• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sebagian besar responden pada penelitian ini adalah laki – laki sebanyak 85 orang dan perempuan sebanyak 2 orang. Berikut tabelnya:

50

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

Laki-laki 85 97

Perempuan 2 3

Jumlah 87 100

Sumber : Data Diolah (2018)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa banyaknya jumlah pria ini disebabkan karena pekerjaan bertani merupakan kegiatan menguras tenaga yang sudah sepantasnya dilakukan oleh kaum pria. Sedangkan perempuan ikut andil dalam kegiatan tertentu seperti membersihkan lahan, menanam benih, panen sehingga presentasenya lebih kecil dibandingkan dengan kaum pria.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.6

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Persentase (%)

30-50 21 24,14

51-70 55 63,22

>70 11 12,64

Jumlah 87 100

Sumber : Data Diolah (2018)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata petani adalah usia diatas 50 tahun (masuk dalam usia produktif) dan yang paling muda adalah usia sekitar 34 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa dalam bidang pertanian lebih banyak ditekuni oleh orang-orang dewasa dan belum banyak diminati oleh pemuda. pada umumnya para pemuda menganggap bahwa bidang pertanian tidak membuahkan hasil dan prospek yang cerah. Selain itu bidang pertanian identik dengan lumpur dan kotor, sehingga sebagian besar pemuda memilih bidang lain sebagai pekerjaannya.

51 c. Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Bertani

Tabel 4.7

Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bertani

Lama Bertani Jumlah Responden Persentase (%)

10-25 tahun 18 20,69

21-35 tahun 17 19,54

36-50 tahun 52 59,77

Jumlah 87 100

Sumber : Data Diolah (2018)

Jika dilihat dari tabel diatas, persentase terbesar adalah 59,77% yaitu petani yang lama bertani diatas 36 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa selain sektor pertanian merupakan sektor andalan dan tumpuan yang memenuhi sebagian besar warganya. Pekerjaan bertani juga merupakan pekerjaan turun temurun. Dari hasil wawancara, ada beberapa petani yang mulai berani sejak usia 21 tahun.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Hasil Produksi

Hasil produksi tanaman padi adalah banyaknya produksi yang telah dihasilkan selama satu musim tanam, diukur dalam satuan kg. Hasil produksi tanaman padi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.8

Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Produksi Hasil Produksi (kg) Jumlah Responden Persentase (%)

250-1500 41 47,13

1500-3000 30 34,48

3000-5000 16 18,39

Jumlah 87 100

Sumber : Data Diolah (2018)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sekitar 16 orang responden atau sekitar 18,39 % menghasilkan padi antara 3000-5000 kg. Sekitar 30 orang atau sekitar 34,48% menghasilkan 1500-3000 kg dan puncaknya adalah sebanyak 41 orang atau 47,13% menghasilkan produksi sebanyak 250-1500 kg.

52 Beragamnya hasil yang diperoleh petani responden tidak terlepas dari luas atau tidaknya lahan yang diolah. Selain itu perbedaan hasil juga dipengaruhi oleh penggunaan benih yang bermutu rendah, serta tingkat kesuburan tanah yang rendah. Jadi tidak heran jika ada luas lahan yang dimiliki responden sama tapi hasil yang diperoleh berbeda. Hasil produksi di atas dapat ditingkatkan lagi dengan melalui perbaikan teknologi budidaya seperti pemupukan, waktu tanam yang tepat dan pengendalian jasad pengganggu, seperti keong dan belalang serta dengan menanam varietas unggul.

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Luas Lahan

Luas lahan merupakan media yang digunakan oleh petani untuk menjalankan usahatani padinya, satuan ukur luas lahannya adalah hektar. Luas lahan petani dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9

Distribusi Responden Berdasarkan Luas Lahan

Luas Lahan (Ha) Jumlah Responden Persentase (%)

0,07-0,50 50 57,47

0,50-0,75 13 14,94

0,75-1,50 24 27,59

Jumlah 87 100

Sumber : Data Diolah (2018)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 24 orang atau sekitar 27,59% memiliki lahan antara 0,75-1,50 Ha. 13 orang atau sekitar 14,94 memiliki luas lahan antara 0,50-0,75Ha ,sedangkan 50 orang atau 57,47% mayoritas memiliki lahan sekitar0,07-0,50 ha.

