• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN

4.3 Karakteristik Responden

Gambar 5. Struktur organisasi PT BPR Rama Ganda

Dalam hal pemberian kredit tugas utama dibebankan kepada marketing dan surveyor yang bertugas mencari nasabah dan melakukan survey nasabah yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi kelayakan calon debitur, yang selanjutnya dilaporkan kepada kabag kredit yang hasil analisisnya diberikan kepada direksi jika plafon kreditnya diatas 10juta, jika plafon pemberian kreditnya diatas 100jt maka akan dilaporkan kepada komisaris. Setelah dilaporkan akan segera keluar keputusan kredit. Selanjutnya nasabah akan diberitahu dan akan segera melaksanakan akad kredit.

4.3 Karakteristik Responden

RUPS

DIREKSI

DEWAN KOMISARIS

INTERNAL CONTROL

KABAG KREDIT KABAG

OPERASIONAL KABAG PENGAWASAN MARKETING DAN SURVEYOR PENAGIHAN PENAGIHAN KREDIT PEMASARAN TELLER CUST. SERVICE ADM. KREDIT ACCOUNTING SDM DAN UMUM EDP KANTOR KAS CITEUREUP

KANTOR KAS CIAWI KANTOR KAS LEUWILIANG KANTOR KAS GNG PUTRI KANTOR KAS CIGOMBONG LEGAL

Karakteristik responden menggambarkan karakter yang dimiliki peminjam yang mampu mempengaruhi peminjam tersebut dalam pembayaran kreditnya. Karakteristik responden tersebut digolongkan berdasarkan karakteristik individu dan karakteristik usaha peminjam. Adapun responden berjumlah 81 orang pada BPR Rama Ganda. Responden tersebut terdiri dari penunggak yang masih mampu mengangsur dan penunggak yang sudah tidak mampu mengangsur (macet). Kedua bentuk penunggakan kredit tersebut dikategorikan oleh BPR Rama Ganda sebagai debitur yang bermasalah. Kategori penunggak yang masih mampu mengangsur kepada BPR Rama Ganda adalah debitur yang tidak tepat waktu melakukan pembayaran namun masih mampu mengangsur. Kelompok penunggak yang tidak mampu mengangsur adalah debitur yang tidak mampu lagi untuk mengangsur karena berbagai alasan sehingga pihak BPR Rama Ganda mengambil alih agunan (kolateral) debitur.

4.3.1 Karakteristik Individu Responden

Karakteristik Individu debitur penunggak kredit dapat dilihat dari segi usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, jarak rumah penunggak dengan BPR Rama Ganda dan pengalaman pengembalian kredit. Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa responden penunggak kredit sebagian besar berada pada usia produktif yaitu usia 31 tahun sampai 50 tahun terdapat 59,25 persen yang termasuk dalam usia produktif untuk bekerja. Mengenai tingkat pendidikan responden penunggak kredit, menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan SLTA sebanyak 29,62 persen, sedangkan yang berpendidikan SD yaitu 18,51 persen, SLTP yaitu 23.45 persen, diploma 12,34 persen, serta berpendidikan sarjana 16,04. Dengan demikian, jika dilihat dari faktor pendidikan, secara keseluruhan rata-rata responden telah mendapatkan pendidikan formal (12 tahun). Tingkat pendidikan yang cukup baik tentunya akan memudahkan peminjam kredit dalam menangkap informasi dan petunjuk dari luar serta dapat meningkatkan kemampuan berfikir dalam mengelola usahanya.

Tabel 4. Karakteristik Individu Penunggak Kredit BPR Rama Ganda Bogor. No Karakteristik Individu Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Usia a. 20 - 30 Tahun 20 24,69 b. 31 - 40 Tahun 26 32,09 c. 41 - 50 Tahun 22 27,16 d. 50 - 60 Tahun 10 12,34 e. > 60 Tahun 3 3,70 2 Tingkat Pendidikan a. SD 15 18,51 b. SMP 19 23,45 c. SMA 24 29,62 d. Diploma 10 12,34 e. Sarjana 13 16,04

3 Jumlah Tanggungan Keluarga

a. 0 - 2 Orang 36 44,44

b. 3 - 5 Orang 26 32,09

c. > 5 Orang 19 23,45

4 Jarak Rumah Penunggak dengan BPR Rama Ganda

a. 0 - 4 Km 23 28,39

b. 5 - 10 Km 23 28,39

c. 11 - 15 Km 24 29,62

d. > 15 Km 11 13,58

5 Pengalaman Pengambilan Kredit

a. 0 26 32,09

b. 1 20 24,69

c. 2 15 18,51

d. ≥ 3 33 40,74

Berdasarkan jumlah tanggungan keluarga dari responden, sebagian besar memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak nol sampai dua orang yaitu 44,44 persen responden, 26 responden mempunyai tanggungan keluarga tiga sampai lima orang yaitu 32,09 persen dan 23,45 persen mempunyai tanggungan keluarga lebih banyak dari lima orang.

