• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan pada tabel 4.3 diatas, dapat dilihat bahwa mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara yang menggunakan Shampo Dove yang berusia 17-19 tahun sebanyak 67 orang atau sekitar 26%, sedangkan yang berusia 20-22 tahun sebanyak 87 orang atau sekitar 33% dan yang berusia 23-25 tahun sebanyak 108 orang atau sekitar 41%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa yang banyak menggunakan shampo Dove yaitu mahasiswa/i dengan rentang usia antara 23 sampai 25 tahun.

No Umur

(Tahun) Jumlah Persentase (%)

1 17-19 67 26

2 20-22 87 33

3 23-25 108 41

Total 262 100%

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan (Uang Saku) Per Bulan

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan (Uang Saku) Per Bulan

Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas, terlihat bahwa mahasiswa dengan penghasilan (uang saku) < Rp 500.000 yang berjumlah 57 orang atau sekitar 21,8 persen, sedangkan mahasiswa dengan penghasilan (uang saku) Rp 500.000 – Rp 1.000.000 yang berjumlah 115 orang atau sekitar 43,9 persen, dan mahasiswa dengan penghasilan (uang saku) >Rp 1.000.000 yang berjumlah 90 orang atau sekitar 34,3 persen. Dari tabel tersebut terlihat bahwa mahasiswa yang paling banyak menggunakan shampo Dove dengan penghasilan (uang saku) perbulan antara Rp 500.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,-.

No Penghasilan

(Uang Saku) Jumlah Persentase (%)

1 < Rp 500.000 57 21,8

2 Rp 500.000 -

Rp 1.000.000 115 43,9

3 > Rp 1.000.000 90 34,3

Total 262 100%

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Mendapatkan Info Tentang Shampo Dove

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Mendapatkan Info Tentang Shampo Dove

Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas, terlihat bahwa mahasiswa yang mendapatkan info dari media yang berjumlah 184 orang atau sekitar 70,2%, sedangkan mahasiswa yang mendapatkan info dari keluarga yang berjumlah 38 orang atau sekitar 14,6%, dan mahasiswa yang mendapatkan info dari teman yang berjumah 40 orang atau sekitar 15,2%. Dari tabel tersebut telihat bahwa mahasiswa paling banyak mendapatkan info tentang shampo Dove dari media (iklan televisi, media sosial, lain-lain). Melalui media, konsumen akan mendapatkan beraneka ragam informasi mengenai shampo Dove seperti manfaat dan jenis-jenis shampo yang sesuai dengan tipe rambut.

No Mendapatkan Info Jumlah Persentase (%) 1

Media (Iklan Televisi, Media Sosial, dan

lain-lain).

184 70,2

2 Keluarga 38 14,6

3 Teman 40 15,2

Total 262 100%

4.1.2 Deskripsi dan Reliabilitas Data

1. Deskripsi Kategorisasi Skor Skala Loyalitas Konsumen a. Nilai empirik dan hipotetik loyalitas konsumen

Pada skala loyalitas konsumen setelah dilakukan uji reliabilitas terdapat 14 aitem yang memenuhi persyaratan yang kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang 1-5 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 26 dan skor maksimum 70.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor minimum sebesar 48 dan skor maksimum 70. Berikut perbandingan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik loyalitas konsumen pada tabel 4.6 dibawah ini:

Tabel 4.6

Gambaran Data Hipotetik dan Empirik Variabel Loyalitas Konsumen

b. Kategori Loyalitas Konsumen

Norma kategorisasi yang digunakan untuk variabel loyalitas konsumen adalah:

Hipotetik Empirik

Min Max Mean SD Min Max Mean SD

14 70 42 3.95 48 70 59,54 4,5

Tabel 4.7 Norma Kategorisasi

Rentang Nilai Kategori

> M + SD Loyal

M - SD < X < M + SD

Cukup Loyal

< M – SD Tidak Loyal Jumlah

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh nilai rata-rata empirik loyalitas konsumen adalah 59,54 dengan standar deviasi 4,5 sehingga kategorisasi yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.8

Kategorisasi Skala Loyalitas Konsumen

Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh hasil bahwa 13,74% responden memiliki hasil penghitungan kategori skor loyalitas tinggi, 76,33% responden memiliki loyalitas yang sedang, dan 9,92% responden memiliki loyalitas yang

Rentang

Nilai Kategori Rentang Frekuensi Persentase (%)

> M + SD Loyal >65 36 13,74%

M - SD <

X < M + SD

Cukup

Loyal 55 - 65 200 76,33%

< M – SD Tidak

Loyal < 55 26 9,92%

Jumlah 262 100%

rendah. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa loyalitas mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara tergolong sedang.

