• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha sa'dar agar manusia dapat mengebangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Untuk itu seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia. Gerakan reformasi secara umum t menufitut diterapkannya prinsip demokrasi, desentralisasi, keadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bemegara. Dalam hubungannya dengan pendidikan, prinsip-prinsip tersebut akan memberikan dampak yang niendasar pada kandungan, proses, dan manajemen

sistem pendidikan. v

Selain itu, ilmu pengetahuan dan teknologi berkcmbang pesat dan ^ memunculkan tuntutan barn dalam segala aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan, pembaharvan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk inemperbaharui visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem .pendidikan sebaga pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk membcrdayakan scmua warga

c. Terbuka dalam proses proses belajar mengajar tidak selalu diselenggarakan di ruang kelas secara tata muka, melainkan dapat juga melalui media seperti radio, kaset, model dan gambar-gambar

d. Terbuka dalam keluar masuk sekolah sesuai dengan waktu yang ^ tersedia oleh siswa.

e. Terbuka dalam mengelola sekolah-sekolah dikelola oleh pegawai negeri dan orang-orang lain yang diperlukannya, seperti warga dan pimpinan masyarakat, orang tua siswa dari pamong pemerintah

setempat. >

2. Jenjang Menengah Melalui Paket B

Untuk dalam rar.gka membantu anak-anak yang tidak sepenuhnya dapat mengikuti pendidikan sekolah atau membantu siswa yang tidak melanjutkan ke sekolah negeri, maka mereka memasuki dengan melalui paket B untuk jenjang menengah. Pendidikan menengah diselenggarakan

»

untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, serta dapat mengembangkan kemampuan lebili lanjut dalam dunia keija atau pendidikan tinggi.

3. Jenjang tinggi melalui ekstensi a*au UT

Dalam rangka meningkatkan daya tarn pun g perguruan tinggi maka pemeriniali mendirikan Universitas Terbuka (UT). Dengan adanya UT memberikan kesempa. .a lebih bauyak kepada guru-guru yang telah

bekeija di sekolah untuk meningkatkan kemampuan profesional maupun kualitas formalnya. Dalam kenyataannya, jumlah mahasiswa yang berminat memasuki UT cukup banyak. Karena administrasinya masih dapat dijangkau, dibandingkan universitas negeri.

Dengan demikian bagi anak yang tidak mampu atau diterima di universitas negeri, mereka dapat melanjutkan sekolah dengan melalui UT.

Sehingga anak-anak mempunyai kesempatan untuk memperoleh

pelayanan pendidikan.

Bw Bagi anak yang tidak mampu m rianjntkan sekolah sebagai atternatifnya

Untuk memberdayakan. mendorong untuk berpartisipasL menegakkan demokrasi. serta meningkatkan rasa percaya dan kemandirian penduduk miskin dalam konteks pendidikan sosial yang dilaksanakan melalui pendidikan non formal, peiiu mendapatkan priori tas utama. Prioritas utama ditempuh guna mengaiasi kebodohan, ketcrbelakangan dam ketertinggalan kefaidupan sosial ekonoeninya. Pendidikan non formal dalam magka pendidikan pendidikan sosial bagi orang miskin sdaku kepala kduarga (individu) dan anggota raasyarakat tidak teriepas dari konsep “learning society,; adult education, experience learning*. Semen tara dari sudut ekonomi terbentuk “human resources development, and in service training”.1 Pendek kata, pendidikan non formal diarahkan untuk pendidikan luar sekolah. kursus

1 T Jofaya S apriaengL M irv trm i Pem hentmpum d m Pemgemtmmm K rm h k immm. H u m a n io ra

Bagi masyarakat pedesaan, terutama penduduk miskin, pendidikan luar sekolah dan orang dewasa, belajar pengalaman ialah sejenis pendidikan keterampilan pendduuk agar mempunyai akses terhadap penambahan pengalaman hidup dan pengalaman sebagai dasar pendidikan, kesempatan kena, latihan keterampilan dan pemupukan profesi. Selain itu menjadi dasar

»

bagi perubnhan struktur sosial ekonominya, informasi benipa pengalaman, pengetahuan dan keterampilin yang mexiumbuhkan nilai dan sikap efektif

penduduk miskin merupakan dasar bagi aktivitas hidup dan penibahan kehidupan, baik struktur sosial ekonominya. li forraasi berupa pengalaman,

pengetahuan dan keterampilan yang menumbt hkan nilai dan sikap efektif penduduk miskin merapdkan dasar bags aktiviias hidup dan perubahan

kehidupan, baik struktur sial-ekonomi maupun sosial budaya. Derg in

perkataan lain, in formas: memfliki makna penting bagi peningkatan aset

sum her days mamrsia yang drbutukan untuk memacu produktivitas keija,

kemandirian dan [xrruhahan kehidupan sosial.

Tujuaai pendidikan luar sekolah alau keerampilan ini secaia filosofis lehsh menekankan pada praktek daripada teori.. Rarenanya, bagi penduduk miskin manifestasi pendidikan seperti ini akan terasa Hla dilakukan da lam bentuk substansi kereladanan, bimbingan, pernbi naan, penyuhihan praktek, peragaan, dan pclatihan-pelatihan guna mcnumbubkan pengetahuan dan keterampilannya. Asumsi dasarnya ialah bahwa mereka hidup mempunyai hak dan kevajihan guna mcrahah kehidupan kefuarga. pekerjaaru masyarakat dan negaranya.

