• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Karakteristik Daerah Penelitian

Kecamatan Mengwi termasuk wilayah Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dan merupakan daerah dataran rendah pedalaman dengan ketinggian dari

31 Permukaan laut adalah antara 180-204 m yang terletak di sebelah utara kota Denpasar.

Kecamatan Mengwi terletak sekitar 18 km dari Kota Denpasar.

Luas wilayah Kecamatan Mengwi adalah 82 km2 terdiri dari 5 Kelurahan, 15 Desa, 187 Banjar Dinas/Lingkungan dan 38 Desa Adat dengan 211 Banjar Adat. Kecamatan Mengwi juga merupakan Wilayah Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung yang terletak di Kelurahan Sempidi.

Kecamatan Mengwi merupakan daerah Ibu Kota dari wilayah Kecamatan Mengwi, di samping sebagai perut keris lambang Kabupaten Badung juga merupakan obyek wisata yang sangat menarik bagi turis asing maupun domestik. Kecamatan Mengwi di samping sebagai sentralindustri-industri/kerajinan rumah tangga dan kerajinan untuk upacara agama, merupakan pusat pasar jual beli hewan, karena di tempat ini banyak pedagang maupun pembeli khususnya sapi pada hari Rabu dan Minggu.

Semenjak pemerintahan Bupati A.A Gede Agung Desa Mengwi mengalami pembenahan-pembenahan. Beberapa kantor pelayanan pemerintah di bangun di wilayah Desa Mengwi.

1. Luas, Letak dan batas-batasnya Kecamatan Mengwi a. Luas

Daerah wilayah Kecamatan Mengwi yang terdiri dari 15 (lima belas) buah desa dan 5 (lima) buah kelurahan yang mempunyai luas wilayah 82,00 Km2 dengan perincian sebagai berikut

32 Tabel 4.3

Susunan Wilayah Pemerintahan Kecamatan Mengwi Tahun 2012

No

Kelurahan / Desa Luas wilayah (Km)

Jumlah Banjar/Dusun 1 Cemagi 4,58 12 2 Pererenan 4,46 6 3 Munggu 5,49 13 4 Tumbak Bayuh 2,37 7 5 Buduk 2,77 9 6 Sempidi 3,46 9 7 Sading 2,84 9 8 Lukluk 3,14 9 9 Abianbase 4,01 13 10 Kapal 5,62 16 11 Kekeran 4,05 7 12 Mengwitani 4,20 11 13 Mengwi 3,78 11 14 Gulingan 4,77 13 15 Penarungan 4,68 11 16 Baha 5,13 6 17 Werdi Buwana 2,53 6 18 Sobangan 4,11 4 19 Sembung 7,17 8 20 Kuwum 2,84 5 Jumlah 82,00 185

33 b. Letak

Kecamatan Mengwi yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Badung yang sekaligus merupakan perut keris pada lambang Kabupaten Badung, wilayah Kecamatan Mengwi merupakan daerah yang cukup menguntungkan bagi kegiatan industri/kerajinan dan lebih-lebih perdagangan. Batas-batas daerah Kecamatan Mengwi adalah sebagai berikut :

- Di sebelah Utara : Desa Perean Kecamatan Baturiti - Di sebelah Timur. : Desa Mambal Kecamatan Abiansemal - Di sebelah Barat. : Kelurahan Abiantuwung Kecamatan Kediri - Di sebelah Selatan. : Samudra Indonesia

c. Keadaan Tanah

- Tanah Regosol : Tanah ini berwarna coklat kelabu terdapat di bagian timur (Desa Penarungan, Kapal, Sempidi)

- Tanah Latosol : Tanah ini berwarna coklat kekuning-kuningan terdapat di bagian utara dan sedikit di bagian selatan

- Tanah Endapan : Tanah yang agak subur terdapat di Mengwitani, Budul, Cemagi, Pererenan, Tumbak Bayuh dan Munggu. Tanah yang cocok untuk jenis tanaman kelapa dan pohon lainnya.

a. Keadaan Iklimnya

Keadaan iklim daerah kecamatan Mengwi adalah beriklim sedang dengan adanya musim hujan dan musim kemarau.Walaupun iklim yang demikian tidak mempengaruhi

34 2. Keadaan Penduduk Kecamatan Mengwi

Keadaan penduduk Kecamatan Mengwi yang terdiri dari 15 (lima belas) desa dan 5 (lima) kelurahan yang terbagi menjadi 185 (seratus delapan puluh lima) dusun/banjar atau

lingkungan dengan 35 (tiga puluh lima) banjar adat yang mempunyai jumlah penduduk sebesar 103.769 orang/jiwa dengan luas wilayah 82,00 km2 dan 127.413 kepala keluarga, dengan perincian seperti pada tabel 4.4 sebagai berikut :

Tabel 4.4

Luas Wilayah dan Penduduk Kecamatan Mengwi Menurut Jenis Kelamin per Desa/Kecamatan

Tahun 2012 No Desa/ Kelurahan Luas (Km) Laki-laki (Orang) Wanita (Orang) Jumlah (Orang) Kepala Keluarga (KK) 1 Cemagi 4,58 2473 2419 4892 1014 2 Pererenan 4,46 1430 1437 2867 573 3 Munggu 5,49 3163 3013 6176 1231 4 Tumbak Bayuh 2,37 1430 1425 2855 594 5 Buduk 2,77 2417 2491 4908 1005

