• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

6.1 Karakteristik Responden

Sampel pada penelitian ini adalah pengemudi external yang berjumlah 88 orang. Namun ketika dilakukan penelitian pada bulan Juni s/d Juli 2012 terdapat 7 responden tidak ikut sampel penelitian, dikarenakan oleh jadwal kerja pengiriman pengemudi tersebut hanya rute tujuan daerah Tangerang. Sehingga total sample penelitian adalah 81 responden.

Tabel 6.1

Distribusi Karakteristik Faktor-Faktor Pengemudi Truk Trailer PT AMI Tahun 2012

Variabel Kategori Jumlah Persentase

(n) (%) Usia ≤ 30 Tahun 7 8,6 31-45 Tahun 53 65,4 > 45 tahun 21 25,9 Total 81 100 IMT ≤ 23.00 Kg/m² (kurus) 30 37 > 23.00 Kg/m² (obesitas) 51 63 Total 81 100 Kondisi Fisik Fit 78 96,3 Tidak fit 3 3,7 Total 81 100 Monoton Monoton 17 21 Bervariasi 64 79 Total 81 100

Total waktu tidur

< 7 jam 3 3,7 ≥ 7 jam 77 95,1 Total 80 98,8 Kosong 1 1,2 Kualitas tidur ≤ 2 (baik) 57 70,4 > 2 (buruk) 24 29,6 81 100

Durasi mengemudi ≤ 9 jam 35 43,2 > 9 jam 38 46,9 Total 73 90,1 Kosong 8 9,9 Durasi mengemudi (GPS) ≤ 9 jam 15 18,5 > 9 jam 59 72,8 Total 74 91,4 Kosong 7 8,6

Durasi jam kerja (1 hari)

≤ 12 jam 35 43,2

> 12 jam 45 55,6

Total 80 98,8

Kosong 1 1,2

Durasi jam kerja (1 hari) GPS

≤ 12 jam 13 16,1

> 12 jam 61 75,3

Total 74 91,4

Kosong 7 8,6

Durasi kerja (1minggu)

≤ 72 jam 54 66,7

> 72 jam 23 28,4

Total 77 95,1

Kosong 4 4,9

Durasi kerja (1minggu) GPS

≤ 72 jam 49 60,5

> 72 jam 25 30,9

Total 74 91,4

Kosong 7 8,6

6.1.1 Karakteristik reponden berdasarkan usia

Karakteristik responden dalam penelitian ini dimulai dari usia termuda yakni 24 tahun hingga usia paling tua yaitu 59 tahun dan rata-rata usia responden atau mean adalah 40 tahun. Untuk keperluan penelitian, maka kategori usia dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu kurang dari atau sama dengan 30 tahun, antara 31 hingga 45 tahun, dan lebih dari 45 tahun. Dari tabel 6.1 didapatkan usia reponden yang berumur ≤ 30 tahun sebanyak 7 (8,6 %) responden, sedangkan reponden yang berumur antara 31 hingga 45 tahun sebanyak 53 (65,4%) reponden, dan untuk yang berusia > 45 tahun sebanyak 21 (25,9%) responden dari total responden sebanyak 81 orang. Sedangkan untuk usia pengemudi lebih dari 55 tahun sebanyak 4 (4,8%) responden.

6.1.2 Karakteristik responden berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT)

Untuk mengetahui status gizi seseorang dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT seseorang dapat diketahui dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan menggunakan timbangan berat badan dan meteran tinggi badan pada masing-masing reponden. Berdasarkan tabel 6.1 diketahui pengelompokan IMT yang dikeluarkan oleh Depkes RI tahun 2003 pada kelompok laki-laki, maka diperoleh IMT dengan kategori kurus (≤ 23,00 Kg/m² yaitu 30 (37%) responden, dan IMT dengan kategori overweight/kelebihan berat badan (> 23,00 Kg/m²) sebanyak 70 (63%) responden. Kemuidan rata-rata IMT pengemudi sekitar 24,56 Kg/m².

6.1.3 Karakteristikresponden berdasarkan kondisi fisik (kesehatan)

Kondisi fisik (kesehatan) responden yang dilihat berdasarkan riwayat penyakit responden yang dapat berkontribusi menimbulkan kelelahan ketika bekerja, konsumsi obat-obat terlarang dan alkohol serta kondisi fisik responden seminggu terakhir hingga penelitian dilakukan dan apakah kondisi yang kurang fit dapat mempengaruhi responden ketika mengemudi. Dari data penelitian maka diketahui untuk responden dengan kondisi fisik (kesehatan) kurang fit sebanyak 3 (3,7%) responden, sedangkan untuk kondisi fisik fit (sehat) sebanyak 78 (96,3%) responden.

