasional dengan cara menuju Respected Global University (RGU) dengan menjunjung tinggi Tridharma Perguruan Tinggi.

Semakin besamya biaya yang ditimbulkan dalam proses aktifitas pendidikan akan membuat ketergantungan pada tuition fee menjadi tidak relevan, untuk itu perlu dilakukan proses transformasi, agar pembiayaan lembaga pendidikan didukung oleh non-tuitian fee yang sebagian besarnya harus dihasilkan dari penelitian serta hak kekayaan intelektual bahkan paten. Selain itu, ITTP juga dapat mendirikan pusat-pusat lembaga sertifikasi sebagai penunjang lain sumber tuition fee bagi ITTP. Dana-dana yang dihasilkan dari non-tuition fee ini nantinya dapat digunakan sebagai beasiswa yang dapat menarik lebih banyak minat siswa untuk memilih ITTP sebagai tempat belajar dan menimba ilmu pengetahun dan teknologi.

Budaya organisasi yang kuat yang diimplementasikan dengan baik oleh seluruh anggota organisasi yang bersangkutan, akan mengakibatkan semakin efektifnya organisasi dan semakin meningkat kinerja anggota. Untuk itu, transformasi budaya perlu dilakukan agar pencapaian tujuan, visi dan misi organisasi dapat terealisasi.

Berbekal pandangan tersebut, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan oleh ITTP, salah satunya dengan menyusun sebuah pedoman yang merupakan penjabaran yang lebih rinci dari dokumen RIP ITTP yang telah disusun sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar program-program yang telah dicanangkan dalam RIP ITTP dapat terwujud dengan jalan membuat program-program strategis dan dijabarkan kembali ke dalam bentuk indikator-indikator yang sistematis dan terukur. Dengan demikian, maka dirasa perlu menuangkan hal-hal tadi

(12)

12

ke dalam sebuah dokumen resmi bernama Rencana Strategis ITTP 2018-2022 (Renstra ITTP 2018-2022)

Renstra ITTP merupakan rencana strategis yang menetapkan arah dan kebiiakan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yang berisi sasaran, arah dan kebijakan serta program, yang akan diuraikan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) ITTP. RENSTRA ITTP menjadi acuan bagi rencana jangka menengah program studi serta lembaga lain yang berada dalam naungan ITTP. Rencana jangka menengah ini kemudian akan menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Kerja Manajerial (RKM) serta Rencana Kerja Anggaran (RKA). Renstra ITTP dipergunakan sebagai pedoman dasar bagi lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pelatihan & sertifikasi, sertia badan usaha dalam melakukan perencanaan jangka menengah dan jangka pendek.

Evaluasi dan penyesuaian Renstra ITTP harus dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali agar Renstra ITTP ini tetap relevan dengan perubahan lingkungan dan kondisi terkini, sehingga program dan indikator lebih optimal dan tepat sasaran.

1.2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra 2018-2022 dilakukan dengan maksud agar visi, misi, tujuan, sasaran, serta program-program yang telah dicanangkan dalam RIP ITTP 2018-2042 dapat dijalankan dengan lebih mudah karena dokuman Renstra ITTP ini menjabarkan hal-hal tersebut tadi yang telah disusun ke dalam periode 5 (tahun) selama 25 (dua puluh lima) tahun menjadi program-program dan indikator tahunan selama 5 (lima) tahun. Tidak hanya itu, Renstra ITTP juga bertujuan memetakan kondisi lingkungan saat ini dan kedepan dengan memperhatikan perkembangan teknologi, permasalahan dan tantangan yang muncul, serta tuntutan dan harapan stakeholder terhadap ITTP.

Secara garis besar Renstra 2018-2022 mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Memberikan arah pedoman kepada seluruh program studi serta lembaga-lembaga yang ada di bawah ITTP dalam mencapai sasaran jangka menengah.

b. Acuan dasar bagi pembuatan Rencana Strategis (Renstra) bagi unit-unit yang ada di ITTP, dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) program studi.

c. Dasar untuk tata kelola (Good University Governance/Good Corporate Governance) yang menjadi tanggung jawab bersama.

Dengan adanya Renstra ITTP ini, strategi dan kebijakan yang diambil dalam 5 (lima) tahun ke depan bisa lebih relevan dan sesuai dengan kondisi yang ada. Diharapkan cita-cita ITTP dalam meraih Academic Excellence selama 5 tahun ke depan akan dapat diwujudkan dengan baik.

(13)

13

1.3. Kondisi Umum

Arah kebijakan ITTP dalam kurun waktu lima tahun ke depan tentu harus dirumuskan dengan memperhatikan kondisi umum yang saat ini berlaku di ITTP. Salah satu hal penting yang dapat dijadikan acuan dalam perumusan Renstra ITTP ini adalah evaluasi pencapaian Renstra sebelumnya yaitu Renstra ST3 Telkom 2013-2017. Hal ini dilakukan guna mengetahui posisi ITTP yang merupakan proses transformasi dari ST3 Telkom Purwokerto dan agar proses penentuan kebijakan dapat dimudahkan karena dibekali dengan data yang objektif dan terukur.

Agar lebih sistematis maka pada bagian ini dan bagian-bagian lain yang ada dalam Renstra ITTP ini akan dibagi ke dalam 7 (tujuh) aspek utama sebuah institusi pendidikan, yaitu: (1) Pendidikan; (2) Penelitian; (3) Pengabdian pada Masyarakat, Kewirausahaan; (4) Sumber Daya Manusia; (5) Prasarana dan Sarana; (6) Infrastruktur ; serta (7) Organisasi dan Manajemen. Disamping itu, akan dilakukan pula evaluasi terhadap pencapaian kinerja pada Renstra ST3 Telkom 2013-2017 terutama pada program-program strategis yang diprioritaskan dilakukan untuk mencapai visi dan misi ITTP 2013-2017 pada Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat, Inovasi serta Kewirausahaan.

1.3.1. Aspek Pendidikan

Dimulai sejak tahun 2002 yang saat itu masih bernama AKATEL hingga saat ini telah bertransformasi menjadi ITTP, institusi ini memfokuskan diri menjadi institusi yang berbasis ICT sehingga semua program studi yang ada di ITTP semuanya berhubungan dengan teknologi ICT atau program studi yang akan menunjang teknologi tersebut. Saat ini ITTP sudah memiliki 8 (delapan) program studi yang terdiri dari 1 program studi D3 dan 7 program studi S1. Setiap program studi telah memiliki wadah kelompok keahlian yang bertujuan untuk mewadahi dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan penelitian dan ilmu pengetahuan. Kelompok keahlian juga dibentuk dalam upaya agar dosen memiliki fokus akan minat dan keilmuannya, sehingga diharapkan semua didiplin ilmu yang ada di dalam program studi dapat di-explore dengan baik dan dapat menghasilkan publikasi-publikasi baik di tingkat nasional maupun internasional.. Adapun Program Studi yang ada saat ini di ST3 TELKOM dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Arah pengembangan ke depannya diharapkan bahwa semua jenjang pendidikan yang ada di ITTP dapat selaras dan terintegrasi agar memudahkan mahasiswa ketika akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Saat ini juga beberapa program studi telah bekerja sama dengan lembaga sertifikasi internasional. Program studi tersebut telah mengakomodasi kurikulum yang mereka tawarkan dan telah dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar pada beberapa mata kuliah. Hal ini bertujuan agar pada saat mahasiswa lulus tidak hanya dibekali dengan ijasah dan transkrip akan tetapi juga dengan sertifikasi bertaraf internasional. Pembukaan program studi juga akan terus dilakukan sepanjang masih sejalan dengan kebutuhan ITTP di masa yang akan datang.

