• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARET : BULAT : BOLA = A Daging : Sate : kambing

Dalam dokumen PAKET PREDIKSI AKURAT USM STAN (Halaman 85-87)

Soal Paket 3 Prediksi USM STAN

25. KARET : BULAT : BOLA = A Daging : Sate : kambing

B. Ubi : Tape : Makanan C. Kayu : Kertas : Buku D. Emas : Lingkaran : Cincin E. Tanah liat : Tembok : Batubata

BACAAN I (26 – 30)

Polusi udara yang kian parah serta efek rumah kaca membuat udara begitu panas dan menyengat, terlebih-lebih di kota-kota besar seperti Jakarta. Kondisi ini tentunya mengganggu kenyamanan dan konsentrasi dalam beraktivitas. Terkait hal ini, se- makin banyak produk penyejuk ruangan (AC) yang menawarkan berbagai macam keunggulan dengan harga bersaing. Namun, menggunakan AC untuk menyulap udara menjadi sejuk secara terus-menerus tanpa perawatan berkala akan membahayakan ke- sehatan. Perhatian yang minim terhadap AC tidak hanya menyebabkan polusi udara, tetapi juga dapat menjadi media penyebaran penyakit yang ditimbulkan oleh virus dan bakteri.

Gejala seperti sakit kepala, nyeri pinggang, badan lemas, dan penyakit lain yang disebabkan oleh mikroba dapat menyerang orang yang terlalu lama berada di ruangan ber-AC. Hal ini dikenal dengan AC Sindrom. Selain AC sindrom, kurangnya perhatian terhadap kondisi AC juga dapat mengundang pe nyakit yang terus-menerus menyebar ke seluruh ruangan dan masuk ke indera penciuman. Inilah penyebab sehingga orang mengalami sakit atau infeksi. Selain itu, suhu yang tiba-tiba berubah dari panas ke dingin juga akan mempengaruhi sistem pernapasan. Hal lain yang ditimbulkan dari efek pemakaian AC adalah mengeringnya lapisan kulit dan selaput lendir. Tidak hanya itu, perawatan AC yang minim dan kondisi udara yang terlalu dingin juga berakibat serius. Kondisi udara yang kotor merupakan sarana ideal bagi berkembangbiaknya mikroorganisme. Diantaranya

adalah Legionnella Pneumophila, mikroba penyebab penyakit radang paru-paru.

Untuk itu, bagi Anda yang menggunakan AC hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut ini agar dapat tetap hidup sehat dan nyaman. Hal sederhana adalah dengan tidak menghidupkan AC jika suhu udara tidak terlalu panas. Suhu udara ideal bagi tubuh adalah antara 24 dan 27 derajat celsius. Suhu udara jangan disetel terlalu rendah. Perbedaan suhu udara di luar dan di dalam ruangan tidak boleh lebih dari 5 derajat. Bila perbedaan terlalu besar dapat menyebabkan disfungsi sistem regulasi homeostatis. Usahakan untuk tidak menutup ruangan secara total. Sediakan ventilasi yang cukup untuk aliran udara. Lakukan perawatan secara berkala terhadap sistem AC. Jangan tunda sampai AC rusak atau penyakit menghampiri. Panggil teknisi minimal 6 bulan sekali. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga dapat menghemat pengeluaran biaya listrik, dan AC lebih awet.

26. Tema dari Bacaan I di atas adalah…

A. AC sebagai media penyebaran penyakit. B. Masyarakat perkotaan butuh AC.

C. Ruangan ber-AC mengganggu kesehatan. D. Hidup tetap sehat dengan AC.

E. AC penyebab polusi udara.

27. Faktor yang menyebabkan udara di pedesaan lebih sejuk dibandingkan dengan di perkotaan adalah …

A. Efek rumah kaca di pedesaan lebih kecil. B. Penduduk di pedesaan lebih sedikit. C. Polusi di pedesaan lebih kecil.

D. Curah hujan di pedesaan lebih banyak. E. Pepohonan di pedesaan lebih banyak. 28. Jika AC tidak dirawat secara berkala maka dapat

memunculkan hal-hal berikut ini, kecuali… A. Menyebabkan polusi udara.

B. AC dapat menjadi media penyebaran penyakit. C. Biaya listrik menjadi lebih boros.

D. AC lebih cepat rusak.

29. Informasi yang sesuai dengan Bacaan I di atas adalah …

A. Perubahan suhu secara mendadak akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. B. Berada di ruangan ber-AC akan membuat

lapisan kulit mengering.

