• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.2 Analisis Univariat

4.2.1 Karakteristik Peserta JKN PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan

Pekerjaan

Responden pada penelitian ini adalah 100 keluarga yang menjadi peserta JKN PBI yang berada di enam kelurahan wilayah kerja Puskesmas Belawan Kecamatan Medan Belawan. Dari keseluruhan responden, diperoleh gambaran mengenai karakteristik PBI JKN meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan.

Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa dari 100 responden, umur

responden yang paling banyak yaitu pada kategori umur tua (umur ≥36 tahun)

sebanyak 72 orang (72,0%) dan yang paling sedikit yaitu pada kategori umur muda (umur 25-35 tahun) sebanyak 28 orang (28,0%). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dari 100 responden yang paling banyak diwawancarai adalah laki- laki yaitu sebanyak 78 orang (78,0%).

Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa mayoritas responden merupakan tamatan SMP/SMA sebanyak 71 orang (71,0%). Selain itu berdasarkan variabel pekerjaan didapat bahwa mayoritas responden bekerja yaitu sebanyak 83 orang (83,0%). Hasil analisis univariat karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, dan Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Kategori Umur F Persentase (%)

1. Muda 28 28,0

2. Tua 72 72,0

No. Jenis kelamin F Persentase (%)

1. Laki-laki 78 78,0

2. Perempuan 22 22,0

No. Pendidikan terakhir F Persentase (%)

1. Tidak Sekolah/ Tamat SD 29 29,0

2. Tamat SMP/ SMA 71 71,0

No. Pekerjaan F Persentase (%)

1. Bekerja 83 83,0

2. Tidak Bekerja 17 17,0

Jumlah 100 100

4.2.2 Karakteristik Peserta JKN PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Berdasarkan Pengetahuan

Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka pengetahuan responden tentang rokok dan Program JKN di wilayah kerja Puskesmas Belawan Kecamatan Medan Belawan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Rokok dan Program JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Pernyataan Tahu Tidak Tahu

F % F %

1. Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/ atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya

100 100,0 0 0

2. Rokok mengandung nikotin sebagai bahan utamanya yang dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan merokok

100 100,0 0 0

3. Asap rokok mengandung lebih dari 4000 zat- zat beracun yang dapat membahayakan tubuh

4. Merokok membahayakan tubuh dan menimbulkan banyak penyakit, seperti kanker paru, impotensi, gangguan janin, jantung

98 98,0 2 2,0

5. Merokok dapat membahayakan orang sekitar yang tidak merokok diakibatkan oleh paparan asap rokok dari perokok

81 81,0 19 19,0

6. Orang yang tidak merokok tetapi sering menghisap dan berada di dekat orang yang merokok disebut perokok pasif

78 78,0 22 22,0

7. Merokok 15-20 batang rokok per hari menyebabkan 14 kali lebih besar resiko kematian karena kanker paru, tenggorokan, dan mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok

89 89,0 11 11,0

8. Membeli rokok menjadi pengeluaran terbesar kedua bagi masyarakat setelah beras (padi-padian)

73 73,0 27 27,0

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh responden sebanyak 100 orang (100%) mengetahui tentang rokok yang merupakan salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/ atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya. Selain itu seluruh responden juga mengetahui bahwa rokok mengandung nikotin sebagai bahan utamanya yang dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan merokok. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat ada sebanyak 98 responden (98,0%) yang mengetahui bahwa merokok membahayakan tubuh dan menimbulkan banyak penyakit, seperti kanker paru, impotensi, gangguan janin, jantung.

Hasil jawaban responden tersebut akan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu pengetahuan baik dan pengetahuan kurang. Secara keseluruhan pengetahuan responden tentang rokok di wilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Pengetahuan F %

1. Baik 87 87,0

2. Kurang 13 13,0

Total 100 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 87 orang (87,0%) dan 13 orang (13,0%) lainnya memiliki pengetahuan yang kurang tentang rokok dan PBI JKN.

4.2.3 Karakteristik Peserta JKN PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Berdasarkan Sikap

Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden yang merokok maka sikap responden di wilayah kerja Puskesmas Belawan Kecamatan Medan Belawan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Merokok Berdasarkan Sikap di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Pernyataan SS S N TS STS

F % F % F % F % F %

1. Saya akan tetap merokok walaupun ada orang yang terganggu dengan asap rokok saya

1 1,4 11 14,9 24 32,4 36 48,6 2 2,7

2. Saya merasa lebih percaya diri jika saya sedang merokok

2 2,7 43 58,1 28 37,8 1 1,4 0 0

3. Merokok hanya

menghilangkan stress untuk sementara saja

6 8,1 61 82,4 5 6,8 2 2,7 0 0

4. Merokok dapat

meningkatkan semangat saya dalam bekerja

11 14,9 55 74,3 6 8,1 2 2,7 0 0 5. Saya bebas merokok dimana 4 5,4 36 48,6 14 18,9 17 23,0 3 4,1