(14)

14

Tabel 1.1 Program Studi yang ada di ST3 Telkom

Jenjang Nama Program Studi Akreditasi

D3  Teknik Telekomunikasi  B

S1  Teknik Telekomunikasi

 Informatika

 Rekayasa Perangkat Lunak

 Sistem Informasi

 Teknik Industri

 Teknik Elektro

 Desain Komunikasi Visual

 B  B  Prodi baru  Prodi baru  Prodi baru  Prodi baru  Prodi baru

ITTP sebagai satu-satunya institut dengan kekhasan di bidang telematika yang ada di Jawa Tengah telah mengambil porsi unik di mata masyarakat. Brand Telkom yang selama ini sangat membantu berkembangannya telah membawa pertumbuhan mahasiswa yang memang telah ditentukan kapasitas penerimaan setiap tahunnya. Dengan melihat sarana dan prasarana yang ada di ITTP. Pada tahun 2016 untuk program sarjana ITTP yang pada saat itu masih berstatus sebagai ST3 Telkom mampu menampung sejumlah 445 mahasiswa baru, sedangkan untuk program D3 mampu menampung sekitar 80 mahasiswa. Dengan semakin banyaknya sarana akademik yang menunjang kegiatan pengajaran tentu angka ini akan terus bertambah. Dari daya tampung yang ditargetkan tersebut, di tahun 2016 ST3 Telkom mampu menerima mahasiswa baru sebanyak 567 dengan perincian per program studi dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3 Penerimaan Mahasiswa Baru ST3 Telkom Tahun 2016

Proporsi mahasiswa baru yang registrasi pada tahun 2016 yang disajikan dalam Gambar 1.3 memperlihatkan bahwa ST3 Telkom mampu melampauai jumlah mahasiswa yang ditargetkan oleh yayasan yaitu sejumlah 525 mahasiswa. Tahun 2017 diharapkan penerimaan mahasiswa baru bisa semakin meningkat.

0 50 100 150 200 250

(15)

15

Gambar 1.4 Jumlah Total Mahasiswa Aktif ST3 Telkom Tahun 2003 – 2016

Gambar 1.4 merupakan jumlah mahasiswa aktif hingga tahun 2017. Jumlah keseluruhan dari tiga program studi yang ada adalah sebanyak 1136 mahasiswa dengan proporsi 14% merupakan mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi, 47% adalah mahasiswa S1 Teknik Telekomunikasi, dan 39% mahasiswa S1 Informatika.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun 2013-2017 yang tertuang dalam Renata ST3 Telkom beberapa program strategis di bidang pendidikan telah ditetapkan. Tabel 1.2 merupakan penilaian kinerja dari program-program yang telah ditetapkan beserta pencapaiannya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Tabel 1.2 Pengukuran Kinerja Bidang Pendidikan

No Indikator Satuan Target Realisasi

2014 2015 2016 2014 2015 2016

1 Jumlah dan jenis tempat prakter kerja

lapangan jmlah 20 25 30

2 Jumlah beasiswa yang diterima jumlah 45 50 70 34 70 36

3 Jenis beasiswa jumlah 3 5 7 7 9 7

4 Adanya student center learning ketersed

iaan ada ada ada

Tdk ada Tdk ada Tdk ada

5 Jumlah prasarana kegiatan kemahasiswaan jumlah 8 9 10

6 Kualitas asuransi ketersed

iaan ada ada ada ada ada ada

7 Jumlah prestasi mahasiswa di tingkat

nasional/internasional jumlah 9 12 15 1 0 3

9 Hasil akreditasi BAN-PT minimal B predikat C B B C C B

10 Mendapatkan ijin pembukaan prodi baru

oleh DIKTI jumlah 5 6 9 0 0 2

11 Mempunyai dokumen sistem transfer antar

perguruan tinggi

ketersed

iaan ada ada ada

Tdk ada Tdk ada Tdk ada

12 Jumlah kegiatan pembekalan untuk lulusan jumlah 1 kali 2 kali 3 kali

13 Terbangunnya sistem informasi perpustakaan

present

ase 100% 100% 100% 0% 0% 40%

14 Jumlah pustaka jumlah 6700 6750 6800 2560 2634 2896

0 100 200 300 400 500 600 D3 TT S1 TT S1 IF

(16)

16

1.3.2. Aspek Penelitian

Meskipun untuk menjadi Research University bukan merupakan prioritas dalam 5 (lima) tahun ke depan namun budaya riset harus selalu ditumuh-kembangkan karena penelitian adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya mengembangkan dan memajukan sebuah instutusi pendidikan tinggi. Berbagai upaya sudah barang tentu dilakukan oleh ITTP dalam mewujudkan hal tersebut. Dana riset yang dianggarkan dari tahun-ketahun mengalami kenaikan sehingga diharapkan hal ini dapat meningatkan minat dan semangat dosen yang ada di ITTP dalam meneliti. Disamping itu adanya skema stimulus untuk setiap publikasi baik prosiding nasional dan internasional, jurnal nasional dan intarnasional, Hak Kekayaan Intelektual, dan skema-skema publikasi lain yang akan menunjang karir dosen dan juga memberikan manfaat yang besar bagi keberlangsungan ITTP untuk dapat naik ke level yang lebih tinggi.

Semangat kolaborasi antar program studi juga selalu digaugkan sebagai upaya meningkatkan baik kualitas mauoun kuantitas publikasi dosen. Harapan ITTP adalah dengan semakin banyaknya tenaga pendidik akan berbanding lurus dengan jumlah publikasi. Jika dilihat dari data penelitian dan publikasi memang terjadi peningkatan yang cukup signifikan terutama dalam hal perolehan hibah DIKTI. Data tahun 2016 dari 6 (enam) proposal yang diajukan ke DIKTI semuanya disetujui untuk didanai dengan total dana yang diberikan mencapai lebih dari 152 juta rupiah dengan dua skema yaitu Penelitian Dosen Pemula dan Hibah Bantuan Disertasi untuk satu orang dosen yang sedang melanjutkan S3. Sejak diberlakukannya stimulus publikasi lebih dari satu tahun terakhir ini telah dapat dilihat peningkatan yang cukup signifikan diantaranya:

1. Perolehan dana hibah DIKTI yang didapatkan ITTP meningkat

2. Dilihat dari jumlah proposal yang diajukan juga mengalami peningkatan dari tahun ketahun

3. Keikutsertaan mahasiswa dalam riset yang dilakukan dosen 4. Peningkatan jumlah publikasi baik nasional maupun internasional 5. Meningkatnya jumlah sitasi di google scholar

6. Penjaminan mutu riset telah dilakukan sehingga publikasi dosen lebih selektif terutama dalam hal pemilihan jurnal dan seminar

7. Kesadaran dalam berkompetisi semakin baik

Adapun program riset yang telah dilakukan oleh ITTP yang berada dalam tanggungjawab unit LPPM dapat dirangkum sebagai berikut:

A. Penelitian Internal

Penelitian internal diwajibkan terutama kepada dosen-dosen pemula. ITTP menyediakan dana penelitian melalui anggaran LPPM dengan besaran Rp.5.000.000 untuk setiap judul penelitian. Kolaborasi dalam penelitian ini dapat dilakukan antar program studi sehingga diharapkan kualitas penelitian akan semakin baik. Luaran wajib dari penelitian internal adalah berupa publikasi baik prosiding nasional maupun publikasi di jurnal nasional.

