• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

9. Interpretasi Faktor

3.3 Karakteristik Analisis Faktor

Hasil pengolahan data melalui program SPSS 17.0 menunjukkan hasil uji KMO (Kaiser Meyer Olkin) sebesar 0,771 dan hasil uji Bartlett atau biasa disebut sebagai

Bartlett’s test of sphericity menunjukkan signifikansi 0,000. Artinya matriks korelasi antar variabel yang dijadikan masukan dalam perhitungan tidak manghasilkan matriks identitas.

Tabel 3.4 Pengukuran KMO dan Bartlett’s test of sphericity

Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) 0,771

Bartlett’s test of sphericity 0,000

Hasil pengolahan berikutnya adalah informasi tentang MSA (Measure of Sampling Adequacy). Nilai MSA ketigabelas variabel lebih besar dari 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel layak untuk dianalisis dan pengolahan data dapat dilanjutkan dengan analisis faktor.

Tabel 3.5 Pengukuran MSA

No Variabel Penelitian Anti-image Correlation

1 0,679 2 0,750 3 0,684 4 0,864 5 0,796 6 0,844 7 0,778 8 0,742 9 0,824 10 0,796 11 0,760 12 0,772 13 0,769

Hasil ekstraksi faktor awal memberikan informasi bahwa terdapat 4 faktor dari 13 variabel yang dapat diolah dengan variansi kumulatif sebesar 75,034%. Korelasi antar variabel-variabel dan faktor (factor loading) hasil ekstraksi tersebut dapat dilihat pada tabel barikut.

Tabel 3.6 Factor Loading

Variabel Penelitian Faktor 1 2 3 4 0,381 -0,514 0,458 0,405 0,606 -0,087 -0,645 0,176 0,418 -0,558 0,367 0,412 0,464 -0,427 0,420 0,196 0,643 -0,113 -0,576 0,193 0,661 -0,067 0,124 -0,543

0,493 0,631 0,173 0,289 0,427 0,677 0,134 0,013 0,457 0,636 0,136 0,163 0,616 -0,189 -0,575 0,188 0,725 -0,247 0,157 -0,463 0,482 0,656 0,254 0,110

Dari tabel 3.7 dapat dilihat bahwa ada variabel-variabel berkorelasi kuat dengan lebih dari satu faktor, sehingga sulit untuk menginterpretasikan faktor-faktor tersebut. Dalam hal ini, factor loading perlu dirotasi agar masing-masing variabel berkorelasi kuat hanya pada satu faktor. Berikut ini adalah factor loading setelah dirotasi (rotated loading factor).

Tabel 3.7 Rotated Factor Loading

Variabel Penelitian Faktor 1 2 3 4 -0,020 0,035 0,077 0,881 0,087 0,892 0,134 0,013 -0,060 0,135 0,086 0,873 0,028 0,039 0,266 0,735 0,106 0,867 0,159 0,087 0,154 0,116 0,842 0,065 0,113 0,195 0,841 0,153 0,856 0,121 -0,004 0,083 0,785 0,031 0,155 -0,132 0,803 0,094 0,064 -0,019 0,031 0,861 0,159 0,117 0,066 0,174 0,854 0,247 0,849 -0,003 0,137 0,015

Factor loading hasil rotasi menunjukkan bahwa variabel-variabel berkorelasi kuat hanya pada satu faktor tertentu, misalnya korelasi antara variabel dan faktor 1 sebesar 0,856 (korelasi kuat), sedangkan korelasi dengan faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 masing-masing sebesar 0,121, -0,004, dan 0,083 (korelasi lemah).

Nilai eigen value dari faktor yang diekstraksi mencerminkan jumlah variansi yang dapat dijelaskan oleh suatu faktor. Pada tabel berikut ini adalah hasil rekapitulasi faktor yang dihasilkan dengan metode analisis faktor yaitu terbagi menjadi 4 faktor.

Tabel 3.8 Rekapitulasi Faktor

Faktor

Eigen value Variansi (setelah dirotasi)

Nilai % Variansi % Variansi Kumulatif % Variansi % Variansi Kumulatif 1 4,036 31,049 31,049 21,389 21,389 2 2,598 19,982 51,031 18,588 39,977 3 1,780 13,689 64,721 18,042 58,019 4 1,341 10,313 75,034 17,014 75,034 3.4 Interpretasi Faktor 3.4.1 Faktor Pertama

Faktor pertama hasil rotasi faktor didukung oleh 4 variabel. Urutan variabel-variabel tersebut mulai dari nilai bobot paling besar sampai yang paling kecil adalah , ,

, dan . Bobot masing-masing variabel pendukung faktor pertama tersebut sesuai

Tabel 3.9 Variabel Pendukung Faktor Pertama

No Variabel Pendukung

Nama Variabel Bobot

Variabel 1 Pelajar tidak perlu belajar keras mempersiapkan

diri manghadapi UN karena yakin sewaktu pelaksanaan UN akan mendapat bocoran soal.

0,856

2 Pelajar tidak perlu mempelajari palajaran seperti Agama, Kewarganegaraan karena tidak termasuk mata pelajaran yang diujikan di UN, oleh karena itu pelajar tidak memiliki ahlak dan pengetahuan agama yang baik.

