4.1 Karakteristik Subjek Penelitian
4.1.1 Karakteristik Sosiodemografik
Tabel 4.1. Karakteristik sosiodemografik penderita psoriasis vulgaris (n=25) Karakteristik sosiodemografik Jenis Kelamin n % Pria 17 68.0 Wanita 8 32.0 Kelompok Usia n % < 40 14 56.0 40-60 8 32.0 > 60 3 12.0 Mean (SD), Min-Max 42.8 (14.8), 20 - 88 Suku n % Batak 12 48.0 Jawa 7 28.0 Lainnya 6 24.0 Pendidikan n % SD 1 4.0 SMP 2 8.0 SMA 5 20.0 Perguruan Tinggi 17 68.0 Pekerjaan n % Dokter umum 2 8.0 Pegawai swasta 2 8.0 PNS 5 20.0 Tidak bekerja 8 32.0 Wiraswasta 8 32.0 a. Jenis Kelamin
Setelah dilakukan pendataan dan memasukkan data tersebut ke dalam
tabel, didapatkan sampel berjenis kelamin pria lebih banyak dibandingkan dengan
sampel wanita, yaitu sampel pria sebanyak tujuh belas orang (68%) dan wanita
Diagram 4.1. Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin
Secara umum diyakini bahwa kejadian psoriasis secara umum sama baik
pada pria dan wanita.32 Namun, studi sebelumnya yang dilakukan di Taiwan
meyakini bahwa psoriasis lebih sedikit ditemukan pada wanita.33-35 Studi yang
dilakukan oleh Chen et al menunjukkan dari 5864 pasien psoriasis yang berobat
ke klinik mereka, 3243 adalah pria dan 2621 wanita. Rata-rata angka prevalensi
satu tahun adalah 0.19%; 0.23% untuk pria dan 0.16% wanita. Terdapat
perbedaan jenis kelamin yang signifikan pada prevalensi psoriasis di Taiwan.
Prevalensi pasien usia dibawah 30 tahun adalah sama pada kedua jenis kelamin,
namun meningkat lebih cepat pada pasien pria usia 30 tahun atau lebih.35
Studi lain yang dilakukan oleh Sinniah et al, bahwa dari total 5607 pasien
yang berobat ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Malaysia dari
Januari 2003 sampai dengan Desember 2005, terdapat 9.5% pasien dengan
Jenis Kelamin
P W
psoriasis. Dimana jumlah pasien pria sebesar 11.6% (316/2613) dan wanita 7.2%
(215/2994).36
Studi lain melaporkan prevalensi yang sedikit lebih tinggi pada pasien
psoriasis anak-anak wanita dibandingkan pria di Swedia (0.5% vs 0.1%) dan di
Jerman (0.76% vs 0.66%); di Amerika Serikat (2.5% vs 1.9%).37-39 Sedangkan
psoriasis ditemukan lebih sering pada pria dibandingkan wanita pada populasi di
Denmark (4.2% vs 3.3.%) dan di Australia, dimana dilaporkan pria dua kali lebih
banyak dibandingkan wanita (8.9% vs 4.5%), dan pada individu semua usia di
Swedia (2.3% vs 1.5%) dan Tiongkok (0.17% vs 0.12%).40-42
Adam melaporkan terdapat lebih dari dua kali jumlah pria (145/203)
dibandingkan wanita (58/203) dengan psoriasis, yang bertolak belakang dengan
studi lainnya yang menyatakan bahwa angka kejadian psoriasis adalah sama pada
pria maupun wanita.43-47 Belum ditemukan adanya kata sepakat apakah prevalensi
psoriasis berbeda pada jenis kelamin pria dan wanita. Dikatakan tidak
ditemukannya perbedaaan frekuensi antar jenis kelamin pada anak-anak dengan
psoriasis di Taiwan, pada orang dewasa di Amerika Serikat dan Norwegia dan
juga pada segala kombinasi usia para penderita psoriasis di Amerika Serikat,
Inggris, Norwegia, Spanyol, Skotland, dan Taiwan.47,48
b. Usia
Setelah dilakukan analisis deskriptif terhadap usia diperoleh bahwa mean
adalah 40.84 dengan nilai minimal 18 tahun dan maksimal 67 tahun.
kurang dari 40 tahun sebanyak empat belas orang (56%). Diikuti kelompok usia
40-60 tahun sebanyak delapan orang (32%), dan >60 tahun sebanyak tiga orang
(12%).
