IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.4. Karakteristik Responden
Konsumen Toko Ragusa Es Italia yang bisa menjadi responden dalam penelitian ini sebelumnya dilakukan seleksi dengan cara ditanya secara langsung apakah pernah mencoba tiga merek es krim yang mempunyai toko di Jakarta. Toko es krim yang dijadikan pembanding adalah Baskin Robbins dan Haagen Dasz yang saat ini menjadi market leader dalam industri es krim untuk kategori es krim yang mqempunyai toko di Jakarta.
4.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Mayoritas pengunjung Toko Ragusa Es Italia adalah responden wanita dengan jumlah persentase sebanyak 61 orang (58%). Sedangkan responden pria sebanyak 44 orang (42%) yang dapat dilihat pada Gambar 3. Hal ini berarti Ragusa Es Italia bisa menyesuaikan program promosi yang lebih mengakomodasi kepentingan wanita agar mereka sering datang.
Gambar 3. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin
4.4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Pengunjung Toko Ragusa Es Italia tidak ada yang berusia kurang dari 15 tahun. Sedangkan yang paling banyak berkunjung adalah yang berusia 16-25 tahun sebanyak 81 orang (77%). Hal ini dikarenakan
42% 58%
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
57% 1% 8% 34%
Klasifikasi Pekerjaan
Unemployee Investor Business Owner Self-employee Employeeresponden yang lolos proses seleksi dan pernah makan ketiga merek es krim tersebut adalah responden muda yang masih senang mencoba berbagai hal termasuk es krim dengan berbagai merek. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Karakteristik responden berdasarkan usia
4.4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Klasifikasi Pekerjaan
Mayoritas pengunjung Toko Ragusa Es Italia memiliki klasifikasi pekerjaan sebagai unemployee (tidak berkerja) yaitu sebanyak 60 orang (57%). Hal ini berhubungan dengan usia responden yang mengunjungi Ragusa yaitu yang berusia 16-25 tahun yang mayoritas masih berstatus sebagai mahasiswa atau pelajar. Sedangkan responden yang memiliki klasifikasi pekerjaan sebagai business owner (pemilik usaha) adalah yang paling sedikit yaitu 1 orang atau (1%). Secara lengkap karakteristik responden Ragusa berdasarkan klasfikasi pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 5.
\
Gambar5. Persentase responden berdasarkan klasfifikasi pekerjaan
77% 17% 5% 1%
Usia
16-25 26-35 36-45 >454% 34% 6% 1% 55%
Status Pekerjaan
PNS Swasta Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Mahasiswa/Pelajar4.4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan
Mayoritas responden di Toko Ragusa Es Italia memiliki status pekerjaan sebagai mahasiswa/pelajar yaitu sebanyak 58 orang (55%). Hal ini berkaitan dengan mayorits usia pengunjung Ragusa yaitu 16-25 tahun yang merupakan masa-masa sekolah/kuliah. Sedangkan yang yang paling sedikit adalah yang memiliki status pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 1 orang (1%). Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Persentase responden berdasarkan status pekerjaan
4.4.5 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Klasifikasi Profesi
Toko Ragusa Es Italia memiliki pengunjung yang mayoritas mempunyai klasifikasi profesi sebagai pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 57 orang (54%). Hal ini berhubungan dengan mayoritas usia responden yang mayoritas berusia 16-25 tahun dan status pekerjaan mereka yang masih unemployee (tidak bekerja). Sedangkan paling sedikit responden memiliki klasifikasi profesi sebagai guru, jurnalis, politikus dan ibu rumah tangga yang kesemuanya berjumlah 1 orang (1%). Secara lengkap karakteristik responden Ragusa berdasarkan klasifikasi profesi bisa dilihat pada Gambar 7.