B. Penelitian Hibah Eksternal

Skema penelitian ini datang dari pemerintah melalui berbagai skema. Namun hingga saat ini ITTP baru mampu mendapatkan tiga skema untuk hibah penelitian yaitu skema

(17)

17

hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan hibah Bantuan Disertasi, dan hibah Bantuan Seminar Internasional. Untuk hibah PDP dan hibah Bantuan Disertasi nilainya mencapai 152 juta lebih sedangkan untuk skema bantuan seminar internasional mendapatkan hibah lebih dari 25 juta rupiah.

C. Hibah penelitian PKM

Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) juga dapat dijadikan cikal bakal penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Program ini telah dilakukan di ITTP dari tahun ketahun bahkan salah satu team yang ada di ITTP mampu bersaing hingga Pimnas.

Gambaran segala kegiatan yang berhubungan dengan penelitian yang telah dijabarkan di atas merupakan usaha berkelanjutan bahkan telah menunjukkan arah yang menggembirakan terutama jika dilihat dari makin bertambahknya publikasi yang terindeks Scopus atau ISI Thompson dan juga dapat dilihat dari semakin meningkatnya h-indeks masing-masing dosen yang ada di ITTP. Tabel 1.3 merupakan pengukuran kinerja bidang penelitian dari indikator Renstra 2013-2017 ST3 Telkom.

Tabel 1.3 Pengukuran Kinerja Bidang Penelitian

No Indikator Satuan Target Realisasi

2014 2015 2016 2014 2015 2016

1 Jumlah pertemuan ilmiah yang

diselenggarakan jumlah 4 4 4 1 5 3

2 Adanya sarana dan prasarana untuk

penelitian jumlah 7 9 9 0 0 0

3 Jumlah kerjasama penelitian jumlah 2 2 2 3 0 0

4 Jumlah hasil penelitian jumlah 3 3 3 3 0 4

5 Jumlah dana hibah penelitian eksternal jumlah 1 2 2 35,5 jt 0 0

Tabel 1.3 memperlihatkan bahwa banyak indikator-indikator penelitian yang ketercapaiannya tinggi, hal ini merupakan akibat langsung dari program-program yang saat ini telah diusahakan dan berkat semangat dan ketekunan dosen-dosen ITTP terutama dalam hal pengembangan keilmuan dan teknologi yang sesuai dengan research interest masing-masing.

Keberadaan Grup Riset di level institusi dan Kelompok Keahlian di level program studi juga memiliki andil yang cukup besar dalam pencapaian bidang penelitian. Namun demikian, masih ada beberapa program yang belum mampu dilaksanakan dikarenakan beberapa kendala yang hingga saat ini dihadapi.

Sebagai gambaran kondisi hasil publikasi baik berupa seminar maupun jurnal nasional dan internasional diberikan dalam Gambar 1.5 dimana data yang digunakan adalah data dua tahun terakhir yaitu data tahun 2015 dan 2016. Untuk data tahun 2017 karena belum berakhir maka data tidak dapat diberikan.

(18)

18

Gambar 1.5 Profil Penelitian ITTP 2 Tahun Terakhir

Data pada Gambar1.5 memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil penelitian atau publikasi dari tahun ke tahun. Saat ini dosen-dosen ITTP sudah mulai lebih memilih publikasi pada seminar atau jurnal Internasional karena jika dilihat nilainya memang lebih besar dibandingkan dengan publikasi nasional. Selain itu faktor lain yang membuat adanya peningkatan publikasi internasional adalah semakin banyaknya seminar-seminar internasional yang digelar di Indonesia. Namun demikian, publikasi nasional bukan berarti tidak penting. Publikasi nasional masih memiliki arti penting bagi karir seorang dosen. Namun ke depan publikasi nasional akan didorong untuk publikasi nasional pada jurnal yang terakreditasi DIKTI karena hal ini merupakan salah satu syarat seorang dosen mendapatkan jabatan fungsional lektor kepala.

1.3.3. Aspek Pengabdian Kepada Masyarakat

Arti penting eksistensi sebuah institusi pendidikan tinggi terlebih yang kental kaitannya dengan teknologi seperti ITTP adalah kebermanfaatan yang bisa dirasakan oleh masyarakat tidak hanya masyarakat yang berada di area ITTP namun juga dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. Ilmu pengetahuan yang bersirkulasi di kampus yang mana dosen dan mahasiswa yang berperan diharapkan mampu hadir di tengah-tengah masyarakat. ITTP menyadari betul hal ini, oleh karena itu skema pengabdian yang juga memang merupakan tugas wajib tenaga pendidik telah dilaksanakan melalui berbagai skema. Hingga saat ini ada beberapa skema pengabdian yang telah dilakukan di ITTP, diantaranya adalah:

A. Pengabdian Masyarakat Program Internal

Pengabdian masyarakat yang termasuk program internal didapatkan melaui berbagai kerjasama yang dilakukan baik melalui unit kerjasama, kerjasama program studi yang tentu sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak, maupun kerjasama yang dilakukan oleh LPPM sebagai penangggungjawab langsung program pengabdian masyarakat. Kegiatan ini ada yang sifatnya insidental dan ada pula yang sifatnya kontinu.

0 5 10 15 20 25 30 35

2015 2016

(19)

19

Saat ini kegiatan pengabdian yang berhasil dilaksanakan lebih banyak yang bersifat insidental. Padahal kegiatan pengabdian masyarakat yang dianjurkan oleh DIKTI adalah pengabdian yang sifatnya kontinu yang biasanya melalui sistem cluster atau bisa juga melalui skema desa binaan. Berbekal pengalaman yang telah banyak dilakukan ITTP berupaya menyelenggarakan aktifitas pengabdian yang kontinu terutama yang merupakan program internal.

B. Program Pengabdian Masyarakat Program DIKTI

Beberapa dosen ITTP telah berhasil mendapatkan hibah IBM DIKTI. Hibah ini memiliki arti penting karena dapat dijadikan sebagai kegiatan dosen dalam melakukan pengabdian masyarakat yang bersifat kontinu. Tahun 2017 tercatat di data LPPM ada tiga judul hibah. Program strategis untuk bidang pengabdian masyarakat yang dimunculkan sebagai indikator pada Renstra ST3 Telkom 2013-2017 hanya ada satu yaitu banyaknya jenis pengabdian kepada masyarakat dengan target 2014, 2015, dan 2016 sama yaitu 4 jenis kegiatan. Pencapaian untuk indikator ini tentu telah melampauai target yang ditentuka mengingat hingga saat ini telah banyak kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan.

