KINERJA PENYULUH 1. Persiapan penyuluhan
5.2. Karakteristik Yang Mempengaruhi Kinerja penyuluh
masa kerja paling rendah, sedangkan masa kerja yang terlama 11-20 dan 21-30
atau sekitar 7% masing masing. Hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja
penyuluh pertanian pada aplikasi budidaya tanaman jagung di Kabupaten Takalar.
Jika melihat kenyataan berdasarkan Tabel 11, bahwa responden yang masa
kerja yang lama mempunyai pengetahuan lebih luas dalam menerima informasi
teknologi lebih cepat dan pengalama dibanding dengan responden yang memiliki
masa kerja yang rendah.
5.2. Karakteristik Yang Mempengaruhi Kinerja penyuluh
Kinerja seorang penyuluh dapat dilihat dari dua sudut pandang. Pertama
bahwa kinerja merupakan fungsi dari karakteristik individu, karakteristik tersebut
merupakan peubah penting yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang
termasuk penyuluh pertanian, dengan demikian karakter penyuluh dapat juga
mempengaruhi motivasi, produktivitas kerja yang pada gilirannya tercermin dalam
performance atau kinerja. Ke dua bahwa kinerja merupakan pengaruh-pengaruh yang bersifat situasional diantaranya terjadi perbedaan pengelolaan dan
penyelenggaraan penyuluhan pertanian di setiap kabupaten yang menyangkut
keberagaman aspek kelembagaan, ketenagaan, program penyelenggaraan dan
53
Tabel 12. Kinerja Penyuluh Berdasarkan Karakteristik
No Uraian pertanyaan Rata-rata Kategori
1. 2.
3.
4.
Pengaruh umur penyuluh pertanian. Tingkat pendidikan penyuluh pertanian.
Kegiatan pelatihan penyuluh pertanian.
Lama masa kerja penyuluh pertanian.
2,43 2,33 2,73 2,66 Tinggi Sedang Tinggi Tinggi JUMLAH 10,15 TINGGI NILAI RATA-RATA 2,53
Sumber : Data Primer Setelah di Olah 2017
Tabel 12 menyatakan bahwa Kinerja Penyuluh Pertanian Pada Aplikasi
Budidaya Tanaman Jagung di Kabupaten Takalar berdasarkan karakteristik yang
memepengaruhi kinerja penyuluh memiliki nilai rata-rata 2,53 atau masuk dalam
kategori tinggi. Ini terajadi karna pengaruh umur penyuluh pertanian yang
memiliki nilai 2,43 kategori tinggi disebabkan pengakuan penyuluh bahwa umur
merupakan salah satu hal yang penting dalam menunjang produktivitas penyuluh
pertanian karna apabila penyuluh masih memiliki umur produktif maka hasil
dalam kegiatan penyuluhan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu tingkat
pendidikan, pelatihan penyuluh dan lama masa kerja penyuluh juga dapat
mendorong efektivitas penyuluh dalam hal bekerja di masyarakat, ini dikarenakan
karna pendidikan yang tinggi sangat membantu penguasaan materi karna sudah
mendapatkan ilmu di bangku sekolah, kemudian ditunjang oleh aktifnya penyuluh
mengikuti pelatihan yang di lakukan oleh pemerintah untuk menambah
54 5.3. Motivasi Penyuluh
Motivasi penyuluh adalah dorongan dari dalam diri manusia untuk mencapai
kebutuhannya (McClelland 1987).Motivasi dalam bekerja menurut konsep Pace
dan Faules (2010) adalah suatu kemauan orang untuk mencurahkan energi dan
antusiasme dalam kerja.
Tabel 13. Kinerja Penyuluh Pertanian Berdasarkan Motivasi Penyuluh Pertanian
No Uraian pertanyaan Rata-rata Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
Penyuluh masih mau
mengembangkan dan mendapatkan prestasi.
Penyuluh yang mau membantu dan meningkatkan. usaha petani, Penyuluh ingin membangun. komunikasi antara penyuluh, petani dan instansi di sektor pertanian . Banyak penyuluh yang bekerja bukan karna keterpaksaan tetapi ingin membantu petani dan meperbaiki pertanian.
Penyuluh masih kekurangan gaji.