2. Deskripsi Kategorisasi Skor Kualitas Produk a. Nilai empirik dan hipotetik Kualitas Produk

Pada skala kualitas produk setelah dilakukan uji reliabilitas terdapat 16 aitem yang memenuhi persyaratan yang kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang 1-5 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 16 dan skor maksimum 80.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor minimum sebesar 54 dan skor maksimum 80. Berikut perbandingan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik loyalitas konsumen pada tabel 4.9 dibawah ini:

Tabel 4.9

Gambaran Data Hipotetik dan Empirik Variabel Kualitas Produk

b. Kategori Kualitas Produk

Norma kategorisasi yang digunakan untuk variabel kualitas produk adalah:

Hipotetik Empirik

Min Max Mean SD Min Max Mean SD

16 80 48 4.52 54 80 67,04 6,2

Tabel 5.0 Norma Kategorisasi

Rentang Nilai Kategori

> M + SD Berkualitas M - SD < X < M + SD

Biasa Saja

< M – SD Tidak Berkualitas Jumlah

Berdasarkan tabel 5.0 diperoleh nilai rata-rata empirik kualitas produk adalah 67,04 dengan standar deviasi 6,2 sehingga kategorisasi yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 5.1

Kategorisasi Skala Kualitas Produk

Berdasarkan tabel 5.1 diperoleh hasil bahwa 17,93% responden memiliki persepsi terhadap kualitas produk shampo Dove yang tinggi, 68,70%

responden memiliki persepsi terhadap kualitas produk shampo Dove yang sedang, dan 13,58% responden memiliki persepsi terhadap kualitas produk

Rentang

Nilai Kategori Rentang Frekuensi Persentase (%)

> M + SD Berkualitas >73 47 17,93%

M - SD <

X < M +

SD Biasa Saja 61 – 71 180 68,70%

< M – SD Tidak

Berkualitas < 61 35 13,58%

Jumlah 262 100%

shampo Dove yang rendah. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara memiliki persepsi terhadap kualitas produk shampo Dove tergolong sedang.

4.1.3 Analisis Statistik 1. Uji Asumsi Klasik

Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa data semua variabel yang berupa skor-skor yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut sesuai dengan kaidah normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan pendekatan grafik dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows. Salah satu cara untuk mendeteksi normalitas adalah dengan melihat grafik P-P plot dan grafik histogram. Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 :

Gambar 4.1 Grafik P-P Plot

Dari gambar 4.1 terlihat bahwa penyebaran data (titik) di dekat dalam

Gambar 4.2 Histogram Normalitas

Dari grafik histogram pada gambar 4.2 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh data tersebut berkumpul disebelah kiri atau ke kanan mengikuti kurva normal maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan baik.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah garis regresi antara variabel dependen dan variabel independen membentuk garis linear atau tidak.

Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan uji test for linearity dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows.

Tabel 5.2 Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Loyalitas Konsumen * Kualitas Produk

Between Groups

(Combined) 2401.392 26 92.361 7.358 .000

Linearity 2035.186 1 2035.186 162.144 .000

Deviation from

Linearity 366.206 25 14.648 1.167 .271

Within Groups 2949.646 235 12.552

Total 5351.038 261

Berdasarkan tabel 5.2 terlihat bahwa nilai Sig. Deviation From Linearity sebesar 0.271 lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antar variabel keduanya.

4.1.4 Statistik dari Hasil Pengujian Hipotesis 4.1.4.1 Uji F

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan adalah :

 H0 : Ha = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel independent yaitu kualitas produk (X) terhadap variabel dependen yaitu loyalitas konsumen (Y).