Diagram 4.2. Frekuensi Berdasarkan Grup Usia
Psoriasis dapat terjadi pada segala usia, namun dikatakan insidensinya
tidak umum pada anak-anak (0.71%) dan mayoritas dari kasus terjadi sebelum
usia 35 tahun.49 Pada penelitian kami hal serupa terlihat, dimana insidensi
terbanyak pada kelompok usia dibawah 40 tahun. Sedangkan pada populasi
psoriasis di Arab Saudi yang dilakukan oleh Fortune at al, dilaporkan insidensi
psoriasis berat pada usia 22 sampai dengan 26 tahun.50 Kundakci et al melaporkan
kasus pada anak-anak yang jarang ditemukan (<10 tahun; 5.7%).51
14 8 3 <40 40-60 >60
Grup Usia
FrekuensiStudi pertama mengenai insidensi psoriasis pertama kali dilakukan di
Olmsted County, Minnesota, pada tahun 1980. Dikatakan bahwa insidensi
psoriasis meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia pada pria, dimana
insidensi tertinggi untuk wanita terjadi pada kelompok usia 60-69 tahun.52 Di
Norwegia, tingkat insidensi tertinggi terdapat pada kelompok pria usia 24-27
tahun (300/100.000) dan pada kelompok wanita usia 16-19 tahun (290/100.000).53
Suatu studi yang dilakukan di unit Dermatologi Rumah Sakit Universitas
Treichville, menunjukkan bahwa rata-rata usia pasien adalah 39.6 tahun dengan
minimal 4 tahun dan maksimal 77 tahun. Terdapat 3 anak-anak (5.3%) dan 53
dewasa (94.7%). Dimana pada kelompok dewasa, 38 pasien (67%) berada pada
usia antara 30 sampai 50 tahun.54 Sinniah et al melaporkan insidensi tertinggi
pada grup pasien usia 40-60 tahun (17.2%).36
Studi lainnya, mendemonstrasikan penurunan prevalensi dari psoriasis
pada grup usia yang lebih lanjut terutama pada usia diatas 70 tahun.5,47,48
Penurunan prevalensi psoriasis dikatakan sebesar 28% pada pasien usia 70
sampai 79 tahun, dan 60% pada usia 80 sampai 89 tahun. Penemuan ini
menunjukkan bahwa psoriasis dapat mengalami remisisi pada pasien lansia atau
pasien tidak cukup peduli untuk mencari pengobatan medis. Studi di Spanyol juga
mendemonstrasikan penurunan prevalensi dari psoriasis pada individu yang lebih
tua, khususnya diatas usia 70 tahun.48
Namun studi-studi tersebut bertolak belakang dengan studi yang dilakukan
lanjut. Prevalensi psoriasis meningkat lebih dari 50% pada pasien usia 70 tahun
dan usia lanjut, dibandingkan dengan pasien grup usia 60-69 tahun. Hal ini
mungkin terjadi karena adanya sistem asuransi kesehatan yang baik pada para
lansia asal Taiwan.55
Diperlukan adanya sistem penanganan yang lebih jelas agar dapat
menyimpulkan prevalensi psoriasis yang tepat. Studi sebelumnya yang dilakukan
pada data asuransi kesehatan di Inggris diambil berdasarkan pasien psoriasis yang
dirawat oleh dokter umum. Sedangkan studi yang dilakukan di Taiwan
menunjukan bahwa pasien dapat berobat ke spesialis langsung tanpa konsultasi
terlebih dahulu dengan dokter umum. Hal-hal seperti itu dapat menyebabkan
estimasi berlebih prevalensi suatu studi.55
c. Suku
Berdasarkan suku, diperoleh Suku terbanyak adalah suku Batak, dengan
frekuensi sebesar dua belas orang (48%), diikuti oleh suku Jawa tujuh orang
(28%), suku lainnya sebesar enam orang yang terdiri dari suku Aceh, Minang,
Diagram 4.3. Frekuensi Berdasarkan Suku
Studi yang dilakukan diantara Indian di Amerika Selatan menyimpulkan
bahwa tidak ada satupun kasus psoriasis yang dilaporkan diantara populasi studi,
yang mengindikasikan baik genetik maupun lingkungan memiliki peranan dalam
kejadian psoriasis. Psoriasis dikatakan lebih jarang ditemukan pada negara Asia
dengan prevalensi di Tiongkok sebesar 0.4%, di Jepang 0.3% dan India 0.8%.56
Frekuensi di Afrika, Afro Amerika dan Asia adalah 0.4% sampai 0.7% yang
menunjukkan adanya variasi geografik antar ras dalam distribusi penyakit.57
Suatu studi yang dilakukan di Singapura mengestimasikan bahwa 40,000 orang
dengan psoriasis dan 10% diantaranya dengan inflamasi pada sendi yang dikenal
dengan psoriasis arthritis.58
Limitasi pada studi kami adalah dikarenakan ini adalah studi yang
dilakukan di Sumatera Utara, perbedaan ras tidak muncul pada studi ini. Hanya
saja tercatat suku yang terlibat pada studi adalah di dominasi oleh suku Batak.
48% 28% 24%
Suku
Batak Jawa Lainnyad. Pendidikan
Berdasarkan pendidikan, diperoleh bahwa rata-rata sampel memiliki
pendidikan Perguruan Tinggi yaitu sebanyak tujuh belas orang (68%), SMA
sebanyak lima orang (20%), SMP sebanyak dua orang (8%), SD satu orang (4%).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata sampel pada penelitian ini
memiliki segi intelektual yang baik. Hal ini mungkin disebabkan dari sedikitnya
prevalensi penderita pada anak-anak.
Diagram 4.4. Frekuensi Berdasarkan Pendidikan
e. Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan, diperoleh bahwa sampel bekerja sebagai wiraswasta
sebanyak delapan orang (32%), Dokter umum dua orang (8%), PNS lima orang
(20%), pegawai swasta dua orang (8%), dan yang tidak bekerja sebanyak delapan
orang (32%) SD SMP SMA Perguruan Tinggi 1 2 5 17
Pendidikan
FrekuensiDiagram 4.5. Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan