• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN OPERASIONAL

3.1. KARANTINA HEWAN

Kegiatan pelayanan operasional Karantina Hewan dilakukan di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dan di seluruh wilayah kerja BKP. Denpasar meliputi kegiatan :

3.1.1. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang diimpor.

Kegiatan impor dilakukan di Wilayah Kerja Bandar Udara Ngurah Rai, Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Benoa dan Kantor Pos. Berdasarkan data impor pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2019 terdiri dari Hewan (unggas), Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan dan Benda Lain (Data terlampir pada lampiran 2), sesuai Grafik 5 sebagai berikut :

Grafik 5. Data impor tahun 2019

Analisis terkait data grafik tersebut di atas menunjukkan frekuensi kegiatan impor di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar adalah : Hewan (1.02%), BAH (43.73%), HBAH (36.27%) dan Benda Lain (18.983 %) sesuai (Grafik 6)

Grafik 6. Data Frekuensi Import Tahun 2019

Pada Tahun 2019 frekuensi tindakan karantina impor mengalami Peningkatan pada komoditi hewan (33.33%), BAH (17,054%) dan Benda Lain

Hewan BAH HBAH Benda

lain Jumlah 13 184.543,40 12.337.710, 835,80 Frekuensi 3 129 107 56 Hewan; 1; 1,02 BAH; 1; 43,73 HBAH; 1; 36,27 Benda Lain; 1; 18,983

(19,64%) sedangkan penurunan terjadi pada HBAH (2,73%) dibandingkan tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel 93. Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina Impor pada Tahun 2018 dan Tahun 2019.

2018 2019

KOMODITI Jumlah Frek Jumlah Frek.

Hewan 6 2 13 3 BAH 12,207,383.77 107 184,543.40 129 HBAH 55,401,175.45 110 12,337,710.73 107 BENDA LAIN 1,358.40 45 835.80 56

Dalam upaya mencegah masuknya HPHK melalui kegiatan impor di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. Tindakan Karantina dilakukan dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen seperti Sertifikat Kesehatan Hewan, Sertifikat sanitasi produk dari Dokter Hewan Karantina pelabuhan pengeluaran, Surat Persetujuan Pemasukan Hewan, Surat Persetujuan Masuk Produk Hewan dari Menteri Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk, Surat Rekomendasi Pemasukan Hewan, Surat Rekomendasi Pemasukan Produk Hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Sedangkan untuk Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan dilakukan di Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP) milik pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu dilakukan pengambilan sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count (TPC) dilaboratorium Karantina Denpasar. Pada tahun 2019, terdapat juga kegiatan impor yang tidak dilengkapi dokumen persyaratan sehingga dilakukan tindakan karantina penahanan, penolakan dan pemusnahan.

3.1.2. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK yang diekspor.

Kegiatan ekspor dilakukan di Wilayah Kerja Bandar Udara Ngurah Rai, Wilayah kerja Pelabuhan Laut Benoa dan Wilayah Kerja Kantor Pos Denpasar. Berdasarkan data ekspor pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2019 terdiri dari Hewan, Unggas, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan dan Benda Lain (Data terlampir pada lampiran 2), sesuai Grafik 7 sebagai berikut.

Hewan BAH HBAH Benda Lain

Jumlah 131.986 1.682,00 9.930,00 1377

Grafik 7. Data ekspor tahun 2019

Analisis data grafik di atas tersebut menunjukkan frekuensi kegiatan ekspor yaitu hewan (27,12%), BAH (21,34%), HBAH (28,39%) dan Benda Lain (23,15%) sesuai grafik 8 sebagai berikut.

Grafik 8. Data Frekuensi Ekspor Tahun 2018

Pada tahun 2019 tindakan Karantina ekspor hewan dan HBAH mengalami Peningkatan sedangkan BAH dan Benda lain mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018 sebagai berikut.

Tabel 94. Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina Hewan yang diekspor pada Tahun 2018 dan tahun 2019.

2018 2019

KOMODITI Jumlah Frek. Jumlah Frek.