1.3.4. Aspek Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting pada setiap institusi pendidikan. Terutama ITTP yang sedang menapaki jalan pembangunan di setiap aspeknya. Tidak hanya usaha dalam memenuhi sumber daya manusia secara kuantitas akan tetapi juga dengan memperhatikan kualitas sumber daya manusia. Terlebih tenaga pendidik/dosen yang menjadi ujung tombak sebuah institusi pendidikan tinggi. Dosen yang berinteraksi langsung dengan mahasiswa melakukan transfer knowledge dan sebagai peneliti. Trach record dosen dapat dinilai dari berbagai sudut pandang yang semuanya harus dijalani dan direalisasikan. Jabatan fungsional salah satunya. Semakin tinggi jabatan fungsional seorang dosen akan berbanding lurus dengan kualitasnya sebagai seorang pendidik. Sertifikasi dosen (serdos) juga ukuran profesionalitas seorang tenaga pendidik karena dengan serdos maka dosen dituntut untuk selalu berprilaku profesional dengan mengedepankan student center learning.

Selain kedua hal diatas, tingkat pendidikan seorang dosen juga menjadi sangat perlu diperhatikan dan hal ini masih menjadi kendala bagi ITTP karena hingga saat ini belum ada dosen yang berpendidikan S3. Namun usaha ke arah itu tetap dilaksanakan dengan memberangkatkan dosen untuk S3. Keberadaan dokumen Rencana Pengambangan Dosen diharapkan dapat menjadi semacam jaminan dan bukti bahwa ITTP senantiasa merealisasikan hal tersebut.

Tenaga kependidikan juga memiliki arti yang tidak kalah pentingnya karena berhubungan langsung dengan proses yang terjadi baik untuk kegaiatn belajar mengajar maupun aktifitas-aktifitas lain yang mendukung proses non-akademik. Tabel 1.4 merupakan pencapaian dari sasaran yang telah dicanangkan dalam Ranstra ST3 Telkom 2013-2017.

(20)

20

Tabel 1.4 Pengukuran Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia

No Indikator Satuan Target Realisasi

2014 2015 2016 2014 2015 2016

1 Rasio dosen dan mahasiswa rasio 1:20 1:20 1:20 1:21 1:24 1:30

2 Jumlah dosen jumlah 23 33 45 21 31 46

3 Jumlah dosen dengan jabatan fungsional

lektor jumlah 5 7 9 3 4 5

4 Jumlah pelatihan karyawan jumah 4 4 4 2 3 3

5 Dokumen sistem pengembangan

kepegawaian jumlah 6 7 8 0 0 1

6 Jumlah beasiswa studi lanjut S2 jumlah 8 15 20 2 2 2

Tenaga Akademik

Jumlah tenaga akademik yang dimiliki ITTP hingga saat ini berjumlah 77 orang dibantu oleh sejumlah dosen luar biasa. Ditilik dari tingkat pendidikan, struktur populasi tenaga akademik ITTP masih tergolong kurang baik, karena hingga saat ini ITTP belum memiliki dosen dengan tingkat pendidikan S3. Semua dosen atau 100% nya masih berpendidikan S3. Hal ini menjadi bahan renungan mendalam dan pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan oleh ITTP.

Sama halnya dengan tingkat pendidikan tenaga akademik, jabatan fungsional tenaga akademik yang dimiliki ITTP hingga saat ini tidak ada lektor kepada dan guru besar. Tenaga akademik dengan jabatan fungsional lektor adalah sejumlah 6 orang dosen atau setara dengan 8% dari keseluruhan populasi tenaga akademik, sedangkan tenaga akademik yang memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli ada sebanyak 14 atau jika dipresentasikan sebesar 19% dan sisanya yaitu 72% masih belum meiliki jabatan fungsional. Data dapat dilihat pada Gambar 1.6.

Gambar 1.6 Presentase Tenaga Akademik Berdasarkan Jabatan Fungsional Akademik Dari gambar sudah dapat dipastikan kendala di bidang sumber daya manusia adalah mengenai presentase tenaga akademik yang belum S3 dan belum memiliki jabatan fungsional akademik. Berbagai cara telah dilakukan olah ITTP dalam rangka menanggulangi hal tersebut. Ke depan, tenaga akademik akan didorong untuk segera mengurus jabatan fungsionalnya. Banyaknya program studi baru yang ada di ITTP saat ini juga menjadi penyumbang terbesar dosen yang belum memiliki jabatan fungsional.

72% 20%

8%

(21)

21 Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan yang ada di ITTP meliputi tenaga administrasi dan teknisi serta laboran yang membantu dalam proses kegiatan operasional dan pendukung di ITTP. Sampai dengan akhir pertengahan tahun 2017 populasi tenaga kependidikan yang tercatat di unit Sumber Daya Manusia adalah sebanyak 25 orang dengan posisi tersebar di berbagai unit. Tingkat pendidikan tenaga kependidikan yang saat ini ada masih beragam dari lulusan SMU hingga S2. Adapun proporsi tenaga kependidikan berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 1.7

Gambar 1.7 Proporsi Tenaga Kependidikan Berdasarkan Pendidikan

Dilihat dari data yang ditampilkan pada Gambar 1.7, tenaga kependidikan di ITTP sudah cenderung berkualitas karena sudah didominasi oleh tenaga kependidikan dengan tingkat pendidikan S1 bahkan sudah ada tenaga kependidikan lulusan S2 sebanyak 16%.

Namun tingkat pendidikan bukan satu-satunya gambaran kualitas dari tenaga kependidikan. Perlu adanya usaha lain untuk meningkatkan kompetensi dari tenaga kependidikan yang mana hal tersebut dapat diusahakan melalui berbagai cara, diantaranya adalah:

1. Memfasilitasi tenaga kependidikan untuk dapat mengikuti pelatihan baik pelatihan yang bersifat softskill maupun yang bersifat keterampilan

2. Rekrutasi tenaga kependidikan profesional Mahasiswa

Mahasiswa ITTP sudah cenderung memiliki kualitas akademik cukup . Hal tersebut dapat ditelusuri melalui berbagai macam aspek. Dilihat dari aspek IPK mahasiswa ITTP memiliki IPK rata-rata 2,95 (breakdown-nya dapat dilihat pada Gambar 1.8). Dari data dapat dilihat bahwa rata-rata IPK dari 3 program studi yang ada, program studi D3 Teknkik Telekomunikasi paling rendah jika dibandingkan dengan program studi lain. Namun di semester genap tahun akademik 2016/2017 sudah mulai menunjukkan kenaikan. Secara umum rata-rata IPK mahasiswa perlu ditingkatkan karena masih belum berada di angka 3,00. Untuk prestasi, mahasiswa ITTP tidak kalah baiknya. Untuk keikutsertaan dalam PKM saja mahasiswa ITTP sudah banyak yang mendapatkan pendanaan. Bahkan beberapa kali mahasiswa berhasil masuk dalam pimnas. Kejuaraan-kejuaraan lain di tingkat nasional juga telah didapatkan. 4% 20% 60% 16% SMA D3 S1 S2