6. Adanya peraturan yang mewajibkan pencantuman label peringatan bahaya merokok di setiap bungkus rokok

7 9,5 62 83,8 2 2,7 2 2,7 1 1,4

7. Pemberlakuan larangan merokok di tempat umum, sarana kesehatan, sekolah, tempat ibadah, dan angkutan umum

5 6,8 58 78,4 2 2,7 2 2,7 7 9,5

8. Berhenti merokok tidak mudah, namun tidak mustahil

29 39,2 39 52,7 2 2,7 2 2,7 2 2,7

9. 10. 11.

Pelarangan semua iklan rokok

Pembatasan jam tayang iklan rokok

Peringatan yang ada di bungkus rokok adalah benar

3 3 13 4,1 4,1 17,6 62 60 59 83,8 81,1 79,7 4 9 2 5,4 12,2 2,7 4 2 0 5,4 2,7 0 1 0 0 1,4 0 0

Dari tabel di atas dapat diketahui, sebanyak 36 responden (48,6%) mengatakan tidak setuju bahwa responden akan tetap merokok walaupun ada orang yang terganggu dengan asap rokoknya, sebanyak 43 responden (58,1%) mengatakan setuju bahwa merokok membuat responden lebih percaya diri, responden yang mengatakan setuju bahwa merokok hanya menghilangkan stress untuk sementara saja ada sebanyak 61 responden (82,4%), dan sebanyak 36 responden (48,6%) mengatakan setuju bahwa responden bebas merokok dimana saja yang mereka inginkan.

Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden yang tidak merokok maka sikap responden di wilayah kerja Puskesmas Belawan Kecamatan Medan Belawan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Tidak Merokok Berdasarkan Sikap di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Pernyataan SS S N TS STS

F % F % F % F % F %

1. Saya merasa tidak nyaman berada di samping orang yang sedang merokok

11 42,3 11 42,3 4 15,4 0 0 0 0

2. Merokok di tempat umum hanya merugikan diri sendiri

5 19,2 21 80,8 0 0 0 0 0 0

3. Jika ada salah satu keluarga yang merokok di dalam rumah, anggota keluarga yang lain akan menegur

1 3,8 15 57,7 8 30,8 1 3,8 1 3,8

4. Jika ada salah satu keluarga lain yang merokok di dalam rumah, anggota keluarga yang lain akan menegur

1 3,8 6 23,1 17 65,4 1 3,8 1 3,8

Dari tabel di atas dapat diketahui, sebanyak 11 responden (42,3%) mengatakan sangat setuju bahwa responden merasa tidak nyaman berada di samping orang yang sedang merokok dan sebanyak 21 responden (80,8%) mengatakan setuju bahwa merokok di tempat umum hanya merugikan diri sendiri. Selain itu responden yang mengatakan setuju jika ada salah satu keluarga yang merokok di dalam rumah maka anggota keluarga yang lain akan menegur ada sebanyak 15 responden (57,7%).

Hasil jawaban responden tersebut akan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu sikap baik dan sikap buruk. Secara keseluruhan sikap responden di wilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Sikap F %

1. Baik 52 52,0

2. Buruk 48 48,0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sikap responden tidak berbeda jauh antara sikap baik dan sikap buruk. Dari total 100 responden yang diwawancarai, sebanyak 52 orang (52,0%) memiliki sikap yang baik dan 48 orang (48,0%) lainnya memiliki sikap yang buruk.

4.2.4 Karakteristik Peserta JKN PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Berdasarkan Persepsi

Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka persepsi responden tentang kebiasaan merokok dan program JKN di wilayah kerja Puskesmas Belawan Kecamatan Medan Belawan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini :

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Persepsi Tentang Kebiasaan Merokok dan Program PBI JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju

F % F %

1. 2.

3.

4.

Sakit berhubungan dengan perilaku merokok

Jika saya sakit (batuk yang terus- menerus), saya pergi ke puskesmas untuk mendapatkan obat gratis

Untuk biaya berobat saya tidak terlalu memikirkannya, karena saya sudah menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN

Pelayanan kesehatan yang diakibatkan oleh perilaku merokok tidak ditanggung oleh pemerintah 97 92 91 8 97,0 92,0 91,0 8,0 3 8 9 92 3,0 8,0 9,0 92,0

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 97 responden (97,0%) mengatakan setuju bahwa sakit berhubungan dengan perilaku merokok, sebanyak 92 responden (92,0%) mengatakan setuju bahwa jika responden mengalami sakit (batuk yang terus- menerus), responden pergi ke puskesmas untuk mendapatkan

obat gratis. Selain itu responden yang mengatakan setuju bahwa untuk berobat mereka tidak terlalu memikirkannya karena mereka sudah menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN ada sebanyak 91 responden (91,0%), namun sebanyak 92 responden (92,0%) mengatakan tidak setuju jika pelayanan kesehatan yang diakibatkan oleh perilaku merokok tidak ditanggung oleh pemerintah.