 H0 : Ha ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel independent yaitu kualitas produk (X) terhadap variabel dependen yaitu loyalitas konsumen (Y).

Tabel 5.3 Hasil Uji F

B

Berdasarkan tabel 5.3 diatas diperoleh bahwa nilai signifikansi untuk variabel kualitas produk sebesar 0.000 < p (0.05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian secara parsial, kualitas produk shampo Dove berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas konsumen.

4.1.4.2 Uji Determinasi (R2)

Tabel 5.4 Hasil Uji Determinasi

Model Summary ANOVAb Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2035.186 1 2035.186 159.581 .000a

Residual 3315.853 260 12.753

Total 5351.038 261

a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk b. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .617a .380 .378 3.57117

a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk

Berdasarkan tabel 5.4 diperoleh nilai Adjusted R-Square adalah sebesar 0,378 yang menunjukkan 37,8 % variabel Y (Loyalitas Konsumen) dapat dijelaskan oleh variabel X (Kualitas Produk). Atau secara praktis dapat dikatakan bahwa kontribusi kualitas produk terhadap variabel Y (Loyalitas Konsumen) adalah 37,8% (dibulatkan menjadi 38%). Sisanya (100% - 38% = 62%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti citra merek, harga, dan lain-lain.

4.1.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan satu variabel tak bebas (dependent) (Siregar, 2013). Hasil dari output SPSS terlihat seperti tabel 5.5 berikut :

Tabel 5.5

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Dari tabel 5.6 diatas diperoleh nilai koefisien konstanta adalah sebesar 29.382 koefisien variabel bebas (X) adalah sebesar 0,450. Sehingga diperoleh persamaan regresi Y=29,382+0,450X. Berdasarkan persamaan diatas diketahui nilai konstantanya sebesar 29.382, nilai konstanta ini menyatakan bahwa pada saat kualitas produk 0, maka loyalitas konsumen memiliki nilai 29.832.

Selanjutnya nilai positif (0,450) yang terdapat pada koefisien regresi variabel bebas (Kualitas Produk) menggambarkan bahwa arah kualitas produk berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen, atau dengan kata lain jika variabel kualitas produk semakin ditingkatkan sebesar satu satuan maka loyalitas konsumen akan meningkat sebesar 0,450.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 29.382 2.398 12.255 .000

Kualitas

Produk .450 .036 .617 12.633 .000

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan di atas diperoleh hasil bahwa variabel (X) Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap variabel (Y) Loyalitas Konsumen Pada Mahasiwa/i Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Dengan menggunakan teknik analisis Korelasi Product Moment, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas produk shampo Dove terhadap loyalitas konsumen mahasiwa/i Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai signifikansinya sebesar 0,000 p< 0,05, yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak, artinya hipotesis yang mengatakan terdapat pengaruh yang signifikan kualitas produk shampo Dove terhadap loyalitas konsumen diterima.

Ada beberapa faktor yang mendorong terciptanya loyalitas yaitu kualitas produk.

Kualitas produk menunjukkan kemampuan sebuah produk untuk memberikan nilai atau manfaat sesuai dengan yang di inginkan oleh konsumen. Kualitas produk dapat diamati dari kualitas rasa, manfaat yang diberikan, daya tahan, harga, kemasan, aroma, hingga efek samping yang ditimbulkan oleh produk. Bagi konsumen kualitas yang diberikan oleh sebuah produk tentu akan menciptakan kesan positif yang mendorong mereka untuk kembali menggunakan merek produk yang sama. Ketika kenyamanan dan kesesuaian antara apa yang diharapkan dengan kenyataan yang dirasakan dalam menggunakan produk selalu terealisasi, tentu komitmen untuk selalu menggunakan merek produk yang sama akan terbentuk. (Prinoya & Idris, 2015).