3,00 2,56 3,00 3,00 1,33 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah JUMLAH 12,89 TINGGI NILAI RATA-RATA 2,57
Sumber: Data Primer Setelah di Olah 2017
Berdasarkan Tabel 13 diatas maka dapat diketahui bahwa kinerja penyuluh
pertanian pada aplikasi budidaya tanaman jagung di kabupaten takalar
berdasarkan yang memotivasi kinerja penyuluh pertanian masuk dalam kategori
tinggi yaitu 2,57. Nilai rata-rata ini masuk kategori tinggi karna kebanyakan
55
dapatkan, apalagi di dukung oleh masa kerja yang relatif lama sehingga banyak
waktu untuk penyuluh mengembangkan keahlian terutama bagaimana
memberikan pelayanan kepada petani khusunya tanaman jagung di kabupaten
takalar. Kemudian penyuluh yang membantu dan meningkatkan usaha petani
masuk dalam kategori tinggi yaitu 2,56. Selain itu yang memotivasi penyuluh
pertanian pada aplikasi budidaya tanaman jagung di kabupaten takalar yaitu
penyuluh ingin membangun komunikasi antara penyuluh, pemerintah dan petani
sebagai mana sala satu tujuan petugas penyuluh. Menurut petugas penyuluh
pertanian banyak masyarakat terutama petani susah untuk berkomunikasi dengan
pemerintah karna banyak petani yang memiliki tingkat pendidikan formal yang
rendah. Atas dasar inilah penyuluh hadir agar bagaimana bantuan dan informasi
baru bisa di sampaikan oleh penyuluh pertanian.
Kinerja penyuluh pertanian pada aplikasi budidaya tanaman jagung di
kabupaten takalar tidak selamanya berjalan dengan baik, kita bisa melihat bahwa
pada tabel 13 tentang gaji yang didapatkan oleh petugas penyuluh pertanian
bahwa kinerja mereka tidak sesuai dengan gaji penyuluh yang diberikan oleh
pemerintah setempat di kabupaten takalar, Banyak penyuluh yang mengeluh dan
merasakan rendahnya gaji yang mereka dapatkan sedangkan biaya hidup setiap
hari semakin meningkat. Meskipun gaji mereka kurang penyuluh tetap harus
bekerja dan bertanggung jawab terutama profesi sebagai penyuluh pertanian.
Artinya kekurangan gaji bukan bererati bahwa penyuluh tidak aktif tetapi mereka
berusaha untuk bagaimana caranya pertanian terutama tanaman jagung di
56 5.4. Kinerja Penyuluh pertanian pada aplikasi budidaya tanaman jagung
Kinerja penyuluh pertanian merupakan penilaian atas keseluruhan kegiatan
kerja yang telah dilakukan untuk kemudian dibandingkan dengan kesesuaian
yang ingin dicapai melalui beberapa indikator-indikator tertentu, seperti
karakteristik penyuluh, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh dan
motivasi penyuluh. Kata kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi
kerja yang padanannya dalam bahasa Inggris yakni performance, dan kerap di indonesiakan dengan kata performa (Wirawan, 2009). Mengoptimalkan sumber
daya manusia menjadi fokus utama organisasi dalam meningkatkan kinerja.
Sehingga dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor
kunci dalam rangka memperoleh kinerja yang baik.
Kinerja penyuluh pertanian adalah suatu proses pengabdian kepada bangsa
dan Negara, terutaman bagaimana peran penyuluh bisa membantuh para petani
yang mengalami kesulitan terutama di sektor pertanian seperti bagaimana kinerja
penyuluh pertanian pada aplikasi budidaya tanaman jagung, Jadi penyuluh harus
mampu mempersiapkan segala bentuk strategi dan konsep untuk bisa
berkompoten dan propesional dalam memecahkan problem yang di hadapi petani.
Karna penyuluh bukan hanya didefenisikan sebagai seorang pasilitator tetapi
penyuluh juga harus mampu secara konseptor dan militan dalam berjuang
melayani keinginan petani. Kinerja merupakan salah satu cerminan potensi dari
sumber daya manusia. Kinerja merupakan konstruksi dasar dari pekerjaan
57
yaitu performance yang artinya adalah hasil kerja atau prestasi kerja (Oxford
Dictionary).Pengertian kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan kemampuan
kerja.Lavasque dalam Nawawi (2006) menyebutkan bahwa kinerja merupakan
segala sesuatu yang telah dilaksanakan sesorang terkait dengan fungsi tugas yang
dimiliki.
Jadi, kinerja penyuluh merupakan penilaian atas keseluruhan kegiatan kerja
yang telah dilakukan untuk kemudian dibandingkan dengan kesesuaian target
yang ingin dicapai melalui indikator-indikator tertentu.Berdasarkan beberapa
definisi di atas mengenai kinerja, dapat disimpulkan bahwa kinerja memiliki
beberapa komponen utama.Komponen tersebut diantaranya; hasil kerja, prestasi
kerja, komitmen awal atau standar, target atau tujuan, dan adanya periode waktu.