Hasil jawaban responden tersebut akan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu persepsi baik dan persepsi buruk. Secara keseluruhan persepsi responden tentang kebiasaan merokok di wilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Persepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Persepsi F %

1. Baik 88 88,0

2. Buruk 12 12,0

Total 100 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki persepsi yang baik yaitu sebanyak 88 orang (88,0%) dan 12 orang (12,0%) lainnya memiliki persepsi yang buruk tentang kebiasaan merokok.

4.2.5 Karakteristik Peserta JKN PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Berdasarkan Pengeluaran

Berdasarkan wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden maka hasil analisis univariat karakteristik pengeluaran peserta JKN PBI dan gambaran rata- rata pengeluaran rumah tangga responden untuk konsumsi rokok, makanan dan bukan makanan (perumahan, fasilitas rumah tangga,

pendidikan, transportasi) di wilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini :

Tabel 4.9 Rata- Rata Pengeluaran Peserta JKN PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Jenis Pengeluaran Mean (Rp) Min (Rp) Maks (Rp)

1. 2. 3. 4. 5. 6. Makanan Rokok Perumahan

Fasilitas Rumah Tangga (listrik, air, gas) Pendidikan Transportasi 851.500 228.300 25.600 117.000 46.515 158.100 140.000 0 0 40.000 0 0 1.800.000 1.200.000 300.000 300.000 300.000 500.000 Total Pengeluaran Sebulan 1.426.715 180.000 2.990.000

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata pengeluaran seluruh responden selama sebulan untuk konsumsi makanan sebesar Rp851.500,-, rata- rata pengeluaran untuk konsumsi rokok sebesar Rp228.300,-, rata- rata pengeluaran untuk perumahan sebesar Rp25.600,-, rata- rata pengeluaran untuk fasilitas rumah tangga yang terdiri dari rekening listrik, air, gas, minyak tanah, kayu,dll sebesar Rp117.000,-, dan rata- rata pengeluaran untuk biaya pendidikan dan transportasi masing-masing sebesar Rp46.515,- dan Rp158.100,-. Berdasarkan tabel di atas juga dapat dilihat bahwa rata- rata total pengeluaran 100 rumah tangga peserta JKN PBI adalah sebesar Rp1.426.715,-.

Ability to Pay (ATP) adalah besarnya kemampuan membayar masyarakat untuk pelayanan kesehatan. Dalam penelitian ini ability to pay dihitung dari 74 responden yang berperilaku merokok dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

ATP= (Pengeluaran rokok + Pengeluaran non pangan) x 50%

Keterangan:

Pengeluaran non pangan = pengeluaran perumahan + fasilitas rumah tangga + pendidikan + transportasi

Distribusi frekuensi 74 peserta JKN PBI yang berperilaku merokok berdasarkan Ability to Pay (ATP) di wilayah kerja Puskesmas Belawan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini :

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Responden yang Berperilaku Merokok Berdasarkan Ability to Pay (ATP) di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

No. Ability to Pay (ATP) Interval F %

1. 2. 3. Rendah Sedang Tinggi Rp 50.000 – Rp249.999 Rp250.000 – Rp399.999 Rp400.000 – Rp735.000 23 25 26 31,1 33,8 35,1 Total 74 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang berperilaku merokok (31,1%) memiliki Ability to Pay (ATP) pada interval tertinggi yaitu sebesar Rp50.000,- s.d. Rp249.999,- . Selain itu sebanyak 25 responden (33,8%) memiliki Ability to Pay (ATP) pada interval sedang yaitu Rp250.000,- s.d. Rp399.999,- dan hanya 23 responden (31,1%) yang memiliki Ability to Pay (ATP) pada interval terendah yaitu antara Rp400.000 s.d. Rp735.000,-.

Berikut ini adalah grafik pengeluaran konsumsi rokok, makanan dan bukan makanan (perumahan, fasilitas rumah tangga, pendidikan, transportasi) seluruh responden selama sebulan:

Gambar 4.1 Grafik Pengeluaran Konsumsi Rokok, Makanan dan Bukan Makanan Responden Perbulan

Dokumen terkait