• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. Karakteristik Sampel

1. Jenis Kelamin Sampel

Setiap perkebunan atau perusahaan selalu terdapat buruh perempuan dan laki-laki. Biasanya buruh laki-laki ditempatkan dibagian pekerjaan yang lebih kasar bila dibandingkan dengan perempuan. Di PT SOCFINDO dalam hal pengupahan buruh laki-laki atau perempuan mendapat upah yang sama sesuai dengan jabatannya. Namun buruh perempuan tidak menanggung suami dan anaknya maksudnya perus perusahaan tidak memberi tunjangan keluarga

sedangkan buruh pria memperoleh tunjangan keluarga (istri dan 3 orang anaknya). Gambaran jumlah buruh sampel berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 2 Laki-laki Perempuan 26 4 86,67 13,33 Jumlah 30 100,00

Sumber : Data diolah dari lampiran 1

Dari tabel 12 diatas dapat dikemukakan bahwa jumlah sampel laki-laki yaitu sebanyak 26 orang (86,67 %) sementara sampel perempuan yaitu terdapat 4 orang (13,33 %). Dapat disimpulkan jumlah buruh laki-laki lebih banyak dari

pada buruh perempuan. Hal ini disebabkan karena jenis pekerjaan yang ada diperkebunan lebih berat dan membutuhkan buruh laki-laki dari pada buruh perempuan.

2. Usia Sampel

Umur akan mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu

pekerjaan/aktifitas dan lamanya masa dinas. Demikian buruh dilokasi penelitian, artinya sama masa dinas 30 tahun untuk buruh pertama masuk/diterima bekerja sebagai buruh diperkebunan PT SOCFINDO. Gambaran jumlah buruh sampel berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia

No Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 2 3 24 - 34 35 – 45 46 – 55 9 12 9 30,00 40,00 30,00 Jumlah 30 100,00

Sumber : Data diolah dari lampiran 1

Berdasarkan tabel 13 diatas dapat dikemukakan bahwa rata-rata usia sampel yang bekerja di PT SOCFINDO Kebun Matapao sebagian besar kelompok umur 46 - 55 tahun yaitu sebanyak 9 orang (30,00 %), sama halnya dengan

sampel kelompok umur 24 – 34 tahun sebanyak 9 orang (30,00 %), sedangkan sampel kelompok umur 35 – 45 tahun sebanyak 12 orang (40,00 %). Secara keseluruhan rata-rata umur sampel 37,7 tahun dengan range antara 24 – 55 tahun yang artinya masih dalam usia produktif. Artinya mereka masih memiliki daya

dan semangat kerja yang tinggi dalam rangka mengembangkan potensi tenaga kerjanya mereka dalam bekerja sebagai buruh di perkebunan tersebut.

3. Tingkat Pendidikan Sampel

Tingkat pendidikan merupakan salah satu syarat yang diberikan perusahaan untuk mencari karyawaan. Di PT SOCFINDO pendidikan tidak mempengaruhi upah yang diterima oleh buruh. Namun jabatanlah yang

mempengaruhi upah buruh. Gaambaran jumlah buruh sampel berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14. Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 2 3 4 SD / Sederajat SLTP / Sederajat SMU / Sederajat Akademi / Sederajat 7 5 17 1 23.33 16,67 56,67 3,33 Jumlah 30 100,00

Sumber : Data diolah dari lampiran 1

Bila diukur dari tingkat pendidikan dari sampel berdasarkan tabel 9 diatas dapat dilihat sampel yang memiliki pendidikan terakhir SMU/Sederajat adalah sebanyak 17 orang (56,67 %), sedangkan sampel yang memiliki pendidikan terakhir SD/Sederajat adalah sebanyak 7 orang (23,33 %), sampel yang memiliki pendidikan terakhir SLTP/Sederajat sebanyak 5 orang (16,67 %) dan sampel yang memiliki pendidikan tereakhir lulusan Akademi/Sederajat adalah 1 orang sampel (3,33 %).

Bila dilihat dari tingkat pendidikan buruh PT SOCFINDO Kebun Matapao sudah tergolong baik artinya 60 % buruh telah tamat SMU. Hal ini disebabkan karena susahnya kehidupan pada jaman dahulu sehingga mengharuskan mereka untuk cepat bekerja, untuk memenuhi kebutuhan hidup dari pada harus

bersekolah.