(22)

22

Gambar 1.8 Rata-Rata IPK 4 Semester Terakhir Lulusan

Jaringan alumni terbentuk apabila hubungan dengan para alumni yang berada di berbagai bidang (pendidikan, industri, kementerian, sektor, dan wirausaha) dapat dibina secara intensif dengan pemetaan profesi dan keterkaitan yang tepat antara capaian pembelajaran lulusan dengan kebutuhan industri. Jaringan alumni ini akan memudahkan pencarian dan peningkatan kerja sama antara ITTP dan alumni maupun antar alumni serta dengan pengguna alumni. Sistem ini telah dibuat oleh ITTP dengan adanya unit Career Development Center (CDC) dimana alumni tracer secara berkala dilakukan. Dari alumni tracer juga dapat dicari kelemahan lulusan ITTP sehingga pembenahan dan peningkatan kualitas lulusan melalui berbagai cara dapat dilakukan. Tabel 1.5 menunjukkan bahwa lulusan ITTP masih banyak yang berprofesi sebagai karyawan terutama di bidang telekomunikasi karena memang lulusan ITTP hingga tahun ini masih di dominasi oleh lulusan D3 Teknik Telekomunikasi sedangkan S1 Teknik Telekomunikasi dan S1 Informatika baru meluluskan satu angkatan dan itupun baru sebagian. Hal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa lulusan ITTP yang menekuni bidang wiraswasta masih sangat sedikit. Ini penting untuk dicatat sebab enterpreneurship sangat dibutuhkan di era dimana persaingan kerja semakin ketat.

Tabel 1.5 Data Lulusan ITTP

Definisi Jumlah Lulusan ITTP

Jumlah lulusan yang bekerja sebagai karyawan 154

Jumlah lulusan yang berwiraswasta 9

Jumlah lulusan yang bekerja pada instansi pemerintah 55 Jumlah lulusan yang bekerja pada organisasi non-profit 0 Jumlah lulusan yang bekerja pada perusahaan swasta 90 Jumlah lulusan yang bekerja pada perusahaan wiraswasta 16 Jumlah lulusan yang bekerja pada jenis perusahaan lainnya 2 Jumlah lulusan yang bekerja pada sektor telekomunikasi 82

Jumlah lulusan yang bekerja pada sektor ICT 1

Jumlah lulusan yang bekerja pada sektor finance 7 Jumlah lulusan yang bekerja pada sektor sumber daya alam &

energi

2 Jumlah lulusan yang bekerja pada sektor jasa umum 34 Jumlah lulusan yang bekerja pada sektor manufaktur 4

2,7 2,75 2,8 2,85 2,9 2,95 3 3,05

Ganjil 2015/2016 Genap 2015/2016 Ganjil 2016/2017 Genap 2016/2017 D3 TT S1 IF S1 TT

(23)

23

Jumlah lulusan yang bekerja pada sektor pendidikan & kebudayaan

32 Jumlah lulusan yang bekerja pada sektor organisasi politik 1

1.3.5. Aspek Infrastruktur

ITTP saat ini memiliki total lahan sebesar 18.140 m2 berstatus milik sendiri. Luas ini telah

memenuhi standar minimal yang disyaratkan oleh DIKTI. Lokasi lahan ITTP berada di Jl. DI. Panjaitan No.128 Purwokerto 53147, yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lokasi ITTP meskipun cenderung kurang strategis namun masih dapat dijangkau oleh berbagai moda transportasi umum yang ada di Purwokerto. Gambar 1.9 merupakan hasil capture melalui aplikasi Google Map. Lokasi ITTP masih cenderung strategis karena masih dapat terjangkau oleh masyarakat.

Gambar 1.9 Lokasi ITTP

Fasilitas yang disediakan oleh kampus ITTP diantaranya adalah kantor unit masing-masing bidang, ruang kuliah, ruang laboratorium, perpustakaan, arena olahraga, ruang kesehatan, ruang UKM, ruang rapat, aula, kantin, dan koperasi. Dalam dua tahun terakhir ITTP telah membangun dua gedung dimana gedung tersebut secara umum digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar dalam ruang-ruang kuliah, laboratorium, serta ruang dosen. Ke depan ITTP dengan dukungan penuh dari YPT akan terus membangun sesuai dengan master plan kawasan pendidikan Telkom Purwokerto seperti dapat dilihat pada Gambar 1.10.

(24)

24

Gambar 1.10 Master Plan ITTP

Tabel 1.6 merupakan evaluasi bidang sarana dan prasarana yang ada dalam Renstra ST3 Telkom 2013-2017 beserta pencapaiannya.

Tabel 1.6 Pengukuran Kinerja Bidang Sarana dan Prasarana

No Indikator Satuan Target Realisasi

2014 2015 2016 2014 2015 2016

1 Mempunyai lab multimedia ketersed

iaan ada ada ada ada ada ada

2 Adanya student learning center ketersed

iaan ada ada ada

Tdk ada Tdk ada Tdk ada

3 Jumlah prasarana kegiatan kemahasiswaan jumlah 8 9 10 7 7 7

4 Masterplan pengembangan kampus,

penambahan ruang kuliah, lab

ketersed

iaan ada ada ada ada ada ada

Secara umum ITTP telah banyak pengembangan dalam hal sarana dan prasarana. Sejak berdiri pertama kali tahun 2002 hingga kini tahun 2017 menunjukkan kemajuan yang signifikan selama 3 tahun terakhir dengan target membuat satu gedung dalam satu tahun. Bangunan Pendukung Pembelajaran

Peningkatan kapasitas ITTP pada tahun 2016 dicapai dengan penambahan pengadaan peralatan laboratorium multimedia. Tahun 2017 juga ITTP meningkatkan kapasitas pembelajaran dengan membangun gedung baru. Rincian kondisi sarana dan prasarana ITTP hingga saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.7 Sarana yang Dimiliki ITTP

Sarana Luas Dalam m2 Jumlah Unit

Ruangkuliah (m2) 1.296 19 Ruang laboratorium (m2) 792 11 Ruangperpustakaan 216 1 Ruang dosen 360 5 Ruang administrasi 216 3 Ruang pimpinan 144 2 Ruang serbaguna 216 1

(25)

25

Untuk mengantisipasi perkembangan kampus seiring dengan pertumbuhan mahasiswa, dosen, dan karyawan maka ITTP akan membangun gedung baru dengan total luas 3.918 m2

sesuai dengan master plan ITTP Layanan Perpustakaan

Saat ini ITTP memiliki satu perpustakann pusat yang peruntukannya adalah bagi semua program studi yang ada di ITTP. Total luas perpustakaan adalah 216 m2. Perpustakaan ITTP

ini didukung dengan beberapa fasilitas standar yang harus dimiliki sebuah perpustakaan. Daya tampung perpustakaan adalah 100 orang. Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung maka ruang perpustakaan dilengkapi dengan pendingin ruangan sebanyak 6 unit, rak buku sebanyak 15 unit, meja sebanyak 27 unit, kursi sebanyak 50 unit, dan almari tempat penyimpanan barang sebanyak 4 unit.

