• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNGALAM SITU GUNUNG

6.1. Karakteristik Responden

Penentuan karakteristik pengunjung TWA Situ Gunung diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100 orang responden yang terdiri dari 69 orang laki-laki dan 31 orang perempuan. Pengunjung Taman Wisata Alam Situ Gunung didominasi oleh laki-laki yang sebagian besar datang secara berkelompok.

6.1.1. Umur

Menurut karakteristik umur, sebagian besar pengunjung Taman Wisata Alam Situ Gunung adalah kaum muda yang berusia antara 18-25 tahun yaitu sebanyak 49%. Pengunjung yang usianya berkisar antara 26-33 tahun sebanyak 22%. Selain itu, pengunjung yang berusia di atas 33 tahun sebanyak 15% dan 14% sisanya merupakan pengunjung yang berusia di bawah 18 tahun. Pengunjung yang berusia di bawah 18 tahun tersebut didominasi oleh pelajar. Hal ini merepresentasikan keadaan di lapangan dimana banyak ditemui kaum muda di tempat wisata tersebut. Proporsi jumlah responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Gambar 8 berikut ini.

14% 49% 22% 15% <18 tahun 18-25tahun 26-33 tahun >33 tahun

Gambar 8. Sebaran Umur Responden Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.2. Daerah Asal

Berdasarkan karakteristik daerah asal, pengunjung Taman Wisata Alam Situ Gunung didominasi oleh mereka yang berasal dari Sukabumi yakni sebesar 71%. Pengunjung yang berasal dari daerah Jakarta dan sekitarnya sebanyak 19%. Sisanya merupakan mereka yang datang dari daerah Bandung 8% dan dari daerah lainnya sebanyak 2%. Data tersebut disajikan dalam Gambar 9 berikut.

19%

71%

8% 2%

Jakarta dan sekitarnya Sukabumi

Bandung dan sekitarnya Lainnya

Gambar 9. Sebaran Derah Asal Responden Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

Data di atas menunjukkan wisatawan lokal yang masih berasal dari Sukabumi merupakan konsumen potensial bagi tempat wisata ini. Hal tersebut bisa dikarenakan masih minimnya tempat wisata di wilayah Sukabumi sehingga banyak wisatawan yang menentukan pilihannya pada TWA Situ Gunung. Ini dapat menjadi pertimbangan bagi pengelola dalam memaksimalkan berbagai fasilitas dan daya tarik wisata untuk menarik perhatian wisatawan lokal lebih banyak lagi. Namun demikian, dari data tersebut diketahui juga bahwa TWA Situ Gunung masih memerlukan upaya promosi agar keberadaanya dapat lebih diketahui khalayak ramai sehingga dapat meningkatkan kunjungan dari luar daerah Sukabumi.

6.1.3. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan faktor tingkat pendidikan, sebagian besar pengunjung TWA Situ Gunung merupakan lulusan SMA yakni sebanyak 43%. Pengunjung yang berpendidikan akhir SMP sebanyak 23% dan SD sebanyak 1%. Sedangkan 33% sisanya berpendidikan akhir Perguruan Tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan akhir pengunjung diharapkan akan semakin tinggi pula tingkat pemahaman mereka akan pentingnya menjaga keberlanjutan dari suatu sumber daya alam dan meminimalisir kerusakan akibat esploitasi alam yang terjadi sehingga keberadaan dari TWA Situ Gunung dapat terus dijaga. Terkait dengan karakteristik tingkat pendidikan pengunjung TWA Situ Gunung, pengelola sebaiknya dapat menambah dan meningkatkan sarana informasi wisata serta petunjuk-petunjuk yang mudah dipahami oleh wisatawan, sehingga pemanfaatan lokasi tersebut dapat terarah dan terkelola dengan baik. Proporsi mengenai tingkat pendidikan responden ditunjukkan pada Gambar 10 berikut ini.

