Soal Paket 6 Prediksi USM STAN
22. PIANO : ORGAN
A. Nada : Not C. Kunci: pedal B. Senar : pipa D. Drum : gitar 23. DISELESAIKAN : RAGU A. Dikonfirmasi : curiga B. Diumumkan : pencalonan C. Dimasukan : tamu D. Disaran : ide 24. AUDITING : PEMBUKUAN A. Data : kenyataan B. Evaluasi : Kebijakan C. Awal : Akhir D. Sebab : Akibat 25. RADIAN : SUDUT
A. Menit : detik C. Hari : lama B. Gaya : gerak D. Berat : isi
Soal nomor 26 – 29 berdasarkan bacaan berikut. Bacaan 1
Menurut sebuah laporan di Inggris, kandungan nutrisi penting produk sayuran yang dibekukan lebih banyak jika dibandingkan dengan sayuran segar. Kandungan nutrisi sayuran segar dapat berkurang hingga 45 persen sampai saatnya dikonsumsi. Sudah menjadi hal lumrah jika dibutuhkan waktu hingga berhari-hari bagi suatu produk sayuran menjadi hidangan. Bahkan di Inggris, bisa mencapai dua minggu lamanya. Namun demikian, menurut suatu survey, 80 persen konsumen beranggapan umur sayuran segar di supermarket kurang dari empat hari setelah dipanen. Menurut hasil suatu penelitian, beberapa jenis sayuran mengalami penurunan kandungan nutrient-nya setelah lewat 16 hari. Misalnya, wortel kehilangan 10 persen nutrient, kacang kapri turun 15 persen, brokoli dan kembang kol hingga 25 persen, dan buncis mencapai 45 persen.
“Kandungan nutrisi sayuran segar mulai menurun sejak menit pertama sayuran tersebut dipetik”, ujar Dr. Sarah Schenker. Sementara itu, Keri Gans, R.D mendu-
kung pendapat ini, menurutnya, ”Sayuran beku dapat menjadi pilihan yang bernutrisi untuk mereka yang memiliki banyak waktu untuk memasak. Sayuran beku tidak akan busuk meski tetap disimpan dalam kulkas. Sayuran beku juga memudahkan konsumen membagi asupan sayuran yang direkomendasikan setiap hari, yaitu tiga hingga lima porsi penyajian.”
26. Pernyataan berikut salah, kecuali…
A. Kebanyakan konsumen percaya bahwa sayuran di supermarket berumur kurang dari 6 hari.
B. Asupan sayuran yang direkomendasikan adalah kurang dari lima porsi penyajian. C. Setelah 16 hari sayuran segar akan meng-
alami penurunan kandungan nutrient. D. Sayuran beku tidak lebih tahan lama dari-
pada sayuran segar.
27. Salah satu kelebihan sayuran beku jika diban- dingkan dengan sayuran segar adalah… A. Sayuran segar tidak mudah busuk diban-
dingkan sayuran beku.
B. Setelah 16 hari sayuran beku banyak kehi- langan nutriennya.
C. Sayuran beku menyimpan lebih sedikit nutrient dibandingkan sayuran segar. D. Sayuran beku memudahkan konsumen untuk
membagi asupan sayuran.
28. Sayuran yang mengalami penurunan nutrient paling sedikit setelah 16 hari adalah…
A. Buncis C. Wortel B. Kembang kol D. Brokoli 29. Manfaat dari sayuran beku ialah…
A. Memperindah tampilan sayuran
B. Meningkatkan kandungan nutrient sayuran C. Mempermudah konsumen untuk memasaknya D. Mempertahankan kandungan nutrient sa-
yuran
Soal nomor 30 – 32 berdasarkan bacaan berikut.
Warga negara berkebangsaan Thailand ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Juanda Surabaya karena kedapatan membawa heroin seberat 2.671 kg. Chan- raem Suwanson, ditangkap di terminal kedatangan international, Kamis (23/4/2009) malam. Polisi menduga Chanraem Suwanson, hanya sebagai kurir. Wanita berusia 27 tahun ini diduga menjadi korban sindikat narkotika international. Dari pengakuan ter- sangka selama diinterogasi polisi, barang itu berasal dari seorang ABK asal Liberia saat di Thailand.