35 6 Sempidi 3,46 2435 2478 4913 1021 7 Sading 2,84 3329 3452 6781 1342 8 Lukluk 3,14 3372 3512 6884 1336 9 Abianbase 4,01 2606 2702 5308 1140 10 Kapal 5,62 5270 5373 10643 2148 11 Kekeran 4,05 1734 1740 3474 778 12 Mengwitani 4,20 3264 3473 6737 1450 13 Mengwi 3,78 3428 3337 6765 1745 14 Gulingan 4,77 3189 3441 6630 1586 15 Penarungan 4,68 2831 2970 5801 1541 16 Baha 5,13 1787 1704 3491 915 17 Werdi Buwana 2,53 2250 2279 4529 1143 18 Sobangan 4,11 1613 1539 3152 876 19 Sembung 7,17 2123 2249 4372 1505 20 Kuwum 2,84 1293 1298 2591 701 Jumlah 51437 52332 103769 127413

36 3. Kepadatan Penduduk

Dengan melihat Kecamatan Mengwi yang cukup luas dengan jumlah penduduknya yang cukup tinggi, maka kepadatan penduduk terlihat sebagai berikut :

Jika dengan demikian penduduk wilayah Kecamatan Mengwi rata-rata 1.265 jiwa/km2. Kalau dilihat Undang-undang Nomor 56/PRP.60LNNo.174/1960 tentang penentuan luas tanah pertanian dinyatakan bahwa :

- Penduduk 0-50 jiwa/km2 (tidak padat) - Penduduk 51-250 jiwa/km2 (kurang padat) - Penduduk 251-400 jiwa/km2 (cukup padat) - Penduduk 401-ke atas/km2 (sangat padat)

Jadi dengan melihat hal tersebut diatas, maka Kecamatan Mengwi, merupakan wilayah

Kecamatan yangbtergolong rendah yang sangat padat penduduknya. Dengan melihat hal tersebut diatas, maka Kecamatan Mengwi harus dapat menghidupkan sebanyak 1.265 jiwa/km2 dengan kata lain tiap-tiap km2 harus dapat menjamin kehidupan penduduknya sebanyak 1.265 orang.

4. Mata Pencaharian Penduduk 103.769

X rata-rata km2 = 1.265 jiwa 82.00km2

37 Kalau kita melihat pencaharian penduduk Kecamatan Mengwi yang sebagian besar dari mereka adalah sebagai petani yaitu sebanyak 14.467 orang atau 27,80 persen dan disusul penduduk bermatapencaharian sebagai dagang sebanyak 11.017 orang atau sekitar 21,17 persen dan

penduduk berpencaharian sebagai buruh 10.087 orang atau 19,38 persen serta sebagai pengerajin 9.127 orang atau sekitar 17,54 persen dari jumlah penduduk yang produktif, kemudian

seterusnya sebagai pegawai sebanyak 3.456 orang atau sekitar 6,64 persen.

5. Aspek Sosial Budaya Penduduk

Di dalam wilayah Kecamatan Mengwi peranan adat masih menentukan dalam menjaga situasi umat di masing-masing desanya.Adat istiadat merupakan senjata yang sangat ampuh dalam membendung hal-hal yang datang dari luar maupun dalam yang bersifat negatif.Pelaksanaan sanksi-sanksi hukum pidana adat yang membawa konsekuensi langsung kepada pribadi masyarakat itu sendiri. Antara adat dengan agama

pelaksanannya sulit disamakan namun susah dibedakan, malahan dengan adanya

bimbingan dan pembinaan adat dari fakultas Hukum Universitas Udayana, maka melalui bimbingan atau lewat pembinaan tersebut sehingga satu-persatu Desa Adat di Kecamatan Mengwi mulai membenahi diri baik memperbaharui awig-awig desanya maupun

pembangunan dalam bidang agama yaitu misalnya memperbaiki bangunan-bangunan, pura-pura yang ada di Desanya masing-masing.

Kewajiban kita bersama dalam masing-masing desa adalah membina dan

memasyarakatkan hukum kepada masyarakat terdiri dari individu-individu.Masing-masing dari Individu itu mempunyai intelektual yang berbeda-beda dalam tingkat

38 golongan pengetahuan agar supaya mereka tetap merasa bersatu baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan demi perbaikan desa itu khususnya dan bangsa pada umumnya.

Kehidupan sosial di Bali pada umumnya dan lingkungannya Daerah Kabupaten Badung pada khususnya boleh dikatakan mempunyai ciri kehidupan sosial yang tinggi, ini tiada lain disebabkan oleh pandangan hidup dari Agama Hindu yang mempunyai ikatan kekeluargaan yang masih kuat. Seperti halnya kehidupan gotong royong, hal mana akan menyebabkan timbulnya perkumpulan-perkumpulan yang bertujuan meringankan beban hidup masyarakat di Bali pada umumnya dan daerah Badung terutama pada Kecamatan Mengwi pada khususnya. Dengan demikian sifat gotong royong bagi semua umat masih tampak sekali dalam melaksanakan perwujudan pembangunan.

Dokumen terkait