Kualitas produk yang baik dapat mempengaruhi kepuasan konsumen menggunakan produk dimana produk tersebut sesuai dengan harapan mereka sehingga mereka akan menggunakan lagi dan terus menggunakan lagi sehingga ia menjadi loyal. Pernyataan

tersebut diperkuat oleh penelitian-penelitian yang dilakukan oleh (Kusumasasti, andarwati, & Hadiwidjojo, 2017; Sampelan, Oroh, Moniharapon, 2015; Lestari &

Yulianto, 2018; Noorhayati, 2018; Shafira & Djoko, 2017; Mandagi, 2017; Hardiyanto, 2016; Permana, 2016; Fitriyana, Mustafid, & Suparti, 2013), pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Pada penelitian tersebut diketahui bahwa semakin baik kualitas produk, maka akan menyebabkan tingkat loyalitas pelanggan semakin tinggi.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa nilai rata-rata skor loyalitas konsumen kualitas produk mempengaruhi loyalitas konsumen secara berbeda ditinjau dari usia subjek. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa usia antara 23 sampai 25 tahun yang paling banyak menggunakan shampo Dove. Hal tersebut sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Wright dan Spark (Word, 2004) yang menyatakan bahwa semakin bertambah usia seseorang maka loyalitasnya terhadap suatu merek juga akan bertambah.

Dengan demikian dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, kualitas produk yang baik dapat mempengaruhi kepuasan konsumen menggunakan produk dimana produk tersebut sesuai dengan harapan mereka sehingga mereka akan menggunakan lagi dan terus menggunakan lagi sehingga ia akan menjadi loyal.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hipotesa penelitian diterima, bahwa terdapat pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen.

2. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel loyalitas konsumen.

3. Berdasarkan hasi penelitian diperoleh bahwa sebagaian besar loyalitas konsumen subjek penelitian tergolong ke dalam loyalitas yang sedang.

4. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagaian besar subjek penelitian mempersepsikan kualitas shampo Dove pada kategori sedang (biasa saja).

5. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa nilai rata-rata loyalitas konsumen yang berumur 23-25 tahun yang paling banyak menggunakan shampo Dove sebagai perawatan rambut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan yaitu:

5.2.1 Saran Metodologis

a. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menemukan variabel-variabel independen lainnya yang memberikan kontribusi yang mendalam yang dapat meningkatkan loyalitas konsumen.

b. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas responden yang tidak hanya dibatasi pada satu wilayah dimana penelitian ini hanya dibatasi pada wilayah Fakultas Psikologi USU sehingga daya generalisasi hasil penelitian dapat diperbesar.

5.2.2 Saran Praktis

a. Variabel kualitas produk dalam penelitian ini merupakan variabel yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen shampoo Dove, sehingga peneliti menyarankan kepada PT. Unilever, Tbk untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas yang ada seperti dari aspek desain kemasan, desain kemasan tersebut memberikan ciri khas sendiri shampo Dove dari merek shampo yang lain sehingga membuat shampo Dove semakin diminati oleh konsumen.

b. Berdasarkan hasil top brand 2018 pada kategori shampo diperoleh bahwa shampo Dove mendapatkan peringkat ke 4 dan mengalahkan shampo Lifebouy dimana eksistensi dari shampo lifebouy sudah lama dibandingkan shampo Dove, hal tersebut menunjukkan bahwa shampo Dove mempunyai kualitas yang bagus, banyak konsumen yang berminat untuk terus

menggunakan shampo Dove. Untuk menjaga konsumen tetap terus menggunakan shampo Dove maka peneliti menyarankan agar perusahaan perusahaan perlu menjaga kualitas shampo Dove seperti keandalan, dan kinerja shampo agar konsumen selalu mempunyai sikap positif dan komitmen yang kuat untuk selalu menggunakan lagi dan terus menggunakan lagi shampo Dove.

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Firman, & Deswita, S. (2013). Pengaruh Kepercayaan Dan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pengguna Jasa Kiriman Barang Pada Pt. Citra Van Titipan Kilat Cabang Bukittinggi. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 2, Nomor 1 .

Agustinawati. (2016). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Membeli Shampo Dove Di Kota Lhokseumawe. Jurnal Visioner & Strategis Volume 5, Nomor 1 .

Anggaraeni, D. P., Kumadji, S., & Sunarti. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada Pelanggan Nasi Rawon di Rumah Makan Sakinah Kota Pasuruan). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 37 No. 1.