Proses pendidikan keterampilan, termasuk pendidikan luar sekolah bagi keterampilan orang dewasa penduduk miskin disesuaikan dengan prinsip-prinsip dan tahapan belajar yang ingin dicapai serta metode yang ingin diterapkan. Materi atau substansi pendidikan keterampilan diinformasikan. diperagakan. dipraktekkan dan dicontohkan di hadapan peserta pendidikan keterampilan yang beraneka ragam itu hcndaknya memperhatikan kondisi. tingkat kemampuan, jenis materi yang dibutufakan, dan sarana prasarana sebagai insiraroen pendukung. Matpri yang termuat dalam kunkulum atau program atau kebijakan teknis atau bentuk lainnya, harus rclevan dengan tujuan. metode dan proses yang drtempoh. Begvtu pula pemilihan model pendckatan yang dibutuhkannya.

Kegiatan pendidikan keterampilan bendaknya disesuaikan dengan kondisi peserta (misalnya petarri. peugrajm, pedagang, peitukangan dan sebagainya) agar lerstraktur niaupun non struktu melalui pelatihan. bimbingan keterampilan, petnbinaan dan pengarahan oleh fasdita or dari instansi dan dim s fungsional pemertnfahan di wilayabnya. \

Dengan alu-matif-abcmatif yang teLah dhnaiVan. maka anak orang miskin akan mcmperoleh pendidikan, kaiena mcrcka berbak alas kesempatan yang seluas-luasnya untak mengiVuti pendidikan agar memperoleh pengetahuan. kemampuan dan keterampilan.

Bagi anak-anak orang miskin, di Desa Karang Kepoh unluk mengemhangkan ketrampilan. mereka mengjkuti kursus-ktirsus seperti kursus compeler. kursus menjahit, kursus bahasa Inggris, dan lain sebagainya- Karena

dengan biaya administrais yang masih bisa dijangkau dan dengan waktu pendek rata-rata antara 4 bulan sampai 6 bulan sudah bisa mendapatkan sertifikat ketrampilan tersebut. ^

Dengan memiliki ketrampilan tersebut, ini merapakan jalan keluar atau altemadf pendkiikan bagi anak orang miskm di Desa Karang Kepoh.

A. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan hasil penelitian, menganalisa, maka penulis menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Pelaksanaan demokratisasi pendidikan di Desa Karang Kepoh khususnya pendidikan anak orang miskin belum dilaksanakan secara optimal. Ini terlihat pada kondisi pendidikan anak orang miskin yang belum terpenuhinya fasilitas-fasilitas pendidikan dan sarana belajar.

2. Konsep demokratisasi pendidikan tentang pendidikan anak orang miskin di Desa Karang Kepoh tidak hanya terbatas pada pemberian kesempatan belajar tetapi juga mencukupi fasilitas pendidikan sesuai jenis dan jenjang pendidikan.

3. Untuk altematif pemecahan dan pengembangan pendidikan anak orang miskin di Desa Karang Kepoh, mengacu pada pendidikan formal dapat melalui paket A dan SMP terbuka untuk jenjang dasar, paket B untuk jenjang menengah, ekstensi atau UT untuk jenjang tinggi, bagi anak didik yang tidak mampu melanjutkan sekolah sebagai altematifnya dengan mengikuti kursus-kursus ketrampilan.

B. Saran

Berdasarkan penelitian di atas, penulis perlu kemukakan bahwa : 1. Bagi anak orang miskin jangan putus ada dalam belajar walau kondisi

ekonomi orang tua kurang mencukupi.

2. Bagi orang tua hendaknya dengan melihat pentingnya pendidikan untuk mencapai kesuksesan anak-anaknya, maka orang tua haras berasaha untuk mencukupi keperluan belajar anaknya dengan bekerja keras. Sehingga anaknya bisa memperoleh pendidikan

3. Untuk masyarakat, hendaknya masyarakat dan aparatur pemerintahannya ikut menciptakan suasana yang kondusif bagi kelangsungan dan perkembangan pendidikan para pelajar di Desa Karang Kepoh.

4. Pemerintah diharapkan mendukung pelaksanaan pendidikan dalam rangka perluasan, pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan khususnya anak orang miskin di Desa Karang Kepoh.

C. Penutup

Sebagai ungkapan akhir dan keselurahan isi skripsi ini, penulis sangat bersyukur kepada Allah yang telah diijinkan kepada penulis dengan rahmatnya dapat menyelesaikan skripsi ini, tetapi usaha peneliti tidak lepas dari bantuan semua pihak yang telah rela dengan susah payah memberikan bantuannya, maka dari itu peneliti tidak membalas budi jasa dan hanya bisa mendo’akan agar amal baik yang telah dicurahkan pada diri peneliti diterima di sisi Allah SWT.

Selanjutnya peneliti hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih. Namun demikian bagi diri peneliti adalah wajar apabila terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu sudilah memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun, ini akan peneliti terima dengan hati terbuka. oleh karena itu sebagai akhir kata semoga skripsi ini yang singkat dan sederhana mendapat ridho dari Allah SWT dan bermanfaat. Amiin

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BOYOLALI

Dokumen terkait