Berhubungan dengan penjelasan diatas bahwa kinerja penyuluh pertanian pada
58
Tabel 14. Kinerja Penyuluh Pertanian Pada Aplikasi Budidaya Tanaman Jagung di Kabupaten Takalar.
No Uraian Pertanyaan Rata-rata Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
Sarana dan prasarana kinerja penyuluh butuh peningktan. Selama pelaksanaan penyuluhan mengalami peningkatan petani tanaman jagung.
Masih perlu peningkatan evaluasi dan pelaporan kinerja penyuluh. Penggunaan variatas unggul tanaman jagung.
Tanaman jagung kurang terserang penyakit dan hama
2,03 2,70 3,00 2,55 2,20 Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang JUMLAH 12,48 TINGGI NILAI RATA-RATA 2,49
Sumber: Data Primer Setelah di Olah 2017
Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa kinerja penyuluh pertanian
pada aplikasi budidaya tanaman jagung di kabupaten takalar masuk dalam
kategori tinggi yaitu 2,49. Ini terjadi karna selama pelaksanaan penyuluhan yang
di lakukan oleh petugas penyuluhan dilapangan sangat memperhatikan dan
berusaha bertanggung jawab terhadap profesi sebagai penyuluh terutama
bagaimana menegembangkan dan memberikan informasi baru kepetani tanaman
jagung di kabupaten takalar. Peningkatan ini juga di sebabkan karna penyuluh
didalam pelaksanaan penyuluhan sangat mudah berinteraksi dengan petani hal ini
didukung oleh penyuluh yang rata-rata sarjana pertanian. Walaupun ada beberapa
kekurangan yang di rasakan oleh petugas penyuluh pertanian di kabupaten takalar,
semisalnya sarana dan prasarana yang masih kurang memadai atau masuk dalam
59
evaluasi dan pelaporan kinerja penyuluh pertanian pada aplikasi budidaya
tanaman jagung di kabupaten takalar, sebagaimana tabel 13 menunjukkan bahwa
masuk dalam kategori tinggi yaitu 3,00, tingginya angka ini karna banyak
penyuluh yang kurang terlatih dalam hal penguasaan tehknolgi dan umur
penyuluh pertanian di kabupaten takalar sudah memasuki usia 40 tahun sampai 50
tahun.
Kinerja penyuluh pertanian pada aplikasi budidaya tanaman jagung di
Kabupaten Takalar merupakan suatu bentuk pengembangan daerah yang wajib di
lakukan oleh pemerintah daerah terutama di sektor pertanian, khususnya keaktifan
petugas penyuluhan untuk mengembangkan/budidaya tanaman jagung di
kabupaten takalar yang terkenal dengan pertanian tanaman jagung, tapi itu semua
harus di sokong oleh penggunaan varietas unggul tanaman jagung. Apalagi tabel
14 diatas menunnjukkan bahwa penggunaan variatas unggul tanaman jagung di
kabupaten takalar masuk dalam kategori tinggi atau 2,55. Karna dengan
menggunakan varietas unggul tanaman jagung kurang sekali terserang hama dan
penyakit, kalaupun terserang hama dan penyakit itu cepat diselesaikan oleh petani
dan di bantu oleh petugas penyuluh pertanian tanaman jagung di kabupaten
takalar. Itu semua Berkat kerjasama oleh penyuluh, pemerintah dan petani
tanaman jagung di kabupaten tekalar, tanaman jagung bisa panen 3 kali setahun
dan ini sangat membantu perekonomian masyarakat khususnya petani tanaman
60
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Hasil penelitian tentang Kinerja Penyuluh Pertanian Pada Aplikasi Budidaya
Tanaman Jagung di Kabupaten Takalar dapat di simpulkan bahwa kinerja
penyuluh pertanian pada aplikasi budidaya tanaman jagung sudah sesuai dengan
standar sebagai penyuluh, hal tersebut di lakukan dengan dilihat beberapa
indikator seperti karakteristik penyuluh, motivasi penyuluh dan kinerja penyuluh
pada aplikasi budidaya tanaman jagung di Kabupaten Takalar, sehingga Bisa
dikatakan bahwa kinerja penyuluh pertanian pada aplikasi budidaya tanaman
jagung di Kabupaten Takalar cukup berkembang.
6.2. Saran
Saran yang bisa disampaikan dalam penelitian ini adalah:
1. Di harapkan kepada penyuluh agar mampu mengembangkan kualitas seorang
penyuluh untuk mampu memecahkan setiap permasalahan tanaman jagung di
kabupaten takalar dan umumya mampu memberikan pengetahuan serta
bimbingan dalam proses penyuluhan kepetani sehinnga usaha tani bisa tetap
jaya dan sukses petaninya.