37%
36% 11%
12% 4%
Penghasilan per Bulan
< Rp 1.000.000 Rp 1.000.001 - Rp 3.000.000 Rp 3.000.001 - Rp 6.000.000 Rp 6.000.001 - Rp 9.000.000 > Rp 9.000.000
Gambar 7. Persentase responden berdasarkan klasifikasi profesi
4.4.6 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Penghasilan per Bulan
Toko Ragusa Es Italia mayoritas dikunjungi responden yang berpenghasilan kurang dari Rp 1000.000 sebanyak 39 orang atau 37% dan berpenghasilan Rp 1.000.001-Rp 3.000.000 sebanyak 38 orang atau 36%. Hal ini karena kebanyakan pengunjung Ragusa adalah mahasiswa yang belum punya penghasilan dan hanya mengandalkan uang saku dari orang tua. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan penghasilan per bulan dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Persentase responden berdasarkan penghasilan per bulan
0 10 20 30 40 50 60 1 6 4 1 1 2 4 4 4 1 3 12 2 2 57 Klasifikasi Profesi
26%
37% 17%
20%
Besar Pengeluaran untuk Konsumsi
< Rp 100.000
Rp 100.001 - Rp 300.000 Rp 300.001 - Rp 600.000 Rp 600.001 - Rp 900.000 > Rp 900.000
4.4.7 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Besar Pengeluaran untuk Konsumsi
Konsumen Toko Ragusa Es Italia, tidak ada yang menghabiskan penghasilannya untuk konsumsi makanan dan minuman sebesar kurang dari Rp 100.000 per bulan. Mayoritas menghabiskan penghasilannya sebesar Rp 300.001-Rp 600.000 sebanyak 39 orang (37%). Dan lainnya menghabiskan secara bervariasi yang secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Persentase responden berdasarkan besar pengeluaran untuk konsumsi
4.4.8 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan
Responden Toko Ragusa Es Italia, tidak ada yang memiliki pendidikan terakhir sampai tingkat SD atau SMP/sederajat. Mayoritas memiliki pendidikan terakhir sampai tingkat SMA/sederajat sebanyak 58 orang (55%). Sedangkan yang paling sedikit adalah yang berpendidikan S2/S3 karena berdasarkan klasifikasi profesi mayoritas responden adalah mahasiswa/pelajar. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Gambar 10.
79% 14%
4% 3%
Jumlah Kunjungan dalam Satu Bulan
1 kali 2 kali 3 kali 4 kali
Gambar 10. Persentase responden berdasarkan pendidikan terakhir
4.4.9 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jumlah Kunjungan dalam Satu Bulan
Toko Ragusa Es Italia memiliki mayoritas pengunjung yang berkunjung hanya 1 kali dalam 1 bulan yaitu sebanyak 83 orang (79%). Tidak ada yang melakukan kunjungan lebih dari 4 kali dalam satu bulan. Hal ini karena kebanyakan konsumen Ragusa adalah orang yang penasaran dengan es krim tua tersebut. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan jumlah kunjungan dalam satu bulan dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Persentase responden berdasarkan jumlah kunjungan dalam satu bulan
55% 12% 30% 3%
Pendidikan Terakhir
SMA/Sederajat Diploma Sarjana )S1) S2/S34.4.10 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tujuan Kunjungan ke Ragusa
Toko Ragusa Es Italia memiliki mayoritas tujuan datang untuk makan es krim sebanyak 83 orang (79%), yang datang untuk berkumpul dengan teman/keluarga sebanyak 21 (20%) dan yang datang untuk makan makanan yang dijual di luar toko sebanyak 1 orang (1%) yang dapat dilihat pada gambar 12. Hal ini karena di kedai Ragusa memang menu utama yang ditawarkan hanyalah es krim dan berbagai minuman. Tujuan konsumen berkunjung ke toko es krim Ragusa Es Italia secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Persentase responden berdasarkan tujuan kunjungan ke Ragusa
4.4.11 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Rekan saat ke Ragusa
Sebanyak 72 orang (69%) pengunjung toko Ragusa Es Italia yang merupakan mayoritas mengunjungi Ragusa bersama teman. Dan paling sedikit responden mengunjungi Ragusa bersama saudara dan sendiri yaitu masing-masing sebanyak 1 orang (1%). Karakteristik konsumen berdasarkan pendamping ke Ragusa secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 13. 79% 20% 1%
Tujuan
Makan Es Krim Berkumpul dengan Teman/Keluarga Minum69% 13%
1% 9%
1%
7%
Dengan Siapa ke Ragusa
Teman Keluarga Inti Saudara Rekan Kerja Sendiri Pacar 12% 80% 8%
Lama Kunjungan
< 30 menit 30 - 60 menit > 60 menitGambar 13. Persentase responden berdasarkan pendamping saat kunjungan
4.4.12 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Lama Kunjungan
Pengunjungan Toko Ragusa Es Italia, mayoritas melakukan kunjungan selama 30-60 menit yaitu sebanyak 84 orang (80%). Hal ini dikarenakan kebanyakan responden adalah mahasiswa/pelajar yang datang dengan tujuan untuk berkumpul dan mengobrol dengan teman- temannya sesuai dengan karakteristik responden berdasarkan pendamping saat kunjungan ke Ragusa. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan lama kunjungan dapat dilihat pada Gambar 14.