0,849

3 Pelajar tidak punya waktu mengembangkan bakat dan talentanya dibidang seni, olahraga, dll karena sibuk persiapan UN.

0,803

4 Pelajar akan sibuk memikirkan UN sewaktu sudah kelas XII, sewaktu kelas X dan kelas XI waktu pelajar bermain-main dan menikmati masa mudanya.

0,785

Dari tabel diatas, variabel mempunyani bobot terbesar 0,856. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor pertama dapat diberi nama Faktor Negatif UN.

Faktor pertama ini adalah faktor yang paling kuat yang mendasari dampak Ujian Nasiolan (UN) terhadap Pelajar SMAN di kota Medan dengan variansi sebesar 21,389% serta melibatkan 4 variabel. Pada awalnya telah diduga bahwa variabel-variabel tersebut saling berkorelasi yang dapat dilihat dari matriks korelasi antar variabel.

3.4.2 Faktor Kedua

Faktor kedua hasil rotasi didukung oleh tida variabel. Urutan variabel-variabel tersebut mulai dari nilai bobot paling besar sampai paling kecil adalah , , dan

. Bobot masing-masing pendukung fator kedua tersebut sesuai dengan tabel

berikut.

Tabel 3.10 Variabel Pendunkung Faktor Kedua

No Variabel Pendukung

Nama Variabel Bobot

Variabel 1 Pelajar memilih bersekolah di sekolah yang

berhasil meluluskan siswanya 100%.

0,892

2 Sibuk persipan UN membuat pelajar tidak ingin

ikut “geng“ ataupun perkumpulan lain yang tidak membangun dan mendukung belajarnya.

0,867

3 Pelajar menjadikan persiapan UN sekaligus untuk mempersiapkan diri menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

0,861

Dari tabel diatas, variabel mempunyai nilai bobot terbesar yaitu 0,892. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor kedua dapat diberi nama Faktor Pemilihan Lingkungan Pendukung UN.

Faktor ini adalah faktor terkuat kedua yang mendasari dampak Ujian Nasional (UN) terhadap pelajar SMAN di kota Medan dengan variansi sebesar 18,588% serta melibatkan 3 variabel. Variabel yang dominan pada faktor yang kedua ini adalah Pelajar memilih bersekolah di sekolah yang berhasil meluluskan siswanya 100%.

3.4.3 Faktor Ketiga

Faktor ketiga hasil rotasi didukung oleh 3 variabel. Urutan variabel-variabel tersebut mulai dari nilai bobot paling besar sampai yang paling kecil adalah , , dan . Bobot masing-masing variabel pendukung faktor ketiga tersebut sesuai dengan tabel berikut.

Tabel 3.11 Variabel Pendukung Faktor Ketiga

No Variabel Pendukung

Nama Variabel Bobot

Variabel 1 Berdasarkan kumpulan soal-soal tahun

sebelumnya, soal-soal yang diujikan di UN telalu sulit dan terkadang ada materi soal yang tidak pernah dipelajari di sekolah.

0,854

2 Standar kelulusan UN terlalu tinggi pelajar takut tidak dapat mencapainya.

0,842

3 Pelajar membutuhkan perhatian dan dukungan dari orang tua dan keluarga yang memperdulikan sudah sejauh mana persiapannya dalam

menghadapi UN.

0,841

Dari tabel diatas, variabel mempunyai nilai bobot terbesar yaitu 0,854. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor ketiga dapat diberi nama Faktor Materi Soal UN.

Faktor ini adalah faktor terkuat ketiga yang mendasari dampak Ujian Nasional (UN) terhadap pelajar SMAN di kota Medan dengan variansi sebesar 18,042% serta melibatkan 3 variabel. Untuk menguraikan Faktor Materi Soal UN, pelajar sangat mengutamakan pada variabel yang dominan yaitu berdasarkan kumpulan soal-soal tahun sebelumnya, soal-soal yang diujikan di UN telalu sulit dan terkadang ada materi soal yang tidak pernah dipelajari di sekolah.

3.4.4 Faktor Keempat

Faktor keempat hasil rotasi didukung oleh 3 variabel. Urutan variabel-variabel tersebut mulai dari nilai bobot paling besar sampai yang paling kecil adalah , , dan . Bobot masing-masing variabel pendukung faktor keempat tersebut sesuai dengan tabel berikut.

Tabel 3.12 Variabel Pendukung Faktor Keempat

No Variabel Pendukung

Nama Variabel Bobot

Variabel 1 Ujian Nasional (UN) membuat pelajar semakin

rajin belajar.

0,881

2 Untuk mempersiapkan diri menghadapi UN

pelajar harus belajar tambahan di Bimbingan Belajar atau Privat karena merasa yang diperoleh disekolah masih kurang.

0,873

3 Selama persipan UN pelajar harus bayak

membayar biaya tambahan diluar biaya sekolah untuk Bimbingan Belajar, Privat, ataupun mengikuti tes Uji UN.

0,735

Dari tabel diatas, variabel mempunyai nilai bobot terbesar yaitu 0,881. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor keempat dapat diberi nama Faktor Persipan Menjelang UN.

Faktor ini adalah faktor terkuat keempat yang mendasari dampak Ujian Nasional (UN) terhadap pelajar SMAN di kota Medan dengan variansi sebesar 17,014% serta melibatkan 3 variabel. Untuk menguraikan Faktor Persipan Menjelang UN, pelajar sangat mengutamakan pada variabel yang dominan yaitu Ujian Nasional (UN) membuat pelajar semakin rajin belajar.

Dokumen terkait