Lahan sawah mempunyai peranan yang strategis dalam penyediaan program ketahanan pangan, penyerapan tenaga kerja dan sumber pendapatan petani. Sehingga tingkat kesuburannya perlu ditingkatkan agar tidak tercemar oleh bahan – bahan kimia.

f. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Bibit

Jumlah bibit adalah banyaknya benih atau bibit yang ditanam petani dalam suatu proses produksi padi, diukur dengan satuan kg. Berdasarkan data dibawah ini diketahui bahwa sekitar 31 orang

53 menggunakan bibir sebanyak 5-30 kg dengan persentase sebanyak 35,63%. Kemudian sekitar 17 orang petani menggunakan bibit sebanyak 31-60 kg atau sekitar 19,54%. Dan yang terbanyak adalah 36 orang petani menggunakan bibit sebanyak 61-90% atau sekitar 41,37% dan 3 orang menggunakan bibit lebih dari 90 kg

Tabel 4.10

Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Bibit

Jumlah Bibit (kg) Jumlah Responden Persentase (%)

5-30 31 35,63

31-60 17 19,54

61-90 36 41,37

 90 3 3,46

Jumlah 87 100

Sumber : Data Diolah (2018)

Bibit biasanya disiapkan untuk ditanam kembali diambil dari hasil panen sebelumnya atau membelinya pada koperasi desa atau tani. Lama penyimpanan benihnya sendiri sekitar kurang lebig 2 bulan. Sebelum masuk masa penyemaian, benih direndam terlebih dahulu selama satu malam kemudian diangin-anginkan selama 24 jam, lalu benih di semai atau dihamburkan ke tempat persemaian hingga menunggu bibit tumbuh kurang lebih setinggi 15 cm.

g. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pupuk

Jumlah pupuk adalah banyaknya pupuk yang digunakan petani selama satu musim tanam, diukur dengan satuan kg.

Tabel 4.11

Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Pupuk

Jumlah Pupuk (kg) Jumlah Responden Persentase (%)

30-150 21 24,14 151-250 13 14,94 251-350 15 17,24 351-550 34 39,08  550 4 4.6 Jumlah 87 100

54 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sejumlah 21 responden menggunakan pupuk sebesar 30-150 kg atau dengan tingkat persentase sebesar 24,14%. Sebanyak 13 responden menggunakan pupuk sebesar 151-250 ataus ekitar 14.94 %. Kemudian 15 orang menggunakan pupuk sebesar 251-350 kg atau sekitar 39,08 % dan yang paling banyak ialah 34 orang dengan persentase sekitar 3 sebanyak 351-550, dan sebanyak 4 orang menggunakan pupuk lebih dari 550 kg atau sekitar 4.6 %. Jenis pupuk yang dipakai responden diantaranya urea,ponska,KSL,NPK dan organik

h. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Pada kegiatan usahatani padi, tenaga kerja yang digunakan diantaranya pada saat pengolahan tanah, pembersihan lahan, penanaman bibit, dan masa panen. Tengaa kerja yang digunakan biasanya berasal dari luar keluarga atau rombongan. Satuan yang digunkana adalah orang. Upah yang dibayar adalah ketika panen dengan memberikan hasil panen sebesar 20% dari total produksi.

Berdaasrkan tabel di bawah diketahui bahwa 76 responden atau sekitar 87,35% petani membutuhkan tenaga kerja sekitar 5-10 orang, tergantung kebutuhan dan 11 orang membutuhkan tenaga kerja sekitar 11-20 atau dalam persentase sebesar 12,65%

Tabel 4.12

Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja (TK)

Jumlah TK (orang) Jumlah Responden Persentase (%)

5-10 76 87,35

11-20 11 12,65

Jumlah 87 100

Sumber : Data Diolah (2018)

i. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pestisida

Penggunaan pestisida dalam usahatani padi di Kecamatan Cibeureum hanya berkisar antara 1-6 liter saja, bahkan ada yang tidak menggunakan pestisida sama sekali. Hal ini dikarena petani hanya menggunakan pestisida ketika padi mereka terlihat terserang hama. Jenis pestisida yang dipakai adalah jenis Furadan.

55

Dokumen terkait