C. Perawatan AC secara berkala dapat mem- bunuh virus dan bakteri.

D. Penyakit radang paru-paru hanya dapat menyerang orang yang terlalu lama berada di ruangan ber-AC.

E. Mikroorganisme berkembang biak dengan cepat pada kondisi udara yang dingin. 30. Kata POLUSI pada Bacaan I di atas berarti ...

A. Pengrusakan D. Penyaringan B. Pengawetan E. Pencemaran C. Pencegahan

BACAAN II (31 – 35)

Gembar-gembor ‘Ayo Berasuransi’ ternyata be- lum disertai perlindungan memadai bagi nasabah asuransi. Buktinya cukup banyak nasabah yang tidak bisa mendapatkan ganti rugi polis, ketika perusahaan asuransi dicabut izinnya oleh regulator. Ketut Sendra, Sekretaris Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) mengatakan, nasabah tidak memiliki tempat mengadu atas permasalahan semacam ini.

Sendra mengaku, pihaknya sering mendapat pengaduan dari nasabah yang polisnya ditutup karena perusahaan asuransinya telah dibekukan pemerintah. Sayangnya, jumlah nasabah yang mengadu tidak diketahui. BMAI tidak bisa menampung , karena hal ini bukanlah kewenangan mereka. BMAI hanya me- ngurus sengketa klaim. Sendra menuturkan, sebagian besar nasabah merasa bingung karena tidak tahu tempat mengadu. Sebab Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga kini belum mempunyai standar penyelesaian permasalahan itu dan terkadang mengembalikannya kepada perusahaan asuransi. Padahal kalau per- usahaan asuransinya sudah ditutup bagaimana cara nasabah meminta tanggung jawab mereka.

Sendra berharap OJK segera bersikap. Akan ba nyak nasabah yang dirugikan jika terlalu lama mengambil

keputusan. Apalagi industri asuransi saat ini sedang berkembang pesat. Penanganan yang terlalu lama membuat masyarakat enggan membeli asuransi karena merasa tidak dilindungi. Sebagai gambaran saja, pada Januari 2013, OJK mencabut izin Asuransi Jiwa S.M. Pencabutan izin menyebabkan perusahaan asuransi S.M berhak melepaskan tanggung jawab mereka, sementara jumlah nasabah asuransi tersebut diper- kirakan cukup banyak.

31. Tema dari Bacaan II di atas adalah... A. Pentingnya berasuransi.

B. Pesatnya perkembangan industri asuransi. C. Perusahaan asuransi melindungi nasabah. D. Tanggung jawab asuransi terhadap nasabah. E. Nasabah asuransi minim perlindungan. 32. Yang dimaksud dengan REGULATOR pada Bacaan

II di atas adalah ...

A. Badan Mediasi Asuransi Indonesia B. Otoritas Jasa Keuangan

C. Menteri Keuangan Republik Indonesia D. Dewan Perwakilan Rakyat

E. Presiden RI

33. Bidang permasalahan yang ditangani oleh BMAI adalah ...

A. Sengketa klaim antara nasabah dan perusahaan asuransi.

B. Sengketa pengurusan izin perusahaan asuransi.

C. Sengketa pencabutan izin perusahaan asuransi.

D. Sengketa pembekuan polis nasabah. E. Sengketa perusahaan asuransi dengan OJK. 34. Dari pertanyaan di bawah ini, manakah yang

jawabannya tidak tersedia pada Bacaan II di atas? A. Bagaimana perkembangan industri asuransi

saat ini?

B. Efek apa yang diterima industri asuransi jika OJK tidak segera membuat regulasi yang melindungi nasabah?

C. Faktor apa yang menyebabkan OJK mencabut izin perusahaan asuransi?

D. Pihak manakah yang paling dirugikan jika OJK mencabut izin perusahaan asuransi? E. Hal apa yang menyebabkan perusahaan

asuransi berhak melepaskan tanggung jawab mereka?

35. Pernyataan berikut yang sesuai dengan Bacaan II di atas adalah...

A. Semua nasabah yang tidak mendapatkan ganti rugi polis karena perusahaan asuransi- nya ditutup mengadu ke BMAI.

B. Nasabah yang bermasalah, polisnya dapat dibekukan oleh OJK.

C. Perusahaan asuransi yang ingin menutup usahanya harus mendapat izin dari OJK. D. Agar masyarakat tidak anti terhadap asu-

ransi, maka perlu dibuat regulasi yang men- jamin hak-hak mereka sebagai nasabah. E. Setiap nasabah yang tidak mendapatkan

ganti rugi polis tercatat di BMAI.

KEMAMPUAN KUANTITATIF (36 – 80)

Dalam dokumen PAKET PREDIKSI AKURAT USM STAN (Halaman 85-87)