1% 23% 43% 33% SD SMP SMA PT

Gambar 10. Sebaran Pendidikan Akhir Responden Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.4. Pekerjaan

Jenis Pekerjaan dari pengunjung Taman Wisata Alam Situ Gunung sangat beragam, namun sebagian besar merupakan pegawai swasta (32%). Pelajar dan

mahasiswa (28%), wiraswasta (19%) dan sisanya merupakan Pegawai Negeri Sipil, ibu Rumah Tangga dan buruh pabrik. Hal ini dapat menjadi penyebab TWA Situ Gunung lebih ramai didatangi pada hari libur, dimana para pengunjung memanfaatkan waktu luang mereka untuk melakukan rekreasi. Oleh karena itu, sebaiknya pengelola dapat menambah sarana dan prasarana serta atraksi wisata alam terutama pada hari libur sehingga dapat menarik minat wisatawan lebih banyak lagi. 9% 19% 28% 9% 32% 3% PNS Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Pegawai Swasta Buruh

Gambar 11. Sebaran Jenis Pekerjaan Responden Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.5. Tingkat Pendapatan

Berdasarkan tingkat pendapatan, sebagian besar pengunjung TWA Situ Gunung memiliki pendapatan kurang dari Rp 1.500.000,00. Gambar 12

menunjukkan 25% pengunjung memiliki pendapatan antara Rp 1.000.001,00 - 1.500.000,00. Pengunjung yang berpendapatan antara

Rp 500.000,00 - 1.000.000,00 sebanyak 24% dan 22% lainnya memiliki pendapatan kurang dari Rp 500.000,00. Faktor pendapatan dapat mempengaruhi kegiatan konsumsi termasuk konsumsi wisata dimana kebutuhan wisata merupakan kebutuhan tersier. Oleh karena itu, konsumen akan mengutamakan kebutuhan primer dan sekundernya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk

berwisata. Diharapkan dengan semakin tingginya pendapatan, alokasinya terhadap kegiatan rekreasi juga semakin meningkat sehingga nilai kesediaan membayar dari pengunjung juga dapat bertambah. Hal ini dapat menjadi dasar pertimbangan pengelola dalam menentukan harga tiket yang berlaku demi perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana pariwisata di Taman Wisata Alam Situ Gunung. 22% 24% 25% 9% 7% 4% 9% <500.000 500.000-1.000.000 1.000.001-1.500.000 1.500.001-2.000.000 2.000.001-2.500.000 2.500.001-3.000.000 >3.000.000

Gambar 12. Sebaran Pendapatan Responden Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.6. Cara Kedatangan

Sebagian besar pengunjung Taman Wisata Alam Situ Gunung mendatangi tempat wisata tersebut secara berkelompok baik dengan keluarga, teman-teman maupun rekan kerja di perusahaan. Pengunjung yang datang dengan cara demikian yaitu sebesar 85%. Pengunjung lainnya memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata tersebut bersama pasangannya sebanyak 13% dan 2% sisanya datang untuk berwisata sendirian. Berdasarkan informasi tersebut, penyediaan paket-paket wisata dapat menjadi alternatif tawaran bagi pengunjung TWA Situ Gunung yang datang secara berkelompok, sehingga aktivitas wisata

dapat lebih terorganisir. Gambar 13 menunjukkan proporsi cara kedatangan pengunjung TWA Situ Gunung.

85%

13% 2%

Kelompok Pasangan Sendiri

Gambar 13. Sebaran Cara Kedatangan Responden Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.7. Jumlah Rombongan

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, diketahui bahwa wisatawan yang mengunjungi TWA Situ Gunung sebagian besar memutuskan untuk datang secara berkelompok dengan jumlah anggota rombongan <10 orang (69%). Pengunjung lainnya datang dengan jumlah rombongan antara 10-27 orang (27%) dan sisanya datang dalam jumlah rombongan yang besar yakni di atas 27 orang (4%). Adapun wisatawan yang berkunjung dengan jumlah rombongan relatif banyak, biasanya merupakan perusahaan ataupun rombongan mahasiswa yang melakukan aktivitas

outbond. Hal ini kembali dijadikan bahan pertimbangan bagi pengelola untuk

meningkatkan fasilitas wisata, baik mengenai lahan parkir maupun fasilitas lainnya, agar kapasitas dari tempat wisata tersebut dapat mencukupi jumlah rombongan atau wisatawan yang datang. Adapun proporsi jumlah rombongan dapat dilihat pada Gambar 14 berikut ini.