Anggraini, F., & Ruzikna. (2015). Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Koran Harian Riau Pos. Jom Fisip Vol. 3 No. 1 .

Aristyani, I. A., & Yasa, N. N. (2013). Perbandingan Brand Equity Produk Shampoo Merek Sunsilk Dengan Merek Pantene. JMK, VOL. 15, NO. 2, .

Azwar, S. (2012).Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar . Bulan, T. P. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Loyalitas Konsumen pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Agen Kota Langsa. Jurnal Manajemen Dan Keuangan, Vol.5, NO. 2, .

Dewi, N. K., Andri, G., & Yonaldi, S. (2012). Pengaruh Iklan, Citra Merek, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen Dalam Menggunakan Vaseline Hand and Body Lotion Di Kota Padang ( Studi Kasus Di PT. Unilever Cabang Padang ). Jurnal Manajemen Kewirausahaan, Volume 3, Nomor2 .

Dove.com. (2018). Produk-Produk Dove. Diakses pada tanggal 10 Mei 2018 dari http://www.dove.com/id/hair-care/shampoo.html

Fitriani, S., & Trisnawati, R. (2015). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Pasisen Pengguna Bpjs Di Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 17, No.1 .

Fitriyana, F., Mustafid, & Suparti. (2013). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Online Shop Menggunakan Structural Equation Modeling. Jurnal GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 2 .

Gaol, A. L., Hidayat, K., & Sunarti. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas Konsumen (Survei pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Tahun Akademik 2012/2013 Universitas Brawijaya yang Menggunakan Smartphone Samsung). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 38 No.1 . Griffin, J. (2003). Customer Loyalty : Menumbuhkan Dan Mempertahankan Pelanggan.

Jakarta, Airlangga .

Hardiyanto, M. I. (2016). Pengaruh Harga, Produk, Merek, Dan Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 12 . Hasan, M, I. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Ghalia Indonesia, Jakarta.

Hurriyati, R (2005), Bauran Penasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung, Alfabeta.

Irawan, D., & Japarianto, E. (2013). Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap

Loyalitas Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening Pada Pelanggan Restoran Poe Kee Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaram Vol. 1, No. 2 .

Kotler, Philip; Armstrong, Gary (2003). Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1. Edisi Kesembilan. Jakarta : PT. Indeks Gramedia.

Kotler, Philip; Armstrong, Gary (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1.

Jakarta: Erlangga

Kurniasih, I. D. (2012). Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadao Loyalitas Pelanggan Melalui Variabel Kepuasan (Studi Pada Bengkel Ahass 0002-Astra Motor Siliwangi Semarang). Jurnal Administrasi Bisnis Volume 1 Nomor 1 .

Kusumasasti, I. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Coffee Shop. Jurnal EKOBIS – Ekonomi Bisnis Vol. 22, No. 2 .

Lamidi, & Rahadhini, M. D. (2013). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Green Product Sepeda Motor Honda Injection Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderasi (Survei pada Mahasiswa Faultas Ekonomi UNISRI Surakarta) Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 2

Lestari, A., & Yuianto, E. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi (Survei pada Pelanggan Citra Kendedes Cake & Bakery Jl. S. Hatta B3 Kav. A, Kota Malang).

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 54 No. 1 .

Lukiarti, M. M. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Microsoft (Studi Kasus Di Kabupaten Rembang).Jurnal Sains Pemasaran Indonesia Volume XIII, No. 3

Lupiyoadi, R. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek. Edisi Pertama.

Jakarta: Selemba Empat.

Mandagi, F. I. (2017). Pengaruh Citra Merek, Persepsi Produk, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Shampoo Loreal Di Kalangan Remaja. Jurnal Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 .

Marina, S., Darmawati, A., & Setiawan, I., (2014). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Perusahaan Penerbangan Full Service Airlines.

Jurnal Manajemen Transportas & Logistik (JMTranslog) – Vol 01 No. 02

Moriarty, Sandra; Mitchell, Nancy; dan Wells, William. (2011). Advertising Edisi 8.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nisa, H. A., Farida, N., & Dewi, R.S (2013). Pengaruh Kepercayaan Merek, Switching Cost, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi pada pengguna ponsel Nokia pada mahasiswa FISIP Universitas Diponegoro angkatan 2010 sampai 2012). Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, Volume 2, Nomor 2.