4.4.13 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Sumber Informasi
Toko Ragusa Es Italia memiliki mayoritas pengunjung menyatakan bahwa sumber informasi tentang Ragusa yang mengatakan bahwa sumber informasi tentang Ragusa berasal dari teman/kerabat/keluarga sebanyak 83 orang (79%) dan yang mengatakan bahwa sumber informasi tentang Ragusa berasal dari acara kuliner/liputan sebanyak 16 orang (15%). Hal ini berarti bisa menjadi masukan bagi pihak pemilik Ragusa untuk bisa menerapkan strategi yang tepat untuk meraup pangsa pasar lebih besar. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan sumber informasi tentang Ragusa dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15. Persentase responden berdasarkan sumber informasi tentang Ragusa
4.4.14 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Penyebab Awal
Ketertarikan
Mayoritas pengunjung di Toko Ragusa Es Italia, menyatakan bahwa sebab awal ketertarikan adalah karena ingin mencoba sebanyak 32 orang (30%) dan diajak/direkomendasikan teman sebanyak 33 orang (31%). Hal ini berarti Ragusa bisa memanfaatkan metode word of mouth untuk berpromosi. Secara lengkap karakteristik konsumen berdasarkan penyebab awal ketertarikan terhadap Ragusa dapat dilihat pada Gambar 16.
6%
79% 15%
Sumber Informasi
Iklan Media Massa
Teman/Kerabat/Keluarga
23%
21% 50%
2% 4%
Bentuk Promosi yang Menarik
Iklan Media MassaVoucher
Diskon
Dikunjungi Acara Wisata Kuliner
Menggunakan Brand Ambassador
Gambar 16. Persentase responden berdasarkan alasan awal ketertarikan terhadap Ragusa
4.4.15 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pandangan tentang Bentuk Promosi Kuliner Paling Menarik
Dari 105 orang responden di Toko Ragusa Es Italia, mayoritas menyatakan bahwa promosi kuliner paling menarik adalah dengan dikunjungi acara wisata kuliner sebanyak 53 orang atau 50 %. Hal ini berarti Ragusa bisa lebih banyak mengundang acara-acara wisata kuliner di berbagai stasiun televisi agar lebih menarik konsumen. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan pandangan tentang bentuk promosi kuliner paling menarik dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17. Persentase responden berdasarkan pandangan tentang bentuk promosi kuliner paling menarik
30%
11% 28%
31%
Penyebab Awal Ketertarikan
Ingin MencobaTertarik Melihat Liputan di Televisi
Kepopuleran
Diajak/Direkomendasika n
11% 31% 3% 9% 10% 3% 11% 13% 8% 1%
Pertimbangan Memilih Toko Es
Krim
Harga Rasa Merek Kenyamanan Kebersihan Bentuk Variasi Rasa Lokasi Toko Suasana4.4.16 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pertimbangan Memilh Toko Es Krim
Dari 105 orang responden di Toko Ragusa Es Italia yang dibiarkan untuk memilih lebih dari satu pertimbangan dalam memilih toko es krim, mayoritas menyatakan bahwa faktor rasa adalah yang paling penting yaitu sebanyak 85 orang atau 31%. Dan faktor yang dianggap paling tidak dijadikan pertimbangan bagi sebagian besar responden adalah yang lainnya seperti mencari sesuatu yang beda. Faktor-faktor lain secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18. Persentase responden berdasarkan pertimbangan dalam memilih toko es krim
4.4.17 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Toko Es Krim yang Sering Dikunjungi
Responden Toko Ragusa Es Italia yang dibiarkan untuk memilih lebih dari satu toko es krim yang paling sering mereka kunjungi, diperoleh data bahwa mayoritas pengunjung paling sering mengunjungi Baskin Robbins yaitu sebanyak 56 orang (33%). Hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah gerai Baskin Robbins. Secara lengkap karakteristik responden Ragusa berdasarkan toko es krim yang sering dikunjungi dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Persentase responden berdasarkan toko es krim yang paling sering dikunjungi
4.4.18 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Cara Memutuskan
Kunjungan
Mayoritas pengunjung Toko Ragusa Es Italia memutuskan kunjungan ke Ragusa secara tidak terencana yaitu sebanyak 70 orang (67%). Hal ini bisa dimanfaatkan Ragusa untuk menerapkan strategi promosi yang tepat. Secara lengkap karakteristik konsumen berdasarkan cara memutuskan kunjungan ke Ragusa dapat dilihat pada Gambar 20.