Hewan 77,987 119 131,986 150 BAH 3,372.39 192 1,682 118 HBAH 13,854.95 137 9,930 157 Benda lain 3283 120 1377 128

Dalam upaya mencegah keluarnyanya HPHK melalui kegiatan ekspor di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. Tindakan Karantina dilakukan dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen seperti , Surat Persetujuan Angkut Satwa dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Surat Persetujuan Pengeluaran BAH/HBAH dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Sedangkan untuk Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan dilakukan di Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP) milik pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu dilakukan pengambilan sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count (TPC) dilaboratorium Karantina Denpasar. Khusus ekspor burung dilakukan uji PCR AI.

Hewan; 1; 27,12 BAH; 1; 21,34

HBAH; 1; 28,39Benda Lain; 1; 23,15

3.1.3. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK Domestik Masuk

Kegiatan domestik masuk dilakukan di Wilayah Kerja Bandar Udara Ngurah Rai, Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Benoa, Wilayah Kerja Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk dan Kantor Pos. Berdasarkan data domestik masuk pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2018, terdiri dari Hewan, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan dan Benda lain (data terlampir pada lampiran 2), sesuai grafik 9 sebagai berikut.

Grafik 9. Data Domestik Masuk Tahun 2019

Analisis terkait data tersebut menunjukkan kegiatan domestik masuk adalah hewan (23,79%), Bahan Asal Hewan (49,23%), Hasil Bahan Asal Hewan (26,55%) dan Benda Lain (0.43%) sesuai pada grafik 10 sebagai berikut.

Grafik 10. Data Frekuensi Domestik Masuk Tahun 2019

Pada tahun 2019 tindakan karantina domestik masuk mengalami paningkatan pada komoditi hewan, BAH dan HBAH sedangkan benda lain mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018 sebagai berikut.

Hewan BAH HBAH Benda

Lain Jumlah 35.764.965 9.800.170,1 58.600.759, 56.024 Frekuensi 3.607 7.464 4.025 65 Hewan; 1; 23,79 BAH; 1; 49,23 HBAH; 1; 26,55 Benda Lain; 1; 0,43

Tabel 95. Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina Domestik Masuk pada Tahun 2018 dan Tahun 2019

Tindakan Karantina dilakukan dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen seperti Sertifikat Kesehatan Hewan, Sertifikat Sanitasi Produk Hewan, Surat Keterangan Untuk Benda Lain dari Dokter Hewan Karantina pelabuhan pengeluaran, Surat Persetujuan Pemasukan Hewan/BAH/HBAH dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Sedangkan untuk Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan dilakukan di Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP) milik pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu dilakukan pengambilan sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count (TPC) dilaboratorium Karantina Denpasar. Pemasukan satwa HPR diuji Elisa Rabies untuk memastikan satwa HPR memiliki antibody protektif Rabies. Pada tahun 2019, terdapat kegiatan Dokumen masuk yang tidak dilengkapi dokumen persyaratan sehingga dilakukan tindakan karantina penahanan, penolakan dan pemusnahan.

3.1.4. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK Domestik Keluar.

Kegiatan domestik keluar dilakukan di Wilayah Kerja Bandar Udara Ngurah Rai, Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Benoa, Wilayah Kerja Pelabuhan Penyebrangan Padangbai, Wilayah Kerja Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk dan Wilayah Kerja Kantor Pos Denpasar. Berdasarkan data domestik keluar pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2019, jenis komoditi yang keluar terdiri dari Hewan, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan, Benda Lain. (data terlampir pada lampiran 2), sesuai grafik 11 sebagai berikut.

Hewan BAH HBAH Benda Lain

Jumlah 31.711.939 8.750.487 11.137.803 50.629

Frekuensi 7158 1312 6239 198

2018 2019

KOMODITI Jumlah Frek. Jumlah Frek.

Hewan 16,434,148 2,457 35,764,965 3,607 BAH 3,652,558.46 1,712 9,800,170.14 7,464 HBAH 40,705,981.26 2,255 58,600,759.53 4,025 Benda Lain 85,290 42 56,024 65

Grafik 11. Data Domestik Keluar Tahun 2019

Analisis terkait data tersebut menunjukkan bahwa frekuensi kegiatan domestik keluar adalah: Hewan (48,02%), Bahan Asal Hewan (8,80%), Hasil Bahan Asal Hewan (41,85%), dan Benda lain (1,33%) sesuai grafik 12 sebagai berikut.