Noorhayati. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Prabayar Telkomsel (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Muara

Teweh). Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Vol.12 No.1 .

Nurullaili (2013). Analisis Faktor-Fator Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen (Studi Pada Konsumen Tupperware di Universitas Diponegoro). Jurnal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1

Permana, A. S. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Counter Andris Reload Cellular Madiun, Equilibrium, Volume 4, Nomor 1.

Pramudyo, A. (2012). Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Sebagai Intervening (Studi pada Mahasiwa Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta).

JBMA – Vol. 1 No. 1 .

Prinoya, R. W., & Idris. (2015). Pengaruh Kualitas Produk, Prmosi, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Paparabun Perfume. E-Journal UNP . Putra, R., & Suryoko, S. (2017). Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggn Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Pelanggan Sriwijaya Air Rute Semarang-Jakrta). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Volume 6 Nomor 1.

Rotinsulu, E., Sumayku, S. M., & Sambul, S. A. (2015). Pengaruh Harga, Produk Dan Promosi Terhadap Loyalitas Konsumen Big Jay Family Karaoke. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 2 No. 29 .

Sangadji, E.M., dan Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktos Disertasi: Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi .

Santoso, S., & Oetomo, H. W. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Laboratium Klinik Populer Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 6 .

Sampelan, A. G., Oroh, S. G., & Moniharapon, S. (2015). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Kebijakan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Kawan Baru Mantos Manado. Jurnal EMBA 171 Vol.3 No.3 .

Saputro, H. D. (2013). Membangun Loyalitas Pelanggan Melalui Kualitas Produk , Harga Dan Pelayanan Pada Toko Bangunan Indah Kiat Gemilang Di Kudus. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.

Shafira, D., & Djoko, H. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Pengguna Shampo Clear di Kota Semarang) . Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Volume 6, Nomor 1 .

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri

Sugiyono (2006). Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sugiyono (2012). Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Susepti, A., Hamid, D., & Kusumawati, A. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Tamu Hotel (Studi tentang Persepsi Tamu Hotel Mahkota Plengkung Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 50 No. 5

Syolehat, Q. N., Azizah, S., & Kusumaastuti, A. E. (2016). Pengaruh citra merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen bakso bakar Pak Man Kota Malang. Jurnal Ikmu-Ilmu Peternakan Volume 26 Nomor 3

Tomida, M., & Satrio, B. (2016) . Pengaruh Harga Dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Footwear Yongki Komaladi. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 5, Nomor 7 .

Trixie, M. D., Hermani, A., & Listyorini, S. (2016). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelangga Shampo Pantene. Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 2 .

Wedarini, N. M, (2013). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Telkom Flexi. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana Vol 2 No 5.

Wijayanto, I., & Iriani, S. S. (2013). Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 1 Nomor 3 .

Wood, L. M, (2004). Dimensions Of Brand Purchasing Behavior: Consumer in the 18 -24 age group. Journal of consumer behaviorVolume 4 .

LAMPIRAN

Lampiran 1: Jawaban Responden Skala I (Loyalitas Konsumen)

Sosial, dan

S15 P 23-25 Rp 500.000 - Rp

S23 P 17-19 < Rp 500.000

lain).

Sosial, dan

Sosial, dan

Sosial, dan

lain).

1.000.000 Televisi, Media

S86 P 20-22 < Rp 500.000

S94 P 20-22 Rp 500.000 - Rp

Sosial, dan

Sosial, dan

S11

Sosial, dan

Sosial, dan

S14

Sosial, dan

S16

S16

S17

Sosial, dan

S19

Sosial, dan

S20

Sosial, dan

S22

S24

S25

5 P 20-22 Rp 500.000 - Rp

1.000.000 Keluarga 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 66

S25

6 P 17-19 Rp 500.000 - Rp

1.000.000 Teman 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 5 63

S25

7 P 23-25 < Rp 500.000 Keluarga 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 64

7 P 23-25 < Rp 500.000 Keluarga 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 64