6.1.4 Karakteristik responden berdasarkan aktivitas monoton

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 6.1 diketahui kategori karakteristik situasi kondisi lalu lintas maka dilakukan penilaian dengan cara mengambil persentase terbesar atau minimal 51% dari hasil jawaban pengemudi ketika melakukan pengamatan kondisi lalu lintas yang dilewati, yang dibagi menjadi 2 kategori yaitu kondisi lalu lintas monoton sebanyak 17 (21%) responden dan untuk kondisi lalu lintas bervariasi sebanyak 64 (79%) responden.

6.1.5 Karakteristik responden berdasarkan total waktu tidur

Total waktu tidur diambil untuk istirahat terakhir pengemudi sebelum melakukan perjalanan dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dari data

penelitian dilakukan pengkategorian berdasarkan National Traffic Commission (NTC) bulan September 2008 mengenai pengaturan jam kerja dan istirahat pengemudi kendaraan berat (heavy vehicle) bahwa dalam periode waktu selama 24 jam, pengemudi wajib untuk istirahat minimum selama 7 jam tanpa terputus. Dari data penelitian diketahui bahwa pengemudi yang tidur kurang dari 7 jam sebanyak 3 (3,7%) responden dan pengemudi yang tidur sama dengan atau lebih dari 7 jam sebanyak 77 (96,3%) responden.

6.1.6 Karakteristik responden berdasarkan kualitas tidur

Pengukuran kualitas tidur pengemudi menggunakan metode Groningen Sleep Quality Scale dimana kuesioner terdiri dari 14 pertanyaan yang berkaitan dengan kualitas tidur, yang meliputi gejala-gejala tidur. Dari data penelitian dikategorikan untuk pengemudi yang memiliki kualitas tidur baik sebelum melakukan perjalanan dimana nilai totalnya ≤ 2 sebanyak 57 (70,4%) reponden, sedangkan pengemudi yang memiliki kualitas tidur buruk sebelum melakukan perjalanan dimana nilai totalnya > 2 sebanyak 24 (29,6%).

6.1.7 Karakteristik responden berdasarkan durasi mengemudi

Pengukuran durasi mengemudi berdasarkan Konvensi ILO No.153 tahun 1979 mengenai waktu kerja dan periode waktu istirahat pada sektor transportasi bahwa jumlah durasi maksimal mengemudi dalam satu hari kerja tidak boleh melebihi dari 9 jam. Dari penelitian didapatkan data bahwa jumlah pengemudi dengan durasi mengemudi kurang dari atau sama dengan 9 jam sebanyak 35 (43,2%) responden, sedangkan jumlah pengemudi dengan durasi mengemudi lebih dari 9 jam sebanyak 38 (46,9%) responden. Sedangkan dari data GPS yang terpasang pada masing-masing kendaraan truk bahwa pengemudi yang mengemudi kurang dari atau sama dengan 9 jam sebanyak 15 (18,5%) responden dan jumlah pengemudi dengan durasi mengemudi lebih dari 9 jam sebanyak 59 (72,8%) responden.

6.1.8 Karakteristik responden berdasarkan total jam kerja 1 hari

Pengklasifikian total jam kerja selama 1 hari (24 jam) berdasarkan National Traffic Commission (NTC) bulan September 2008 mengenai pengaturan jam kerja dan istirahat pengemudi kendaraan berat (heavy vehicle) bahwa dalam periode waktu selama 24 jam jumlah jam kerja tidak boleh melebihi 12 jam. Dari data penelitian diketahui bahwa jumlah pengemudi yang bekerja kurang dari atau sama dengan 12 jam sehari sebanyak 35 (43,2%) responden, sedangkan pengemudi yang bekerja lebih dari 12 jam sehari sebanyak 45 (55,6%) responden. Sedangkan dari data GPS yang terpasang pada masing-masing kendaraan truk bahwa pengemudi yang bekerja kurang dari atau sama dengan 12 jam sehari sebanyak 13 (16,1%) responden, sedangkan pengemudi yang bekerja lebih dari 12 jam sehari sebanyak 61 (75,3%) responden

6.1.9 Karakteristik responden berdasarkan total jam kerja 1 minggu

Pengklasifikian total jam kerja selama 1 minggu berdasarkan National Traffic Commission (NTC) bulan September 2008 mengenai pengaturan jam kerja dan istirahat pengemudi kendaraan berat (heavy vehicle) bahwa dalam periode waktu selama 1 minggu jumlah jam kerja tidak boleh melebihi 72 jam. Dari data penelitian diketahui bahwa jumlah pengemudi yang bekerja kurang dari atau sama dengan 72 jam sehari sebanyak 54 (66,7%) responden, sedangkan pengemudi yang bekerja lebih dari 72 jam sehari sebanyak 23 (28,4%) responden. Sedangkan dari data GPS yang terpasang pada masing-masing kendaraan truk bahwa pengemudi yang bekerja kurang dari atau sama dengan 72 jam sehari sebanyak 49 (60,5%) responden, sedangkan pengemudi yang bekerja lebih dari 72 jam sehari sebanyak 25 (30,9%) responden.

Dokumen terkait