Grafik 12. Data Domestik Keluar Tahun 2019

Tahun 2019 tindakan karantina domestik keluar mengalami peningkatan pada komoditi hewan, BAH, HBAH dan benda lain dibandingkan tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel 96. Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina Domestik Keluar pada Tahun 2019 dan Tahun 2018.

2018 2019

KOMODITI Jumlah Frek. Jumlah Frek.

Hewan 13,761,456 7,423 31,711,939 7158

BAH 5,909,832 1,511 8,750,487 1312

HBAH 9,077,983 5,274 11,137,803 6239

Benda Lain 6,606 53 50,629 198

Tindakan Karantina dilakukan dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen seperti, Surat Persetujuan Pengeluaran Hewan/BAH/HBAH dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Sedangkan untuk Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan dilakukan di Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP) milik pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu dilakukan pengambilan sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count (TPC) dilaboratorium Karantina Denpasar. Pengeluaran ungas dilakukan uji HA/HI, babi potong diuji trypanosoma, sapi bibit diuji RBT dan satwa HPR diuji Elisa Rabies. Pada tahun 2019, terdapat juga kegiatan Dokumen keluar yang tidak dilengkapi dokumen persyaratan sehingga dilakukan tindakan karantina penahanan dan penolakan

Hewan; 1; 48,02 BAH; 1; 8,80 HBAH; 1; 41,85 Benda Lain; 1; 1,33

3.1.5. Instalasi Karantina Hewan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

34/Permentan/OT.140/7/2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penetapan Instalasi Karantina Hewan dan Instalasi Produk Hewan, untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina maka setiap pemasukan atau pengeluaran hewan, bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan wajib dilakukan tindakan karantina. Tindakan Karantina tersebut dilakukan di Instalasi Karantina Hewan dan Instalasi Karantina Produk Hewan milik pemerintah atau ditempat pemilik yang telah ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian. Pada tahun 2019 terdapat 25 (Dua Puluh Lima) Instalasi Karantina Hewan (IKH) dan Instalasi Karantina Produk Hewan (IKPH) yang dibagi menjadi:

1. Instalasi Karantina Hewan dan Instalasi Karantina Produk Hewan yang telah ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian sebanyak 19 (Delapan Belas)

2. Tempat Pemeriksaan Karantina Produk Hewan yang ditetapkan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebanyak 6 (enam).

Dari 25 IKH/IKPH terdapat 2 (dua) Instalasi Karantina Hewan (IKH) merupakan Instalasi Karantina Kewan Permanen yaitu CV. Bali Harmoni (Balizoo) dan PT. Taman Safari Indonesia III.

Tabel 97. Daftar IKH/IKPH pada BKP Kelas I Denpasar

NO

JENIS NOMOR

LOKASI (ALAMAT)

INSTALASI/TEMPAT TANGGAL MASA

EXPIRED

DATE PENETAPAN INSTALASI/TEMPAT SURAT PENETAPAN PEMERIKSAAN PENETAPAN BERLAKU

PEMERIKSAAN (1) (2) (3) (4)

1 PT. ALAMBOGA INTERNUSA 176/Kpts/KH.040/L/02/2015 Jl. Sunianegara No. 33 Suwung 12 Pebruari 2015 3 Tahun

12 Pebruari

2018 Badan 2 PT.AROMADUTA RASAPRIMA 795/Kpts/KR 130/L/05/2016

Jl. By Pass Ngurah Rai No. 555

X 30 Mei 2016 3 Tahun 30 Mei 2019 Badan 3 PT. BALI KULINA UTAMA 1.q/Kpts/KH.040/L/10/2012