69% 27% 4% <10 orang 10-27 orang >27 orang

Gambar 14. Sebaran Jumlah Rombongan Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.8. Alat Transportasi

Berdasarkan alat transportasi yang digunakan wisatawan menuju tempat wisata, sebagian besar pengunjung TWA Situ Gunung datang dengan menggunakan kendaraan roda dua yakni sebanyak 47%. Pengunjung lainnya datang dengan menggunakan mobil pribadi sebanyak 22%. Sisanya memutuskan untuk mengunjungi lokasi wisata dengan menggunakan kendaraan umum (17%), kendaraan charter atau bus (9%) dan berjalan kaki (5%).

Wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini didominasi oleh mereka yang datang berkelompok dengan menggunakan motor pribadi. Selain dianggap lebih ekonomis, kendaraan ini juga dinilai lebih sesuai dengan aksesibilitas di lokasi wisata tersebut. Kendaraan roda empat umumnya digunakan oleh pengunjung yang membawa rombongan keluarganya. Bus biasanya digunakan oleh rombongan karyawan perusahaan atau pun rombongan mahasiswa yang hendak melakukan aktivitas outbond. Sedangkan mereka yang memilih berjalan kaki merupakan wisatawan lokal yang bertempat tinggal tidak jauh dari Taman Wisata Alam Situ Gunung. Gambar 15 menunjukkan sebaran alat transportasi yang digunakan pengunjung TWA Situ Gunung.

22% 47% 17% 9% 5% mobil motor umum charter/bus berjalan kaki

Gambar 15. Sebaran Alat Transportasi yang digunakan Responden Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.9. Sumber Informasi Lokasi

Menurut sumber informasi keberadaan TWA Situ Gunung, sebagian besar pengunjung mengetahuinya dari teman atau saudara yaitu sebanyak 60%. Pengunjung yang mengetahui dengan sendirinya sebanyak 35%. Mereka yang menjawab demikian sebagian besar merupakan wisatawan lokal yang telah lama tinggal di sekitar tempat wisata ataupun wilayah Sukabumi dan mengetahui keberadaan TWA Situ Gunung sejak lama sehingga sulit untuk menentukan dari mana sumber pengetahuan mengenai TWA Situ Gunung tersebut. Sisanya pengunjung mengetahui keberadaan tempat wisata dari media cetak atau elektronik seperti koran, televisi maupun internet sebanyak 5%. Hal tersebut diharapkan dapat memotivasi pengelola untuk meningkatkan kegiatan promosinya lebih baik lagi baik melalui media cetak maupun elektronik sehingga dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan luar daerah. Sebaran sumber informasi mengenai keberadaan TWA Situ Gunung disajikan pada Gambar 16 berikut ini.

5% 60% 35% Koran-Tv-Internet Teman/Saudara Tahu Sendiri

Gambar 16. Sebaran Sumber Informasi Lokasi Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.10. Lama Mengetahui Lokasi

Berdasarkan karakteristik lama mengetahui tempat wisata yang dihitung dalam tahun, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 17, diketahui bahwa 41% pengunjung TWA Situ Gunung baru mengetahui keberadaan tempat wisata tersebut dalam kurun waktu 1-4 tahun. Sebanyak 23% lainnya telah mengetahui keberadaan TWA Situ Gunung lebih dari 18 tahun yang lalu. Mereka yang termasuk dalam kelas tersebut sebagian besar merupakan wisatawan lokal yang berasal dari daerah Sukabumi. Selain itu, 22% pengunjung telah mengetahui keberadaan tempat wisata tersebut selama 10-18 tahun dan 14% sisanya sudah mengetahui TWA Situ Gunung selama 5-9 tahun.

41% 14% 22% 23% 1-4 tahun 5-9 tahun 10-18 tahun >18 tahun

Gambar 17. Sebaran Lama Mengetahui Lokasi Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.11. Tujuan Wisata

TWA Situ Gunung mempersembahkan suasana yang begitu dekat dengan alam. Panoramanya yang memikat mampu menarik minat banyak wisatawan yang datang berkunjung hanya untuk sekedar menikmati keindahan alam dan suasana sejuk di tempat tersebut. Wisatawan semacam ini banyak ditemui di lokasi dan sangat mendominasi motivasi kunjungan yakni sebesar 77%. Adapula pengunjung lain yang datang ke TWA Situ Gunung melakukan aktivitas piknik bersama keluarga ataupun rekan kerja sebesar 11%, 7% datang untuk berolah raga dan 5% sisanya untuk melakukan kegiatan lain. Sebaran tujuan wisata pengunjung TWA Situ Gunung disajikan pada Gambar 18. Terkait dengan tujuan wisata, perawatan fasilitas yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dalam menikmati keindahan alam yang ditawarkan TWA Situ Gunung. 77% 7% 11% 5% Menikmati Alam Olahraga Piknik Lainnya

