• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi dan Bentuk Saluran di Wilayah Monang-

BAB III IDENTIFIKASI WILAYAH BANJIR

3.2 Wilayah Monang Maning Denpasar Barat

3.2.4 Kondisi dan Bentuk Saluran di Wilayah Monang-

Gambar Saluran di Jalan Gunung Lempuyang

xxix a. Dimensi Salman, Genangan, dan Endapan

Dari hasil pengukuran yang kami lakukan, untuk saluran got di Jalan Gunung Lempuyang didapatkan data :

Dimensi saluran: a = 30 cm b = 50 cm h = 50 cm Tinggi Genangan = 25 cm

Tinggi Endapan = 20 cm

Gambar Saluran di Jalan Batukaru

xxx

Dari hasil pengukuran yang kami lakukan, untuk saluran got di Jalan Batukaru Monang Maning didapatkan data :

Dimensi saluran: a = 30 cm b = 50 cm h = 50 cm Tinggi Genangan = 20 cm

Tinggi Endapan = 25 cm

Gambar Kondisi Resapan Saluran di depan Tiara Monang Maning

Gambar Sedikitnya Daerah resapan dan genangan air di depan SMAN 4 Denpasar

xxxi

Gambar Saluran di Jalan Subur

Dari hasil pengukuran yang kami lakukan, untuk saluran got di Jalan Depan Tiara Monang Maning didapatkan data :

Dimensi saluran: a = 50 cm b = 80 cm h = 70 cm Tinggi Genangan = 40 cm

Tinggi Endapan = 20 cm

Banjir di Jalan Gunung Batukaru, Gang III, Monang-maning.

xxxii

Ilustrais Banjir di Jalan Monan-maning

Dari gambar diatas terlihat bahwa kapasitas saluran di wilayah Monang Maning kurang mampu mengalirkan air dalam sistem drainase Monang Maning, karena kapasitas salurannya yang sempit dan adanya sedimen di saluran-saluran yang ada. Kemiringan yang landai pada saluran kecepatan aliran kecil. Terlihat bahwa air di saluran lebih banyak hanya diam dan tidak bergerak menuju sungai utama, terlebih lagi sedikitnya daerah resapan yang terlihat menyebabkan genangan di luar saluran seperti di jalan yang terlihat pada gambar genangan di depan SMAN 4 Denpasar.

xxxiii BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Unsur hidrologi dan unsur-unsur keruangan terintegrasi yang kurang tertata dengan baik sehingga fenomena banjir terjadi di Kota Denpasar.

2. Kondisi wilayah monang maning yang merupakan kawasan padat penduduk dan keadaan sungai serta saluran-saluran tersier dan unsur-unsur keruangan terintegrasi yang kurang tertata dengan baik menyebabkan rawannya genangan air bahkan banjir di kawasan Monang-maning.

Adapun penyebab terjadinya banjir di Kota Denpasar dan Monang Maning, antara lain:

a. Topografi Kota Denpasar dan kawasan Monang Maning yang relatif datar b. Kemampuan infiltrasi tanah yang kurang karena limbah dan kepadatan

penduduk.

c. Bentuk dan Kapasitas Saluran Drainase yang dilampaui sehingga menyebabkan terjadinya luapan air ke daratan.

d. Adanya sedimentasi di saluran - saluran drainase

e. Kepadatan penduduk yang mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air

f. Perubahan tata guna lahan dari kawasan sawah dan rawa menjadi daerah pemukiman

g. Masyarakat yang kurang peduli dengan lingkungannya karena membuang sampah sembarangan ke saluran dan menutup daerah resapan air di perumahan untuk kepentingan pribadi dan sesaat

h. Pemerintah yang kurang memperhatikan tentang tata guna lahan yang memperhatikan lingkungan jangka panjang, terutama mengenai kawasan resapan air yang semakin sempit atau beralih fungsi.

xxxiv

i. Pemerintah yang kurang memperhatikan pemeliharaan terhadap saluran-saluran drainase di kawasan monang maning.

4.2 Saran-saran

1. Pemerintah harus mengatur perubahan tata guna lahan agar tidak:

mengurangi daerah resapan air agar kemampuan infiltrasi tanah menjadi baik.

2. Revisi Bentuk dan Kapasitas Saluran Drainase di kawasan Monang Maning agar lebih sesuai sehingga tidak menyebabkan terjadinya luapan air ke daratan.

3. Pembersihan rutin terhadap adanya sedimentasi di saluran- saluran drainase.

4. Kesadaran masyarakat untuk membuat daerah resapan air, misalnya dengan membuat lubang resapan air.

5. Pemerintah yang kurang memperhatikan pemeliharaan terhadap saluran-saluran drainase di kawasan monang maning.

6. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangan banjir Kota Denpasar adalah perbaikan dan pemeliharaan saluran drainase seperti perbaikan got dan tanggul-tanggul sungai, pemasangan jaring penangkap sampah di beberapa sungai, pelarangan terhadap pembuangan sampah ke saluran air, dan pelarangan pembuatan bangunan di sempadan-sempadan sungai. Masalah banjir sebenarnya adalah masalah lintas sektor dan lintas daerah sehingga diperlukan adanya kerjasama yang baik, sistematis dan berkesinambungan antar dinas yang terkait dan antar pemerintah kabupaten/kota Masyarakat harus dihimbau agar lebih menyadari Bahwa masalah bencana seperti banjir bukan semata-mata masalah pemerintah tetapi juga bagaimana masyarakat jugaikut memelihara kebersihan sungai, mengingat pembuangan sampah ke sungai membawa dampak banjir saat musim hujan, tentunya akan merugikan kita semua termasuk masyarakat.

xxxv

7. Pemerintah harus memiliki sistem yang jelas tentang tata guna lahan yang memperhatikan lingkungan jangka panjang, terutama mengenai kawasan resapan air yang semakin sempit atau beralih fungsi menjadi pertokoan, villa, atau perumahan.

xxxvi DAFT AR PUST AKA

Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar, Status Lingkungan Hidup Kota Denpasar Tahun2008

Dinas Pu Provinsi Bali, Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Unud Studi Peresapan Air Hujan Di Kota Denpasar

Status Daerah, Letak Geografis dan Topografi Desa, Tahun 2000 Garis Besar Strategi Sanitasi Kota Denpasar, Tahun 2008

Analisis Hidraulika Banjir Tukad Badung, Jurusan Teknik Sipil Dan Lingkungan Fakultas Teknik Ugm, Tahun 2008

Profil Kota Denpasar, Tahun 2008

Harian Umum Bali Post, Awai Tahun, Puncak Curah Hujan di Bali, edisi Kamis, 9 Oktober 2008.

Harian Umum Bali Post, Pasca Banjir di Denpasar;Evakuasi Mobil dan Siswa Diliburkan, edisi Kamis, 9 Oktober 2008.

Harian Umum Nusa Bali, Banjir Mendadak,3 Mobil Hanyut ke Sungai, edisi Kamis, 9 Oktober 2008.

http://www.pmibali.or.id/, Banjir Melanda, PM! Lakukan Respon, 8 Oktober 2008.

http://beritabali.com,/ Akibat Tata Ruang Semrawut dan Kerusakan Lingkungan Denpasar, 8 Ok:tober2008.

http://beritabali.com,/ Musim Hujan Tiba, PU Disibukkan Sampah Denpasar, 7 Oktober 2008.

http://id. wikipedia.org/wiki/Banjir

http://mtnugraha.wordpress.com/2009/09/05/uji-chi-kuadrat-perencanaan-saluran drainase-bag-iii

Dokumen terkait