Gambar 20. Persentase responden berdasarkan cara memutuskan kunjungan ke Ragusa 17% 33% 20% 10% 1% 4% 12% 1% 2%
Toko Es Krim Paling Sering
Dikunjungi
Ragusa Baskin Robbins Haagen Dasz Coldstone Creamery Swenseens Gelare New Zealand Zangrandy Ice Cream Baltic13%
67% 5%
15%
Cara Memutuskan Kunjungan ke
Ragusa
Terencana Tidak Terencana Diajak Orang Lain Accidentally
21% 32% 4% 16% 3% 7% 8% 3% 6%
Menu Favorit
Banana Split Spaghetti Ice Cream Ice Cream Cone Tutti Fruti Special Mix Cassata Sicilliana Regular Ice Cream Rum Raisin Nougat4.4.19 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Menu Favorit
Pengunjung Toko Ragusa Es Italia yang diperbolehkan untuk memilih lebih dari satu, mayoritas menyatakan menu yang menjadi kegemaran adalah spaghetti ice cream yaitu sebanyak 37 orang (33%). Sedangkan menu seperti Rum Raisin dan Special Mix kurang digemari karena masing-masing hanya dipilih oleh 4 orang atau 3%. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan Ragusa dalam melakukan produksi dan bahan- bahan es krim untuk tiap produksi. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan menu favorit bisa dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21. Persentase responden berdasarkan menu favorit
4.4.20 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Kepuasan setelah
Mengunjungi Ragusa
Mayoritas pengunjung Toko Ragusa Es Italia menyatakan puas dan ingin kembali lagi yaitu sebanyak 84 orang (80%), yang menyatakan biasa saja ada 18 orang (17%), yang menyatakan tidak puas dan ingin kembali lagi ada 3 orang. Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan kepuasan setelah mengunjungi Ragusa dapat dilihat pada Gambar 22.
Gambar 22. Persentase responden berdasarkan evaluasi setelah kunjungan
4.5 Tabulasi Silang
Setelah melakukan tabulasi deskriptif pada karakteristik responden, maka dilakukan tabulasi silang untuk melihat apakah terdapat hubungan antara karakteristik responden yang satu dengan karakteristik responden lainnya dan antara karakteristik responden dengan keputusan pembelian dinar. Untuk melihat adanya hubungan, maka dilihat perbandingan antara uji chi-square dengan tabel chi-square. Bila nilai hasil hitung chi-square kurang dari atau sama dengan tabel chi-square maka Ho ditolak. Dengan menggunakan SPSS 15, maka dapat dilihat uji ketergantungan dengan nilai Asymp. Sig. (2-sided) yang terdapat pada chi-square test. Bila chi-square test menampilkan hasil kurang dari atau sama dengan 0,05, maka asumsi diterima yang artinya ada hubungan antara baris dan kolom.
Tabulasi silang dalam penelitian kali ini dilakukan hanya kepada beberapa karakteristik konsumen yang dianggap dapat mempengaruhi proses penetapan strategi perusahaan untuk ke depannya.