Layanan perpustakaan juga didukung dengan multimedia dalam bentuk Digital Library melalui web ST3 Telkom dengan alamat web (http://dlibrary.st3telkom.ac.id). Digital library ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengunjung dalam mengakses buku dan paper di jurnal.

Tabel 1.8 merupakan gambaran koleksi buku dari perpustakaan ITTP hingga saat ini. Koleksi tersebut selalu berkembang dari hari-kehari karena buku-buku baru baik yang dipesan oleh dosen maupun berdasarkan kebaruan dan koleksi terbaru akan selalu diakomodir semaksimal mungkin.

Tabel 1.8 Koleksi Buku Perpustakaan ITTP

No Jenis Jml judul Jml eksemplar

1 Buku Umum

Matematika, Statistika, Fisika 146 213

Agama 47 147

Bahasa 61 74

Ekonomi 153 230

Hukum dan Undang-Undang 107 161

Umum 475 587 Sub Total 1184 1552 2 Buku Teknik Teknik Telekomunikasi 500 956 Teknik Elektronika 211 534 Teknik Komputer 1182 1622 Teknik Umum 83 100 Sub Total 1976 3212 3 Buku Bacaan Bacaan 311 331 majalah 361 367 Sub Total 672 698 4 Jurnal Jurnal Ilmiah 60 225 Prosiding 25 27 e-book 620 620 Majalah Ilmiah 46 52

(26)

26

Sub Total 751 924

5 CD

CD Tugas Akhir Mahasiwa 547 547

CD Buku 240 336

CD Majalah 96 96

Sub Total 883 979

6 Modul dan Diktat

Modul Praktikum 44 71

Diktat Divlat Telkom dan Umum 101 108

Diktat Kuliah 29 99

Sub Total 174 279

7 Laporan Penelitian

Laporan PKL 602 936

Laporan Tugas Akhir/Skripsi 624 734

TOTAL 13.537 18.486

Perpustakaan ITTP menyediakan akses informasi mengenai informasi umum dan koleksi yang dimiliki melalui portal perpustakaan pusat ITTP. Namun selain itu dosen dan mahasiswa juga dapat mengakses laman-laman lain yang disediakan oleh lembaga-lembaga lain untuk mencari sumber pustaka, diantaranya adalah:

 Portal perpustakaan pusat ITTP (http://dlibrary.st3telkom.ac.id)  E-jurnal DIKTI (www.proquest.com/pqdauto, http://search.epnet.com) Layanan Kesehatan

ITTP juga memiliki pusat layanan kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan berupa rawat jalan bagi seluruh civitas akademika ITTP. Layanan kesehatan ITTP dikelola oleh mitra yang mana keberadaan petugas medis yang secara bergiliran berada di pusat layanan kesehatan. Hingga saat ini layanan kesehatan yang disediakan baru layanan dokter umum dan hanya bersifat rawat jalan. Untuk obat-obatan umum tersedia, namun obat-obatan untuk penyakit-penyakit tertentu harus dibeli di apotek dengan resep yang diberikan oleh dokterjaga.

Sarana Olahraga

Kesehatan civitas akademika ITTP menjadi hal penting yang mau tidak mau harus dipenuhi oleh ITTP. Hal tersebut telah dilakukan oleh ITTP dengan memberikan fasilitas serta sarana olahraga yang ada. Beberapa sarana olahraga seperti lapangan basket, lapangan voli, tenis meja, serta ruangan gym (daftar fasilitas olahraga dan luasannya dapat dilihat pada Tabel 1.9). Tidak hanya sarana, ITTP juga berusaha membangun budaya sehat dengan menggelar kegiatan senam yang wajib diikuti oleh seluruh dosen dan karyawan yang dilaksanakan setiap hari Jumat pagi. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka membangun kultur Kipas Budaya. Kipas Budaya merupakan program YPT dalam rangka menjamin keseimbangan baik fisik maupun mental seluruh dosen dan karyawan ITTP.

(27)

27

Tabel 1.9 Sarana Olahraga ITTP

No Nama Sarana Luas dalam m2

1 Lapangan Voli 220

2 Lapangan Futsal 350

3 Lapangan Basket 350

4 Area Wall Climbing 96

5 Gym Center 36

Laboratorium

Sarana penunjang pembelajaran yang juga sangat penting sebagai usaha untuk memberikan keterampilan bagi mahasiswa adalah laboratorium dan pusat pelatikan skill. Kelengkapan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas laboratorium menjadi salah satu faktor penentu apakah sebuah institusi pendidikan tinggi mampu memberikan kualitas terbaik bagi peserta didiknya. Hingga saat ini ITTP sudah memiliki laboratorium sebanyak 6 jenis dengan rincian dan luas laboratorium dapat dilihat pada Tabel 1.10

Tabel 1.10 Sarana Laboratorium ITTP

No Nama Laboratorium Luas dalam

m2

Jumlah Unit

1 Laboratorium Komputer 72 2

2 Laboratorium Multimedia dan Bahasa 72 1 3 Laboratorium Switching dan Trasmisi 144 1 4 Laboratorium Teknik Elektronika dan Teknik Digital 144 1 5 Laboratorium Pemrograman 144 1

6 Laboratorium Jaringan 144 1

Ke depan tentu laboratorium-laboratorium lain akan ditambah seiring dengan pertumbuhan program studi baru yang ada saat ini maupun program studi baru yang nantinya akan dibuka. Selain itu kapasitasnya juga akan dipertimbangkan sesuai dengan jumlah mahasiswa yang semakin tahun semakin banyak.

Fasilitas Penunjang

Untuk memastikan mahasiswa dan seluruh dosen serta karyawan dapat mengembangkan potensi selain potensi akademik, maka ITTP menyediakan berbagai fasilitas penunjang lain. Selain itu, fasilitas-fasilitas tersebut dibangun untuk mengasah bakat dan potensi yang mereka miliki. ITTP saat ini menyediakan sarana ibadah bagi umat muslin yaitu satu masjid yang terletak di bagian depan kampus ITTP. Cafetaria yang juga penting keberadaannya yang mana operasionalnya dilaksanakan oleh koperasi ITTP. Selain itu ITTP juga memiliki gazebo, ruang-ruang UKM, area parkir khusus yang terletak di belakang kampus yang hingga saat ini masih mampu menampung semua kendaraan yang digunakan baik oleh mahasiswa maupun dosen dan karyawan. Fasilitas-fasilitas lain serta fasilitas yang telah disebutkan beserta dengan luas areanya dapat dilihat dalam Tabel 1.11

Tabel 1.11 Sarana Penunjang Lain ITTP

No Nama Fasilitas Penunjang Luas dalam m2 Jumlah Unit

1 Masjid 299 1

2 Cafetaria 350 1

(28)

28

4 Gazebo 12 1

5 Ruang Radio 12 1

6 Lahan Praktikum V-SAT 80 1

7 Ruang Musik 14 1 8 Ruang BEM 72 1 9 UKM Center 72 1 10 Mushola 68 3 11 Area Parkir 1232 3 12 Toilet 240 20 13 Ruang Rapat 128 4 14 Gudang 38 2 15 Ruang Genset 32,5 1

1.3.6. Aspek Organisasi dan Manajemen

Sistem tata pamong yang ada di ITTP saat ini telah menunjukkan kecenderungan yang baik. Hal nyata yang dapat langsung dilihat adalah tingginya tingkat kepuasan dosen dan karyawan terhadap ITTP. Tingkat kepuasan dosen dan karyawan tahun 2017 berada pada level 76,23% dari target 75%. Hal ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang jarang mencapai target.