Jl. Raya Kampus Unud No. 88,

Jimbaran 05 Oktober 2012 1 Tahun

05 Oktober

2013 Badan 4

PT. BAHANA GOURMET

INDONESIA 3230/KH.220/L.11.B/12/2016

Jl. Taman Giri No. 9 Br. Mumbul

Nusa Dua 05 Desember 2016 1 Tahun

05 Desember 2017 Balai

5 CV. BAYU LESTARI 573/Kpts/KR 120/K/03/2018 Jl. Uluwatu No. 37 Jimbaran 26 Maret 2018 3 Tahun 26 Maret 2021 Badan 6 CV. BALI HARMONI (BALI ZOO) 572/Kpts/KH.040/L/07/2014 Jl. Raya Singapadu, Sukawati PERMANEN, 01 Juli 2014 Badan 7

PT. CANNING INDONESIA

PRODUCTS 1231/Kpts/KR.120/K/07/2018 Jl. Diponegoro No. 101 01 Juli 2018 3 tahun 01 Juli 2021 Badan 8

PT. CLASSIC FINE FOODS

INDONESIA 2684/KR 120/K.11.B/05/2017

Jl. Kebo Iwa Selatan No 30

Denpasar 10 Mei 2017 1 Tahun 10 Mei 2018 Balai

9 PT. ELODA MITRA 4323/KH.220/L.11.B/11/2012 Jl. Mukti Sari No. 40 Sanur Nopember 2012 1 Tahun

Nopember

2013 Balai

10 CV. HERFA FAUNA INDONESIA 772/Kpts/KH.040/L/08/2014 Jl. Batu Yang Batu Bulan 25 Agustus 2014 1 Tahun

25 Agustus

2015 Badan 11 PT. IKAS AMBOINA 645/Kpts/KH.040/L/03/2012 Jl. Mandala 9 d/29 Tuban, Kuta 08 Mei 2012 1 Tahun 08 Mei 2013 Badan 12 CV. INDO HIDUP 957/Kpts/KH.040/L/10/2014

Jl. Batu Yang No. 8 X, Br.

Tangkeban, Batu Bulan 20 Oktober 2014 1 Tahun

20 Oktober

2015 Badan 13 PT. LOTUSTRAD 246/Kpts/KR.120/K/02/2018

Jl. By Pass Ngurah Rai Kuta,

Jimbaran 19 Pebruari 2018 3 Tahun

19 Pebruari

2021 Badan 14 CV. MEGAH FOOD TRADING 1156/Kpts/KH.040/L/08/2016

Jl. Dewi Sri II No. 168 X Sunset

Road Kuta 09 Agustus 2016 3 Tahun

09 Agustus

2019 Badan 15 PT. SOEJASCH BALI 341/Kpts/KR.120/K/03/2017

Jl. Gunung Patas No. 1 Padang

Sambian Klod 03 Maret 2017 3 Tahun 03 Maret 2020 Badan 16 PT. SUKANDA JAYA 328/Kpts/KH.040/L/3/2014

Jl. By Pass Ngurah Rai, Tuban,

Kuta 19 Maret 2014 1 Tahun 19 Maret 2015 Badan 17

PT. TAMAN BURUNG CITRA

BALI INTER (BALI BIRD PARK) 1054/Kpts/KH.040/L/11/2014

Jl. Serma Cok Ngurah Gambir,

Singapadu, Sukawati 20 Novemper 2014 3 Tahun

20 November 2017 Badan 18

PT. TAMAN SAFARI

INDONESIA III 139/Kpts/KH.040/L/02/2014

Jl. By Pass Prof Dr. Ida Bagus

Mantra KM. 19,8 PERMANEN, 07 Pebruari 2014 Badan 19 PT. SATRIA PANGAN SEJATI 734/KR 120/K.11.B/02/2017

Jl. Kediri No. 36 A, Tuban, Kec.

