• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2.1 Karakteristik Sampel

Karakteristik sampel dalam penelitian ini meliputi umur nama usaha, nama responden, jenis kelamin, alamat, nomor handphone,tingkat pendidikan, lama usaha, jumlah karyawan dan jumlah tanggungan. Secara rinci, karakteristik sampel pengusaha agroindustri tahu isi goreng dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 7. Karakteristik Pengusaha Agroindustri Tahu Isi Goreng Karakteristik Sampel Satuan Rataan Range

Umur Tahun 51 40-59

Tingkat Pendidikan Tahun 12 9-15

Lama Usaha Tahun 5 1-14

Jumlah Tanggungan Orang 2 1-3

Jumlah Karyawan Orang 4 2-7

Sumber : Analisis data primer

Dari table tersebut diketahui bahwa rata-rata umur pengusaha agoindustri tahu isi goreng adalah 51 tahun dengan rentang antara 40–59 tahun. Dilihat dari tingkat pendidikan yang dijalani pengusaha tersebut rata-rata adalah 12 tahun, ini

menunjukan bahwa pendidikan pengusaha tahu isi goreng adalah tingkat SMA/sederajat sedangkan pengalaman berusaha di bidang agroindustri tahu isi goreng tersebut rata-rata adalah 5 tahun dengan rentang antara 1-14 tahun. Rata- rata jumlah tanggungan pengusaha adalah 2 orang dan rata-rata jumlah karyawan yang dipekerjakan dalam usaha tahu isi goreng adalah 4 orang.

4.2.2 Permodalan

Pada awal perintisan usaha tahu isi goreng ini, modal usaha bagi pengusaha adalah unsure yang utama dalam mendirikan suatu usaha yang bertujuan untuk mendukung berjalannya suatu usaha dan peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup pengusaha itu sendiri beserta para karyawannya. Modal usaha berasal dari modal sendiri dan pinjaman keluarga. Seiring berjalannya waktu semakin berkembangnya usaha tahu isi goreng ada juga pengusaha yang melakukan pinjaman dari lembaga keuangan atau bank.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengusaha tahu isi goreng di daerah penelitian, rata-rata modal yang digunakan untuk mendirikan usaha tahu isi goreng adalah modal sendiri.

4.2.3 Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan saah satu faktor yang penting dalam suatu kegiatan produksi, tenaga kerja dalam usaha agroindustri tahu isi goreng di daerah penelitian diperlukan untuk mengerjakan berbagai kegiatan produksi seperti pembelian bahan baku, penggorengan tahu mentah, perebusan sayur untuk isi

tahu, menyiapkan adonan tepung untuk pelapisan tahu tahu isi goreng,pembuatan kuah dari tahu goreng itu sendiri, pembelahan tahu goreng kosong, pengisian sayur kedalam tahu goreng yang sudah dibelah, menggoreng tahu isi yang telah dilumuri adonan tepung dan penghitungan berapa jumlah tahu isi goreng yang siap jual kepada masing-masing karyawan penjual ataupun non karyawan yang membeli tahu isi goreng tersebut lalu menjualnya kembali.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pengusaha tahu isi goreng di daerah penelitian, rata-rata jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan adalah 4 orang dengan rentang antara 2-7 orang. Jam kerja untuk memproduksi tahu isi goreng rata-rata dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Upah tenaga kerja pada industri ini adalah sebesar Rp 70.000 sebagai kepala juru masak, Rp 35.000 sebagai karyawan masak dan Rp 40.000 sebagai karyawan yang berjualan keliling dengan kendaraan atau karyawan yang ditempatkan ditempat jualan yang telah disiapkan. Dalam pembayaran upah ada yang pembayarannya dilakukan per hari, per minggu dan ada juga yang per bulan, tergantung kesepakatan yang telah dibuat oleh pengusaha dan karyawan itu sendiri.