Gambar 18. Sebaran Tujuan Wisata Responden Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.12. Lama kunjungan

Lama kunjungan diartikan sebagai waktu yang dihabiskan wisatawan di TWA Situ Gunung. Berdasarkan hasil observasi lapang, diketahui bahwa 41% pengunjung menghabiskan waktu di lokasi tersebut hanya 1-2 jam. Biasanya

mereka berkunjung dengan tujuan menikmati pemandangan alam dan suasana sejuk di lokasi tersebut. Sehingga waktu yang dihabiskan di lokasi hanya sebentar. Pengunjung lainnya memerlukan 3-4 jam untuk melakukan aktivitas wisata (37%). Pengunjung yang menghabiskan waktu di lokasi hingga 5-6 jam sebanyak 13% dan 7-8 jam sebanyak 6%. Pengunjung sisanya menghabiskan waktu untuk berwisata di TWA Situ Gunung lebih dari 8 jam (9%). Pengunjung yang demikian sebagian besar meluangkan waktunya sejak pagi untuk melakukan aktivitas survei ataupun outbond. Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengelola agar menambah atraksi wisata alam yang menarik minat pengunjung, dengan demikian diharapkan akan meningkatkan antusiasme mereka untuk menghabiskan waktu berwisata lebih lama lagi. Proporsi mengenai waktu yang dihabiskan pengunjung dalam berwisata di TWA Situ Gunung disajikan pada Gambar 19 berikut ini.

41% 37% 13% 9% 1-2 jam 3-4jam 5-6jam >6jam

Gambar 19. Sebaran Lama Kunjungan Wisata Responden Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.1.13. Jarak Tempuh dan Waktu Tempuh

Berdasarkan hasil observasi lapang, diketahui bahwa responden TWA Situ Gunung merupakan pengunjung yang berasal dari daerah yang relatif dekat dengan lokasi wisata. Sebagian besar pengunjung menempuh jarak 2-32 km untuk mencapai lokasi (65%). Diperkirakan mereka merupakan wisatawan lokal yang

berasal dari daerah Sukabumi dan sekitarnya. Selebihnya menempuh jarak lebih dari 33 km, kemungkinan besar merupakan pengunjung yang berasal dari luar kota. Sebaran jarak yang ditempuh pengunjung menuju TWA Situ Gunung ditunjukkan pada Gambar 20 berikut ini.

65% 6% 6% 9% 3%2% 5% 4% 2-32 km 33-63 km 64-94 km 95-125 km 126-156 km 157-187 km 188-218 km >218 km

Gambar 20. Sebaran Jarak Tempuh Ke Lokasi Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

Berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menuju lokasi, sebagian besar responden memerlukan waktu 1-2 jam untuk pulang pergi yakni sebanyak 60%. Jumlah waktu tersebut diperkirakan dibutuhkan oleh mereka yang masih berasal dari daerah sekitar Sukabumi. Selain itu, 15% responden membutuhkan waktu sebanyak 5-6 jam. Jumlah waktu sekian pada umumnya dibutuhkan oleh mereka yang berasal dari daerah Cianjur, Bogor dan Sukabumi selatan. Jumlah waktu 3-4 jam dan 7-10 jam masing-masing 10% dari keseluruhan responden. Pengunjung sisanya memerlukan waktu lebih dari 10 jam untuk pulang pergi dari TWA Situ Gunung hingga ke daerah asal sebanyak 5%. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kemacetan yang mungkin terjadi di ruas jalan. Sebaran waktu tempuh yang dibutuhkan pengunjung menuju TWA Situ Gunung disajikan pada Gambar 21 berikut ini.

60% 10% 15% 10% 5% 1-2 jam 3-4 jam 5-6 jam 7-10 jam >10 jam

Gambar 21. Sebaran Waktu Tempuh Menuju Lokasi Pengunjung TWA Situ Gunung Tahun 2009

6.2. Persepsi pengunjung mengenai Taman Wisata Alam Situ Gunung