4. Status Perkawinan Sampel

Status perkawina sangat mempengaruhi kinerja buruh. Buruh yang sudah menikah lebih giat bekerja bila dibandingkan dengan buruh yang belum menikah, Hal ini terjadi karena buruh yang sudah menikah memiliki tanggungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan buruh yang belum menikah. Buruh yang menikah harus memikirkan istri dan anak yang menjadi tanggungan didalam rumah

tangganya. Gambaran jumlah buruh sampel berdasarkan status perkawinan dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15. Distribusi Sampel Berdasarkan Status Perkawinan

No Status Perkawinan Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 2 Menikah Belum Menikah 25 5 83,33 16,67 Jumlah 30 100,00

Sumber : Data diolah dari lampiran 1

Berdasarkan tabel 15 diatas dapat dilihat bahwa terdapat buruh sampel terdapat sebanyak 25 orang (83,33 %) yang telah menikah dan yang belum menikah adalah 5 orang (16,67 %).

5. Lama Bekerja

Lama bekerja membuat seseorang menjadi lebih berpengalaman di dalam pekerjaannya. Di PT SOCFINDO lama bekerja seorang buruh tidak

mempengaruhi upah yang diterima buruh, buruh yang bekerja 20 tahun dengan buruh yang bekerja 5 tahun bisa menerima upah yang sama bila jabatannya sama. Gambaran jumlah buruh sampel berdasarkan lama bekerja dapat dilihaat pada tabel 16.

Tabel 16. Distribusi Sampel Berdasarkan Lama Bekerja

No Lama Bekerja (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 2 3 1 – 10 11 – 20 21 – 29 14 7 9 46,67 23,33 30,00 Jumlah 30 100,00

Sumber : Data diolah dari lampiran 1

Dari tabel 16 dapat dikemukakan bahwa lama bekerja rata-rata buruh adalah 10 tahun dengan range 1 – 29 tahun dimana terdapat 14 orang (46,67 %) yang pengalaman bekerjanya 1 – 10 tahun, menyusul pengalaman bekerja 21 – 29 tahun terdapat 9 orang (30,00 %) dan pengalaman bekerja 11 – 20 tahun yakni 7 orang (23,33 %). Namun menurut data yang diperoleh lama bekerja tidak mempengaruhi upah yang diterima oleh buruh PT SOCFINDO.

6. Jabatan Kerja

Jabatan seseorang di sebuaah perusahaan sangatmenentukan upah yang diterimanya, begitu juga di PT SOCFINDO, jabatan sangat mempengaruhi upah

yang diterima buruh setiap bulannya. Kenaikan jabatan akan diperoleh buruh ketikaa buruh tersebut berprestasi dalam kinerjanyanya, loyalitas buruh terhadap perusahaan sangat dipertimbangkan oleh perusahaan untuk menaikkan jabatan buruh. Gambaran besarnya pendapatan buruh PT SOCFINDO Kebun Matapao yang diterima dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 17. Distribusi Jumlah Sampel Berdasarkan Gaji Pokok

No Uraian Jumlah (Orang) Range Gaji Pokok per Bulan (Rp) 1 2 Karyawan Pegawai 22 (73,33 %) 8 (26,67 %) 1.000.000 - 1.090.000 1.200.000 - 1.500.000 Jumlah 23 -

Sumber : Data diolah dari Lampiran 3

Dari tabel 17 dapat dikemukakan bahwa dari 30 buruh sampel terdapat 22 orang (73,33 %) sebagai karyawan dan 8 orang (26,67 %) sebagai pegawai. Yang disebut karyawan adalah buruh tetap yang dikenal dengan buruh SKU (Syarat Kerja Umum) menurut perkebunan yang memperoleh upah/gaji pokok dan jaminan sosial dan bekerja secara mandiri dengan kemampuannya sendiri. Pegaawai adalah buruh tetap/buruh SKU yang memperoleh upah/gaji pokok dan jaminan sosial dengan membawahi beberapa orang karyawan, biasanya

jabatannya sebagai mandor. Gaji pokok yang diterima oleh pegawaai lebih tinggi dari pada karyawan.

Dokumen terkait