Kenaikan tersebut tentu merupakan konsekuensi logis dari sistem tata pamong yang saat ini diterapkan ITTP terutama sistem kepegawaian yang banyak mengalami perubahan yang baik. Sistem kepegawaian ITTP tentu telah mengadopsi undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Selain itu, Peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh YPT sebagai lembaga tempat ITTP bernaung juga telah berupaya mengakomodir kepentingan-kepentingan pegawai.

Upaya lain yang dilakukan adalah dengan secara kontinu memperbaiki tata pamong di bidang akademik. Sistem akademik saat ini sudah cenderung lengkap dan terperinci namun masih membutuhkan perbaikan disana-sini. Keinginan untuk memiliki sistem informasi akadmik yang terpadu akan diwujudkan dalam rencana strategis yang tertuang dalam dokumen ini.

Tabel 1.12 merupakan evaluasi program strategis bidang organisasi dan manajemen yang merupakan program Renstra ST3 2013-2017.

Tabel 1.12 Pengukuran Kinerja Bidang Organisasi Manajemen

No Indikator Satuan Target Realisasi

2014 2015 2016 2014 2015 2016

1 Dokumen sistem pengembangan

kepegawaian jumlah 6 7 8 1 1 1

2 Hasil akreditasi BAN-PT minimal B predikat C B B C C B

3 Memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 ketersed

iaan ada surveil lance surveil lance ada surv eilla nce surv eilla nce

4 Dokumen penjaminan mutu jumlah 50 60 70 70 100 150

5 Ketersediaan job description dan tanggungjawab yang jelas

ketersed

(29)

29

6 Terbangunnya SIM yang terintegrasi present

ase 40% 50% 55% 0% 0% 40%

7 Kepuasan mahasiswa present

ase 72,5% 73% 73,3% 70 % 68 % 70 %

1.3.7. Aspek Finansial/Pendanaan

Sumber dana ITTP hingga saat ini masih bertumpu pada pendapatan dari tuition fee. Sumber-sumber pendanaan lain yang berasal dan non-tuition fee tentu ada namum proporsinya masih sangat kecil. Ke depan, jika ITTP ingin berkembang tentu berbagai hal yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan lain selain dari tuition fee harus diupayakan dengan serius agar ITTP dapat melakukan berbagai upaya untuk memajukan institusi tanpa harus bergantung pada dana non-tuition fee saja.

Namun demikian, pendapatan yang merupakan fungsi dengan vriabel jumlah mahasiswa terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran Gambar 1.11 merepresentasikan pencapaian keuangan ITTP tiga tahun terakhir.

Gambar 1.11 Pencapaian Aspek Financial ITTP Tiga Tahun Terakhir

1.4. Potensi dan Permasalahan

Kondisi umum yang telah dipaparkan dalam sub bab sebelumnya merupakan gambaran secara umum kondisi ITTP hingga saat ini yang dipandang dari berbagai aspek penting sebuah institusi pendidikan. Harapannya, penyusunan rencana strategis dapat dilakukan dengan perhitungan yang matang dari data-data dan fakta yang telah dipaparkan walaupun beberapa fakta dipaparkan secara umum saja. Dalam sub bab selanjutnya akan dianalisa terkait potensi serta permasalahan yang dimiliki ITTP yang ditinjau dari sisi internal maupun eksternal. Kondisi internal akan memberikan kekuatan dan kelemahan sedangkan sisi eksternal akan memunculkan peluang serta ancaman.

0 50 100 150 200 250 2014 2015 2016 Pendapatan NTF SHU OR

(30)

30

1.4.1. Kekuatan

 Jumlah penerimaan mahasiswa baru meningkat dari tahun ke tahun  Total pendapatan meningkat dari tahun ke tahun

 Telah diterapkannya sistem penjaminan mutu baik dari internal (AMI) maupun eksternal (ISO)

 Dukungan penuh dari YPT baik dari sisi keuangan maupun komitmen  Sumber daya manusia yang dimiliki ITTP saat ini banyak usia muda  Pengaruh citra Telkom yang cukup kuat di masyarakat

 ITTP dibentuk oleh industri sehingga realisasi “Link and Match” berjalan dengan cukup kuat

 Sistem rekrutasi, seleksi mahasiswa cukup baik serta rasio pendaftar, rasio penerimaan mahasiswa cukup tinggi

 Penambahan gedung baru yang dilakukan setiap tahun

 Tersedianya hotspot dengan bandwidth yang dipasang sesuai dengan yang ditargetkan  Semakin meningkatnya perolehan dana hibah baik dari internal maupun hibah DIKTI

1.4.2. Kelemahan

 Keterbatasan luas lahan kampus

 Sarana dan prasarana akademik masih kurang memadai  Lokasi ITTP yang kurang strategis

 Sistem informasi manajemen yang masih belum memadai

 Budaya organisasi masih belum terbangun dengan baik (solid, speed, dan smart)  Dosen yang memiliki jabatan fungsional masih sangat sedikit

 Jumlah dosen dengan pendidikan S3 (yang sesuai dengan keahlian) belum ada  Belum adanya guru besar

 Dosen dengan sertifikasi masih terbatas jumlahnya

 Masih rendahnya prestasi dan reputasi civitas akademika di tingkat nasional maupun internasional

 Kemauan dalam menggalang dana non tuition fee masih terbatas  Produktivitas dan digitalisasi karya ilmiah masih rendah

1.4.3. Peluang

 ITTP berada di kota pelajar yang sedang tumbuh

 ITTP berada di kota dengan biaya hidup yang relatif murah  Pangsa pasar nasional

 Trend perkembangan ICT yang terus meningkat

 Kebijakan Pemerintah daerah yang memberi peluang dan dukungan untuk pengembangan terhadap dunia pendidikan

(31)

31

 Trend keinginan masyarakat untuk mendapatkan sekolah dengan jaminan peluang kerja semakin meningkat

 Dana hibah penelitian dan pengabdian masih terbuka lebar dari DIKTI dan dari pihak swasta yang memiliki concern terhadap ilmu pengatahuan dan penelitiannya

 Pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi  Pertumbuhan industri di sekitar ICT cukup tinggi  APBN di sektor pendidikan meningkat

1.4.4. Ancaman

 Makin banyaknya institusi pendidikan tinggi yang memiliki prodi yang sama dengan ITTP  Makin banyaknya perubahan status perguruan tinggi swasta menjadi negeri

 Semakin banyaknya ekspansi perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri ke daerah

 Daya beli masyarakat yang cenderung rendah

 Kesadaran masyarakat untuk melanjutkan pendidikan masih rendah

 Banyaknya program studi di kampus lain yang memiliki predikat akreditasi yang lebih baik dibandingkan program studi yang ada di ITTP

 Banyaknya kampus yang menawarkan harga kuliah yang lebih murah dibandingkan dengan ITTP

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

2.1. Visi dan Misi

Sebagai upaya dalam memandu arah pengembangan ITTP, senat akademik ITTP menetapkan visi ITTP yang telah tertuang dalam Statuta ITTP tanpa kerangka waktu sebagai berikut:

“Menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi dan membentuk insan yang berkarakter di Indonesia.”

Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran ITTP tentu dipengaruhi oleh sejarah berdirinya ITTP. Akademi Teknik Telekomunikasi (AKATEL) merupakan cikab bakal ITTP yang didirikan pada tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 111/D/O/2002 tanggal 31 Mei 2002. Setelah 10 (sepuluh) tahun beroperasi, AKATEL merubah kembali bentuk institusi menjadi sekolah tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom (ST3 Telkom) berdasarkan Surat Keputusan

(32)

32

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 437/E/O/2012 tanggal 20 Desember 2012.

Dalam peride 5 (lima) tahun terakhir sejak perubahan menjadi ST3 Telkom, telah banyak perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai sendi dan aspek penting sebuah institusi pendidikan. Oleh karenanya, ST3 Telkom memberanikan diri untuk kembali bertransformasi menjadi Institut Teknologi Telkom (ITTP) pada tahun 2017 ini.

Adapun misi ITTP berdasarkan dokumen Statuta ITTP adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berbasis teknologi telematika yang berkualitas dan pembentukan karakter yang unggul

2. Mengembangkan riset dan menyebarluaskan sains, teknologi dan teknik yang terkini 3. Menerapkan dan memanfaatkan sains, teknologi dan teknik bagi kemaslahatan

masyarakat

4. Mengembangkan tata kelola berbasis best practices dan menjalin kerjasama yang berkualitas dengan institusi pendidikan, pemerintah dan dunia industri di dalam dan luar negeri

Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi ITTP yang telah ditetapkan dalam Statuta ITTP berdasarkan Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom dengan Nomor: KEP.0849/01/DHE-03/YPT/2016. Berdasarkan Rencana Induk Pengambangan (RIP ITTP), terdapat beberapa fase perkembangan ITTP yang dapat dilihat pada Gambar 2.1. Dalam dokumen RIP ITTP dapat dilihat bahwa untuk kurun waktu 5 (lima) tahun pertama arah pengembangan ITTP adalah fokus kepada pendidikan dan penelitian.

Gambar 2.1 Objektif RIP ITTP 2018-2042

Fokus ini akan menjadi landasan dasar bagaimana institusi ini akan dibawa dan dibangun di masa yang akan datang. Dari sisi pendidikan, educational excellence melalui berbagai pengembangan di bidang tata kelola dan adanya integrasi dari sistem informasi. Begitu pula untuk penelitian di lima tahun pertama ITTP harus menguatkan dirinya pada penelitian.

2022 Academic Excellence 2027 Significantly Research Quality Focus 2032 Excellence Research Quality Focus 2037 National Economic Contribution Focus 2042 International Economic Contribution Focus

(33)

33

2.2. Tujuan Strategis

Visi dan misi yang telah dicanangkan dalam RIP ITTP tentu membutuhkan rumusan yang lebih jelas dan terarah serta bersifat teknis agar usaha pencapaiannya dapat terukur dengan baik melalui sasaran-sasaran strategis hingga pada program-program strategis. Sebagai usaha ke arah itu, ITTP telah merumuskan tujuan strategis yang harus dicapai adalah: “Peningkatan tata kelola lembaga dalam rangka adanya perubahan yang mampu mewujudkan academic excellence.”

2.3. Sasaran Strategis

Dalam hal upaya mewujudkan tujuan strategis selama kurun waktu 2018-2022, ITTP menetapkan sasaran-sasaran strategis yang merupakan penjabaran dari tujuan strategis ITTP pada tahun 2022.

1. Peningkatan sistem penjaminan mutu melalui lembaga penjamin mutu serta memperkuat sistem IT

Penjaminan mutu yang merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua institusi pendidikan tinggi merupakan basis penting bagi ITTP. Melalui lembaga internal yang telah secara kontinu menerapkan penjaminan mutu, ITTP tidak dapat hanya berhenti pada mutu internalnya saja. Pengakuan mutu dari pihak eksternal juga merupakan point penting yang telah diimplementasikan melalui lembaga eksternal URS. Hingga saat ini ITTP telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 yang mana pada tahun 2018 akan dirubah menjadi ISO 9001:2015.

Selain penguatan sistem penjamin mutu melalui tata kelola lembaga, hal lain yang perlu juga ditingkatkan adalah sistem IT. Sebagai institusi dengan basis ICT tentu penguatan IT menjadi hal penting yang senantiasa perlu diperhatikan

2. Peningkatan kualitas lembaga-lembaga atau unit yang ada di ITTP

Penjaminan mutu internal yang telah diterapkan di semua lembaga atau unit yang ada di ITTP tentu saja perlu mendapatkan pengakuan oleh lembaga pemerintah yang kredibel. Dalam hal ini, BAN PT sebagai lembaga resmi yang memiliki kewenangan dalam hal penjaminan mutu program studi dan institusi memiliki aturan yang mengharuskan setiap lembaga pendidikan tinggi untuk menguji sistem penjaminan mutunya dengan mengajukan akreditasi baik program studi maupun institusi. Sehingga ITTP meletakkan hal ini menjadi sasaran strategis.

Peningkatan kepercayaan dari masyarakat juga dapat timbul melalui jaminan mutu yang diterapkan oleh ITTP, sehingga akreditasi program studi terutama program studi – program studi baru menjadi fokus atau sasaran strategis dalam rangka mengimplementasikan tujuan strategis yang telah ditetapkan.

Gambar

Tabel 1.1 Program Studi yang ada di ST3 Telkom
Gambar 1.4 Jumlah Total Mahasiswa Aktif ST3 Telkom Tahun 2003 – 2016
Tabel 1.3 Pengukuran Kinerja Bidang Penelitian
Gambar 1.5 Profil Penelitian ITTP 2 Tahun Terakhir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih spesifik mengenai pengaruh variabel kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived

(WartaKominfo) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna menggelar vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk 10 orang pejabat publik Natuna yang telah mendapat suntikan vaksin

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh teknik pemodelan terhadap kemampuan berpidato siswa kelas XII SMA N 2 Solok Selatan dan menganalisis pengaruh

Perbandingan Target Tahunan, Target Triwulan I dan Realisasi NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TAHUN 2020 TRIWULAN I TARGET REALISASI 1 Kapasitas dan

Pelayanan menjadi hal yang sangat penting dalam layanan makanan dan minuman khususnya di restoran sehingga temuan dalam penelitian ini yang menyatakan faktor

Secara praktis, penguatan kelembagaan dalam dokumen ini dimaknai sebagai suatu upaya untuk mewadahi program-program LPPM yang terkait langsung dengan aksi

menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi;.. menyusun dan

Berdasarkan pasal 61 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi bahwa