Kuta, Kab. Badung 27 Pebruari 2017 1 Tahun

27 Pebruari

2018 Balai

20 UD. GIOK EMAS 1829/KR.120/K.11.B/05/2018 Jl. By Pass Ngurah Rai, Lingk.

Kec. Kuta Selatan,Kab. Badung 21 PT BALI CAMEL SAFARI 3152/Kpts/KH.040/L/10/2013

Lingk. Br Sawangan Kel Benoa

Bali 04 Oktober 2013 1 Tahun

04 Oktober

2014 Badan 22 PT. KARUNIA MEGAH BOGA

PERKASA 66/KR.120/K.11.B/01/2017

Jl. Sunset Garden,Gg Nangka No 168

03 Januari 2017 1 Tahun 03 Januari

2018 Balai Desa Pemogan,Kec.Denpasar Selatan 23 PT MITRA SARANA GLOBALINDO 726/Kpts/KR.120/K/05/2017

Jalan Raya Sesetan Gg. Ulam

Kencana No 9 Denpasar 17 Mei 2017 1 Tahun 17 Mei 2018 Badan 24

PT CHAROEN POKHPAND

JAYA FARM 1543/KPTS/KR.120/K/07/2018

Jalan Denpasar Gilimanuk desa Tuwed Kec. Melaya Kab.

Jembrana 31 Juli 2018 3 tahun 31 Juli 2021 Badan 25

PT. JAPFA COMFEED

INDONESIA 1643/KPTS/KR.120/07/2019

Desa Mekarsari,Kecamatan

Baturiti Kab Tabanan Bali 08 Juli 2019 1 Tahun 08 Juli 2020 Badan

3.1.6. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan

Pada tahun 2019 Formulir Karantina Hewan menggunakan blank sertifikat pada system EQFAST berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No 34 Tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 17/PERMENTAN/KR.120/5/2017 tentang Dokumen Karantina Hewan maka BKP Kelas I Denpasar menggunakan Formulir Operasional Karantina Hewan tediri dari Formulir Utama dan Formulir Penunjang. Jumlah formulir utama yang digunakan sebanyak 4 (empat) jenis yaitu KH. 11, KH. 12, KH.13 dan KH.14. sebagai berikut :

Tabel 98. Daftar penggunaan Dokumen Karantina Hewan

Jenis Blangko Pemakaian Dokumen 2019 KH.11 7.046 KH.12 7.417 KH.13 56 KH.14 12.574 Jumlah 27.093

3.1.7. Verifikasi Dokumen Karantina Hewan

Kegiatan Verifikasi Dokumen Karantina Hewan, pertama-tama dilakukan di masing-masing wilayah kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar oleh Penanggung Jawab Wilker sebagai Supervisor. Supervisor di wilker melakukan verifikasi untuk melihat kesesuaian kelengkapan dokumen persyaratan dan konsistensi pelaksanaan tindakan karantina. Setelah di verifikasi di wilker, setiap awal bulan dokumen tersebut dikirim ke Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, selanjutnya dilakukan verifikasi lagi oleh Tim Verifikasi yang ditunjuk oleh Kepala Balai. Setelah seluruh dokumen dilakakukan verifikasi dan hasilnya sudah sesuai.

3.1.8. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan

Pada tahun 2019 telah dilakukan pengujian sampel pemeriksaan media pembawa HPHK dengan metode yang digunakan untuk mendeteksi HPHK yaitu : Pemeriksaan Cemaran Mikroba dengan Metode TPC, Pemeriksaan Brucella, sp dengan metode RBT, Pemeriksaan Parasit Darah dengan Metode Pewarnaan Giemza, Deteksi Rabies dengan Metode Elisa, Deteksi AI dengan Metode HA-HI dan PCR. Laboratorium Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai salah satu Laboratorium penunjang dalam pelaksanaan tindakan karantina hewan memiliki ruang lingkup pengujian hama dan penyakit hewan karantina. Data Laboratorium Karantina Hewan terlampir. Ruang lingkup pengujian meliputi :

1. Laboratorium Bakteriologi

Pengujian di Laboratorium bakteriologi meliputi pengujian Total Plate Count (TPC) terhadap daging dan produknya, susu dan olahannya serta sarang burung walet dengan metode tuang yang berpedoman pada SNI No. 2897:2008 dan SNI No. 77388:2009.

Pengujian TPC sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang ditetapkan pada tanggal 17 Januari 2013.