4.2.4 Bahan Baku

Bahan baku sangat penting bagi perusahaan agroindustri yang mengolah suatu produk. Karena bahan baku merupakan salah satu faktor penentu kualitas dari produk yang diproduksi. Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi tahu isi goreng yang gurih dan renyah adalah tahu yang di produksi setelah 1 hari dari proses pembuatan tahu mentahnya, artinya tahu harus didinginkan kurang lebih sehari semalam. Hal itu dikarenakan untuk menjaga kondisi tahu agar tidak rusak

dalam proses penggorengan. Sayuran yang digunakan sebagai isi tahu goreng tersebut juga harus segar diantaranya adalah wortel, kentang dan buncis dan atau sayuran substitusi lainnya. Tepung yang digunakan juga adalah tepung pilihan serta bumbu pendukung lainnya karena selain tahu isi goreng yang gurih dan renyah, racikan kuah nya juga sangat menentukan kualitas dari perpaduan antara tahu isi goreng dengan kuah yang nikmat.

Tabel 8. Kebutuhan bahan baku pada agroindustri tahu isi goreng di daerah penelitian tahun 2014

Sampel Kebutuhan Tahu mentah/goreng kosong per hari

1 4000 potong

2 6000 potong

3 500 potong

4 1000 potong

Sumber : Analisis data primer

4.2.5 Fasilitas Perusahaan

Fasilitas perusahaan agroindustri tahu isi goreng pada lokasi penelitian yang meliputi seluruh peralatan dan perlengkapan yang terdapat dalam perusahaan untuk memperlancar kegiatan produksi. Berdasarkan hasil wawancara pada agroindustri tahu isi goreng di lokasi penelitian, fasilitas-fasilitas tersebut adalah : 1. Fasilitas Produksi

Alat-alat yang digunakan untuk memproduksi tahu isi goreng adalah :

- Wajan/kuali sebagai tempat penggorengan tahu mentah ataupun tahu yang sudah di isi sayur dan sudah dilumuri adonan tepung.

- Sutil sebagai alat untuk menggoreng atau membolak-balikan tahu yang sedang digoreng.

- Baskom sebagai tempat sayuran, bumbu, kuah yang telah di masak.

- Tirisan sebagai alat untuk meniriskan tahu yang telah digoreng guna mengurangi kadar minyak dari tahu isi goreng itu sendiri.

- Talam sebagai wadah untuk tahu isi goreng yang telah selesai ditiriskan. - Dandang sebagai tempat perebusan kuah untuk tahu isi goreng.

- Kompor gas untuk memasak/menggoreng tahu, sayur dan kuah. - Centong sebagai alat untuk mengaduk kuah.

- Lemari pendingin sebagai tempat penyimpanan bahan baku dari tahu isi goreng.

- Pisau untuk memotong sayuran, membelah tahu goreng, dan lainnya. - Mixer sebagai alat untuk mencampurkan dan melembutkan bumbu tahu isi

goreng.

- Sepeda motor/becak motor sebagai alat transportasi untuk belanja bahan baku dan berjualan keliling tahu isi goreng ang siap jual.

- Steling sebagai tempat penjualan tahu isi goreng yang siap jual. - Ceret sebagai tempat kuah yang sudah masak.

- Plastik sebagai tempat potongan tahu, kuah dan sambalnya

- Piring sebagai tempat potongan tahu, kuah dan sambalnya bagi konsumen yang ingin makan langsung di lokasi penjualan tahu isi goreng.

2. Fasilitas Penyimpanan

Bahan baku yang akan digunakan untuk produksi esok harinya baik itu tahu dan bumbu-bumbu pendukung lainnya dimasukan dan disusun di dalam lemari pendingin. Dikarenakan selain menjaga kualiatas bahan baku itu sendiri juga menjaga dari gangguan hewan-hewan pengganggu seperti tikus, kecoa dan lainnya yang dapat membuat ahan baku rusak serta mengganggu proses produksi untuk kedepannya.

3. Fasilitas Transportasi

Masing-masing industri rumah tangga tahu isi goreng memiliki 1 sepeda motor atau 1 becak motor guna untuk mengangkut bahan baku dari tahu isi goreng dan juga sebagai transportasi untuk menjual tahu isi goreng yang telah siap dijual dengan menggunakan steling dengan kapasitas steling sebanyak 300-400 potong tahu isi goreng.

Dokumen terkait