Mengenai jarak rumah responden ke kantor BPR Rama Ganda, terlihat umumnya responden memiliki rumah yang relatif dekat dengan BPR Rama Ganda. Sebagian besar responden memiliki rumah yang berjarak sekitar 11 km sampai 15 km dengan BPR Rama Ganda (29,62 persen). Rumah responden yang berjarak 0 km sampai 4 km dengan BPR Rama Ganda sebanyak 28,39 persen, yang berjarak

5 km sampai 10 km sebanyak 28,39 persen, sedangkan yang lebih dari 15 km sebanyak13,58 persen.

Dalam karakteristik pengalaman individu terlihat bahwa sebanyak 26 orang (32,09 persen) tidak pernah memiliki pengalaman pengambilan kredit, 20 orang (24,69 persen) memiliki 1 kali pengalaman pengambilan kredit, sebanyak 15 orang (18,51 persen) memiliki 2 kali pengalaman pengambilan kredit dan 20 orang memiliki ≥ 3 kali pengalaman pengambilan kredit.

4.3.2 Karakteristik Usaha Responden

Karakteristik usaha responden dilihat dari segi pengalaman pengembalian kredit, omzet usaha, besar agunan, dan beban bunga. Pada Tabel 5 menunjukkan karakteristik usaha penunggak BPR Rama Ganda.

Tabel 5. Karakteristik Usaha Penunggak Kredit BPR Rama Ganda Bogor.

No Karakteristik Usaha Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Pengalaman Usaha a. 1 Tahun 22 27,16 b. 2 Tahun 16 19,75 c. 3 Tahun 35 43,20 d. ≥ 4 Tahun 8 9,87

2 Omzet Usaha Per Bulan

a. Rp 1.000.000 – Rp 6.000.000 24 29,62 b. Rp 6.000.0001 – Rp 10.000.000 14 17,28 c. Rp 10.000.0001 – Rp 15.000.000 20 24,69 d. > Rp 15.000.000 23 28,39 3 Besar Agunan a. Rp 1.000.000 – Rp 6.000.000 24 29,62 b. Rp 6.000.0001 – Rp 10.000.000 24 29,62 c. Rp 10.000.0001 – Rp 15.000.000 20 24,69 d. > Rp 15.000.000 13 16,04 4 Beban Bunga a. Keberatan 47 58,02 b. Tidak Keberatan 34 41,97

Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa seluruh responden memiliki pengalaman usaha. Sebagian besar responden memiliki pengalaman usaha selama 3 tahun yaitu sebanyak 43,20 persen. Sedangkan jumlah responden paling kecil yang memiliki pengalaman usaha adalah 4 tahun yaitu sebanyak 8 orang (9,87 persen).

Omzet perbulan yang diperoleh responden penunggak kredit yang terbanyak adalah sebesar Rp 1.000.000 sampai Rp 6.000.000 yaitu sebesar 29,62%, dan omzet sebesar Rp 6.000.001 sampai 10.000.000 yaitu sebanyak 17,28 persen. Dapat disimpulkan bahwa penunggak terbanyak mempunyai omzet yang kecil.

Dalam pemberian kredit pihak BPR Rama Ganda mensyaratkan pihak calon debitur mengagunkan surat berharga yang nilainya minimum sesuai dengan nilai pinjaman yang diajukan. Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa penunggak lebih banyak memiliki nilai agunan yang kecil.

Sebagaimana pinjaman kredit lainnya, BPR Rama Ganda juga memberlakukan beban bunga bagi setiap pinjaman. Perhitungan beban bunga yang ditetapkan oleh BPR Rama Ganda adalah dengan perhitungan flate rate system, yaitu bunga kredit dihitung dari besarnya maksimum kredit mula-mula dan dibebankan sepanjang waktu kredit. Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa sebanyak 58,02 persen menyatakan keberatan dengan beban bunga yang diterapkan oleh BPR Rama Ganda, sedangkan 41,97 persen responden menyatakan tidak keberatan dengan beban bunga pinjaman. Hal ini memberikan gambaran bahwa penunggak memiliki pernyataan bahwa mereka merasa keberatan dengan beban bunga yang saat ini diterapkan oleh BPR Rama Ganda.

Dokumen terkait