(Disadur dari beberapa sumber) 30. Pihak yang tidak terlibat langsung dalam kasus
di atas adalah …. A. ABK asal Liberia B. polisi
C. petugas Bea Cukai D. Chanraem Suwanson 31. Bacaan di atas termasuk ….
A. rentetan peristiwa B. pengumuman C. berita D. klarifikasi
32. Pernyataan yang tidak sesuai dengan kasus di atas adalah ….
A. Tempat kejadian perkara itu adalah di bandara. B. Polisi dan petugas Bea Cukai bekerja sama
menangkap tersangka.
C. Tersangka merupakan warga negara asing. D. Heroin yang dibawa tersangka berasal dari
Liberia.
Soal nomor 33 – 35 berdasarkan bacaan berikut. Bacaan 3
Istilah disleksia berasal dari bahasa Yunani, yakni “dys” yang berarti “sulit dalam” dan lex (be- rasal dari legein) yang artinya “berbicara”. Jadi, menderita disleksia berarti menderita kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol-simbol tulis. Walau tidak menjalani pengobatan khusus, seorang
penderita disleksia tidak akan selamanya menderita gangguan membaca dan menulis. Ketika pertumbuhan otak dan sel otaknya telah sempurna, ia akan dapat mengatasinya.
Seorang yang menderita disleksia mengalami kesulitan dalam belajar membaca. Kelainan ini mung- kin disebabkan oleh ketidakmampuan dalam meng- hubungkan antara lisan dan tertulis, atau kesulitan mengenal hubungan antara suara dan kata tertulis. Anak yang belum diketahui menderita disleksia, dapat merasa rendah diri karena kesulitan yang dialami da- lam mengejar pelajaran dengan kawan-kawan sebaya. Kadang-kadang orang-orang salah menduga bahwa anak yang menderita disleksia juga cacat jiwa.
Kalau seorang anak ditemui mulai punya kebiasaan membaca terlalu cepat hingga salah meng ucapkan kata atau bahkan terlalu lambat dan terputus, maka itu adalah gejala disleksia. Sampai sekarang masih belum diketahui cara pasti apa penyebabnya gangguan ini. Yang jelas sebagian besar neurolog berpendapat ini merupakan faktor saraf atau otak, sama sekali bukan karena anak itu bodoh atau bahkan idiot seperti mayoritas pendapat orang. Yang unik sebagian besar penderita disleksia adalah kaum lelaki. Dr. Michael Rutter dari King’s College, London, membuktikan bahwa jumlah murid lelaki di sekolah yang menderita disleksia setidaknya dua kali jumlah murid perempuan. Rutter dan rekan telah menganalisa lebih dari 10.000 anak-anak di Selandia Baru yang diikutkan dalam uji membaca standar. Usia anak-anak itu berkisar antara 7-15 tahun. Disleksia ditemukan pada 18 hingga 22 persen murid lelaki. Sedangkan pada murid perempuan hanya sekitar 8-13 persen saja.
Masih perlu dilakukan riset lanjutan untuk mengetahui penyebabnya. Namun, berdasarkan di- agnosis, gangguan kemampuan membaca pada anak lelaki disebabkan oleh kecenderungan mereka untuk ber tingkah aneh-aneh dalam kelas ketika merasa frustasi pada pelajaran. Namun kesimpulan tersebut ditepis oleh Sheldon Horowitz, direktur National Cen-
tre for Learning Disabilities, menurutnya anak lelaki sesungguhnya tidak cenderung menderita disleksia. 33. Pernyataan yang sesuai dengan bacaan di atas
adalah …
A. Penderita disleksia juga diidentifikasi men- derita sakit jiwa.
B. Sebagian besar anak laki-laki di Selandia Baru menderita disleksia.
C. Disleksia lebih disebabkan oleh faktor saraf dan otak.
D. Disleksia menyebabkan anak-anak frustasi dalam pelajaran.
34. Pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan diatas adalah …
A. Penderita disleksia dapat sembuh.
B. Anak laki-laki tidak cenderung menderita disleksia.
C. Kasus disleksia pada murid laki-laki di Selandia Baru mencapai 18-22 persen. D. Gangguan kemampuan membaca pada anak
laki-laki mengakibatkan mereka frustasi. 35. Yang dimaksud disleksia menurut bacaan di atas
adalah …
A. Kebiasaan membaca yang terlalu cepat. B. Kesulitan mengenali simbol dan huruf. C. Kecenderungan bertingkah aneh di dalam
kelas.
D. Ketidakmampuan dalam menghubungkan antara lisan dan tertulis.