4.4.1 Tabulasi Silang antara Karakteristik Konsumen dengan Usia
Tabulasi silang antara usia dengan klasifikasi pekerjaan menunjukkan bahwa didapat nilai chi-square sebesar 0,00 yang berarti bahwa usia mempengaruhi klasifikasi pekerjaan. Banyak responden
80% 17%
3%
Kepuasan Setelah Mengunjungi
Ragusa
Puas dan Ingin Kembali Lagi
Biasa saja
Tidak puas dan ingin kembali
yang berusia 16-25 tahun sebagai unemployee. Pada usia 25-35 tahun mayoritas responden sebagai employee. Pada usia 35-45 tahun responden banyak sebagai employee dan begitu juga pada usia lebih dari 45 tahun. Hal tersebut karena pada usia 16-25 tahun adalah masa-masa sekolah atau kuliah sehingga seseorang tidak bekerja. Sedangkan pada usia 25 ke atas, biasanya seseorang telah memperoleh pekerjaan yang layak.
Tabel 4. Tabulasi silang antara usia dan klasifikasi pekerjaan
Usia
Klasifikasi Pekerjaan
Total Unemployee Business
Owner
Self Employee Employee
16-25 60 1 8 12 81
25-35 0 0 0 18 81
35-45 0 0 0 5 5
>45 0 0 0 1 1
Total 60 1 8 36 105
Hasil tabulasi silang antara usia dengan pendapatan menunjukkan bahwa nilai chi-square sebesar 0,00 yang berarti usia mempengaruhi pendapatan. Pada usia 16-25 tahun mayoritas responden mempunyai penghasilan kurang dari Rp 1.000.000,-. Hal ini karena sebagian besar dari mereka adalah pelajar yang masih memperoleh penghasilan dari uang bulanan yang diberikan orang tua. Pada usia 25-35 tahun mayoritas responden mempunyai penghasilan Rp 6.000.000 – Rp 9.000.000,-. Hal ini karena sebagian besar dari mereka telah bekerja dan memperoleh penghasilan yang cukup besar tiap bulannya. Sedangkan pada usia 35-45 tahun dan usia lebih dari 45 tahun mayoritas responden mempunyai penghasilan lebih dari Rp 9.000.000,-. Hal ini dikarenakan di usia yang cukup matang biasanya seseorang telah menempati jabatan yang baik sehingga berdampak pada penghasilan yang besar.
Tabel 5. Tabulasi silang antara usia dengan pendapatan
Usia
Penghasilan per Bulan
Total <Rp 1.000.000 Rp 1.000.000- Rp 3.000.000 Rp 3.000.000- Rp 6000.000 Rp 6.000.000- Rp 9000.000 >Rp 9.000.000 16-25 39 38 4 0 0 81 25-35 0 0 7 11 0 18 35-45 0 0 0 2 3 5 >45 0 0 0 0 1 1 Total 39 38 11 13 4 105
Hasil tabulasi silang antara usia dengan besar penghasilan yang digunakan untuk konsumsi menunjukkan nilai chi-square sebesar 0,00 yang berarti usia mempengaruhi besar penghasilan yang digunakan untuk konsumsi. Pada usia 16-25 tahun, mayoritas responden menghabiskan Rp 300.000 – Rp 600.000 untuk konsumsi tiap bulan. Karena sebagian besar responden masih dalam tahap pendidikan dan melakukan konsumsi di lingkungan pendidikan di mana biasanya harga lebih murah daripada di luar. Pada usia 25 ke atas, mayoritas responden menghabiskan lebih dari Rp 900.000,- tiap bulan untuk konsumsi. Karena umumnya mereka telah bekerja dan beraktifitas di lingkungan bisnis di mana harga-harga lebih mahal.
