• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

D. Karakteristik Anak Sekolah Dasar Kelas V

Masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira usia sebelas tahun atau dua belas tahun. Pada masa ini anak sudah semakin luas lingkungan pergaulannya. Mereka mulai bergaul dengan orang-orang di luar rumah seperti dengan teman sebayanya di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.

Izzaty, et al (2013 : 102-103) menyatakan bahwa terdapat beberapa tugas perkembangan pada masa kanak-kanak akhir, yaitu sebagai berikut:

1. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain

2. Sebagai makhluk hidup yang sedang tumbuh, mengembangkan sikap yang sehat menganai diri sendiri

3. Belajar bergaul dengan teman sebaya

5. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung

6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari

7. Mengembangkan kata batin, moral, dan skala nilai

8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga 9. Mencapai kebebasan pribadi

Pada masa usia sekolah dasar, guru di sekolah memiliki peran besar dalam membantu sisiwa untuk menyelesaikan tugas perkembangan dengan baik. Hal ini berati lingkungan keluarga, sekolah bahkan lingkungan teman sebaya secara bersama mempengaruhi anak dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan tersebut harus dikuasi anak agar diterima dengan baik oleh lingkungannya.

1. Karakteristik Anak Sekolah Dasar

Karakteristik utama siswa sekolah dasar adalah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, di antaranya perbedaan intelegensi, kemampuan dalam kognitif dan bahasa, perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik anak. Guru atau pendidik perlu memahami bahwa semua siswa memiliki kemampuan dan kebutuhan yang bervariasi. Kebutuhan dan kemampuan siswa bervariasi sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Izzaty, et al (2013 : 103-112), perkembangan pada masa kanak-kanak akhir yaitu sebagai berikut:

a. Perkembangan fisik

Pertumbuhan fisik cenderung stabil dan tenang. Pada masa ini anak akan menjadi lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat serta belajar berbagai keterampilan.

Kegiatan fisik sangat diperlukan untuk mengembangkan kestabilan tubuh dan gerak serta melatih koordinasi untuk menyempurnakan berbagai keterampilan. Pada prinsipnya selalu aktif bergerak penting bagi anak. Peran kesehatan dan gizi sangan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

b. Perkembangan kognitif

Menurut Piaget, masa sekolah dasar berada dalam tahap operasional konkret. Anak mampu menggunakan kemampuan mentalnya untuk memcahkan masalah yang bersifat konkret. Kini anak mampu berpikir logis meski masih terbatas pada situasi skarang.Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana kemampuan berfikir anak berkembang dan berfungsi. Kemampuan berfikir anak berkembang dari tingkat sederhana dan konkret ketingkat yang lebih rumit dan abstrak. Guru diharapkan membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berfikirnya. Kemampuan berfikir ditandai dengan adanya aktivitas mental seperti mengingat, memahami, dan memcahkan masalah. Pengalaman hidupnya memberikan andil dalam mempertajam konsep.

c. Perkembangan bahasa

Pada masa ini kemampuan bahasa anak terus tumbuh. Kemampuan anak dalam memahami dan menginterprestasikan komunikasi lisan dan tulisan. Perbendaharaan kata dan tata bahasa juga akan berkembang pada pasa sekolah. Mereka semakin banyak menggunakan kata kerja yang tepat untuk menjelaskan suatu tindakan seperti memukul, melempar, dan menendang.

d. Perkembangan bicara

Pada masa sekolah dasar, anak bicara lebih terkendali dan terseleksi. Anak menggunakan kemampuan bicara sebagai bentuk komunikasi. kemampuan berbicara ditunjang oleh perbendaharaan kosa katayang dimiliki.Pada usia 10 – 12 tahun perhatian membaca mencapai puncaknya. Materi bacaannya semakin luas. Dari kegiatan inilah anak memperkarya perbedaan kata dan tata bahasa sebagai bekal untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain.

e. Perkembangan moral

Perkembangan moral ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Perilaku moral ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua serta perilaku moral dari orang-orang sekitarnya. Pengembangan moral termasuk nilai-nilai agama merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk sikap dan kepribadian anak.

f. Perkembangan emosi

Pergaulan yang semakin luas dengan teman sebayanya mengembangkan emosinya. Anak mulai belajar mengendalikan ungkapan emosi yang kurang dapat diterima seperti anmarah, menyakiti perasaan orang lain dan menakut-nakuti. Hurlock (Izzaty, et al., 2013 : 110) menyatakan bahwa ungkapan emosi yang muncul pada masa diantaranya: amarah, takut, cemburu, rasa ingin tahu, iri hati, gembira, sedih, dan kasih sayang.

Ciri- ciri emosi pada masa kanak-kanak akhir adalah sebagai berikut : 1) Emosi anak berlangsung relatif lebih singkat

3) Emosi anak mudah berubah

4) Emosi anak nampak berulang-ulang 5) Respon emosi anak berbeda-beda

6) Emosi anak dapat diketahui melalui tingkah lakunya 7) Emosi anak mengalami perubahan dalam kekuatannya 8) Perubahan dalam ungkapan-ungkapan emosional g. Perkembangan sosial

Bermain sangat penting bagi perkembangan fisik, psikis, dan sosial anak. Dengan berinteraksi dengan temannya dapat memberikan berbagai pengalaman berharga. Bermain secara berkelompok memberikan peluang dan pelajaran kepada anak untuk berinteraksi, bertenggang rasa dengan sesama teman. Permainan yang disukai cenderung kegiatan bermain yang dilakukan secara berkelompok, kecuali bagi anak-anak yang kurang diterima dikelompoknya dan memilih bermain sendiri.

2. Sifat Khas Anak Sekolah Dasar Kelas V

Masa anak kelas V SD termasuk dalam masa kelas tinggi. Menurut Yusuf (2009: 25) ada beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini ialah:

a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang kongkrit, hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan- pekerjaan yang praktis.

b. Amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar,

c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran khusus yang oleh para ahli yang mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor, seperti bakat-bakat khusus.

d. Sampai kira-kira umur 11 tahun, anak membutuhkan guru atau orang- orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi

keinginannya. Selepas umur ini pada umumnya anak menghadapi tugas- tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya.

e. Pada masa ini, anak memandang nilai raport sebagai ukuran yang tepat atau sebaik-baiknya mengenai prestasi sekolah.

f. Anak-anak pada usia ini gemar membentuk kelompok sebaya biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Dalam permainan itu biasanya anak tidak lagi terikat kepada peraturan permainan tradisional yang sudah ada, mereka membuat peraturan sendiri.

Izzaty, et al. (2013 : 115) juga mengatakan bahwa anak sekolah dasar di kelas tinggi memiliki karekteristik suka membentuk kelompok bermain atau peer

group.Seperti halnya dengan masa awal anak-anak, berinteraksi dengan teman

sebaya merupakan aktivitas yang banyak menyita anak. Barker dan Wright (Desmita, 2016 : 224) mengungkapkan bahwa anak usia 7 hingga 11 tahun meluangkan lebih 40 % waktunya untuk berinteraksi dengan teman sebaya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa kelas lima sekolah dasar memiliki karakteristik, diantarannya: 1) memiliki minat terhadap terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret; 2) memiliki rasa ingin tahu, realistik, dan ingin belajar; 3) timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus; 4) nilai dianggap sebagai ukuran paling tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah; 5)membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya; dan 6) suka membentuk kelompok sebaya dengan peraturannya sendiri.

Dokumen terkait