Pengujian Brucellosis dengan metode Rose Bengal Test (RBT) dari serum sapi bibit yang dikirim ke PUSVETMA Surabaya untuk kepentingan pengujian Vaksin Jembrana. Data Pengujian TPC dan RBT tahun 2018 dan 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 99. Data Pengujian TPC dan RBT Tahun 2018 dan 2019

Jenis Pengujian

Jumlah/ Tahun Frekuensi/ Tahun

2018 2019 2018 2019

TPC 2,436 2,268 2,028 2,003

RBT 216 200 11 12

Kegiatan pemeriksaan laboratorium pada komoditi Bahan Asal Hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) pada Total plate Count (TPC) tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 6,89% dibandingkan tahun 2018 dengan frekuensi 2,003 kali per tahun 2019, dan untuk pengujian Brucellosis dengan metode RBT pada serum darah sapi bibit tahun 2019 juga mengalami penurunan sebesar 7,40% dibandingkan tahun 2018 dengan frekuensi 12 kali per tahun di tahun 2019. Dalam Tahun 2019 hasil pemeriksaan terhadap kedua pengujian TPC maupun Brucellosis hasilnya negatif.

2. Laboratorium Parasitologi

Jenis Pengujian yang dilakukan di laboratorium Parasitologi adalah pengujian Parasit Darah teradap Preparat Ulas Darah (PUD) babi potong dan babi bibit dengan pewarnaan Giemza dan pemeriksaan telur cacing pada feses dengan metode natif. Data pengujian parasit darah tahun 2018 dan 2019 dapat dilihat :

Tabel 100. Data Pengujian Parasit Darah dengan Metode Pewarnaan Giemza Tahun 2018 dan 2019

Jenis Pengujian Jumlah/ Tahun Frekuensi/ Tauhn

2018 2019 2018 2019

PUD (Metode Pewarnaan Giemza)

319 520 85 130

Kegiatan pengujian parasit darah pada preparat ulas darah babi potong/ bibit dengan metode pewarnaan Giemza tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 38,65% dibandingkan tahun 2018 dengan frekuensi 130 kali per tahun 2019 dimana frekuensi mengalami peningkatan sebesar 34,61% dibandingkan tahun 2018. Pemeriksaan parasit darah denga metode pewarnaan Giemza pada babi potong/ bibit hasilnya negatif.

3. Laboratorium Virologi

Jenis pengujian yang dilakukan di laboratorium Virologi meliputi pengujian Elisa Rabies dan Avian Influenza dengan metode HA/HI-AI terhadap serum darah ayam, burung serta swab mulut ayam, burung. Data pengujian tahun 2018 dan 2019 dapat dilihat pada tabel 102.

Tabel 101 Data Pengujian HA/HI Tahun 2018 dan 2019

Jenis Pengujian Jumlah/ Tahun Frekuensi/ Tahun

2018 2019 2018 2019

HA/AI 191 254 75 48

HI-AI 1137 45 505 16

Titer Antibodi Rabies (Elisa)

17 8 6 2

Kegiatan pemeriksaan laboratorium pada komoditi burung terhadap AI dengan metode HA/AI pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 24,80% dibandingkan tahun 2018 dengan frekuensi 48 kali di tahun 2019. Pengujian terhadap AI dengan metode HI/AI pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 96.04% dibandingkan tahun 2018 dengan frekuensi 16 kali pengujian di tahun 2019, pengujian titer antibody Rabies dengan metode Elisa tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 52,94% dibandingkan tahun 2018 dengan frekuensi 2 kali pengujian di tahun 2019. Pengujian Elisa Rabies dan Avian Influenza dengan metode HA/HI-AI terhadap serum darah ayam, burung dan swab mulut ayam, burung hasilnya negative.

4. Laboratorium Biomolekuler

Pengujian yang pernah dilakukan di laboratorium Biomolekuler adalah pengujian untuk mendeteksi Avian Influenza dengan semua sampel yang diuji dengan hasil negatif.

Tabel 102. Data Pengujian PCR AI Tahun 2018 dan 2019

Jenis Pengujian Jumlah/ Tahun Frekuensi/Tahun 2018 2019 2018 2019

PCR AI 312 342

272 319

Kegiatan pemeriksaan laboratorium terhadap AI dengan metode PCR pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 8,77% dibandingkan tahun 2018, dengan frekuensi 319 kali di tahun 2019 dengan peningkatan sebesar 14,73% dari tahun 2018.

Dokumen terkait