Tabel 6. Tabulasi silang usia dengan besar pengeluaran konsumsi Usia
Besar pengeluaran untuk konsumsi
Total Rp100.001-Rp 300.000 Rp 300.001- Rp 600.000 Rp 600.001- Rp 900.000 >Rp 900.000 16-25 27 39 15 0 81 25-35 0 0 3 15 18 35-45 0 0 0 5 5 >45 0 0 0 1 1 Total 27 39 18 21 105
Hasil tabulasi silang antara usia dengan jumlah kunjungan dalam satu bulan ke toko Ragusa Es Italia menunjukkan nilai chi-square sebesar 0,00 yang berarti usia mempengaruhi jumlah kunjungan dalam satu bulan. Responden dengan usia 16-25 tahun mayoritas melakukan kunjungan 1 kali dalam satu bulan. Hal ini bisa dikarenakan pada usia 16-25 tahun merupakan konsumen muda yang suka mencoba haal-hal
baru. Responden dengan usia 25-35 tahun mayoritas melakukan kunjungan 2 kali dalam satu bulan. Responden yang berusia 35-45 tahun melakukan kunjungan 3 kali dalam satu bulan. Sedangkan yang berusia di atas 45 tahun melakukan kunjungan 4 kali dalam satu bulan. Pengunjung yang berumur di atas 25 tahun melakukan kunjungan lebih dari satu kali dalam satu bulan biasanya merupakan konsumen yang telah dewasa dan telah loyal terhadap sebuah produk. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 7.
Hasil tabulasi silang antara usia dengan rekan saat mengunjungi toko Ragusa Es Italia menunjukkan angka chi-square sebesar 0,00 yang berarti usia mempengaruhi rekan saat mengunjungi Ragusa Es Italia. Responden yang berusia 16-25 tahun mayoritas mengunjungi toko Ragusa bersama teman. Hal ini karena mereka senang untuk berkumpul dan biasanya belum berkeluarga. Sedangkan responden pada usia 26-35 tahun mayoritas melakukan kunjungan bersama rekan kerja. Hal ini karena mayoritas dari mereka sudah bekerja atau mempunyai bisnis. Secara lengkap hasil tabulasi silang antara usia dengan rekan saat melakukan kunjungan ke toko Ragusa dapat dilihat dari Tabel 8.
Tabel 7. Tabulasi silang usia dengan jumlah kunjungan dalam satu bulan
81 0 0 0 81 2 15 1 0 18 0 0 3 2 5 0 0 0 1 1 83 15 4 3 105 16-25 25-35 35-45 >45 Usia Total
1 kali 2 kali 3 kali 4 kali Kunjungan
Tabel 8. Tabulasi silang usia dengan rekan saat kunjungan ke toko Ragusa
Usia
Rekan saat kunjungan ke Ragusa
Total Teman Keluarga Inti Saudara Rekan kerja Sendiri Pacar 16-25 72 9 0 0 0 0 81 25-35 0 5 1 10 1 1 18 35-45 0 0 0 0 0 5 5 >45 0 0 0 0 0 1 1 Total 72 14 1 10 1 7 105
Hasil tabulasi silang antara usia dengan lama melakukan kunjungan menunjukkan chi-square sebesar 0,00 yang artinya usia mempengaruhi lama kunjungan di toko Ragusa. Mayoritas responden yang berusia 16- 25 tahun melakukan kunjungan selama 30-60 menit. Hal ini karena mereka adalah golongan muda yang senang berkumpul dan menjadikan toko es krim sebagai tempat berkumpul. Kebanyakan responden yang berusia 26-35 tahun juga melakukan kunjungan selama 30-60 menit. Karena biasanya mereka adalah orang yang bekerja dan menghabiskan waktu istirahat kantornya untuk menyantap es krim. Secara lengkap hasil tabulasi silang antara usia dengan lama kunjungan dapat dilihat pada Tabel 9.
Kemudian dilakukan juga tabulasi silang untuk mengetahui apakah usia mempengaruhi sumber informasi tentang Ragusa. Didapatkan nilai chi-square sebesar 0,00 yang artinya usia mempengaruhi sumber informasi untuk mengetahui Ragusa. Responden dengan usia 16-25 tahun mayoritas mendapatkan informasi dari teman/kerabat/keluarga. Hal ini berarti word of mouth sangat kuat mempengaruhi sumber informasi bagi responden pada usia tersebut. Secara lengkap tabulasi
Tabel 9. Tabulasi silang usia dengan lama kunjungan
13 68 0 81 0 16 2 18 0 0 5 5 0 0 1 1 13 84 8 105 16-25 25-35 35-45 >45 Usia Total
< 30 menit 30-60 menit > 60 menit Lama Kunjungan
silang antara usia dengan sumber mendapatkan informasi tentang Ragusa dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabulasi silang juga dilakukan untuk mengetahui apakah usia mempengaruhi sebab awal ketertarikan terhadap Ragusa. Nilai chi- square menunjukkan 0,00 yaitu lebih kecil dari 0,5 yang berarti bahwa usia mempengaruhi sebab awal ketertarikan terhadap Ragusa. Hasilnya menunjukkan bahwa responden usia 16-25 tahun mayoritas sebab awal ketertarikan karena ingin mencoba. Hal ini karena kebanyakan anak muda senang mencoba hal-hal baru. Sedangkan pada usia 25 tahun ke atas sebab awal ketertarikan mereka sebagian besar karena direkomendasikan. Secara lengkap hasil tabulasi silang antara usia dengan sebab awal ketertarikan dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Tabulasi silang usia dengan penyebab awal ketertarikan terhadap Ragusa
32 11 29 9 81 0 0 0 18 18 0 0 0 5 5 0 0 0 1 1 32 11 29 33 105 16-25 25-35 35-45 >45 Usia Total Ingin Mencoba Tertarik Melihat Liputan di Televisi Kepopuleran Ragusa Diajak/ Direkome ndasikan Awal Ketertarikan Total
Tabel 10. Tabulasi silang antara usia dengan sumber informasi
6 75 0 81 0 8 10 18 0 0 5 5 0 0 1 1 6 83 16 105 16-25 25-35 35-45 >45 Usia Total Iklan Media Massa Teman/ Kerabat/
Keluarga Acara Kuliner Sumber Informasi
4.4.2 Tabulasi Silang Rekan saat Berkunjung dengan Lama Kunjungan Tabulasi silang dilakukan untuk mengetahui apakah rekan saat berkunjung mempengaruhi lama kunjungan saat berada di toko Ragusa. Nilai chi-square menunjukkan 0,00 yang berarti rekan saat berkunjung mempengaruhi lama kunjungan. Ketika kunjungan dilakukan bersama teman, keluarga inti, dan rekan kerja kunjungan berlangsung selama 30- 60 menit. Sedangkan kunjungan paling lama yaitu lebih dari 60menit dilakukan ketika kunjungan dilakukan bersama pacar. Hal ini makin mengindikasikan bahwa Ragusa Es Italia merupakan tempat yang cocok untuk berkumpul. Secara lengkap tabulasi silang antara rekan saat melakukan kunjungan dengan lama kunjungan dapat dilihat pada Tabel 12.
4.4.3 Tabulasi Silang Pertimbangan Memilih Toko Es Krim dengan Karakteristik Konsumen
Tabulasi silang dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa karakteristik konsumen mempengaruhi pertimbangan mereka untuk memilih sebuah toko es krim. Tabulasi silang antara pertimbangan memilih toko es krim dengan penghasilan per bulan menunjukkan nilai chi-square sebesar 0,00 yang artinya kedua hal tersebut saling mempengaruhi. Faktor harga dan rasa sangat dipertimbangkan oleh responden yang berpenghasilan kurang dari Rp 1.000.000,-. Responden yang berpenghasilan Rp 1.000.001-Rp 3.000.001 paling mempertimbangkan merek, kenyamanan, kebersihan dan bentuk. Tabel 12. Tabulasi silang Rekan saat berkunjung dengan lama kunjungan 13 59 0 72 0 14 0 14 0 1 0 1 0 10 0 10 0 0 1 1 0 0 7 7 13 84 8 105 Teman Keluarga Inti Saudara Rekan kerja Sendiri Pacar Pendamping Total
< 30 menit 30-60 menit > 60 menit Lama Kunjungan
Responden dengan penghasilan Rp 3.000.001-Rp 6.000.000 sangat mempertimbangkan lokasi toko yang mudah dijangkau dan suasana. Secara lengkap hasil tabulasi silang antara pertimbangan memilih toko es krim dengan penghasilan per bulan dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Tabulasi silang pertimbangan memilih toko es krim dengan penghasilan
Pertimbangan memilih toko
Penghasilan per bulan